Anda di halaman 1dari 11

OLEH:DZATUN NIQOTAINI

 Bawang putih termasut keluarga umbi-


umbian.bawang putih kita kenal sebagai
bumbu masakan dan sudah terkenal di
berbagai belahan dunia,yang membuat herbal
tumbuhan ini populer adalah kemampuannya
yang dapat mencegah kangker.
 Menurunkan berat badan
 Mengencerkan darah
 Mencegah hipertensi
 Zat anti kanker
 Anti oksidan
 Dan anti mikroba/bakteri
 Kandungan nutrisi yang terdapat dalam bawang putih
adalah senyawa aliin,ketika bawang putih dihaluskan zat
aliin akan terurai.dengan doronagan enzim alinase,aliin
terpecah menjadi alisin,amonia, dan asam piruvat.bau
tajam alisin disebabkan karena kandungan azat
belerang.aroma khas ini bertambah menyengat ketika zat
belerang(sulfur) dalam alisin diterbangkan amonia ke
udarah sebab amonia mudah menguap.senyawa alisin
berkhasiat menghancurkan pembentukan pembekuan
darah dalam arteri,mengurangi gejala diabetes dan
mengurangi tekanan darah,selain alisin bawang putih juga
memiliki senyawa lain yaitu alil senyawa alil terdapat
dalam bentuk dialil-trisulfida yang berkhasiat mengurangi
penyakit degeneratif,dan mengaktifkan pertumbuhan sel-
sel baru.
 Latar belakang : angkah kematian akibat penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh hiperkolesterolemia semakin meningkat.bawang
putih (allium sativum) sebagai tanaman herbal mengandung
beberapa komponen yang dapat menurunkan kadar kolestrol
misalnya dioltylidysulfide atau dalam bentuk teroksidasi disebut
allysin
 Tujuan : untuk mengetahui pengaruh bawang putih terhadap
penurunan kadar kolestrol mencit yang diberi diat kolestrol tinggi
 Metode : penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan
rancangan pre and post test control group design.penelitian ini
menggunakan tiga kelompok mencit swiss.kelompok terdiri dari 18
ekor mencit diberi diet standar ditambah pemberian minyak virgin
coconut oil (vco) sebanyak 0,5 ml selama 1 minggu,kemudian dibagi
menjadi tiga kelompok,setiap kelompok terdiri dari 6 ekor
mencit.kelompok k diberi diet standar ditambah diet kolestrol
rendah.
kelompok pl diberi diet standar ditambah diet kolestrol rendah dan 6
bawang putih selama satu bulan.kelompok p2 diberi diet standar ditambah
diet kolestrol rendah dan 12 bawang putih selama 4 minggu.pada
keseluruhan dilakukan pengambilan darah dan pemriksaan kadar kolestrol
mencit di akhir perlakuan.data yang telah didapat dari hasil
pemeriksaan,kemudian diuji statistik dengan uji T(paired-samples t test).lalu
buat kesimpulan apakah hasinya signifikat atau tidak.
 Hasil : dari hasil uji statistik T paired-samples t test didapatkan hasil yang
signifikat dari ketiga kelompok tersebut yakni kelompok k (p
0.048),kelompok p1 (0.o30),dan kelompok p2 (0.026) didapatkam
perbedaan bermakna secara statistik (p<0,05).
 Kesimpulan : bawang putih terbukti berpengaruh dalam menurunkan kadar
kolestrol dibandingkan dengan dosis 6 mg.
 Kata kunci : allium sativum,kadar kolestrol.
 SIMVASTATIN : Merupakan obat yang menurunkankadar
kolestrol (hipolipidemik) dan merupakan hasil sintesis dari hasil
permentasi aspergillus terrus.secara in vitro simvastatin akan
dihidrolisis menjadi metabolit aktif.
 Mekanisme kerja : menghambat kerja 3-hidroksi-3-
metilglutaril- koenzim A reduktase (HNG Co-A reduktase),dimana
enzim ini mengkatalisis perubahan HMG Co A Menjadi asam
mevolonat yg merupakan langkah awal sintesis kolestrol.
 Efek samping:
 neurologi(disfusi sarap,pusing,vertigo,hilang
ingatan,prestesia,kelumpuhan sarf perifer.
 Reaksi hipersensitif :
anafilaksis,angiodema,anemiahemolitik,leukopenia,anemia hemolik.
 Gastrointestinal: anoreksia,muntah
 Kulit: alopesia,pruritus
 Interaksi obat
 Pemakaian bersamaan dengan
imunosupresan,itrakonazol,gemfibrosil,niasin,dan eritromisin dapat
menyebabkan peningkatan pada gangguan otot rangka
 Dengan anti kuogulan dapat memperpanjang waktu protrombin.
 Posologi
 Pasien harus melakukan diet pengurangan kolestrol sebelum pengobatan
dengan simvastatin.
 Dosis awal yg dianjurkan 5-10 mg sehari sebagai dosis tunggal pada malam
hari.
 Lakukan pengukuran kadar lipid dengan interval tidak kurang dari 4 minggu
dan dosis disesuaikan dengan respon penderita
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai