Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FARMASI KOMUNITAS DAN KLINIK

”KERUSAKAN GAGAL GINJAL”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK :2

NAMA ANGGOTA :

Inesia Oktarizki Ananda (1604002) Intan Suci M.S (1604074)

Atika Irma Juita (1604020) Amelia Utami Putri (1604092)

Rori Dwi Agusti (1604028) Satria Krisna M. (1604102)

Tika Apriyani (1604046) Silvia Devita (1604116)

Wahyu Lestari (1604060) M. Arif (1604130)

KELAS :B

DOSEN PEMBIMBING : Isra Reslina, M.Farm, Apt

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA PERINTIS PADANG

YAYASAN PERINTIS

PADANG

2019
BAB I

PENDAHULUAN 

1.1    Latar Belakang

Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal

mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam

hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat

kimia tubuh seperti sodium dan kalium di dalam darah atau produksi urin. Penyakit

gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit seriusatau

terluka dimana hal itu berdampak langsu ng pada ginjal itu sendiri.

Penyakit gagalginjal lebih sering dialami mereka yang berusia dewasa, terlebih

pada kaum lanjut usia.Gagal ginjal dibagi menjadi dua bagian besar yakni

gagal ginjal akut (Acute Renal Failure = ARF) dan gagal ginjal kronik (Chronic

Renal Failure = CRF). Pada gagal ginjal akut terjadi penurunan fungsi ginjal

secara tiba-tiba dalam waktu beberapa hari atau  beberapa minggu dan ditandai

dengan hasil pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin darah) dan kadar urea

nitrogen dalam darah yang meningkat. Sedangkan pada gagal ginjal kronis,

penurunan fungsi ginjal terjadi secara perlahan -lahan. Sehingga biasanya

diketahui setelah jatuh dalam kondisi parah. Gagal ginjal kronik tidak dapat

disembuhkan. Pada penderita gagal ginjal kronik, kemun gkinan terjadinya

kematiansebesar 85%.

1.2  Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari penyakit gagal ginjal?

2. Apa penyebab terjadinya gagal ginjal?

3. Bagaimana manifestasi klinis gagal ginjal?

4. Bagaimana penatalaksanaan gagal ginjal?

5. Bagaimana prinsip terapi pada kondisi gagal ginjal ?

6. Apa saja obat yang memerlukan perhatian khusus untuk kondisi gagal ginjal ?
BAB II

RUMUSAN MASALAH

A. Definisi

Ginjal (renal ) adalah organ tubuh yang memiliki fungsi utama untuk

menyaring dan membuang zat-zat sisa metabolisme tubuh dari darah dan menjaga

keseimbangancairan serta elektrolit (misalnya kalsium, natrium, dan kalium) dalam

darah. Ginjal juga memproduksi bentuk aktif dari 1itamin 2 yang mengatur

penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan sehingga membuat tulang menjadi kuat.

Selain itu ginjal memproduksi hormon Eritropoietin yang merangsang sumsum tulang

untuk memproduksi sel darah merah, serta Renin yang berfungsi mengatur 1olume

darah dan tekanan darah.

Gagal ginjal adalah suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menjalankan

fungsinya secara normal. Pada kondisi normal, pertama-tama darah akan masuk

keglomerulus dan mengalami penyaringan melalui pembuluh darah halus yang

disebut kapiler. Di glomerulus, zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak terpakai

dan beberapa yang masih terpakai serta cairan akan melewati membran kapiler

sedangkan sel darah merah, protein dan zat-zat yang berukuran besar akan tetap

tertahan di dalam darah. Filtrat (hasil penyaringan) akan terkumpul di bagian ginjal

yang disebut kapsula Bowman. Selanjutnya, filtrat akan diproses di dalam tubulus

ginjal. Di sini air dan zat-zat yang masih berguna yang terkandung dalam filtrat akan
diserap lagi dan akan terjadi penambahan zat-zat sampah metabolisme lain ke dalam

filtrat. Hasil akhir dari proses ini adalah urin (air seni).

Gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius

atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit

gagal ginjal lebih sering dialami mereka yang berusia dewasa , terlebih pada kaum

lanjut usia. Secara umum, gagal ginjal adalah penyakit akhir dari serangkaian

penyakit yang menyerang traktus urinarius. Gagal ginjal dibagi menjadi dua bagian

besar yakni gagal ginjal akut (acute renal failure = ARF) dan gagal ginjal kronik

(chronic renal failure = CRF). Pada gagal ginjal akut terjadi penurunan fungsi ginjal

secara tiba-tiba dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu dan ditandai

dengan hasil pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin darah) dan kadar urea

nitrogen dalam darah yang meningkat. Sedangkan pada gagal ginjal kronis,

penurunan fungsi ginjal terjadi secara perlahan-lahan. Proses penurunan fungsi ginjal

dapat berlangsung terus selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun sampai ginjal

tidak dapat berfungsi sama sekali (end stage renal disease). Gagal ginjal kronis dibagi

menjadi lima stadium berdasarkan laju penyaringan filtrasi glomerulus (Glomerular

Filtration Rate = GFR) yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. GFR normal

adalah 90-120 ml/menit.


