DISUSUN OLEH :
XII ~ IPA ~ 3
TAHUN AJARAN
2009 – 2010
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………….i
Daftar Isi……………………………………………………………………ii
Pendahuluan……………………………………………………………….1
Pembahasan………………………………………………………………..3
Penutup……………………………………………………………………11
Lampiran…………………………………………………………………..14
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh dengan fungsi yang mulia (membuang
sampah metabolisme dalam bentuk urin, mengontrol tekanan darah, membantu
pembuatan sel darah merah). Namun pentingya perawatan ginjal seringkali luput dari
perhatian. Hal ini terbukti dengan makin meningkatnya penderita penyakit ini di
Indonesia. Beberapa alasannya adalah tidak adanya biaya yang cukup untuk
pengobatan dan tidak segera terdeteksinya penyakit ini sejak awal.
Kasus gagal ginjal di dunia meningkat lebih dari 50 persen. Di Indonesia sudah
mencapai sekitar 20 persen, dan terdapat sekitar 50 ribu pasien gagal ginjal yang
harus menjalani cuci darah. Sayang, hanya 4.000 orang yang bisa menikmati layanan
tersebut. Itu pun, 3.000 pasien di antaranya merupakan peserta asuransi kesehatan.
Hipertensi juga memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan ginjal, hingga
kini lebih dari 800 juta orang di seluruh dunia telah mengidap hipertensi. Kurang
lebih 10-30 persen penduduk dewasa di hampir semua negara mengalami hipertensi,
dan sekitar 50-60 persen penduduk dewasa dapat dikategorikan sebagai mayoritas
utama yang status kesehatannya akan menjadi lebih baik bila tekanan darahnya dapat
dikontrol.
Naiknya tekanan darah di atas ambang batas normal bisa merupakan salah satu
gejala munculnya penyakit pada ginjal, selain gejala-gejala lainnya seperti
berkurangnya jumlah urine atau sulit berkemih, edema atau penimbunan cairan, dan
meningkatnya frekuensi berkemih, terutama di malam hari.
Berdasarkan pernyataan di atas kami tertarik mengambil kasus ini sebagai
bahan makalah, karena penyakit gagal ginjal kurang mendapat perhatian yang cukup
serius dari masyarakat.
2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya ,maka rumusan masalah
yang diangkat dalam makalah ini adalah ” Bagaimana cara Penanganan pada kasus
Gagal Ginjal?”
3. Tujuan
PEMBAHASAN
1. Pengertian
1.1 Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal
mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali
dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan
cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau
produksi urine.
Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit
serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri.
Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa,
terlebih pada kaum lanjut usia.
1.2. Gagal ginjal adalah terganggunya ginjal untuk melakukan fungsinya secara
optimal. Pada gagal ginjal kemampuan ginjal untuk membuang zat-zat sisa dan
cairan yang berlebihan dari dalam tubuh akan menurun. Pada akhirnya, kondisi
ini dapat menyebabkan perlunya penanganan dengan jenis terapi tertentu,
seperti transplantasi atau dialisis.
1.3. Kesimpulan kelompok kami dari pengertian diatas, gagal ginjal adalah penurunan
fungsi ginjal sehingga ginjal tidak mampu berfungsi secara optimal terutama
untuk mempertahankan metabolisme keseimbangan cairan dan elektrolit.
2.Penyebab dari gagal ginjal antara lain :
Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal
apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah :
Ketidakseimbangan kalsium dan fosfat abnormalitas utama yang lain pada gagal
ginjal adalah gangguan metabolisme cairan kalsium dan fosfat. Kadar serum
kalsium dan fosfat tubuh memiliki hubungan saling timbal balik jika salah satunya
meningkat maka yang lain akan turun. Dengan menurunnya filtrai melalui
glomerulus ginjal terapat peningkatan kadar sistem serum dan sebaliknya.
Penurunan kadar serum kalsium menyebabkan sekresi parathormon dari kelenjar
paratiroid. Namun demikian pada gagal ginjal tubuh tidak berespon secara norma
terhadap peningkatan sekersi parathorm dan akibatnya kalsium di tulang berkurang
mengakibatkan perubahan pada tulang dan penyakit tulang. Selain itu metabolik
aktif vitamin D yang secara normal dibuat di ginjal menurun seiring dengan
berkembangnya gagal ginjal.
Pasien gagal ginjal kronis pada umumnya mengalami oedem pada beberapa bagian
tubuh seperti pada muka, kaki, tangan, tungkai, serta adanya pembengkakan pada
paru-paru.
Akibat terganggunya fungsi ginjal dalam mensekresi urine dalam tubuh sehingga
terjadi penimbunan cairan diparu-paru, peningkatan volume cairan diparu-paru
tersebut akhirnya menimbulkan oedem pada paru-paru serta mengakibatkan
penderita mengalami sesak napas.
4. Gejala dermatologi
yang sering terjadi mencakup rasa gatal yang parah (pruritis). Butiran edemik suatu
penumpukan kristal urea dikulit, saat ini jarang terjadi akibat penangan yang dini
dan agresif pada penyakit ginjal tahap akhir. Gejala gastrointestinal juga sering
terjadi dan mencakup anoreksia mual, muntah dan cegukan. Perubahan
neuromuskuler mencakup perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu
berkonsentrasi, kedutan otot, dan kejang.
Mekanisme yang pasti untuk setiap manivestasi tersebut belum dapat diidentifikasi.
Namun demikian produk sampah uremik sangat dimungkinkan sebagai
penyebabnya.
5. Komplikasi Klinis
1. Hiperkalemia
2.Perikarditis
3.Hipertensi
4.Anemia
5.Penyakit Tulang
3.Dialisis
4. Transplantasi ginjal
B. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Untuk melihat adanya hipertropi ventrikel kiri, tanda perikarditis, aritmia, dan
gangguan elektrolit (hiperkalemi, hipokalsemia)
Menilai besar dan bentuk ginjal, tebal korteks ginjal, kepadatan parenkim ginjal.
Persyaratan transplantasi
Sebelum menjalani proses transplantasi, ada beberapa persyaratan yang perlu
dipenuhi oleh calon pasien. Syarat-syarat itu adalah :
• Pasien tidak mengidap penyakit jantung koroner, stroke, atau kelainan pembuluh
darah
• Pasien tidak mengidap penyakit ganas, seperti kanker
• Pasien tidak menderita penyakit lever aktif, serta penyakit infeksi hepatitis B,C,
HIV/AIDS, dan tuberkulosis paru. Seandainya, pasien menderita penyakit-
penyakit seperti di atas, maka ia perlu mendapat perawatan terlebih dahulu.
Tidak hanya terhadap calon pasien, persyaratan juga diberlakukan terhadap calon
donor. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh donor adalah :
• Beberapa hari setelah operasi, pasien harus kontrol secara lengkap seperti : tes
darah lengkap, fungsi ginjal, fungsi lever, kadar gula darah, kadar obat
imunosupresif dalam darah, USG abdomen, dan lain-lain yang dianggap perlu
oleh tim dokter.
• Rutin kontrol seminggu sekali selama dua bulan pertama.
• Rutin kontrol dua minggu sekali pada bulan kedua sampai bulan keenam.
• Rutin kontrol sebulan sekali pada bulan keenam sampai bulan kedua belas.
• Perhatikan asupan cairan melalui minuman, baik air putih maupun minuman
lainnya. Perhatikan pula makanan yang banyak mengandung air seperti sup, kuah
atau makanan yang merangsang untuk minum banyak (makanan yang
asin/berbumbu).Perlu dicatat, asupan cairan yang berlebihan berbahaya bagi
jantung dan paru-paru.
• Kurangi pemakaian garam dalam makanan, karena garam akan menghambat
pengeluaran cairan dari tubuh.
• Dalam mengkonsumsi obat, lakukanlah dengan bantuan makanan, bukan
minuman. Ini untuk mengurangi asupan cairan berlebihan ke dalam tubuh.
7. Pencegahan
PENUTUP
A.Kesimpulan
Gejala–gejala dari Gagal Ginjal adalah sesak napas, mual, muntah lemas,
tidak nafsu makan, gatal, pada hari pertama dan kedua pasien masih lemah , suhu
tubuh serta tekanan darah pasien berangsur normal pada hari ketiga dan keempat,
gangguan pada saluran pernapasan dengan sesak napas, napas tak sedap, bibir
kering,gangguan kesadaran, kesadaran pasien menurun walaupun tidak seberapa
dalam yaitu apatis sampai samnolen.
Penyebab dari gagal ginjal antara lain penyakit tekanan darah tinggi
(Hypertension), penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus), adanya sumbatan
pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur), kelainan autoimun,
misalnya lupus eritematosus sistemik,menderita penyakit kanker (cancer),sendiri
(polycystic kidney disease),rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat
peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah
kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.
B.Saran
1.Bagi pasien diharapkan terus menjaga kondisi tubuhnya serta menjaga pola
konsumsi makanan yang dapat memicu terulangnya penyakit tersebut.
LAMPIRAN