Anda di halaman 1dari 3

Nama : Silfhany Farokhizar

Bp : 1604033

Farmakokinetik dan farmakodinamik pada geriatri

1. Farmakokinetik
a. Absorpsi
- perlambatan aliran darah : kelainan pada lambung yang ditandai dengan
sekresi asam lambung yang sangat sedikit dapat menyebabkan perlambatan
aliran darah. Jika terjadinya akiorhidria (berkurangnya produksi asam
lambung), maka obat-obat yang absorbsinya di lambung dipengaruhi oleh
keasaman lambung akan terpengaruh. Seperti: ketokonazol, flukonazol,
indometasin, tetrasiklin dan siprofloksasin.
- Kenaikan pH lambung : mengurangi jumlah obat yang terabsorpsi
Contoh obat : tetrasiklin dan ketokonazol
- Penundaan pengosongan lambung : absorpsi akan tertunda karena
Perlambatan pengosongan lambung akan menyebabkan obat tertunda masuk
ke dalam usus halus.
Contoh obat : metoprolol dan propranolol
- Pengaruh enzim gut-assodated cytochrom P-450 : akibat penurunan aktivitas
enzim tersebut maka destruksi obat berkurang dan dosis yang masuk ke
sirkulasi meningkat dua kali lipat.
b. Distribusi
- Pengurangan albumin : Pengurangan albumin serum akan meningkatkan
kadar obat bebas, sehingga Vd meningkat, untk obat-obat yang bersifat
lipofilik.
Contoh obat :diazepam, klordiasepoksid, fluorokuinilon, vankomisin,
verapamil, dll
- Pengurangan masa tubuh : Pengurangan eliminasi hepatik pada usia lanjut
disebabkan oleh;
1. Berkurangnya ukuran hati
2. Aliran darah hepatik
3. Perubahan ikatan oleh protein seiring bertambahnya usia
- Pengurangan air tubuh total :
- Kenaikan lemak tubuh : kenaikan lemak karena perlambatan klirens hepatic
contoh obat yang mengalami perlambatan hepati : ampisilin, kloramfenikol,
simetidin, diazepam, furosemid, prednison, ranitidin, teofilin..
c. Ekskresi Obat
1. Fungsi ekskresi ginjal rata-rata berkurang 6-10% tiap 10 thun ketika mulai
menginjak usia 40 thn
2. Terjadi perlambatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerular maka obat
dan matabolitnya akan terakumulasi di dlm darah, shg memperpanjang t1/2
eliminasi dan durasi efek obat.
3. Pemberian obat pada pasien geriatri tanpa memperhitungkan faal ginjal
sebagai organ yang akan mengekskresikan sisa obat akan berdampak pada
kemungkinan terjadinya akumulasi obat yang dapat menimbulkan efek
toksik.
2. Farmakodinamik
- Sensitivitas jaringan terhadap obat juga mengalami perubahan sesuai
pertambahan umur seseorang.
- Perubahan farmakodinamik dipengaruhi oleh degenerasi reseptor obat di
jaringan yang mengakibatkan kualitas reseptor berubah atau jumlah
reseptornya berkurang.
- Sensitivitas obat yang berkurang pada usia lanjut juga terlihat pada pemakaian
obat propranolol.
- Penurunan frekuensi denyut nadi setelah pemberian propranolol pada usia 50 -
65 tahun ternyata lebih rendah dibandingkan mereka yang berusia 25 - 30
tahun.
- Perubahan sensitivitas menunjukkan bahwa terdapat perubahan pada pasca-
reseptor intraselular.

Contoh soal :

1. Dibawah ini obat yang dapat tertunda masuk ke dalam usus halus, shingga
absorpsi akan tertunda adalah
a. Propranolol
b. Metronidazol
c. Epexol
d. Ranitidine
e. Captopril

2. Pengurangan eliminasi hepatik pada usia lanjut disebabkan oleh :


a. Ukuran hati membesar
b. Aliran darah hepatik
c. Tidak ada perubahan ikatan oleh protein seiring bertambahnya usia
d. Berat badan bertambah
e. Radang sendi

3. Obat-obat dengan rasio ekstraksi hepatik tinggi :


a. morfin
b. diazepam
c. codein
d. merlopam
e. clorfritis

4. Fungsi ekskresi ginjal rata-rata berkurang 6-10% tiap 10 thun ketika mulai
menginjak usia
a. 40 thn
b. 45 thn
c. 50 thn
d. 20 thn
e. 60 thn

5. Pengurangan albumin serum dapat mengakibatkan


a. Berkurangnya darah merah
b. Peningkatkan kadar obat bebas
c. Pengurangan aliran darah
d. Penurunan kadar obat bebas
e. Tidak ada yang benar

Anda mungkin juga menyukai