Anda di halaman 1dari 31

KEPERAWATAN PASIEN CAPD

Tatik Dwi Wahyuni, Skep Ns


CAPD

Terapi extracorporeal dengan


menggunakan membran peritonium

Proses membersihkan darah


menggunakan kateter dengan peritonium
sebagai filter (membran peritonium)
pembuangan dari tubuh ke cairan dialisat

Type dialisis yang dilakukan pasien


sendiri dirumah
CAPD lebih baik dari pada HD

• Sakit jantung congestive/ischemic


Hd mengeluarkan cairan terlalu cepat
• Problem akses vaskuler
• Jauh dari fasilitas dialisis
• Kesulitan transportasi → HD 2 x/mg
• Pasien masih bekerja
• Pasien Diabetik
Pasien Anak-Anak

Akses vaskuler
sulit

Therapi lebih
nyaman

Masih sekolah
PENGKAJIAN PASIEN PRE-CAPD

• Alasan memilih CAPD


• Siapa yang bertanggungjawab pada
proses penggantian CAPD
• Bagaimana support keluarga
• Bagaimana dengan lingkungan rumah
tempat tinggal
• Bagaimana kebiasaan pasien dalam
menjaga kebersihan
PENGKAJIAN PASIEN PRE-
CAPD
 Apakah pasien membutuhkan asistensi
 Bagaimana motivasi pasien dan
keyakinan pasien untuk mencapai
kesuksesan
 Status emosional pasien
 Apa latar belakang pendidikan pasien
 Bagaimana dengan masalah biaya
perawatan selama CAPD
 Bagaimana Aktivitas pasienn
EDUKASI/TRAINING

Pasien dapat
melakukan
prosedur CAPD
Pasien dapat dengan aman
mengerti
dengan benar
respon yang
Pasien dapat
mengenal dirasakan
infeksi dan
kotor
Lama Training
Training dilakukan terus menerus
sampai pasien bisa/mampu:

1. Melakukan semua prosedur CAPD


dengan aman
2. Mengenal tanda-tanda infeksi dan
kotor dengan benar
CAPD MANUAL
• Penggantian cairan secara manual (± 30 mnt)
dikerjakan 4 kali sehari ( pagi, siang, sore, dan
CAPD sebelum tidur

• Menggunakan system ultrabag Baxter


CAPD

• Di haruskan menggunakan teknik aseptic saat


melakukan semua penyambungan
CAPD
APD: Automated Peritonial
Dialysis
Bentuk pergantian
cairan menggunakan
mesin, dilakukan pada Waktu pasien disiang
malam hari saat pasien hari bebas
tidur ( 8 – 10 jam pada
mesin)

Di haruskan
Mungkin ya mungkin
menggunakan teknik
tidak membutuhkan
aseptic saat
waktu 1 atau 2 kali
melakukan semua
pergantian cairan
penyambungan
APD: Automated Peritonial
Dialysis
Phase dalam Peritoneal Dialysis
• Fill
• Memerlukan waktu kira-kira 10 mnt
• Biasanya volumenya 2000 ml
Dwell

Tergantung resep dokter,


berapa lama cairan dialisat
berada di dalam rongga
peritonium
Drain
• Memerulukan waktu selama 20 mnt
• Volume cairan yang keluar, bisa sama, lebih,
atau berkurang
• Cairan yang keluar (normal) jernih atau
berwarna kuning
Akses ke Peritonium
Mempertimbangkan garis
“hidup pasien”
Transfer Set Harus menggunakan teknik
Twist steril ketika menghubungkan
Clamp tranfer set .
Transfer set diklem dahulu
Titanium Adaptor saat membuka, untuk
melindungi PD kateter (harus
Exit Site berhati-hati dan teliti saat
memindahkan minicap).

Minicap Peritoneal Catheter


CAPD Exchange
CAPD Exchange
• Harus menggunakan teknik aseptik saat
melakukan semua penyambungan!
• Check pemesanan dialysat untuk %
dextrose, & isi volume.
• Volume cairan yang keluar harus diukur
& di documentasikan di buku.
• Dialysate dihangatkan dahulu sebelum
masuk ketubuh menggunakan
penghangat supaya sama dengan suhu
tubuh.
Cairan dialysat dihangatkan
sampai mendekati suhu tubuh
menggunakan bantal
penghangat atau lampu yang
dialasi (kering), dimana hanya
digunakan untuk tujuan
menghangatkan.
Mempersiapkan Pergantian
Cairan
• Bersihkan area tempat mengganti cairan
(meja yang menggunakan kaca/melamin
• Check expiration dates cairan
• Jaga privasi: tutup pintu/ gunakan tanda
“Dilarang masuk”
• Kipas angin dan AC dimatikan
• Hanya boleh satu orang (pendamping)
bila dibutuhkan dan harus memakai
masker
Dokumentasi
• Semua pergantian
cairan:
* Konsentrasi cairan
yang digunakan
* Volume cairan yg
keluar & yg
masuk
* Waktu kelur-masuk
• Perawatan exite site
• BB tiap hari
BALANCE CAIRAN
Keseimbangan cairan dan elektrolit harus
dijaga supaya tidak terjadi dehidrasi atau
kelebihan cairan, dengan memonitor:
• BB setiap hari
• Suara paru-paru
• Adanya oedema
• Tekanan darah
• Total intake & out put cairan
Perawatan Kateter
• Perawatan exite site
jangan tiap hari, dan
dilakukan oleh pasien
atau staf/trainer
• Amati exite site adanya
tanda tanda infeksi,
iritasi, atau kebocoran.
• Chek kateter dan
sambungan
• Rasakan tunnel kateter,
catat adanya bengkak
atau nyeri
Perawatan Exite Site Harian
• Bersihkan kulit sekitar
kateter dengan kassa steril,
& sabun anti baketri (mulai
dari dalam keluar)
• Bilas dengn baik untuk
membuang semua sabun
• Keringkan area exte site
dengan kassa steril.
• Plester kateter ke abodmen
dengan posisi natural,
supaya tidak bergerak dan
melindungi trauma
Perawatan Exite Site
• Tutup dengan kassa
steril
• Posisikan kateter
memutar & plester lagi
supaya lebih aman
• Ulangi perawatan exite
site jika basah dan
kotor
• Dokumentasikan apa
yang ditemukan dan
perawatan kateter yang
dilakukan
DIET PADA PASIEN DIALISIS
KESIMPULAN
• Seleksi pasien adalah penting untuk
mencapai peritonial dialisis ( PD ) yang
sukses
• Pendidikan pre dialisis adalan
landasan yang kuat untuk kesuksesan
CAPD

Anda mungkin juga menyukai