Anda di halaman 1dari 3

URAIAN TUGAS

PERAWAT SIRKULER
1. Nama Jabatan Perawat Sirkuler
2. Pengertian Tenaga perawatan profesional yang diberi wewenang dan tanggung
jawab membantu kelancaran pelaksanaan tindakan pembedahan.
3. Persyaratan Jabatan
a. Pendidikan Formal D3/ S1 Keperawatan
b. Pengalaman Kerja - Sebagai pelaksana 2 tahun
Minimal - Perawat Kamar bedah 1 tahun
c. Sertifikasi tertentu - Memiliki STR dan SIKP
- BTCLS
d. Kualifikasi Tambahan Mampu menjalin hubungan interpersonal yang baik
e. Kondisi Fisik Sehat jasmani dan rohani
f. Kursus Pelatihan - Pelatihan BTCLS
- Pelatihan EKG
- Pelatihan Dasar Bedah
4. Uraian Tugas 1) Sebelum Pembedahan
a) Menerima pasien yang akan dibedah.
b) Memeriksa dengan menggunakan formulir “check list “ meliputi :
1. Kelengkapan dokumen medis antara lain :
a. Izin operasi.
b. Hasil pemeriksaan laboratorium terakhir.
c. Hasil pemeriksaan radiologi dan foto rontgen.
d. Hasil pemeriksaan ahli anestesia ( pra visite anestesi ).
e. Hasil konsultasi ahli lain sesuai kebutuhan.

2. Kelengkapan obat – obatan, cairan alat kesehatan.


3. Persediaan darah ( bila diperlukan ).

c) Memeriksa persiapan fisik.


d) Melakukan serah terima pasien dan perlengkapan sesuai isian
check list, dengan perawat ruang rawat.
2) Saat pembedahan
a) Mengatur posisi pasien sesuai jenis pembedahan dan bekerja
sama dengan petugas anestesi.
b) Membuka set steril dengan memperhatikan teknik aseptik.
c) Mengingatkan tim bedah jika mengetahui adanya penyimpangan
penerapan teknik aseptik.
d) Mengikatkan tali jas steril tim bedah.
e) Membantu, mengukur dan mencatat kehilangan darah dan
cairan, dengan cara mengetahui : jumlah produksi urine, jumlah
perdarahan, jumlah cairan yang hilang.
1. Cara menghitung perdarahan :
a. Berat kain kasa kering harus diketahui sebelum dipakai.
b. Timbang kain kasa basah.
c. Selisih berat kain kasa basah dengan kain kasa kering
adalah jumlah perdarahan.
2. Cara menghitung pengeluaran jumlah cairan :
Jumlah cairan dalam botol suction yang berasal dari pasien
diukur dengan membaca skala angka – angka dalam botol
suction.
3. Cara mngetahui jumlah produksi urine :
Jumlah produksi urine didalam urine bag dan dicatat setiap
jam atau secara periodik. ( normal : 1 cc/kg berat badan
perjam ).
f) Mencatat jumlah cairan yang hilang dengan cara menjumlahkan
perdarahan yang berasal dari kasa, suction, urine dikurangi
dengan pemakaian cairan untuk pencucian luka selama
pembedahan.
g) Melaporkan hasil pemantauan dan pencatatan kepada ahli
anestesi.
h) Menghubungi petugas penunjang medis (petugas radiologi,
petugas laboratorium ) bila diperlukan selama pembedahan.
i) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan pemeriksaan.
j) Menghitung dan mencatat pemakaian kain kasa, bekerjasama
dengan perawat instrumen.
k) Mengukur dan mencatat tanda – tanda vital.
l) Mengambil instrumen yang jatuh dengan menggunakan alat dan
memisahkan dari instrumen yang steril.
m) Memeriksa kelengkapan instrumen dan kain kasa, bersama
perawat instrumen agar tidak tertinggal dalam tubuh pasien
sebelum luka operasi ditutup.
n) Merawat bayi untuk kasus sectio caesaria.

3) Setelah pembedahan
a) Membersihkan dan merapikan pasien yang sudah selesai
dilakukan pembedahan.
b) Memindahkan pasien dari meja operasi ke kereta dorong yang
telah disediakan.
c) Mengukur dan mencatat tanda – tanda vital :
 Pernafasan.
 Tekanan darah.
 Suhu, nadi.
d) Mengukur tingkat kesadaran, dengan cara memanggil nama
pasien, memberikan stimulus, memeriksa reaksi pupil.
e) Meneliti, menghitung dan mencatat obat – obatan serta cairan
yang diberikan kepada pasien.
f) Memeriksa kelengkapan dokumen medik antara lain :
 Laporan pembedahan.
 Laporan anestesi.
 Pengisian formulir Patologi Anatomi ( PA ).
g) Mendokumentasikan tindakan keperawatan selama
pembedahan antara lain :
1. Identitas pasien :
 Nama pasien.
 Umur.
 No rekam medik.
 Nama tim bedah.
 Waktu dan lama pembedahan.
 Jenis pembedahan.
 Jenis kasus ( bersih, bersih tercemar, tercemar, kotor ).
 Tempat tindakan.
 Urutan jadwal tindakan pembedahan.
2. Masalah – masalah yang timbul selama pembedahan.
3. Tindakan yang dilakukan.
4. Hasil evaluasi.
h) Melakukan serah terima dengan perawat ruang rawat petugas
RR tentang :
1. Kelengkapan dokumen medik, instruksi pasca bedah.
2. Keadaan umum pasien.
3. Obat – obatan dan resep baru.
i) Membantu perawat instrumen, membersihkan dan menyusun
instrumen yang telah digunakan, kemudian alat tersebut
disterilkan.
j) Membersihkan slang dan botol suction dari sisa jaringan serta
cairan operasi.
k) Mensterilkan slang suction yang dipakai langsung ke pasien.
l) Membantu membersihkan kamar bedah setelah tindakan
pembedahan selesai.

5. Tanggung Jawab Secara administrasi dan profesional bertanggung jawab kepada kepala
ruangan kamar bedah.
6. Wewenang 1. Berhak mendapat jaminan keselamatan kerja
2. Berhak mendapat kesempatan meningkatkan pengetahuan dan
IPTEK

Anda mungkin juga menyukai