Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TRANSPLANTASI ORGAN

Guru Mata Pelajaran


Corie Meila S.Pd

Disusun Oleh :
ZEVIRA AZZAHRA

KELAS XI 7
SMA N 2 PRINGSEWU
2023
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau


abdomen . Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang , di bawah hati dan
limpa . Di bagian atas ginjal terdapat kelenjar adrenal . Secara umum prognosa
tergantung derajat dengan gangguan ginjal pada saat konsepsi, serta adanya
kelainan – kelainan penyerta, seperti tekanan darah tinggi dan bocornya protein .

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman, dunia juga


mengalami perkembangannya di berbagai bidang. Salah satunya adalah kemajuan
di bidang kesehatan yaitu teknik transplantasi organ. Transplanatsi organ
merupakan suatut eknologi medis untuk penggantian organ tubuh pasien yang
tidak berfungsi dengan organ dari individu yang lain. Sampai sekarang penelitian
organ masih terus dilakukan.

B. Rumusan Masalah

1. Penyebab transplantasi organ ginjal


2. Cara transplantasi ginjal
3. Biaya transplantasi ginjal
4. Akibat tubuh menolak transplantasi
5. Cara mengatasi kegagalan transplantasi ginjal
6. komentar

C. Tujuan

Untuk memenuhi tugas yang diwajibkan oleh guru juga untuk menambah
pengetahuan tentang transplatansi ginjal.

1
PEMBAHASAN

1. Penyebab transplantasi organ ginjal

Transplantasi ginjal adalah terapi penggantian ginjal yang melibatkan


pencangkokan ginjal dari orang hidup atau mati kepada orang yang
membutuhkan. Transplantasi ginjal menjadi terapi pilihan untuk sebagian
besar pasien dengan gagal ginjal dan penyakit ginjal stadium akhir.
Transplantasi ginjal menjadi pilihan untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien.

Transplantasi ginjal merupakan satu metode terapi ginjal dengan cara


”memanfaatkan” ginjal sehat melalui prosedur pembedahan. Ginjal sehat
dapat berasal dari individu yang masih hidup (donor hidup) atau pendonor
yang baru saja meninggal (donor kadaver). Ginjal cangkokan ini selanjutnya
akan mengambil alih fungsi kedua ginjal yang sudah rusak.

Ginjal lama walaupun sudah tidak banyak berfungsi tetap berada pada
posisinya semula, tidak dibuang, kecuali jika ginjal lama menimbulkan
komplikasi infeksi atau tekanan darah tinggi.

Kelainan-Kelainan Pada Ginjal

1. Gagal Ginjal

Gagal ginjal merupakan kelainan pada ginjal dimana ginjal sudah tidak
dapat berfungsi sebagaimana mestinya yaitu menyaring dan membersihkan
darah dari zat-zat sisa metabolisme.

2
Penyebab terjadinya gagal ginjal antara lain disebabkan oleh:

1. Makan makanan berlemak


2. Kolesterol dalam darah yang tinggi
3. Kurang berolahraga
4. Merokok, dan
5. Minum minuman beralkohol.

2. Batu Ginjal

Urine banyak mengandung mineral dan berbagai bahan kimiawi. Urin


belum tentu dapat melarutkan semua itu. Apabila kita kurang minum atau
sering menahan kencing, mineral-mineral tersebut dapat mengendap dan
membentuk batu ginjal.

Batu ginjal merupakan kristal yang terlihat seperti batu yang terbentuk di
ginjal. Kristal-kristal tersebut akan berkumpul dan saling berlekatan untuk
membentuk formasi “batu”. Apabila batu tersebut menyumbat saluran kemih
antara ginjal dan kandung kemih, saluran kemih manusia yang mirip selang
akan teregang kuat karena menahan air seni yang tidak bisa keluar. Hal itu
tentu menimbulkan rasa sakit yang hebat.

2. Cara transplantasi ginjal

Prosedur bedah transplantasi ginjal membutuhkan waktu antara tiga


sampai enam jam. Ginjal baru ditempatkan pada rongga perut bagian bawah
(dekat daerah panggul) agar terlindung oleh tulang panggul.

Pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh darah balik (vena) dari ginjal baru
ini dihubungkan ke arteri dan vena tubuh. Dengan demikian, darah dapat
dialirkan ke ginjal sehat untuk disaring. Ureter (saluran kemih) dari ginjal baru
dihubungkan ke kantong kemih agar urine dapat dialirkan keluar.

3
Yang Dapat Menjalani Transplantasi Ginjal

Transplantasi ginjal belum tentu dapat dilakukan untuk semua kasus


penyakit ginjal kronik. Individu dengan kondisi, seperti kanker, infeksi serius,
atau penyakit kardiovaskular (pembuluh darah jantung) tidak diperkenankan
menerima transplantasi ginjal. Hal ini karena tingkat kegagalan transplantasi
ginjal cukup tinggi.

