DISUSUN OLEH :
KELOMPOK :2
NAMA ANGGOTA :
KELAS :B
YAYASAN PERINTIS
PADANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal
mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam
kimia tubuh seperti sodium dan kalium di dalam darah atau produksi urin. Penyakit
gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit seriusatau
terluka dimana hal itu berdampak langsu ng pada ginjal itu sendiri.
Penyakit gagalginjal lebih sering dialami mereka yang berusia dewasa, terlebih
pada kaum lanjut usia.Gagal ginjal dibagi menjadi dua bagian besar yakni
gagal ginjal akut (Acute Renal Failure = ARF) dan gagal ginjal kronik (Chronic
Renal Failure = CRF). Pada gagal ginjal akut terjadi penurunan fungsi ginjal
secara tiba-tiba dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu dan ditandai
dengan hasil pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin darah) dan kadar urea
nitrogen dalam darah yang meningkat. Sedangkan pada gagal ginjal kronis,
diketahui setelah jatuh dalam kondisi parah. Gagal ginjal kronik tidak dapat
kematiansebesar 85%.
6. Apa saja obat yang memerlukan perhatian khusus untuk kondisi gagal ginjal ?
BAB II
RUMUSAN MASALAH
A. Definisi
Ginjal (renal ) adalah organ tubuh yang memiliki fungsi utama untuk
menyaring dan membuang zat-zat sisa metabolisme tubuh dari darah dan menjaga
darah. Ginjal juga memproduksi bentuk aktif dari 1itamin 2 yang mengatur
penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan sehingga membuat tulang menjadi kuat.
Selain itu ginjal memproduksi hormon Eritropoietin yang merangsang sumsum tulang
untuk memproduksi sel darah merah, serta Renin yang berfungsi mengatur 1olume
Gagal ginjal adalah suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menjalankan
fungsinya secara normal. Pada kondisi normal, pertama-tama darah akan masuk
disebut kapiler. Di glomerulus, zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak terpakai
dan beberapa yang masih terpakai serta cairan akan melewati membran kapiler
sedangkan sel darah merah, protein dan zat-zat yang berukuran besar akan tetap
tertahan di dalam darah. Filtrat (hasil penyaringan) akan terkumpul di bagian ginjal
yang disebut kapsula Bowman. Selanjutnya, filtrat akan diproses di dalam tubulus
ginjal. Di sini air dan zat-zat yang masih berguna yang terkandung dalam filtrat akan
diserap lagi dan akan terjadi penambahan zat-zat sampah metabolisme lain ke dalam
filtrat. Hasil akhir dari proses ini adalah urin (air seni).
Gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius
atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit
gagal ginjal lebih sering dialami mereka yang berusia dewasa , terlebih pada kaum
lanjut usia. Secara umum, gagal ginjal adalah penyakit akhir dari serangkaian
penyakit yang menyerang traktus urinarius. Gagal ginjal dibagi menjadi dua bagian
besar yakni gagal ginjal akut (acute renal failure = ARF) dan gagal ginjal kronik
(chronic renal failure = CRF). Pada gagal ginjal akut terjadi penurunan fungsi ginjal
secara tiba-tiba dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu dan ditandai
dengan hasil pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin darah) dan kadar urea
nitrogen dalam darah yang meningkat. Sedangkan pada gagal ginjal kronis,
tidak dapat berfungsi sama sekali (end stage renal disease). Gagal ginjal kronis dibagi
Filtration Rate = GFR) yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. GFR normal
mempengaruhi setiap sistem tubuh. Semakin banyak timbunan produk sampah, maka
gejala akan semakin berat. Gangguan klirens renal. Banyak masalah muncul pada
gagal ginjal sebagai akibat dari penurunan jumlah glomeruli yamng berfungsi, yang
ginjal Retensi cairan dan natrium. Ginjal juga tidak mampu untuk
tahap akhir ; respon ginjal yang sesuai terhadap perubahan masukan cairan dan
sebagai akibat dari produksi eritropoetin yang tidak adekuat, memendeknya usia sel
Ketidakseimbangan kalsium dan fosfat. Abnormalitas yang lain pada gagal ginjal
kronis adalah gangguan metabolisme kalsium dan fosfat. Kadar serum kalsium dan
fosfat tubuh memiliki hubungan saling timbal balik jika salhsatunya meningkat yang
lain akan menurun. Dengan menurunnya filtrasi melalui glomerulus ginjal, terhadap
peningkatan kadar fosfat serum dan sebaliknya penurunan kadar serum kalsium.
ekskresi protein dalam urin, dan adanya hipertensi. Pasien yang mengeskresikan
cenderung akan cepat memburuk daripada mereka yang tidak mengalami kondisi ini.
C. Manifestasi klinis
Karena pada gagal ginjal kronis setiap sistem tubuh dipengaruhi oleh kondisi
uremia, maka pasien akan memperlihatkan sejumlah tanda dan gejala. Keparahan
tanda dan gejala bergantung pada bagian dan tingkat kerusakan ginjal, kondisi lain
yang mendasari, dan usia pasien. Manifestasi kardiovaskuler. Pada gagal ginjal kronis
mencakup hipertensi (akibat retensi cairan dan natrium dari aktivasi sistem renin
cairan berlebihan), dan perikarditis, (akibat iritasi pada lapisan perikardial oleh toksin
uremik). Gejala dermatologi. Yang sering terjadi mencakup rasa gatal yang parah
(pruritis). Butiran uremik, suatu penumpukan kristal urea dikulit, saat ini jarang
terjadi akibat penanganan yang dini dan agresif pada penyakit ginjal tahap akhir
Gejala gastrointestinal. Juga sering terjadi dan mencakup anoreksia, mual, muntah,
tidak mampu berkonsentrasi, kedutan otot dan kejang. Mekanisme yang pasti untuk
PENUTUP
1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik pada konsep penyakit gagal ginjal
adalah Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik
tubuh atau melakukan funsi regulernya. Suatu bahan yang biasanya dieliminasi diurin
menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan ekskresi renal dan menyebabkan
gangguan fungsi endokrin dan metabolik, cairan, elektrolit, serta asam basa. Gagal
ginjal terdiri atas gagal ginjal akut, dimana gagal ginjal akut adalah hilangnya fungsi
ginjal secara mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal atau
disfungsi tubular dan glomerular yang berlangsung lebih lama dari pada penyakit
2. Saran
Gagal ginjal merupakan penyakit yang sangat berbahaya, untuk itu perlu
dapat kita lakukan sedini dan seefektif mungkin. Dalam penulisan makalah ini
tentunya masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya