Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Kadek Fitri Ani

Kelas : 1 C Kebidanan

Mata Kuliah : Anatomi Fisiologi

Dosen Pengampu : Sri Sujawatty,M.Kes

GAGAL GINJAL

 Pengertian Ginjal
Penyakit ginjal adalah istilah yang menggambarkan setiap gangguan yang terjadi pada ginjal.
Penyakit ginjal akan mengganggu fungsi organ ini untuk membersihkan dan menyaring limbah atau
racun dari darah.
Ginjal adalah sepasang organ berbentuk seperti kacang yang berada di area punggung bagian
bawah. Saat ginjal mengalami gangguan, beragam komplikasi mulai dari penumpukan limbah
dan racun, anemia, serta gangguan elektrolit, bisa terjadi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga
kesehatan ginjal dan melakukan pencegahan penyakit ginjal sejak dini.

 Jenis-jenis Penyakit Ginjal


Sebelum mengenal beragam faktor penyebab penyakit ginjal, ada beberapa jenis penyakit ginjal
yang umum terjadi, yaitu:

1. Penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal kronis


Kerusakan ginjal pada kondisi ini menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara
bertahap selama lebih dari 3 bulan. Gagal ginjal kronis sering disebabkan oleh diabetes
tipe 1 dan 2, hipertensi, penyakit autoimun, atau penyakit infeksi pada ginjal.
2. Gagal ginjal akut
Pada penyakit ginjal ini, terjadi penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba. Gagal
ginjal akut sering disebabkan oleh kekurangan cairan dan darah, cedera pada ginjal, atau
sumbatan yang menyebabkan kembalinya cairan ke ginjal.
3. Batu ginjal
Penyakit batu ginjal ini disebabkan oleh penumpukan zat dan mineral yang
kemudian membentuk batu di ginjal. Kondisi ini sering dipicu oleh penyakit asam urat
atau infeksi saluran kemih.
4. Penyakit ginjal polikistik
Penyakit ginjal polikistik menyebabkan terbentuknya kista-kista (kantong-
kantong berisi cairan) di ginjal, dan penyebabnya adalah kelainan genetik.
5. Infeksi ginjal
Infeksi ginjal bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ginjal ini
juga dapat terjadi akibat penyebaran infeksi pada saluran kemih ke ginjal.
 Gejala Penyakit Ginjal
Ginjal merupakan sepasang organ dengan bentuk menyerupai kacang merah yang terletak di
area punggung bawah, tepatnya di bawah tulang rusuk. Ginjal merupakan organ yang sangat
penting dan memiliki beragam fungsi.
Beberapa fungsi ginjal adalah untuk menyaring limbah dan racun dari darah, menjaga
keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa di dalam tubuh, menstimulasi pembentukan sel
darah merah, mengatur tekanan darah, serta membantu pengaktifan vitamin D.
Penyakit ginjal akan mengganggu fungsi-fungsi tersebut. Secara umum, ada beberapa gejala
yang bisa mengindikasikan gangguan pada ginjal, yaitu:

1. Penurunan volume urine


2. Perubahan warna pada urine, termasuk urine keruh atau bercampur darah
3. Pembengkakan pada tungkai
4. Muncul nyeri pada punggung bagian bawah, nyeri nya dapat menjalar ke perut bawah
atau selangkangan
5. Muncul nyeri saat buang air kecil
6. Muncul kram kram otot dan kedutan
7. Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan
8. Sering merasa kelelahan dan sesak napas
9. Kulit terasa gatal yang tidak diketahui penyebab pastinya
10. Peningkatan tekanan darah
11. Anemia

Gejala-gejala di atas bisa muncul secara tiba-tiba atau secara bertahap, sesuai dengan jenis
penyakit ginjal yang diderita.

 Penyebab Penyakit Ginjal


Ada beberapa faktor yang secara umum bisa meningkatkan risiko terjadinya
penyakit ginjal, yaitu:

1. Menderita diabetes, hipertensi, penyakit jantung, atau penyakit hati


2. Memiliki keluarga yang juga menderita penyakit ginjal
3. Mengalami infeksi saluran kemih atau infeksi ginjal yang berulang
4. Menderita obesitas
5. Memiliki pola makan yang tinggi kandungan garam atau gula
6. Memiliki kebiasaan jarang minum air putih sehinga meningkatkan risiko
kekurangan cairan
7. Berusia lanjut
8. Memiliki sistem imun yang lemah atau menderita penyakit autoimun
9. Memiliki kelainan bentuk ginjal
Selain itu, paparan zat kimia tertentu secara berlebihan, seperti melamin, juga dapat
meningkatkan risiko terjadinya penyakit ginjal.