Keberhasilan Transplantasi Ginjal

Transplantasi ginjal dinyatakan berhasil jika ginjal tersebut dapat bekerja


sebagai penyaring darah sebagaimana layaknya ginjal sehat. Jika demikian,
pasien tidak memerlukan tindakan dialisis (cuci darah). Oleh karena ginjal
baru ini bukan merupakan ginjal yang berasal dari tubuh pasien sendiri, maka
ada kemungkinan terjadi reaksi tubuh untuk menolak benda asing tersebut.
Untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan, pasien perlu mengonsumsi obat-
obat anti-rejeksi atau imunosupresan setelah menjalani transplantasi ginjal.
Obat-obat imunosupresan bekerja dengan jalan menekan sistem imun tubuh
sehingga mengurangi risiko terjadinya reaksi penolakan tubuh terhadap ginjal
cangkokan.

4
3. Biaya transplantasi ginjal

Kendati biaya operasi transplantasi ginjal cukup besar, total di kisaran Rp250
juta hingga Rp300 juta, namun dengan skema pertanggungan BPJS Kesehatan
yang mengkaver hampir 85 persen biaya, opsi cangkok ginjal menjadi sangat
murah.

4. Akibat tubuh menolak transplantasi

Setelah Transplantasi Ginjal

Setelah efek anestesi (bius total) mulai menurun, pasien akan merasakan nyeri
pada bagian sayatan. Dokter akan memberikan obat pereda nyeri untuk
meringankannya.

Usai menjalani transplantasi ginjal, pasien perlu dirawat setidaknya 1 minggu


di rumah sakit agar dokter dapat mengobservasi dan memastikan tidak ada
efek atau komplikasi yang terjadi.

Setelah diperbolehkan pulang, pasien akan diminta beristirahat di rumah


selama setidaknya 6 minggu dan menghindari aktivitas fisik berat atau
mengangkat benda berat sebelum dokter mengizinkan.

Umumnya, organ ginjal yang baru akan langsung bekerja sesuai fungsinya.
Namun, terkadang ada juga yang memerlukan waktu hingga beberapa hari
atau beberapa minggu, sehingga pasien masih perlu menjalani cuci
darah sampai ginjal baru bekerja secara normal.

Untuk menekan potensi penolakan organ ginjal donor, pasien akan diberikan
obat imunosupresan, seperti ciclosporin, tacrolimus, kortikosteroid, atau
mycophenolate mofetil.

Imunosupresan merupakan obat yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh,


sehingga sistem kekebalan tubuh tidak menyerang organ ginjal donor yang
dapat dianggapnya sebagai benda asing.

5
Selain pemberian imunosupresan, dokter juga dapat memberikan obat
antibiotik, seperti ertapenem; antivirus, seperti valganciclovir;
atau antijamur, seperti nystatin, untuk mencegah timbulnya infeksi akibat
sistem kekebalan tubuh yang ditekan.

Untuk melancarkan proses pemulihan, pasien diharuskan melakukan kontrol


rutin dan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.

Komplikasi Transplantasi Ginjal

Berikut ini adalah komplikasi yang dapat terjadi akibat menjalani transplantasi
ginjal:

 Penolakan tubuh terhadap ginjal yang baru, sehingga ginjal gagal


berfungsi
 Infeksi
 Penggumpalan darah
 Perdarahan
 Saluran urine dari ginjal baru ke kandung kemih bocor atau terhambat
 Stroke
 Serangan jantung

Selain komplikasi dari tindakan, pasien transplantasi ginjal juga dapat


merasakan efek samping dari obat imunosupresan, seperti:

 Jerawat
 Kenaikan berat badan
 Pengeroposan tulang (osteoporosis)
 Diabetes
 Hipertensi
 Kadar kolesterol darah tinggi
 Tremor
 Mudah terkena penyakit infeksi

6
5. Cara mengatasi kegagalan transplantasi ginjal

Adapun beberapa perawatan pasca transplantasi ginjal yang perlu diterapkan


oleh pasien adalah sebagai berikut.

1. Rutin Melakukan Pemeriksaan ke Dokter

Pasien wajib melakukan kontrol rutin ke dokter tiap minggu selama beberapa
minggu pasca operasi. Setelah itu, jadwal kontrol atau pemeriksaan berkala
dapat dikurangi menjadi 1-3 bulan sekali. Hal ini berlaku jika pasien tidak
mengalami gangguan kesehatan yang serius dan fungsi ginjal dalam kondisi
yang stabil setelah menjalani transplantasi.

Pemeriksaan rutin merupakan hal penting dalam perawatan pasca transplantasi


ginjal untuk mencegah sekaligus mendeteksi lebih awal adanya komplikasi.

