Anda di halaman 1dari 16

GAGAL GINJAL

Kelompok 10
Suci Gebrina Rizqi
&
Nurul Zikra
Definisi
Ginjal merupakan salah satu organ terpenting
dalam tubuh. Fungsi ginjal yang utama adalah
menyaring senyawa racun dari darah.
Pada dasarnya, ginjal berada di belakang
rongga perut dan dekat dengan punggung.
Ketika mengalami infeksi, maka ginjal akan
membengkak dan menekan kapsul yang
menutupinya. Tekanan tersebut dapat
menimbulkan nyeri pada punggung bagian
bawah.
Apa yang dimaksud dengan
Gagal Ginjal?

Gagal ginjal adalah suatu kondisi penurunan fungsi


ginjal dalam menyaring limbah sisa metabolisme
tubuh dari dalam darah dan membuangnya melalui
urin. Kondisi tersebut menyebabkan kadar racun dan
cairan berbahaya akan mengendap dalam tubuh dan
dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani.
Gagal ginjal terbagi menjadi 2 yaitu:

Gagal ginjal kronis

1.
Penyakit ginjal yang telah berlangsung lama sehingga
menyebabkan gagal ginjal.Ginjal menyaring kotoran dan
kelebihan cairan dari darah. Apabila ginjal tidak berfungsi,
kotoran akan menumpuk.

Gagal ginjal akut

2. Suatu kondisi saat ginjal tiba-tiba tidak dapat menyaring


limbah dari darah.Gagal ginjal akut berkembang pesat selama
beberapa jam atau hari dan dapat berakibat fatal.
Fisiologi
Masing-masing ginjal manusia terdiri dari sekitar satu
juta nefron yang masing- masing dari nefron tersebut
memiliki tugas untuk membentuk urin.Setiap nefron
memiliki 2 komponen utama yaitu glomerulus dan
tubulus. Glomerulus (kapiler glomerulus) dilalui
sejumlah cairan yang difiltrasi dari darah sedangkan
tubulus merupakan saluran panjang yang mengubah
cairan yang telah difiltrasi menjadi urin dan dialirkan
menuju keluar ginjal. Glomerulus tersusun dari jaringan
kapiler glomerulus bercabang dan beranastomosis
yang mempunyai tekanan hidrostatik tinggi (kira-kira
60mmHg), dibandingkan dengan jaringan kapiler lain.
Patofisiogi
Patofisiologi gagal ginjal kronis melibatkan
kerusakan dan menurunnya nefron dengan
kehilangan fungsi ginjal yang progresif.
Sedangkan Patofisiologi gagal ginjal akut
melibatkan penurunan fungsi ginjal diakibatkan
oleh hipoperfusi ginjal, kerusakan parenkim
ginjal, atau adanya obstruksi yang
mengakibatkan gangguan filtrasi glomerulus.
Klasifikasi

Penyakit gagal ginjal dibagi menjadi 5 stadium berdasarkan fungsi


ginjal yaitu,
Stadium 1 : Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau meningkat.
Stadium 2 : Kerusakan ginjal dengan penurunan LFG ringan. Stadium 3 :
Kerusakan ginjal dengan penurunan LFG sedang,tahap ini dibagi lagi
menjadi dua sub-tahap yaitu,PGK stadium 3a, dan PGK stadium
3b.Stadium 4 : Kerusakan ginjal dengan penurunan LFG berat.
Dan Stadium 5 merupakan tahap akhir dari penyakit gagal ginjal.
Gejala Gagal Ginjal
Kelelahan
Sakit perut atau muntah
Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
Pembengkakan, terutama di sekitar tangan atau
pergelangan kaki
Lebih sering ke kamar mandi
Kejang otot (kram otot)
Kulit kering atau gatal
Nafsu makan yang buruk
Etiologi

Penyebab utama gagal ginjal adalah tekanan darah


tinggi, hiperglikemia, dan asam urat tinggi dalam
jangka waktu panjang. Selain itu seperti nefritis akut
dan kronis, batu saluran kemih, atau jenis obat oral
yang bisa merusak ginjal, juga dapat menyebabkan
gagal ginjal.
Cara Mencegah Gagal Ginjal