 Pengobatan Penyakit Ginjal


Pengobatan penyakit ginjal bertujuan untuk meringankan gejala, mengatasi
penyebab, memperlambat perkembangan penyakit, dan mencegah komplikasi.
Pengobatan penyakit ginjal akan disesuaikan dengan penyebab dan kondisi keparahan
penyakitnya.
Secara umum, ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Pemberian obat-obatan
Obat-obatan akan diberikan oleh dokter sesuai dengan penyebab dari penyakit ginjal. Beberapa
pilihan obat yang mungkin akan diberikan oleh dokter adalah:

1) Obat pengontrol darah tinggi, seperti ACE inhibitor dan angiostensin II receptor


blockers (ARB), untuk menurunkan tekanan darah, menjaga fungsi ginjal, dan
memperlambat kerusakan ginjal.
2) Obat untuk mengontrol kadar kalium di dalam darah, guna mencegah komplikasi seperti
jantung berdebar dan otot lemas.
3) Antibiotik, untuk mengatasi infeksi bakteri pada ginjal. Obat dapat diberikan secara oral
atau suntikan tergantung tingkat keparahan infeksi.
4) Obat diuretik, untuk menyeimbangkan cairan tubuh. Obat ini juga diberikan untuk
mengurangi pembengkakan di tungkai.
5) Obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen, untuk meringankan nyeri hebat
yang terjadi pada area punggung dan perut.
6) Obat untuk melemaskan otot saluran kemih, seperti alpha blocker. Obat ini diberikan
pada penyakit ginjal yang disebabkan oleh batu ginjal. Tujuannya adalah agar batu dapat
lebih mudah dikeluarkan.

2. Perubahan gaya hidup


Sambil mengonsumsi obat-obatan, pasien juga diminta melakukan perubahan gaya hidup guna
meringankan kerja ginjal. Hal yang perlu dilakukan adalah:

1) Mengurangi asupan garam, gula, dan makanan tinggi kolesterol


2) Melakukan kontrol diabetes, hipertensi, penyakit autoimun, secara teratur
3) Mengonsumsi air putih minimal 2–3 liter per hari
4) Membatasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok
5) Memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian utuh
6) Rutin berolahraga agar berat badan tetap stabil
3. Penghancuran batu ginjal
Jika pasien memiliki batu ginjal dengan ukuran yang cukup besar, batu tersebut akan
dihancurkan dengan teknik extracorporeal shock wave lithotripsy atau dengan
teknik ureteroscopic lithotripsy.

4. Cuci darah
Jika ginjal pasien sudah tidak bisa lagi berfungsi dengan baik, dokter akan menyarankan dialisis
(cuci darah). Dialisis adalah prosedur medis untuk menggantikan fungsi ginjal dalam menyaring
darah dan membuang limbah serta racun dari dalam tubuh. Cuci darah bisa berlangsung selama
3–5 jam dan bisa dilakukan sekitar 3 kali per minggu.

5. Operasi
Operasi umumnya dipilih bila cara penanganan lain tidak efektif. Berikut adalah sejumlah
operasi yang dapat dilakukan dalam menangani penyakit ginjal:

1) Operasi pengangkatan kista dari ginjal, bila penderita penyakit ginjal polikistik memiliki
kista berukuran besar dan menyebabkan nyeri hebat.
2) Operasi pengangkatan batu ginjal, bila penderita memiliki batu ginjal dengan ukuran
yang cukup besar.
3) Transplantasi ginjal, yaitu operasi penggantian ginjal pasien dengan ginjal sehat dan
cocok dari donor.

 Komplikasi Penyakit Ginjal


Jika tidak segera ditangani, penyakit ginjal dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

1. Hipertensi
2. Edema paru
3. Hiperkalemia
4. Penyakit jantung
5. Kerusakan saraf
6. Sepsis
7. Kerusakan ginjal permanen

 Pencegahan Penyakit Ginjal


Cara terbaik untuk mencegah penyakit ginjal adalah dengan menjaga kesehatan
ginjal. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Memperbanyak konsumsi air putih, yaitu sekitar 2 liter per hari


2. Menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi seimbang
3. Melakukan kontrol kesehatan berkala, terlebih jika memiliki penyakit diabetes,
hipertensi, atau penyakit autoimun
4. Menghentikan kebiasaan merokok
5. Membatasi konsumsi alkohol
6. Menjaga berat badan ideal, salah satunya dengan rutin berolahraga

Anda mungkin juga menyukai