Anda di halaman 1dari 7

EFEKTIVITAS TERAPI TERTAWA UNTUK MENURUNKAN TINGKAT

KECEMASAN PADA LANSIA DI PANTI GRIYA LANSIA JANNATI KOTA


GORONTALO

JURNAL

TIM PENGUSUL
Dr. Rosmin Ilham S.Kep, Ns., MM
Ns.Hamna V. Lasanuddin,M.Kes

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022

Published By : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo


Jurnal Zaitun
Jurusan Keperawatan

Artikel Penelitian

EFEKTIVITAS TERAPI TERTAWA UNTUK MENURUNKAN TINGKAT


KECEMASAN PADA LANSIA DI PANTI GRIYA LANSIA JANNATI KOTA
GORONTALO

THE EFFECTIVENESS OF LAUGHTER THERAPY TO REDUCE ANXIETY


LEVEL IN THE ELDERLY AT PANTI GRIYA LANSIA JANNATI,
GORONTALO CITY

Rosmin Ilham1, Hamna V. Lasanuddin2


Devi Lestari3, Muh Hidayanto4, Sriharyani H. Eksan5

1
Program Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo
2
Program Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo
3
Program Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo
4
Program Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo
5
Program Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo
Email: iburominilham@gmail.com, hamnavonnylasanuddin@gmail.com,
devilestari1023@gmail.com, muhhidayantositaa@gmail.com, sriharyanieksan11@gmail.com

ABSTRAK
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang “Efektivitas Terapi
Tertawa Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Pada Lansia di Panti Griya Lansia Jannati
Kota Gorontalo”untuk menurunkan tingkat kecemasan pada lansia dengan cara Tertawa .
Kegiatan terapi tertawa membantu memperbaiki hubungan klien dengan orang lain sehingga
harga diri semakin baik. Harga diri yang tinggi membantu klien dalam menghadapi

Published By : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo


permasalahan yang terjadi, sehingga dapat terselesaikan dengan cara yang lebih baik.
Kecemasan merupakan keadaan yang mana pola tingkah laku direpresentasikan dengan
keadaan emosional yang dihasilkan dari pikiran-pikiran dan perasaan yang tidak
menyenangkan. Kecemasan yang dialami Lansia cenderung pada perasaan kekhawatiran
yang tidak jelas, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya terhadap satu
kondisi.

Kata Kunci : Terapi Tertawa, Kecemasan, Lansia

ABSTRACT
This service activity aims to provide counseling about "The Effectiveness of Laughter
Therapy to Reduce Anxiety Levels in the Elderly at Panti Griya Lansia Jannati, Gorontalo
City" to reduce anxiety levels in the elderly by laughing.
Laughter therapy activities help improve the client's relationship with others so that self-
esteem is better. High self-esteem helps clients in dealing with problems that occur, so that
they can be resolved in a better way. Anxiety is a state in which behavior patterns are
represented by emotional states resulting from unpleasant thoughts and feelings. Anxiety
experienced by the elderly tend to be unclear feelings of concern, which are related to
feelings of uncertainty and helplessness about one condition.

Keywords : Laughter Therapy, Anxiety, Elderly

Pendahuluan Lansia adalah orang yang telah tua


Lanjut usia adalah bagian dari dan menunjukkan ciri fisik rambut
proses tumbuh kembang. Manusia tidak beruban, gigi ompong, dan kerutan kulit.
secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi Dalam masyarakat tidak mampu lagi
pekembangan menjadi bayi, dewasa dan menjalankan fungsinya dengan baik dan
akhirnya menjadi tua. Semua ini bisa tidak mampu menjalankan fungsinya
dikatakan normal, dengan berbagai sebagai orang dewasa, seperti pada pria
perubahan fisik dan tingkah laku yang tidak terikat atau berperan dalam ekonomi
dapat diramalkan pada usia lanjut. Lansia produktif, sedangkan pada wanita tidak
merupakan proses alami yang ditentukan mampu memenuhi tugas rumah tangga
oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua orang (stanley dan beare, 2007).
akan mengalami menjadi tua, dimana akan Perubahan Pada Lanjut Usia
terjadi kemunduran fisik, mental dan sosial (Lansia) meliputi Perubahan Fisik (Sel,
secara bertahap. (Azizah, 2011) Sistem Indra, Sistem Muskuloskeletal,
Sistem Pernafsan, Sistem Kardiovaskuler,