2. Memperbarui Pola Makan

Sebenarnya tidak ada pantangan khusus terkait jenis makanan dalam


perawatan pasca transplantasi ginjal. Pasien pasca transplantasi ginjal harus
rutin mengonsumsi pengobatan imunosupresan, oleh karena itu, pasien
dianjurkan untuk mengonsumsi makan yang bersih dan matang, sebagai
contoh menghindari beberapa makanan berikut, yaitu:

 Produk olahan susu yang belum dipasteurisasi


 Makanan yang mengandung telur mentah, seperti mayones
 Makanan yang tidak matang, seperti daging mentah atau makanan laut
yang mentah

3. Memeriksakan Kadar Tacrolimus Berkala

Setelah menjalani transplantasi ginjal, salah satu kewajiban pasien adalah


mengonsumsi obat imunosupresan. Selama konsumsi rutin tacrolimus, kadar
tacrolimus dalam darah perlu dipantau secara berkala oleh dokter. Langkah ini

7
dilakukan melalui pemeriksaan darah. Hal ini dilakukan agar ginjal cangkok
berfungsi baik dan tidak mengalami komplikasi tertentu.

Apabila kadar tacrolimus terlalu rendah dalam darah, reaksi penolakan


terhadap ginjal cangkok dapat terjadi. Sementara jika kadarnya terlalu tinggi,
hal ini dapat menyebabkan efek toksik terhadap ginjal cangkok dan gejala
toksisitas dapat berupa seperti tremor, nyeri kepala, diare dan mual.

4. Rutin Berolahraga

Setelah menjalani transplantasi dan tubuh dinyatakan pulih, pasien disarankan


untuk melakukan olahraga secara rutin. Konsultasikan kepada dokter
mengenai aktivitas fisik yang paling tepat. Namun, seringkali Anda akan
disarankan menjalani olahraga ringan seperti berjalan, bersepeda, dan
berenang.

Lakukan olahraga secara rutin minimal 2,5 jam setiap minggu. Bisa dengan
masing-masing 30 menit selama 5x seminggu dan tingkatkan frekuensinya
seiring berjalannya waktu.

5. Menghentikan Kebiasaan Merokok

Apabila Anda memiliki kebiasaan merokok sebelum menjalani operasi


transplantasi ginjal, maka setelah transplantasi, Anda sangat disarankan untuk
menghentikan kebiasaan tersebut.

Menghindari rokok dan juga minuman beralkohol akan sangat membantu


dalam perawatan pasca transplantasi ginjal yang sedang dijalani. Merokok
dapat memberikan efek toksik pada ginjal baru pasca operasi. Selain itu,
dalam jangka panjang, rokok juga berisiko menyebabkan penyakit lain,
seperti kanker paru-paru.

6. komentar

8
Ginjal adalah satu organ dalam tubuh yang penting untuk dijaga kondisinya.
Ginjal punya fungsi menyaring darah; menyaring dan membuang limbah
seperti racun, garam berlebih, dan urea; memantau dan mengendalikan
keseimbangan air dalam tubuh; mengatur tekanan darah dan tingkat garam
dalam darah; mengatur sel darah merah; mengatur keseimbangan asam-basa
(pH) darah; menjaga konsentrasi mineral dan elektrolit; serta menghasilkan
bentuk aktif dari vitamin D.
Agar fungsi ginjal berjalan baik, tentu saja organ ini harus dirawat dengan cara
:
1. rutin minum air putih
2. mengonsumsi makanan sehat
3. olahraga rutin
4. tidak mengonsumsi obat-obatan sembarangan
5. jaga kadar gula darah

9
PENUTUP

A. Kesimpulan

Ginjal merupakan salah satu organ dari tubuh manusia yang termasuk
dalam sistem ekskresi, organ-organ lain dari sistem ekskresi adalah hati, paru-paru
dan kulit.

Transplantasi ginjal adalah terapi penggantian ginjal yang melibatkan


pencangkokan ginjal dari orang hidup atau mati kepada orang yang
membutuhkan.

Fungsi Ginjal secara umum tebagi dua yaitu :

1. Fungsi Ekskresi
2. Fungsi Non Ekskresi

Kelainan-Kelainan Pada Ginjal ada dua jenois antara lain :

1. Gagal Ginjal
2. Batu Ginjal

Transplantasi ginjal dinyatakan berhasil jika ginjal tersebut dapat bekerja


sebagai penyaring darah sebagaimana layaknya ginjal sehat. Jika demikian, pasien
tidak memerlukan tindakan dialisis (cuci darah).

B. Saran

Mari kita perdalam pengetahuan kita tentang transplantasi ginjal yang


merupakan sebuah solusi untuk mengatasi masalah ginjal saat ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2187989-ginjal-dan-fungsi-ginjal/

http://id.wordpress.com/tag/makalah-gagal-ginjal-kronik/

11

Anda mungkin juga menyukai