Anda di halaman 1dari 30

HFR

HEMODIAFILTRATION WITH ENDOGENOUS REINFUSION


To remove the solutes

HD Low Flux HD High Flux HDF HFR

Difusion
Convezione

Toksin yang diabsorpsi membrane

Small Molecul

Middle
Hemo-
diafiltration
Qbi
Reinfusion
Out
(HFR)
Convection Adsorption by • HHH
hydrophobic
resin
HFR metoda
QR dialisis yang
QR = Out
menggunakan
konveksi, difusi
Qdo
dan adsorpsi pada
Diffusion ∆ Weight waktu yang sama .
•Dializer terdiri
Qdi menjadi 2 bagian
satu untuk
Qbo konveksi(Super
HF) dan satu untuk
difusi (Low f lux)
Hemodiafiltrasi dengan reinfusi endogen

Convection
uf
(through
Pembuangan toksin uremik
protein leaking dengan adsorpsi
membrane) Adsorption

Reinfusi dari molekul


fisiologis
Dialysate out
Diffusion

Dialysate in
Selecta sorbent cartridge

 40mL of free resin in


physiological solution

 Greatsorbing surface (more


than 700 m 2/mL of resin)

 High efficiency for medium-


high molecular weight
solutes.
HFR – Apa saja yang diabsorsi

Macrophage inflammatory
protein-a (MIP-a)
 Interleukin 5 Macrophage inflammatory
 Interleukin 6 protein-b (MIP-b)
 Tumor necrosis factor-a (TNF-a)
 Interleukin 7  Monocyte chemotactic protein
 Interleukin 8 (MCP-1)
Epithelial neutrophil activating
 Interleukin 10 (?) peptide 78 (ENA-78)
 Interleukin 12p70  Angiogenina
 b2 microglobulina
 Interleukin 16  Omocisteina
 Interleukin 18
Middle Molecule
Bagaimana Dengan Uremik Toksik
Molekul Kecil ?
DIALISER LOW FLUX YANG TERDAPAT DI BAGIAN
BAWAH AKAN :
 Menyaring toksin molekul kecil seperti ureum,
kreatinin dan fosfat dari darah pasien
 Menarik kelebihan cairan dari tubuh pasien, termasuk
mengoreksi ketidakseimbangan dan kelebihan
elektrolit seperti natrium dan kalium di darah pasien
KAPANKAH HFR DIPERLUKAN

HFR diresepkan untuk pasien MIA Syndrome

Malnutrisi
34

Inflamasi kronis 32

30

28

Atherosclerosis 26

24

22 Pasien Lansia
Diabetik
 Kondisi yang lemah
20 H H H H H H H H H H H H H H H
D D D D D F F F F F F F F F F
2 4 6 8 1 R R R R R R R R R R

Komorbiditas
s s s s 0 s 2 4 6 8 1 1 1 2 2t 0 2
e
tt tte tt e tt e e s a s s s4 s s s
r tt e e e e e s s s
t t tt tt tt t e t et et e
t t t t

