Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
GASTROENTERITIS AKUT

Di Susun Oleh :
DEVI LESTARI S.Kep
SRI YOLANDA PAKADA S.Kep
DESRIANI PAKAYA S.Kep
SYAHRIL PAKAYA S.Kep
SASMITA DJIHU S.Kep

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Topik : Gastroenteritis Akut (GEA)


Sasaran : Orang Tua
Hari/tanggal : jumat , 11 frbruari 2022
Waktu : 09.00 – 09.20 WIB

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, orang tua mampu mengerti, memahami tentang
Gastroentiris Akut dan dapat mencegah terjadinya peyakit yang sama serta mengetahui
penanganan Gastoentiritis akut di rumah.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah melihat dan mendengarkan penjelasan selama 20 menit tentang Gastroenteritis
Akut, orang tua dapat:
1. Menjelaskan pengertian Gastroenteritis Akut
2. Menyebutkan tanda dan gejala Gastroenteritis Akut
3. Menjelaskan penyebab terjadinya Gastroenteritis Akut
4. Menjelaskan bagaimana pencegahan Gastroenteritis Akut
5. Menjelaskan penanganan Gastroenteritis Akut di Rumah

C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Gastroenteritis Akut
2. Tanda dan gejala Gastroenteritis Akut
3. Penyebab terjadinya Gastroenteritis Akut
4. Pencegahan Gastroenteritis Akut
5. Penanganan Gastroenteritis Akut di Rumah

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Lembar balik
2. Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Uraian Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Orang Tua
1 2 menit Pendahuluan Memperkenalkan diri Mendengarkan dan
dan menjelaskan tujuan memperhatikan
2 10 menit Penjelasan Materi Menjelaskan materi Mendengarkan
3 5 menit Evaluasi Tanya jawab     Bertanya
4 3 menit Penutup Menyimpulkan Memperhatikan

G. Metode Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Waktu untuk mulai PenKes, persiapan alat, persiapan media, kelengkapan alat yang
akan digunakan.
2. Evaluasi Proses
Bagaimana berlangsungnya proses penyuluhan, ada hambatan atau tidak ada
hambatan, keaktifan orang tua pasien saat proses penyuluhan, tanya jawab.
3. Evaluasi Hasil
a) Dengan memberikan pertanyaan secara lisan
1) Pengertian Gastroenteritis Akut
2) Tanda dan gejala Gastroenteritis Akut
3) Penyebab terjadinya Gastroenteritis Akut
4) Pencegahan Gastroenteritis Akut
5) Penanganan Gastroenteritis Akut di Rumah
MATERI
GASTROENTERITIS AKUT

A. Pengertian
Gastroenteritis adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah dan lendir
dalam tinja, terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi dan anak yang
sebelumnya sehat (Mansjoer Arif, 2000).
Diare adalah keadaaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali sehari pada bayi dan lebih
dari 3 kali sehari pada anak dengan konsistensi encer, dapat berwarna hijau, dapat pula bercampur
lendir dan darah / lendir saja (Ngastiyah, 2005).
Gastroentritis atau diare akut adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan
usus yang memberikan gejala diare dengan frekwensi lebih dari 3 kali perhari
dengan tinja berbentuk cair /setengah padat dan banyaknya lebih dari 200 – 250
gram.

B. TANDA DAN GEJALA


1. Defekasi cair lebih dari 3 kali
2. Anak menjadi rewel dan gelisah
3. Tonus otot menurun
4. Muntah
5. Demam sub febris
6. Nyeri abdomen
7. Membran mukosa mulut kering
8. Fontanela anterior cekung ( bayi yang kurang 18 bln)
9. Kehilangan berat badan
10. Lemah

C. Penyebab Terjadinya Gastroenteritis Akut


1. Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman yang terkontaminasi merupakan sumber utama infeksi.
a. kekurangan zat gizi; kelaparan (perut kosong) apalagi bila perut kosong dalam
waktu yang cukup lama, kemudian diisi dengan makanan dan minuman dalam
jumlah banyak pada waktu yang bersamaan, terutama makanan yang berlemak,
terlalu manis, banyak serat atau dapat juga karena kekurangan zat putih telur.
b. Tidak tahan terhadap makanan tertentu (Protein, Hidrat Arang, Lemak) yang
dapat menimbulkan alergi.
c. Keracunan makanan
2. Infeksi atau Investasi Parasit
Bakteri, virus, dan parasit yang sering ditemukan:
a. staphylococcus aureus – dari makananan dan minuman yang terkontaminasi
dengan masa inkubasi 2–4 jam
b. E coli – berasal dari daging dan susu dengan masa inkubasi 12 – 48 jam
c. campylobacter jejuni – berasal dari daging dan susu dengan masa inkubasi 48 –
96 jam
d. salmonella spp – berasal dari daging dan telur dengan masa inkubasi 12 – 48
jam
e. rotavirus – mungkin disebabrkan dari makanan dan cairan dengan masasi 1 – 7
hari
3. Jamur (Candida Albicans)
4. Infeksi diluar saluran pencernaan yang dapat menyebabkan Gastroenteritis adalah
Encephalitis (radang otak), OMA (Otitis Media Akut, radang dikuping),
Tonsilofaringitis (radang pada leher, tonsil), Bronchopeneumonia (radang paru).
5. Perubahan udara
Perubahan udara sering menyebabkan seseorang merasakan tidak enak dibagian
perut, kembung, diare dan mengakibatkan rasa lemas, oleh karena cairan tubuh
yang terkuras habis.
6. Faktor Lingkungan
Kebersihan lingkungan tidak dapat diabaikan. Pada musim penghujan, dimana air
membawa sampah dan kotoran lainnya, dan juga pada waktu kemarau dimana lalat
tidak dapat dihindari apalagi disertai tiupan angin yang cukup besar, sehingga
penularan lebih mudah terjadi. Persediaan air bersih kurang sehingga terpaksa
menggunakan air seadanya, dan terkadang lupa cuci tangan sebelum dan sesudah
makan

D. Pencegahan Gastroenteritis Akut


Pencegahan penyebaran gastroenteritis dapat dilakukan dengan cara:
1. Pastikan setiap orang dalam keluarga Anda mencuci tangan secara teratur,
terutama setelah dari kamar mandi dan sebelum makan.
2. Cuci tangan anak dengan air hangat dan sabun setelah dari kamar mandi dan
sebelum atau sesudah mereka makan.
3. Cuci tangan Anda sebelum makan dan setelah Anda mengganti popok anak.
4. Jauhkan anak Anda dari anak yang lain sampai diarenya berhenti.

E. Penanganan Gastroenteritis Akut


1. Rehidrasi: mengganti cairan yang hilang, dapat melalui mulut (minum) maupun
melalui infus (pada kasus dehidrasi berat).
2. Pemberian makanan yang adekuat: jangan memuasakan anak, teruskan memberi
ASI dan lanjutkan makanan seperti yang diberikan sebelum sakit.
3. Pemberian obat seminimal mungkin. Sebagian besar diare pada anak akan sembuh
tanpa pemberian antibiotik dan antidiare. Bahkan pemberian antibiotik dapat
menyebabkan diare kronik
DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif.2000.Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga. FKUI :Jakarta.

Ngastiyah.2005. Perawatan Anak Sakit Edisi 2. Jakarta : EGC.

http://www.medkes.com/2014/07/mengatasi-gastroenteritis-pada-anak-anak.html

(diakses tanggal 23 November 2015)

http://www.alodokter.com/gastroenteritis (diakses tanggal 23 November 2015)

https://www.scribd.com/doc/198772902/Asuhan-Keperawatan-GEA-Gastro-Enteritis-

Akut-Ny-A (diakses tanggal 23 November 2015)

Anda mungkin juga menyukai