Rajin beraktivitas fisik & Berolahraga agar


badan tetap bugar.
Menjaga kadar gula darah tetap normal.
Menjaga tekanan darah tetap normal.
Menjaga berat badan ideal.
Minum air putih 8 – 10 gelas per hari.
Tidak Merokok.
Periksa fungsi ginjal secara berkala.
Diagnosis
Untuk diagnosisnya (pemeriksaan) harus
dilakukan oleh dokter. Beberapa tes yang akan
dilakukan oleh dokter untuk memberikan
diagnosis pada pasien gagal ginjal adalah
sebagai berikut:
Pemeriksaan darah dengan melihat kadar
kreatinin, ureum, Laju Filtrasi Glomerulus
(LFG)
Pemeriksaan urin dengan melihat kadar
albumin atau protein
Pencitraan lanjutan,degan cara USG
Studi Kasus
Pada tanggal 04 Januari 2022, seorang pasien Ny. WN berusia 42 tahun
masuk rumah sakit melalui IGD dengan keluhan sesak nafas selama 1
minggu, dada rasa berdebar, demam
Studi Kasus: Pasien Gagal Ginjal Kronis (Stage V)
saat masuk, dan bab encer. Dengan tanda-tanda vital saat masuk IGD, TD:
170/96mmHg; HR: 103 kali/menit; pernafasan: 24, SPO2 98% dengan O2
NRM 10 lpm kali/menit. Dan pada hasil laboratorium terlihat peningkatan
pada leukosit, jumlah neutrophil, kalium, ureum darah dan kreatinin darah.
Dari hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium maka diketahui diagnose
pasien dengan riwayat penyakit dahulu hipertensi adalah Gagal Ginjal
Kronik (Stage 5) dengan dyspnea, edema paru, hipokalsemia,
hyponatremia dan hiperkalemia sehingga terjadi ketidakstabilan cairan
elektrolit.
Pengobatan Gagal Ginjal
Berkonsultasi dengan dokter ahli urologi dan ginjal
fomepizole
renalof
furosemida
amlodipin

Bagi pasien yang sudah mengalami gagal ginjal cukup


parah maka diperlukan prosedur cuci darah atau dialisis.
Upaya tersebut untuk membantu ginjal menjalankan
fungsinya secara normal.
kesimpulan
Gagal ginjal adalah suatu kondisi penurunan fungsi ginjal
dalam menyaring limbah sisa metabolisme tubuh dari
dalam darah dan membuangnya melalui urin.Gagal ginjal
dibagi menjadi dua yaitu gagal ginjal kronis dan gagal
ginjal akut.Gagal ginjal bisa disebabkan oleh gaya hidup
yang tidak sehat.
Daftar Pustaka
[1] Price, S.A. dan Wilson, L.M. 2002. Patofisiologi. Jakarta : EGC.
[2] Nabila, A. Analysis of Unit Cost and Quality of Life of Chronic Kidney Disease Patients Who Use
Hemodialysis as a Therapy at Tebet Hospital in 2015. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Volume 1 Nomor 3;
2015. [
3] Black, J.M., Hawks J.H. Medical Surgical Nursing: Clinical Management for Positive Outcomes. Philadelpia:
WB. Saunders Company; 2016.
[4] Septiwi, C. Hubungan antara Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis di Unit Hemodialisis
RS. Prof. Dr.Margono Soekarjo Purwokerto. Jakarta: FKUI; 2011.
[5] Desfrimadona, (2016). Kualitas Hidup pada Pasien Gagal ginjal Kronik dengan Hemodialisa di RSUD Dr. M.
Djamil Padang. Diploma Thesis Univesitas Andalas
[6] Desnauli, E., Nursalam, Efendi, F. Indikator Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani
Hemodialisa berdasarkan Strategi Koping (The Indicator of Quality Life Patient with Chronic Renal Failure by
Hemodialyisis Based on Coping Strategy). Jurnal Ners, Vol. 6 No. 2 p : 187–191; 2017.
[7] Hinkle, J.L., Cheever, K.H. Brunner & Suddarth's Textbook of Medical-surgical Nursing. Philadelphia:
Wolters Kluwer Lippincott Williams & Wilkins; 2016.
[8] Mayuda, A., Chasani, S., Saktini, F. Hubungan antara lama hemodialisis dengan kualitas hidup pasien
penyakit ginjal kronik (studi di RSUP Dr.Kariadi Semarang). Jurnal Kedokteran Diponegoro, Volume 6, Nomor 2;
2017.

Anda mungkin juga menyukai