Anda di halaman 1dari 10

Parkinson

oleh
kelompok VI

1. Stevani Katili
2. Yuyun Dalanggo
3. Veronika Kaune
4. Friska Harun
A. DEFINISI
parkinson adalah suatu penyakit kronis yang diakibatkan oleh
kelainan neurologis progresif yang menyerang pusat otak yang
bertanggung jawb terhadap kontrol dan regulasi gerakan.
B. ETIOLOGI
penyebab yang pasti dari penyakit parkinson tidak diketahui.
Dalam banyak kasus, penyebabnya adalah idiopathie.
Bagaimanapun, gejala atay parkinson sekunder berhubungan
dengan berbagai gangguan pada sistim saraf seperti bahan beracun,
tumor otak didalam basar ganglia, trauma cerebral, infeksi atau
peradangan, pengapuran pembuluh darah cerebral, dan induksi
obat.
2 hipotesis yang disebut juga sebagai mekanisme degenerasi neural
pada penyakit parkinson adalah hipotesis radikal bebas dan
hipotesis neuroteksin.
E.. PATOFISIOLOGI
penyakit parkinson diakibatkan oleh pembusukan dopaminergik neurons
didalam substansia nigran , bagian dari basal ganglia yang menghasilkan dan
menyimpan neurotransmitter dopamine. Substansi nigran memainkan suatu
peran kritis didalam extrapyramidal sistem motor , yang mana bertanggung
jawab untuk mengendalikan postur dan koordinasi dan pergerakan volunter .
Basal ganglia menjadi anggota caudate nucleus , putamen , dan globus
pallidus. Dibawah ini adalah struktur dari nucleus yang lebih kecil ,
termasuk , nucleus yang subthlamic , nukleus merah , dan substansia nigra .
Secara normal rangsangan basal ganglia mengakibatkan perbaikan dari
aktivitas motor volunter melalui keseimbangan neurotransmitters acetylcolin
dan dopamin.
Dopamine yang mana diproduksi oleh substansia nigra , diteruskan
kepada putamen dan caudate nucleus dan mempunyai suatu efek yang
bersifat mencegah pergerakan . Acetylcholine , yang mana diproduksi
sepanjang seluruh basal ganglia , mempunyai suatu excitatory yang
memengaruhi pergerakan . Pembusukan substansia nigra mengakibatkan
ketidak seimbangan excitatory acetylcholine dan bersifat mencegah
dopamin . Penghabisan dopamin yang relatif itu mengakibatkan dominasi
oleh aktivitas cholinergic , menimbulkan karakteristik gejala kekuatan otot ,
tremor , dan bradykinesia (melambatnya gerakan) .
D. GEJALA KLINIK
a. Tremor
biasanya merupakan gejala pertama pada paralisis agitans . Tremor
biasanya bermula disatu disatu ekstetermitas atas dan kemudian melibatkan
ekstermitas bawah pada sisi yang sama .
b. Rigiditas
pada stadium dini , rigiditas otot terbatas pada satu ekstermitas atas , dan
hanya terdeteksi pada gerakan pasif . Pada stadium lanjut , rigiditas menjadi
menyeluruh dan berat sehingga memberikan tahanan bila persendian –
persendian digerakan secara pasif .
c. Bradiknensia (Gerakan menjadi lamban)
pada bradiknensia , gerakan voluntar menjadi lamban dan memulai suatu
gerakan menjadi sulit
d. Migrorafia
bila tangan yang dominan yang terlibat , maka tulisan tangan secara
gradual menjadi kecil dan rapat .
e. Bicara
rigiditas dan bradikinensia oto pernafasan , pita
suara otot , otot faring , lidah dan bibir mengakibatkan
birbicara atau pengucapan kata-kata yang menonton
dengan volume kecil .

f. Disfungsi autonom
Dapat terjadi disfungsi autonom karena berkurangnya
secara progresif sel-sel neuron diganglia simpatis .
g. Demensia
penderita penyakit parkinson idiopatik banyak yang
menunjukan perubahan status mental selama perjalanan
penyakitnya . Disfungsi visuospasial merupakan defisit
kognitif yang sering dilaporkan pada penyakit parkinson .
Gangguan mental ini dapat pula disertai halusinasi .
E. KOMPLIKASI

