Anggota Tim :
1. Nama Lengkap : Ns. Abdul Wahab Pakaya, S.Kep., M.M., M.Kep
a. NIDN : 8825150017
b. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Gorontalo
Mengetahui
Ns. Andi Akifa Sudirman, M.Kep Ns. Fadli Syamsuddin, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB
NIDN : 0913108802 NIDN : 0924118701
Menyetujui
Ketua LPPM
Tim pelaksana
1.3 Manfaat
Kegiatan ini diharapkan dapat mengendalikan Resiko Penyakit Tidak Menular di
masyarakat serta senantiasa menjaga kondisi Kesehatan sehingga tidak jatuh pada
kondisi yang memiliki masalah kesehatan
Deteksi Dini
C. Penyakit Kardiovaskuler
Yang paling banyak terjadi di masyarakat adalah :
1. Hipertensi
Hipertensi menjadi salah satu penyakit kronik yang banyak terjadi pada
populasi dewasa dan lanjut usia. Kebanyakan dari kasus hipertensi adalah
hipertensi esensial yang tidak diketahui penyebabnya dengan pasti. Sisanya
merupakan akibat dari penyakit lain seperti diabetes, penyakit ginjal,
gangguan organ, efek samping dari obat-obatan lain, kehamilan dan penyakit
jantung. Semakin tinggi tekanan darah maka semakin tinggi morbiditas dan
mortalitas. Kondisi pasien bisa tiba-tiba memburuk dengan cepat atau
menetap menjadi kronik (Nuraini, 2018). Hipertensi dapat didefinisikan
sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas
10 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg. Pada
lansia,hipertensi di definisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg
dan tekanan diastolik 90 mmHg. Pengertian hipertensi atau
tekananan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem peredaran
darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai
normal, yaitu melebihi 140/90 mmHg. Hipertensi umumnya terjadi
ketika tekanan darah mencapai 140/90 mmHG atau lebih, pengukuran tekanan
darah ini dilakukan pada lengan. Tanda dan Gejala yang biasa dirasakan yaitu
Sakit kepala, Kelelahan, Mual dan muntah, Sesak napas, Napas pendek
(terengah-engah), Gelisah, Pandangan menjadi kabur, Mata berkunang-
kunang, Mudah marah, Telinga berdengung, Sulit tidur, Rasa berat di
tengkuk. Penyebab umumnya ialah konsumsi garam yang berlebihan,
merokok, diabetes, obesitas dan penyakit ginjal.
2. Stroke
Kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat
penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian selsel
3.2 Pelaksanaan
Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan oleh dosen profesi ners adalah
“Penyuluhan Kesehatan dan Skrinning Resiko Penyakit Tidak Menular di
Puskesmas Pilolodaa”. Metode kegiatan yang dilakukan pada kegiatan ini adalah
penyuluhan edukasi dengan bantuan leaflet, ceramah, diskusi, serta pelaksanaan
Skrinning. Daftar hadir terlampir.
Langkah - langkah :
1. Pemberitahuan Kepada Kepala Puskesmas tentang rencana pemeriksaan
Skrinning PTM dan Penyuluhan Kesehatan Resiko Penyakit Tidak Menular,
dengan Surat Universitas Muhammadiyah Gorontalo kepada Kepala Kepala
Puskesmas Pilolodaa
2. Kepala Puskesmas menyetujui kegiatan yang dimaksud
3. Mahasiswa membawa surat tugas
Gambar 2.1 Mengukur Tinggi Badan Gambar 2.2 Mengukur Lingkar Perut
Gambar 2.3 Mengukur Tekanan Darah Gambar 2.4 Mengecek Kolestrol dan GDS