“METABOLISME OBAT”
NAMA KELOMPOK :
1. Eva Surianti (17340189)
2. Almas Suristio (17340190)
3. Kartika Suardi (17340191)
4. Nella Alfiani (17340192)
5. Rizki Karoby (17340193)
Inhibitor Induksi
Allopurinol Barbiturat
Karbamazepin Cimetidine
Kloramfenikol Glutethimide
Fenilbutazon Fenitoin
sulthiame rifampisin
• Telah dihitung bahwa untuk fenilbutazon setidaknya dua
pertiga dari variasi dalam tingkat metabolisme karena
pengaruh genetik dan sisanya untuk dampak lingkungan.
• Pentingnya terapi genetik dapat dilihat pada contoh di tabel
8.
• Sejumlah obat-obatan seperti isoniazid, procaniamide, dan
hydraiazine merupakan metabolisme oleh asetil. Proses ini
dilakukan oleh enzim n-acetyl pada liver.
• Pada kadar asetil yang rendah lebih memiliki kecenderungan
untuk mengembangkan efek racun seperti peripheral
neurophaty (semacam penyakit syaraf) sedangkan yg
memiliki kadar asetil tinggi tidak mengalami.
• Dengan kata lain pasien dengan tbc memiliki kadar asetil tinggi
tubuhnya akan memiliki respon yang kurang baik terhadap isoniazid
bila mengkonsumsi obat tersebut dua kali dalam seminggu.
• Proses asetil yang berulang dapat menyebabkan konsentrasi yang
lebih tinggi pada kadar zat tersebut.
• Kadar asetil yang rendah dari procaniamide dan hydralazine akan
lebih cenderung untuk membentuk systemic lupus erythematosis
dibanding dengan kadar asetil yang tinggi.
• Sekitar 100 juta orang beresiko memiliki kandungan haemolysis yang
di sebabkan oleh kurangnya kadar glcose 6-phospate
dehydrogenasi di dalam sel darah merah.
• Bila dilihat dari fungsi obat bius, seperti halothane, suxamothenium
atau nitrus oxide , temperatur tubuh naik 2 derajat celcius untuk
setiap jamnya.
TERIMAKASIH..