0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
295 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Interdialytic Weight Gain (IDWG) yang merupakan peningkatan berat badan pasien ginjal antara dua sesi dialisis. IDWG diukur untuk mengetahui jumlah cairan yang masuk dan kondisi cairan dalam tubuh dengan membandingkan berat badan pasca dan pra dialisis. Nilai normal IDWG tidak boleh melebihi 3-4% dari berat kering untuk menghindari komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Interdialytic Weight Gain (IDWG) yang merupakan peningkatan berat badan pasien ginjal antara dua sesi dialisis. IDWG diukur untuk mengetahui jumlah cairan yang masuk dan kondisi cairan dalam tubuh dengan membandingkan berat badan pasca dan pra dialisis. Nilai normal IDWG tidak boleh melebihi 3-4% dari berat kering untuk menghindari komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Interdialytic Weight Gain (IDWG) yang merupakan peningkatan berat badan pasien ginjal antara dua sesi dialisis. IDWG diukur untuk mengetahui jumlah cairan yang masuk dan kondisi cairan dalam tubuh dengan membandingkan berat badan pasca dan pra dialisis. Nilai normal IDWG tidak boleh melebihi 3-4% dari berat kering untuk menghindari komplikasi.
KELOMPOK VII : Annisa Fitria Maulida M.Fahreza Ridhani Rini Sohartinah 1. Pengertian IDWG
IDWG adalah pertambahan berat badan
pasien di antara dua waktu dialisis. Penambahan ini dihitung berdasarkan berat badan kering (dry weight) pasien, yaitu berat badan post dialisis setelah sebagian besar cairan dibuang melalui proses UF (ultrafiltrasi) pada saat setelah HD, berat badan paling rendah yang dapat dicapai pasien ini seharusnya tanpa disertai keluhan dan gejala rendahnya tekanan darah. 2. Tujuan IDWG
Interdialytic Weight Gain (IDWG) diukur
sebagai dasar untuk mengetahui jumlah cairan yang masuk selama periode interdialitik. Pasien secara rutin diukur berat badannya sebelum dan sesudah hemodialisis untuk mengetahui kondisi cairan dalam tubuh pasien, kemudian IDWG dihitung berdasarkan berat badan kering setelah hemodialisis (Jeager & Mehta, 2009). 3. Manfaat IDWG
Interdialytic Weight Gain (IDWG) diukur sebagai
dasar untuk mengetahui jumlah cairan yang masuk selama periode interdialitik. Pasien secara rutin diukur berat badannya sebelum dan sesudah hemodialisis untuk mengetahui kondisi cairan dalam tubuh pasien, kemudian IDWG dihitung berdasarkan berat badan kering setelah hemodialisis (Jeager& Mehta, 2009). FAKTOR-FAKTOR IDWG 1. usia 2. Jenis kelamin 3. tingkat pendidikan 4. rasa haus 5. deprisi 6. Self Efficacy 7. dukungan sosial dan keluarga 4. Pengukur IDWG pasien a. Pasien datang keruang HD b. Catat nama pasien serta nomor Rekamedik pasien untuk menghindari kesalahan c. Jelaskan tujuan pengukuran berat badan d. Tanyakan mengenai Berat badan setelah menjalani HD (pengukuran I) e. Bandingkan dengan berat badan pre HD sekarang (pengukuran II) f. Hitung selisih berat badan pasien setelah menjalani HD (pengukuran I) dan pre HD saat ini (Pengukuran II) Selanjutnya g. Hitung IDWG dengan cara : Cara menghitung selisih antara berat badan setelah HD pada periode hemodialisis pertama dikurangi berat badan pasien sebelum pre HD ke dua di bagi berat badan setelah HD pada periode hemodialisis pertama dikalikan 100%. Misalnya BB pasien post HD hari pertama adalah 54 kg, BB pasien pre HD ke 2 adalah 58 kg, prosentasi IDWG (58-54) : 58 x 100% = 6,8 % ( istanti,2009) Keterangan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengurangi komplikasi akibat penyakit ginjal kronik berat badan interdialisis pasien tidak boleh lebih dari 3,5- 4% berat badan kering. Selanjutnya Maka pengkategorian penambahan berat badan interialisis dibagi menjadi tiga kelompok yaitu a. Ringan <3% Selisih Berat Badan b. Sedang 3% - 3,9% Selisih Berat Badan c. Berat > 3,9 % Selisih Berat Badan
h. Apa bila nilai IDWG pasien melebihi dari anjuran
normal maka laporkan hasil tersebut pada petugas agar pasien diberikan PenKes mengenai pentingnya menjaga berat badan pasien untuk menghindari hal yang tidak di inginkan. 5. Pengertian Kualitas Hidup Secara tradisionaldefinisi kualitas hidup diambil dari definisi sehat WHO, yaitu keadaan baik atau sejahtera yanglengkap secara fisik, mental, dan sosial dan bukan semata!mata terbebas penyakit ataukecacatan. "da tiga dimesi yang diukur, yaitu fisik, mental, dan sosial.
6. Komponen Kualitas Hidup:
Kesehatan Kepemilikan Harapan 6. Pengukuran Kualitas Hidup Pengukuran kualitas hidup meliputi tiga komponen kualitas hidup yaitu kesehatan, kepemilikan, dan harapan. Komponen kesehatan yaitu terdiri dari kesehatan fisik, psikologis dan spiritual. Komponen kepemilikan meliputi hubungan dengan lingkungan serta hubungan dengan teman- teman atau tetangga. Komponen harapan yaitu bagaimana seseorang itu merasa dihargai dalam kehidupan sehari-hari (Anonimous, 2004 dalam Kurtus, 2005). TERIMAKASIH