t
Formula 2000 PLUS
CARA KERJA HFR
* Darah dari inlet akan dipompa (QB)
masuk ke dalam filter pertama:
polyethersulfone (DiapesTM) high f lux
untuk proses konveksi,
Setelah proses konveksi cairan UF
Akan melalui sorbent resin cartridge
(pompa ke 2),
* Toksin ini akan diadsorbsi oleh resin
beads, kemudian purified UF akan
dimasukkan ke dalam port antara filter
pertama dan kedua.
*Kemudian darah akan memasuki filter
kedua polyethersulfone (Diapes) low
f lux untuk proses difusi.
Dengan adanya dua filter ini terjadi
pemisahan antara proses konveksi dan
difusi.
PRIMING HFR
PRIMING HFR
UF/Infusion line installation
a. Sambungkan terminal kuning selang pada bagian konveksi dialiser HFR (Kiri atas
tabung) (1).
b. Masukkan bagian pre-pump selang ke dalam detektor end-infusion(2).
c. Masukkan segmen selang pada pompa UF/infusion pump (3).
d. Sambungkan konektor luer transparan pada sensor tekanan infusion
e. Masukkan selang antara wadah dan penyaring udara ke dalam sensor blood leak ( 5)
detector sensor (BLD H) (6).
f. Sambungkan ujung akhir selang pada bagian inlet selecta (7).
g. Sambungkan sensor darah berwarna kuning pada tekanan Ultrafiltrasi (8).
Peringatan pemasangan selang
· Pasang selang arteri dan vena yang tersambung pada penyaring ke jepitan di penahan
dialiser (dialyser holder) (9).
· Masukkan selang vena ke dalam electroclamp (10).
· Pasang selang pompa arteri ke dalam penahananya (11).
· Sambungkan selang pengukur tekanan pre-fillter pada pengukurnya (12).
PRIMING HFR
Step 1
• Pilih terapi HFR dan jenis persiapan dialisat
• SELECT DIALISIS HFR SELECTA OK
• Volume yang dibuhkan untuk melaksanakan priming secara otomatis ditetapkan
sebanyak 2 liter.Dianjurkan untuk menggunakan cairan fisiologis . Berheparin (5000 iu/l)
untuk persiapan terapi HFR
Step 2
• Putar dialiser HFR sehingga inlet arteri menghadap kebawah
• Isi ruang udara arteri dn vena sesuai level, lalu peeriksa apakah selang vena sudah di-
masukkan dengan benar pada klemnya, berikan gelombang kekanan pada selang vena 2-
3 kali.
• Ketika pesan “Bypass” muncul, pasang konektor pada dialiser HFR dan tekan tombol
Step 3
• Setelah 0,5 lt pompa darah akan berhenti karena fase priming pertama telah selesai
• Biarkan inlet arteri menghadap ke bawah
• Sesuaikan level pada ruang infusion sampai setengah dari volumenya.
Step 4
• Ketika pompa darah dan infusion berhenti setelah 1,6 lt,putar dialiser sehingga inlet
menghadap keatas (posisi dialysis) dan nyalakan pompa dan selesaikan primimg ruang
konveksi HFR pada dialiser HFR dan kompartemen dialisat
• Nyalakan pompa hanya 1 kali mencegah kosongnya kantong cairan fisiologis
SETTING HFR
TD 4 – 4,5 Jam
QD 500 ml/mnt
QB 250 – 350 ml/mnt
Qinf 20-30 % dari QB (L/Jam)
untuk pompa yang ke 2
Perlu diingat :
Absorben Efektif : 15 liter
50 ml/m = 3 litr/jam
Contoh 1: Tn. Y
 TD 4,5 jam
 OB 300 ml/m
 Berapa Qinf ? :
Rumus : 20-30 % dari QB
 Penyelesaian :
 20 % dari 300 = 60 ml/m
 60 x 60 menit = 3600 ml/jam
 3600 : 1000 = 3,6 liter/jam
 Qinf = 3,6 L/J
 3,6 x 4,5 = 16,2 ----- turunkan Qinf = 3,3 L/J
Contoh 2
 TD = 6 jam
 Qb = 150 ml/m
 Berapa Qinf ?
Rumusnya 20-30 % dari Qb
20 % dari 150 ml/m = 30 ml/m
30 x 60 mnt = 1800 ml/jam
1800 : 1000 = 1,8 liter/jam
1,8 x 6 = 10,8 liter
KESIMPULAN
Teknik HFR membantu pasien dengan faktor-faktor
resiko yang kompleks, seperti : malnutrisi, inf lamasi
dan aterosklerosis. Yang termasuk kategori ini adalah
pasien diabetes, kadar CRP yang tinggi, lanjut usia dan
pasien dengan resiko kardiovaskular.
•Mengurangi kadar toksin dengan berat molekul
menengah dan besar.
•Mengurangi resiko amiloidosis karena β 2
mikroglobulin.
•Berpengaruh positif terhadap pengobatan anemia.

Anda mungkin juga menyukai