A
DENGAN DIABETES MELLITUSDI JALAN JOLALI RT. 18 RW VII
LOKTABAT UTARA KECAMATAN BANJARBARU UTARA KOTA
BANJARBARU
Dibuat oleh:
Rizkyan Fitriansyah
P07120213073
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2016
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : P07120213073
Mengetahui
1. Identitas Keluarga
Status Imunisasi
No. Nama Umur Polio DPT Hepatitis Campak
BCG
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. An. A 7
Genogram
G G
G G
36
35
12
Keterangan :
= Perempuan
35 = Klien Sakit
f. Tipe keluarga : Keluarga inti
g. Kewarganegaraan/Suku bangsa : Indonesia/Banjar
h. Agama : Islam
i. Status sosial ekonomi keluarga : Penghasilan keluarga ± Rp. 1.000.000,-
perbulan yang diperoleh dari upah Tn.A
sebagai buruh bangunan.
j. Aktivitas rekreasi keluarga :
Kegiatan yang dilakukan anak setiap harinya sekolah dan melakukan kegiatan
ekstrakurikuler seperti pramuka. Selain itu, kegiatan setelah pulang sekolah, anak
biasanya pergi ke lapangan untuk bermain bola. Untuk aktivitas saat liburan,
keluarga biasanya hanya bepergian di daerah banjarbaru, dan berkumpul dengan
keluarga.
3. Keadaan Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Jenis bangunan rumah Tn.A adalah semi permanen. Lantai rumah terbuat dari
semen, status pemilikan rumah sendiri, atap rumah seng, ventilasi rumah ada,
penerangan rumah menggunakan listrik.Ruang tamu dan kamar tidur nampak
kurang bersih dan kurangrapi,terdapat pakaian yang bergantungan sembarangan
di dinding rumah,tidak terdapat sampah yang berserakan di ruang dapur, keluarga
mengatakan mengetahui kondisi lingkungan yang memenuhi syarat
kesehatan.Sumber air yang digunakan oleh keluarga Tn. A adalah air sumur gali
yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, keadaan fisik air tidak berwarna,
tidak berbau dan berasa, penampungan air menggunakan gentong yang tertutup
dan dikuras seperlunya.Keluarga menggunakan air got sebagai sarana
pembuangan air limbah, keluarga mempunyai WC yang berjarak + 7 meter dari
air PAM.Sampah keluarga ditampung dikantong plastik lalu dibuang di tempat
sampah umum.Dihalaman rumah Tn.A nampak memelihara binatang ayam
dengan jarak ± 1 meter dari rumah Tn.A. Kebiasaan memasaknya menggunakan
gas elpiji di dalam rumah.
Denah rumah:
Kandang
Tempat Tidur Dapur
Ayam
Ruang Tamu dan Tempat
Tidur
4. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi
Proses komunikasi dalam keluarga cukup baik dan terbuka. Penerimaan pesan
baik, bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi adalah bahasa Indonesia
dengan logat banjar.
b. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga yaitu Tn.A selaku kepala keluarga.
c. Struktur peran
Tn.Asebagai kepala keluarga berperan sebagai mencari nafkah, sedangkan Ny.S
sebagai ibu rumah tangga.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga lebih mempercayai obat tradisional dibandingkan berobat ke
puskesmas.
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga serta
memperhatikan keadaan anaknya. Sikap saling menghormati antaranggota
keluarga diajarkan oleh keluarga terhadap anaknya.
b. Fungsi sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan sikap dan perilaku yang baik bagi
anak-anaknya dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di lingkungan tempat
tinggalnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa sakit yang dialami Ny.S adalah diabetes.
2) Mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga merasakan masalah kesehatan pada Ny S. Keluarga tidak dapat
memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan
diabaetes mellitus pada Ny. S.Tn. A sesekali menyarankan untuk melakukan
pemeriksaan ke puskesmas, namun Ny. S tidak mau.
3) Mengetahui kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga belum mengetahui bagaimana cara untuk mengontrol gula darah
pada Ny.S dengan baik.
4) Mengetahui kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan
Keluarga tidak mengetahui tentang upaya pencegahan penyakit. Sehingga,
lingkungan rumah kurang bersih dan banyak nyamuk.
5) Mengetahui kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan apabila ada anggota
keluarga yang sakit yang dirasa tidak bisa lagi dirawat di rumah meskipun
keluarga dapat dengan mudah menjangkau fasilitas kesehatan karena
berdekatan dengan rumah ±3 km. Keluarga sudah mampu memanfaatkan
fasilitas yang ada. Tn.A pun tidak pernah memeriksakan diri ke puskesmas
karena merasa hanya tidak pernah memiliki keluhan.
d. Fungsi reproduksi
Tn.A berusia 36tahun dan Ny.S berusia 35 tahun merupakan usia produktif, saat
ini Ny.Stidak menggunakan kontrasepsi dan ada rencana untuk memiliki bayi lagi.
e. Fungsi ekonomi
Menurut pengakuan keluarga, penghasilannya stabil (rata-rata Rp.1.000.000) dan
memanfaatkan penghasilan yang dimilki seefisien mungkin.
