Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NI KADEK FITRI ANI

NIM : 751540121101

KELAS : 1C KEBIDANAN

MATA KULIAH : ANATOMI FISIOLOGI

DOSEN PENGAMPU : SRI SUJAWATTY,M.Kes

GAGAL GINJAL
 Pengertian Gagal Ginjal

Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami
penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan
pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium
dan kalium didalam darah atau produksi urine. Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa
saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal
itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialami mereka yang berusia dewasa, terlebih pada
kaum lanjut usia.

 Jenis-jenis gagal ginjal

Berdasarkan penyebabnya, gagal ginjal terdiri dari lima jenis berikut:

1. Gagal ginjal prerenal akut

Kondisi ini terjadi karena kurangnya aliran darah ke ginjal. Akibatnya, ginjal tidak dapat
menyaring racun dari darah.

Jenis gagal ginjal ini biasanya dapat disembuhkan setelah dokter menentukan penyebab
menurunnya aliran darah.

2. Gagal ginjal intrinsik akut

Gagal ginjal intrinsik akut dapat terjadi akibat trauma langsung pada ginjal, seperti
dampak fisik atau kecelakaan.

Penyebab lain yang memicunya antara lain paparan toksin yang berlebihan dan iskemia
yang menyebabkan berkurangnya aliran oksigen ke ginjal.

3. Gagal ginjal intrinsik kronis


Kondisi ini terjadi ketika ada kerusakan jangka panjang pada ginjal karena penyakit
ginjal intrinsik.

Penyakit ginjal intrinsik bisa terjadi karena adanya trauma langsung di ginjal, seperti
pendarahan hebat atau kekurangan oksigen.

4. Gagal ginjal akut

Penyumbatan saluran kemih jangka panjang bisa membuat kita sulit buang air kecil.
Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan dan kerusakan ginjal.

5. Gagal ginjal prerenal kronis

Ketika tidak ada cukup darah yang mengalir ke ginjal untuk jangka waktu yang lama,
ginjal mulai menyusut dan kehilangan kemampuan untuk berfungsi.

 Gejala Gagal Ginjal

Saat mengalami gagal ginjal akut maupun kronis, seseorang dapat mengalami beberapa
keluhan berikut ini:

1. Bengkak-bengkak di wajah dan tubuh.


2. Frekuensi berkemih menjadi lebih jarang atau justru tidak berkemih sama sekali.
3. Sesak napas.
4. Letih dan kurang bertenaga.
5. Mual dan muntah.
6. Berkurangnya nafsu makan.
7. Sulit berkonsentrasi.
8. Sering mengantuk.
9. Kulit pucat.
10. Kejang.
11. Penurunan kesadaran atau koma.

Jika mendapati adanya beberapa keluhan di atas, terlebih jika memiliki penyakit penyerta
atau faktor yang dapat menjadi penyebab gagal ginjal, maka Anda perlu segera melakukan
pemeriksaan ke dokter.
Semakin cepat pemeriksaan dilakukan, diharapkan kerusakan ginjal bisa ditangani
secepatnya. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut agar tidak berkembang
menjadi gagal ginjal stadium akhir.

Pada fase ini, ginjal sudah sama sekali tidak dapat berfungsi dan penderita kondisi ini
akan membutuhkan cuci darah rutin atau operasi transplantasi ginjal untuk mengembalikan
fungsi

 PENYEBAB Gagal Ginjal

Secara umum, gagal ginjal disebabkan oleh 3 hal, yaitu kerusakan langsung pada ginjal,
kurangnya pasokan darah ke ginjal, dan penyumbatan pada ginjal atau saluran kemih, sehingga
urine tidak bisa dikeluarkan dari tubuh.

Berdasarkan klasifikasi penyakitnya, gagal ginjal bisa dibedakan menjadi 2 jenis utama,
yakni gagal ginjal akut dan kronis. Berikut adalah penjelasannya:

1. Penyebab gagal ginjal akut

Gagal ginjal akut adalah kerusakan ginjal berat yang baru terjadi selama beberapa jam
atau beberapa hari. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut, di
antaranya:

 Berkurangnya aliran darah pada ginjal, misalnya karena perdarahan dan dehidrasi
berat atau syok.
 Cedera parah pada ginjal.
 Luka bakar yang parah.