B. Patofisiolgi

Fungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnya

diekskresaikan kedalam urin) tertimbun dalam darah. Terjadi uremia dan

mempengaruhi setiap sistem tubuh. Semakin banyak timbunan produk sampah, maka

gejala akan semakin berat. Gangguan klirens renal. Banyak masalah muncul pada

gagal ginjal sebagai akibat dari penurunan  jumlah glomeruli yamng berfungsi, yang

menyebabkan penurunan klirens substansi darah yang seharusnya dibersihkan oleh

ginjal Retensi cairan dan natrium. Ginjal juga tidak mampu untuk

mengkonsentrasikan atau mengencerkan urin secara normal, pada penyakit ginjal

tahap akhir ; respon ginjal yang sesuai terhadap perubahan masukan cairan dan

elektrolit sehari-hari tidak terjadi. Asidosis. Dengan semakin berkembangnya

penyakit renal, terjadi asidosis metabolik seiring dengan ketidakmampuan ginjal

mengekskresikan muatan asam (H+) yang berlebihan. Anemia. Anemia terjadi

sebagai akibat dari produksi eritropoetin yang tidak adekuat, memendeknya usia sel

darah merah, defesiensi nutrisi, dan kecenderungan untuk mengalami perdarahan

akibat status uremik pasien, terutama dari saluran gastrointestinal.

Ketidakseimbangan kalsium dan fosfat. Abnormalitas yang lain pada gagal ginjal

kronis adalah gangguan metabolisme kalsium dan fosfat. Kadar serum kalsium dan

fosfat tubuh memiliki hubungan saling timbal balik jika salhsatunya meningkat yang

lain akan menurun. Dengan menurunnya filtrasi melalui glomerulus ginjal, terhadap

peningkatan kadar fosfat serum dan sebaliknya penurunan kadar serum kalsium.

Penyakit tulang uremik (osteodistrofi renal). Terjadi dari perubahan kompleks


kalsium, fosfat, dan keseimbangan parathormon. Laju penurunan fungsi ginjal dan

perkembangan gagal ginjal kronis  berkaitan dengan gangguan yang mendasari,

ekskresi protein dalam urin, dan adanya hipertensi. Pasien yang mengeskresikan

secara signifikan sejumlah protein atau mengalami peningkatan tekanan darah

cenderung akan cepat memburuk daripada mereka yang tidak mengalami kondisi ini.

C. Manifestasi klinis
Karena pada gagal ginjal kronis setiap sistem tubuh dipengaruhi oleh kondisi

uremia, maka pasien akan memperlihatkan sejumlah tanda dan gejala. Keparahan

tanda dan gejala bergantung pada bagian dan tingkat kerusakan ginjal, kondisi lain

yang mendasari, dan usia pasien. Manifestasi kardiovaskuler. Pada gagal ginjal kronis

mencakup hipertensi (akibat retensi cairan dan natrium dari aktivasi sistem renin

angiotensin dan aldosteron), gagal jantung kongestif, danedema  pulmoner (akibat

cairan berlebihan), dan perikarditis, (akibat iritasi pada lapisan perikardial oleh toksin

uremik). Gejala dermatologi. Yang sering terjadi mencakup rasa gatal yang parah

(pruritis). Butiran uremik, suatu penumpukan kristal urea dikulit, saat ini jarang

terjadi akibat penanganan yang dini dan agresif  pada penyakit ginjal tahap akhir

Gejala gastrointestinal. Juga sering terjadi dan mencakup anoreksia, mual, muntah,

dan cegukan. Perubahan neuromuskuler. Mencakup perubahan tingkat kesadaran,

tidak mampu berkonsentrasi, kedutan otot dan kejang. Mekanisme yang pasti untuk

setiap uremik sangat dimungkinkan sebagai  penyebabnya.


BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan 

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik pada konsep penyakit gagal ginjal

adalah Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik

tubuh atau melakukan funsi regulernya. Suatu bahan yang biasanya dieliminasi diurin

menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan ekskresi renal dan menyebabkan

gangguan fungsi endokrin dan metabolik, cairan, elektrolit, serta asam basa. Gagal

ginjal terdiri atas gagal ginjal akut, dimana gagal ginjal akut adalah hilangnya fungsi

ginjal secara mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal atau

disfungsi tubular dan glomerular yang berlangsung lebih lama dari pada penyakit

gagal ginjal akut.

2. Saran
Gagal ginjal merupakan penyakit yang sangat berbahaya, untuk itu perlu

pengetahuan yang mendalam tentang penyakit ini, sehingga tindakan pencegahan

dapat kita lakukan sedini dan seefektif mungkin. Dalam penulisan makalah ini

tentunya masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya

membangun kami harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai