“EKSKRESI OBAT”
Dosen pengampu :
Nofri Hendri Sandi,M.Farm. Apt
KELOMPOK 4
1. Filtrasi
Glomerulus
2. Sekresi Aktif di
Tubulus
Proksimal
3. Reabsorpsi Paasif
di Sepanjang
Tubulus
Filtrasi Glomerulus
•Non selektif, prosesnya terjadi searah,
Obat terion atau tidak terion dapat
difiltasi, kecuali obat-obat yang terikat
dengan potein plasma
•Pendorong tejadinya filtrasi di
glomerulus adalah tekanan hidrostatik
aliran darah di dalam kapiler
•Jumlah obat yang disaring tergantung
pada konsentrasi plasma, ikatan obat
dengan protein dan laju filtrasi
glomerulus (GFR)
• Senyawa dengan berat molekul
antara10.000-50.000 akan disaring
kecuali yang terikat protein, dalam hal
ini hanya obat bebas yang akan di
filtrasi
• Obat-obat yg terikat pada albumin
plasma tidak dapat melewati
glomeruli misalnya fenibutazon
Dimanfaatkan untuk
Laju filtrasi glomerolus pengobatan gonourhea
diukur dengan dengan derivat penisilin
menggunakan suatu untuk memperpanjang
obat yang dieliminasi kerjanya, ampisilin dosis
hanya dengan filtrasi, tunggal diberikan bersama
contoh inulin, kreatinin probenesid (probenesid
akan menghambat sekresi
aktif ampisilin di tubulus
ginjal karena berkompetisi
untuk transporter membran
yang sama, MRP)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Filtrasi Glomerulus
P-glikoprotein (P-gp)
Protein transporter adalah adalah merupakan protein yang
protein yang berfungsi membentuk membran,
memindahkan bahan lain dalam berfungsi untuk memompa
suatu organisme. trans membrane fluks.
Berdasarkan letaknya di
membran plasma, P-gp aktif
Protein pembawa adalah protein mengangkut xenobiotik dari
yang terlibat dalam pergerakan intraseluler ke ruang
ion, molekul kecil, atau ekstraseluler. P-glikoprotein
makromolekul, seperti protein (P-gp), anggota dari
lain, melintasi membran biologis superfamili transporter ATP-
bindingcassette (ABC).
RENAL KLIRENS
Pada klirens renal dapat diketahui jalur eliminasi obat secara fisiologik,
apakah melui filtrasi glomerulus, sekresi tubulus, ataupun reabsorpsi
tubulus.
Bila laju ekskresi suatu obat berbanding lurus dengan konsentrasi obat dalam
plasma (c) maka klirens renal adalah konstan, seperti dinyatakan dalam
persamaan: