1. Difusi Pasif
Absorpsi sebagian besar obat secara difusi pasif. Maka
sebagai barier absorpsi adalah membran sel epitel salluran
cerna yg seperti halnya semua membran sel tubuh kita
merupakan lipid bilayer. Dengan demikian, agar dapat
melintasi membran sel tersebut, molekul obat harus
mempunyai kelarutan dalm lemak (setelah larut terlebih
dahulu dalam air). Kecepatan difusi berbanding lurus dengan
derjat kelarutan lemak molekul obat.
Pemberian obat sublingual hanya untuk obat yang sangat
larut dalam lemak karena luas permukaan absorpsinya kecil,
sehingga obat harus melarut dan diabsorpsi dengan sangat
cepat, mislanya nitrogliserin.
2. Transport aktif
4. Transport Vesikuler
Transport vesikular adalah proses penelanan pertikel atau
zat terlarut oleh sel. Pinositosis dan fagositosis adalah
bentuk dari transport vesikuler. Selama pinositosis atau
fagositosis memberan sel mengelilingi material dan
menelannya dan melepaskan disisi lainnya. Transpor
vesikular digunakan untuk absorpsi vaksin folio dan protein
berukuran besar
5. Pore transport
Molekul yang sangat kecil, seperti urea, air dan gula dapat
dengan cepat menembus membran bila membran
memiliki pori – pori.