Published By : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo


Sistem Respirasi, Sistem Pengaturan harus berusaha untuk tertawa. Meditasi
Temperatur Tubuh, Sistem tawa tidak dapat dilakukan diluar ruangan
Gastrointestinal, Sistem Perkemihan, karena membutuhkan keheningan dan
Sistem Reproduksi, Sistem Endokrin), konsentarsi, biasanya meditasi tawa hanya
Perubahan mental, Perubuhan Psikososial, bisa dilakukan di dalam ruangan, sambil
dan penyakit hipertensi pada lansia. duduk di lantai dan berbaring terlentang
Tertawa adalah kemampuan yang dengan tutup mata.
hanya dimiliki manusia yang merupakan Ada beberapa tehnik – tehnik terapi
ekspresi kebahagian dan bisa dilakukan tertawa seperti teknik tawa yoga (tawa
tanpa syarat dan sama khasiatnnya dengan bersemangat, tawa singa, tawa
meditasi sehingga sering disebut yoga bersenandung, tawa bertahap), teknik tawa
tawa. Terapi tertawa atau yoga tawa adalah bermain-main (tawa satu meter, tawa milk
terapi yang diyakini mampu shake, tawa bantahan, tawa ponsel, tawa
membangkitkan semangat hidup, ayunan ).
sekalipun kita dalam kondisi strees Adapun manfaat dari terapi tertawa
(kataria,2004). adalah sebagai berikut : antistres,
Lebih dari 70% penyakit memperkuat sistem kekebalan, terapi
mempunyai hubungan dengan stress, tertawa merupakan latihan aerobik terbaik,
diantaranya tekanan darah tinggi, penyakit mencegah depresi, tekanan darah tinggi
jantung, kecemasan, depresi, batuk dan flu dan penyakit jantung, mengurangi
kronis, gangguan syaraf, insomnia, bronkhitis dan asma, merupakan joging
gangguan pencernaan, alergi, asma, colitis, internal, membuat anda tampak lebih
gangguan haid, migrain bahkan kanker. muda,
Dalam terapi tertawa tidak Kecemasan adalah suatu kejadian
menggunakan humor sebagai sebab untuk yang mudah terjadi pada seseorang karena
membuat seseorang tertawa tetapi dalam suatu faktor tertentu tidak spesifik (sari &
terapi tertawa hanya menggunakan tawa batubara, 2017).anxietas/kecemasan adalah
sebagai sebuah sebab yang membantu suatu keadaan aprehensi atau keadaan
orang menyingkirkan rasa takut dan malu khawatir yang mengeluhkan bahwa
mereka serta membuat mereka menjadi sesuatu yang buruk akan terjadi.
lebih terbuka dan mulai melihat kelucuan Kecemasan dibagi menjadi
hidup. beberapa jenis. Menurut spilberger (dalam
Terapi tawa atau yoga tawa triantoro safaria & nofrans eka saputra,
mempunyai dua jenis kegiatan (kataria, 2012) menjelaskan kecemasan dalam dua
2004) : latihan yoga tawa dimana bentuk trait anxiety dan state anxiety.
sekelompok orang melakukan kegiatan Blacburn & davidson (dalam annisa dan
sebagai olahraga berdasarkan yoga, disusul ifdil, 2016) menyebutkan beberapa faktor
dengan sikap bermain–main yang yang mempengaruhi kecemasan, seperti
membantu para peserta untuk tertawa pengetahuan yang dimiliki dalam
secara spontan. Jenis kegiatan kedua menyikapi suatu situasi yang mengancam
disebut meditasi tawa, dimana anda tidak serta mampu mengetahui kemampuan

Published By : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo


mengendalikan diri dalam menghadapi
kecemasan tersebut. Kemudian adler dan Kesimpulan
rodman (dalam annisa & ifdil, 2016) Dari analisis hasil kegiatan dapat
menyatakan terdapat dua faktor yang dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian
menimbulkan kecemasan, yaitu ini berjalan dengan lancar dan sangan
pengalaman negatif pada masa lalu dan diminati lansia yang berada dipanti.
pikiran yang tidak rasional Informasi kesehatan dalam penyuluhan
menambah bekal pengetahuan bagi ketua
Metode panti griya lansia jannati kota gorontalo,
Materi yang diberikan dalam dosen , mahasiswa serta lansia, informasi
penyuluhan ini adalah efektivitas terapi mengenai penyuluhan terapi tertawa juga
tertawa untuk menurunkan tingkat menambah wawasan
kecemasan pada lansia. Pada kegiatan ini
persentase dengan bantuan power point, Saran
leaflet,video,ceramah dan diskusi dengan Diharapkan setelah dilakukan
dokumentasi, materi dan daftar hadir tehnik terapi untuk menurunkan
terlampir. kecemasan pada lansia,diharapkan kepala
Dihadiri oleh masyarakat di panti, lansia dapat mengetahui tentang cara
wilayah panti griya lansia jannati kota menangani kecemasan dengan tehnik
gorontalo kegiatan pengabdian dilakukan terapi tertawa. Perlu di lakukan kegiatan
dua sesi yaitu : untuk menangani kecemasan pada lansia di
Sesi pertama : penyuluhan kesehatan panti griya lansia jannati kota gorontalo.
Penyuluhan tentang efektivitas terapi
tertawa untuk menuruntakan tingkat
kecemasan pada lansia di panti griya lansia DAFTAR PUSTAKA
Andol (2009). Terapi Tertawa. Diakses
jannati kota gorontalo. Sesi ini membuka
konsultasi dan tanya jawab mengenai cara pada tanggal 15 Oktober 2011 dari
teknik tertawa dalam untuk menurunkan http://m.epochtimes.co.id.
Ayu (2009). Terapi Tertawa Untuk Hidup
tingkat kecemasan pada lansia. Pada sesi
ini terlibat diskusi yang menarik. Lebih Sehat, Bahagia dan Ceria.
Sesi kedua : demonstrasi Yogyakarta: Pustaka Larasati.
Az-Zahrani, M. (2005). Konseling Terapi.
Depok: Gema Insani.
Hasil
Hasil diperoleh kader dapat Dalami, E. Dkk (2009). Asuhan
Keperawatan Jiwa Dengan
mempraktekan Teknik tertawa pada lansia,
dan lansia dapat mengikutinya dengan Masalah Psikososial. Jakarta: Trans
baik. Atas Informasi ini dapat digunakan Info Media.
Fausiah (2008). Gangguan Cemas. Dalam
sebagai bahan masukan untuk kepala
Griya Lansia Jannati Kota Gorontalo agar Psikologi Abnormal Klinis
dapat mengatasi tinggkat kecemasan yang Dewasa. Jakarta: UI Press.
terjadi pada lansia.

Published By : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo


Hariwijaya & Triton ((2005). Pedoman Psikologi Olahraga.Alfabeta. Bandung.
Penulisan Ilmiah Skripsi dan Tesis. Jiwo, Tirto. 2012. Anxiety
Yogyakarta: Tugu Publisher. (Kecemasa). Universitas Negeri
Kataria, M. (2004). Laugh For No Reason Semarang. Kurniawan.Feri. 2010.
(Terapi Tawa). Jakarta: PT Buku Pintar Olahraga. Alfabeta;
Gramedia Pustaka Utama. Bandung
Mangoenprasodjo, A. & Hidayati (2005). Azizah, L. M. (2017). Keperawatan Lanjut
Terapi Alternatif dan Gaya Hidup Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sehat. Yogyakarta: Pradipta Bandiyah, S. (2018). Lanjut Usia dan
Publishing. Keperawatan Gerontik.
Manik, F. (2011). Tingkat Kecemasan Ibu Yogyakarta: Nuha Medika.
yang Memiliki bayi Prematur. Deu., Zees, F. Rini., & Ibrahim, A, Sri.
Medan: Universitas Sumtera Utara. (2015). Hubungan Fungsi Kognitif
Purba, J., Wahyuni, S., Nasution, M., & dengankemampuan Interaksi Sosial
Daulay, W. (2009). Asuhan pada Lansia Di Wilayah Kerja
Keperawatan Pada Klien Dengan Puskesmas Kecamatan Kabila
Masalah Psikososial dan Gangguan Kabupaten Bone Bolango.
Jiwa. Medan: USU Press. Universitas Negeri Gorontalo.
Ardiyanto. 2012. Kecemasan pada Pemain Eko Surahmanto. E & Gloria Pandean, V.
Futsal Dalam Menghadapi (2018). Hubungan Hipertensi
Turnamen. Universitas Ahmad dengan Fungsi Kognitif di
Dahlan Jogjakarta. Poliklinik SMF Ilmu Penyakit
Arikunto.Suharsimi. 2006. Dalam RSUD Prof. Dr. R. D.
Metodelogi Penelitian. Alfabeta. Kandou Manado. Jurnal e-Clinic
Bandung. -----------------------. (ecl). Volume 4, Nomor 1, Januari-
2013. Metodelogi Penelitian. Juni.
Alfabeta. Bandung. Firmansyah. 2007. Kemenkes RI. 2019. Hipertensi.
Kecemasan dan High Performance. Infodation Pusat Data dan
Universitas Negeri Jakarta. Informasi Kementrian Kesehatan
Gilang.Moh. 2007. RI.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kushariyadi. (2010). Asuhan Keperawatan
Kesehatan. Ganesha; Bandung. pada Klien Lanjut Usia.Jakarta:
Gunarsah. Singgih. D. 1996. Penerbit Medika
Psikologi Olahraga. Ganseha;
Bandung. Husdarta. 2010.

Published By : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo


Published By : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Anda mungkin juga menyukai