Gangguan motor
Kelemahan gaya berjalan
Dysfungsi autonomic
Dysarthria
Dysphagia
Dementia
Depression

F. PENGOBATAN
TERAPI SUPORTIF
-Fisoterapi bertujuan untuk membantu pasien mengatasi kaku otot dan sakit pada
persendian .
-Perubahan menu makanan. salah satu gejala penyakit parkinson adalah sembelit
atau konstipasi . Kondisi ini dapat diatasi dengan banyak minum dan konsumsi
makanan berserat tinggi .
-Terapi wicara . Penderita penyakit parkinson cenderung mengalami kesulitan
dalam berbicara , sehingga diperlukan terapi wicara agar bisa membantu
meningkatkan cara berbicara .
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan Data subjektif Data objektif
Kerusakan mobilisasi fisik, Melaporkan Tremor , berkurangnya
b.d tremor otot dan ketidakmampuan untuk pergerakan ,
kekakuan otot . Gangguan melakukan aktifitas harian bradikinensia , gangguan
gaya berjalan dan atau berpatisipasi dalam gaya berjalan , rigiditas
bradikinensia ADL , otot menjadi spasme
dan kaku.

Kerang perawatan diri Melaporkan Tremor berkurangnya


(makan ,minum, ketidakmampuan umtuk pergerakan , bradikinensia
berpakaian , higiene) b.d melakukan aktifitas harian gangguan gaya berjalan ,
tremor dan gangguan atau berpatisipasi dalam rigiditas
motorik ADL, otot menjadi spasme
dan kaku.

Perubahan nutrisi kurang Melaporkan kesukaan Tersedak , rigiditas pada


dari kebutuhan tubuh b.d dalam menelan dan otot wajah , kehilangan BB,
tremor dan rigiditas otot mengunyah , nausea dehidrasi , tidak ada selera
pengunyah dysphagia dan makan , vomiting
efek samping otot
Potensial ijuri b.d Melaporkan sering Gangguan dalam gaya
gangguan gaya berjalan , terjatuh , kesukaran berjalan , tremor
rigiditas dan tremor otot dalam menjaga rigiditas otot, kesulitan
kelemahan kognitif dan keseimbangan . dalam membuat
hopotensi orthostatik keputusan bingung ,
hipotensi orthostatic

Tidak efektifnya koping Melaporkan sulit coping Tidak ada selera makan ,
individu b.d depresi dengan penyakit cepat marah , insomnia ,
disfungsi akibat tidak berminat terhadap
perkembangan penyakit aktivitas sosial .
H. Daftar pustaka
kemp charles . 2010: klien sakit sterminal Edisi 2. Penerbit
buku kedokteran EGC Jakarta .
Princi & Wilson Lorraine M. 2005 : Patofisiologi Konsep
Klinis Proses-proses Penyakit Edisi 6. penerbit buku
kedokteran EGC.Jakarta
Saputra lindon.2009: kapita selekta kedokteran klinik edisi
terbaru. Binarupa aksara.
Nanda internasional. 2009-2011. diagnosa keperawatan
definisi dan klasifikasi penerbit buku kedokteran EGC.
Riwayat kematian Muhammad Ali

Legenda tinju dunia Muhammad Ali telah lama mengalami penyakit


parkinson sejak 1994 atau 3 tahun setelah pensiun dari ring tinju secara
perlahan, penyakit itu menggorogoti tubuh Ali menghilangkan
kemampuannya untuk berbicara dan beratifitas normal. Pada 1996 ia
menjadi salah satu pembawa obor olimpiade sebagai salah satu penanda
perlawanan terhadap penyakitnya. Usia berjuang selama kurang lebih 32
tahun, Ali tutup usia tepat diumur 74 thn setelah sempat dilarikan di rumah
sakit. Parkinson adalah penyakit degeneratif yang menyerng otak dan
umumnya terjadi pada usia lanjut atau diusia 60 thn. Penyebab parkinson
hingga saat ini belum diketahui pasti selain faktor usia, para ahli menduga
benturan keras pada kepala juga bisa memicu parkinson.seperti halnya yang
terjadi pada Ali. Ali diduga terkena parkinson diusia 42 thn karena diduga
sering mengalami benturan pada kepalanya saat pertarungan tinju.

Anda mungkin juga menyukai