Penyakit tertentu, seperti glomerulonefritis, infeksi ginjal, penyakit jantung, serangan


jantung, gagal hati, batu ginjal, hingga kanker ginjal.

Komplikasi hipertensi akibat hipertensi berat yang tidak diobati.

 Infeksi parah, seperti sepsis.


 Alergi parah (anafilaksis).
 Baru menjalani operasi besar.

Selain beberapa hal di atas, gagal ginjal akut juga bisa disebabkan oleh interaksi obat, overdosis
obat-obatan, hingga efek samping obat-obatan tertentu, seperti kemoterapi, obat antiradang
(OAINS), antibiotik, litium, obat atau suplemen herbal, dan zat kontras yang digunakan pada
pemeriksaan radiologis, seperti CT scan dan MRI.

Terkadang, penumpukan zat tertentu di dalam tubuh, misalnya asam oksalat, juga bisa
menimbulkan gagal ginjal akut.

2. Penyebab gagal ginjal kronis

Gagal ginjal kronis terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan dalam jangka panjang,
sehingga lama-kelamaan ginjal mengalami kerusakan yang berat dan permanen. Seseorang
dikatakan mengalami gagal ginjal kronis apabila kerusakan pada ginjal yang dialaminya sudah
lebih dari 3 bulan.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menyebabkan gagal ginjal kronis:

1. Menderita diabetes atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.


2. Memiliki penyakit autoimun, seperti penyakit lupus.
3. Menderita penyakit ginjal, seperti penyakit ginjal polikistik, sindrom nefritis,
glomerulonefritis, batu ginjal, atau infeksi ginjal berulang.
4. Memiliki gangguan pada prostat.
5. Memiliki riwayat penyakit ginjal dalam keluarga.
6. Mengalami obesitas.
7. Memiliki kebiasaan merokok.

 Pencegahannya

Karena berpeluang tinggi untuk mengalami kerusakan permanen, maka kesehatan


ginjal perlu dijaga agar tidak mudah rusak dan terkena penyakit-penyakit yang dapat
berujung pada gagal ginjal.

Untuk mencegah gagal ginjal, Anda dapat melakukan beberapa upaya berikut ini:

1. Menerapkan gaya hidup sehat, misalnya banyak minum air putih, tidak merokok
dan menghindari asap rokok, tidak minum minuman beralkohol, serta rajin
berolahraga.
2. Mengonsumsi makanan sehat, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan lemak
sehat, serta menjauhi makanan penyebab gagal ginjal.
3. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap tahun untuk memantau
kondisi ginjal, terutama bagi penderita penyakit tertentu, seperti diabetes dan
hipertensi.
4. Menghindari konsumsi obat-obatan, suplemen kesehatan, atau obat herbal secara
berlebihan dan tanpa rekomendasi dokter.
5. Bagi penderita diabetes, hipertensi, dan jenis penyakit ginjal lainnya, pastikan
Anda menjalani pengobatan sesuai dengan anjuran dokter.
6. Dengan mengetahui faktor penyebab gagal ginjal, Anda diharapkan dapat lebih
waspada dan sadar untuk menerapkan pola hidup sehat demi menjaga kesehatan
ginjal.
Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter apabila Anda memiliki satu
atau lebih faktor risiko gagal ginjal, terlebih jika sudah mengalami beberapa
gejala yang menandakan kemungkinan gagal ginjal. Semakin cepat penyakit ini
terdeteksi, maka semakin cepat pula penanganan yang dapat dilakukan agar
fungsi ginjal Anda tetap terjaga.

 Pengobatan Gagal Ginjal

Maka dari itu, pasien gagal ginjal perlu mempelajari perbedaan antara pilihan pengobatan
dan memilih yang terbaik di antaranya. Semakin banyak jenis pengobatan dan perawatan yang
diketahui, semakin siap pasien membuat pilihan.
Berikut ini ada beberapa cara mengobati gagal ginjal yang disediakan oleh layanan kesehatan,
dilansir National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease.
1. Hemodialisis
Salah satu pilihan pengobatan gagal ginjal adalah hemodialisis. Metode dengan
menggunakan alat ini dapat membantu tubuh menggantikan bagian dari fungsi ginjal yang hilang
seperti:
 Menyaring darah dari limbah dan kelebihan cairan.
 Membantu mengendalikan tekanan darah.
 Membantu menyeimbangkan kadar mineral, seperti kalium, natrium, dan kalsium.
2. Dialisis peritoneal
Berbeda dengan hemodialisis yang dapat dilakukan baik di rumah maupun pusat
dialisis, prosedur dialisis peritoneal dijalankan di rumah.
Pilihan pengobatan gagal ginjal yang satu ini memakai lapisan perut untuk menyaring
limbah dan kelebihan cairan dari tubuh. Lapisan yang disebut peritoneum ini
mengelilingi rongga perut dan akan menggantikan peran ginjal Anda.
Sebelum dimulai, Anda juga akan menjalani operasi kecil untuk memasukkakateter
(slang lunak)di perut. Kateter ini bersifat permanen.n
Perlu diingat bahwa baik dialisis peritoneal maupun hemodialisis bukan obat yang dapat
menyembuhkan gagal ginjal. Kedua cara ini dilakukan untuk menggantikan beberapa fungsi
ginjal agar tubuh tetap sehat.

3. . Transplantasi ginjal
Jika dialisis dilakukan untuk menggantikan beberapa peran ginjal dalam tubuh, tidak bagi
transplantasi ginjal. Transplantasi ginjal adalah prosedur meletakkan donor ginjal yang sehat ke
dalam tubuh.
Dibandingkan dengan dialisis, perawatan gagal ginjal yang satu ini bertujuan agar fungsi ginjal
diambil alih sepenuhnya oleh organ yang sehat. Namun, transplantasi ginjal juga bukan
pengobatan yang mutlak dapat menyembuhkan gagal ginjal Anda.
Jika Anda menjalani prosedur transplantasi, ahli bedah akan meninggalkan ginjal lama dan
menghubungkan donor ginjal ke arteri dan vena di pangkal paha.

1. Perawatan konservatif

Transplantasi ginjal mungkin tampak seperti jalan terakhir dalam mengobati gagal
ginjal agar tetap bertahan hidup. Namun, sebenarnya ada pilihan obat dan perawatan
lainnya ketika hidup dengan ginjal yang rusak, yaitu perawatan konservatif.
Perawatan konservatif adalah metode bertujuan untuk meringankan gejala gagal
ginjal tanpa dialisis ataupun transplantasi ginjal. Satu hal yang perlu diingat bahwa
sama seperti kedua perawatan yang telah disebutkan, cara ini tidak dapat mengobati
gagal ginjal sepenuhnya.
Sebelum perawatan ini dimulai, dokter akan melihat beberapa faktor terlebih dahulu,
yaitu:
1. gejala yang dialami,
2. masalah kesehatan lainnya,
3. tingkat kerusakan gagal ginjal, dan
4. kesehatan gizi.

Sebagai contoh, bagi para pasien gagal ginjal akut mungkin mendapatkan pengobatan untuk
mencegah komplikasi dan merawat ginjal hingga sembuh, yaitu:

1. Perawatan menyeimbangkan kadar cairan dalam darah, seperti obat diuretik.


2. Obat untuk mengendalikan kalium darah, seperti natrium polistiren sulfonat.
3. Obat untuk mengembalikan kadar kalsium dalam darah.
4. Obat pengendali tekanan darah, seperti ACE inhibitors.

Pada dasarnya, obat-obatan gagal ginjal hampir mirip dengan pengobatan penyakit ginjal
secara umum. Hanya saja pengobatan ini bertujuan agar pasien tidak mengalami komplikasi dan
membantu meningkatkan kualitas hidup meskipun ginjal bermasalah.

Anda mungkin juga menyukai