Anggota Keluarga
Pemeriksaan Fisik
Tn. A Ny. S An. A
TD (mmHg) 120/80 130/70 -
N (x/menit) 76 70 75
RR (x/menit) 19 25 21
Suhu (Celcius) 36,6 37,0 36
Berat Badan (Kg) 67 60 22
Tinggi badan (cm) 169 153 135
Kepala Mesocepal Mesocepal Mesocepal
Rambut Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala
bersih, rambut bersih, rambut bersih, rambut
hitam, tidak hitam, tidak hitam, tidak
mudah dicabut mudah dicabut mudah dicabut
Konjungtiva Non anemis Non anemis Non anemis
Sklera Non ikterik Non ikterik Non ikterik
Lensa Tidak keruh Tidak keruh Tidak keruh
Hidung Tidak ada polip Tidak ada polip Tidak ada polip
Telinga Tidak ada Tidak ada Tidak ada
serumen berlebih serumen berlebih serumen berlebih
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab lembab lembab
Anggota Keluarga
Pemeriksaan Fisik
Tn. A Ny. DE An. A
Abdomen Perut datar, bising Perut datar, bising Perut datar,
usus normal usus normal bising usus
10x/menit, suara 9x/menit, suara normal 7x/menit,
timpani, tidak ada timpani, tidak ada suara timpani,
nyeri nyeri tidak ada nyeri
Ekstremitas Tidak ada edema, Tidak ada edema, Tidak ada
kekuatan otot kekuatan otot edema, kekuatan
otot
5555 5555 4444 4444
5555 5555
5555 5555 4444 4444
5555 5555
8. Harapan Keluarga
Keluarga berharap ada kepastian obat yang bisa untuk Ny.Ssehingga dapat sehat
kembali dengan cepat.
B. DiagnosaKeperawatan Keluarga
1. Analisis data
a. Penjajakan tahap I
1) Kurang / tidak sehat
Anggota keluarga Ny.S mengalami diabetes mellitus.
2) Ancaman Kesehatan
Risiko timbulnya penyakit pada keluarga Tn.A.
b. Penjajakan tahap II
Anggota keluarga Ny.S mengalami diabetes mellitus sejak ± 1 tahunyang lalu.
DO :
- Ny.S tampak tidak berniat
untuk ke dokter
- Keluarga tidak dapat
memutuskan tindakan yang
tepat untuk mengatasi masalah
kesehatan diabetes mellitus
pada Ny. S
2 DS:
- Keluarga mengatakan tidak
mengetahui tentang upaya
pencegahan penyakit.
DO: Ketidakmampuan
Tampak di halaman rumah Resikotimbulnya keluarga
Tn.A memelihara binatang penyakit pada memelihara atau
unggas(ayam) dengan jarak ± keluarga Tn. A memodifikasi
1 meter dari rumah keluarga lingkungan
Tn.A.
- Terdapat banyak nyamuk di
dalam rumah keluarga Tn.A.
- Terdapat pakaian yang
tergantung sembarangan di
dinding rumah.
2 2
3. x1 Terjadi penyakit dapat
3
Potensial masalah untuk 3 dicegah melalui
dicegah: Cukup kebersihan lingkungan
rumah.
Standar
Diagnosa Keperawatan
No
Tujuan
Kriteria
Standar Intervensi
2 Resikotimbulnyapenyakitpada Setelah dilakukan tindakan Respon 1) Keluarga mengetahui 1) Kaji pengetahuan keluarga
keluarga Tn.A berhubungan keperawatan selama 3 kali Verbal akibat jika lingkungan tentang bahaya lingkungan
dengan ketidakmampuan kunjungan setiap 1 x 30 disekitar rumah kotor. kotor.
keluarga memelihara atau menit, risiko timbulnya 2) Keluarga mengetahui 2) Berikan keluarga pengetahuan
memodifikasi lingkungan penyakit pada keluarga Tn.A tindakan yang tepat untuk tentang akibat dari lingkungan
dapat berkurang. mencegah risiko timbulnya yang kotor.
penyakit. 3) Berikan kesempatan keluarga
menanyakan penjelasan yang
telah diberikan setiap kali
diskusi.
4) Berikan penjelasan ulang bila
ada penjelasan yang belum
dimengerti.
5) Evaluasi secara singkat
terhadap topik yang
didiskusikan dengan keluarga
6) Berikan pujian terhadap
kemampuan keluarga yang
diskusi.
Respon 1) Keluarga dapat menyebutkan 1) Bantu keluarga memutuskan
Sikap kembali akibat tindakan yang sesuai untuk
jikalingkungan disekitar masalah kebersihan lingkungan
rumah kotor. rumah keluarga Tn. A.
3) Keluarga dapat menyebutkan 2) Ajarkan keluarga untuk setiap
tindakan yang tepat untuk diskusi perlu diambil keputusan,
mencegah risiko timbulnya misalnya keputusan mengenai hal
penyakit. yang harus dilakukan untuk
2) Keluarga dapat memutuskan masalah kebersihan lingkungan
tindakan apa yang bisa rumah bersama Tn. A dan
dilakukan untuk masalah keluarga.
kebersihan lingkungan. 3) Berikan re-inforcement positif
atas keputusan yang dipilih oleh
keluarga.
D. Implementasi Keperawatan
E. Evaluasi Keperawatan