Metabolisme (Biotransformasi)
1. Reaksi perombakan
-oksidasi : alkohol, aldehid, asam dan zat
hidrat arang dioksidasi menjadi CO2
dan air. Sistem enzim oksidatif terpenting
di dalam hati adlah cytochrom P 450,
yang bertanggung jawab thd banyaknya
reaksi perombakan oksidatif.
- reduksi: mis. Kloralhidrat direduksi menjadi
trikloretanol, vit C menjadi dehidroaskorbat .
- hidrolisa: molekul obat mengikat suatu
molekul air dan pecah menjadi dua
bagian mis. Penyabunan ester oleh esterase,
gula oleh karbohidrase, dan asam
karboamida oleh amidase
2. Reaksi penggabungan (konjugasi):
1. Konsentrasi
Kecepatan biotransformasi akan bertambah bila
konsentrasi obat meningkat.
Hal ini berlaku sampai titik dimana konsentrasi
menjadi demikian tinggi hingga
seluruh molekul enzim yg melakukan pengubahan
ditempati terus menerus oleh
molekul obat, shg tercapai kecepatan
biotransformasi yang konstan.
2. Fungsi hati
pada gangguan fungsi hati, metabolisme dapat berlangsung
lebih cepat atau lebih lambat, shg efek obat akan lebih
lemah atau lebih kuat.
3. Usia
pada bayi yang baru dilahirkan, semua enzim hati belum
terbentuk lengkap, sehingga reaksi metabolismenya lebih
lambat. Untuk menghindarkan overdose, obat perlu
diturunkan dosisnya. Sebaliknya ada obat2xan yang
metabolismenya pd anak2x berlangsung llebih cepat, spt
obat antiepilepsi fenitoin, fenobarbital, karbamazepin
4. Lanjut usia
mengalami kemunduran pada banyak proses
fisiologisa a.l.: fungsi ginjal, enzim2x hati
berkurang, yg dpt menyebabkan terhambatnya
biotransformasi, yg sering berefek keracunan
5. Faktor genetis
ada orang yg tidak memiliki faktor genetis tertentu,
mis. Enzim untuk asetilasi sulfadiazin, akibatnya
perombakan obat ini menjadi lambat.
6. Penggunaan obat lain
banyak obat yang bersifat lipofil dapat menstimulir
pembentukan dan aktivasi enzim hati. Hal ini
disebut induksi enzim, dan yang menghambat
enzim disebut inhibitor enzim
Eksresi