Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rini Safira (P279051190227)

Prodi : Nera / Tk.1


Tugas : Resume Metabolisme Purin

“Metabolisme Purin”

 Metabolisme:

Metabolisme adalah sebutan untuk semua proses pada organisme yang mengekstrasi
energi dari ikatan kimiawi pada makanan sekaligus mensintetis senyawa-senyawa
penting.

 Purin:

Purin adalah molekul yang terdapat didalam sel yang berbentuk nukleotida.
Nukleotida ini berperan luas dalam berbagai proses biokimia didalam tubuh. Bersama
asam amino, nukleotida merupakan unit dasar dalam proses biokimiawi penurunan
sifat genetik. Nukleotida mempunyai peran yang penting dalam menjadi penyandi
asam nukleat yang bersifat esensial dalam pemeliharan dan pemindahan informasi
genetik. Adapun asam amino merupakan unit pembengun protein yang dibutuhkan
untuk ekspresi informasi genetik (Lehninger, 1991).

 Biosintesa Purin
 Masalah Klinik Metabolisme Purin
1. Gout adalah suatu penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat tubuh
secara berlebihan.
2. Sindrom lesch-nyhan adalah suatu hiperurisemia over produksi yang
sering disertai litiasis asam urat.
3. Penyakit von gierke adalah defisiensi glukosa fosfatase yang terjadi
karena sekunder akibat peningkatan atau pembentukan prekursor PRPP,
ribosa 5-fosfat.
 Asam Nukleat
Asam nukleat /asam inti  didalam inti sel Ada dalam bentuk:
• DNA (Deoksiribo Nukleic Acid)  bahan genetik yang disebut Gen.
• RNA (Ribo Nukleic Acid)  bahan cetakan (template) informasi
genetic.
 Nucleoprotein
• Nukleoprotein → asam nukleat + protein
• Asam nukleat → gabungan nukleotida
• Nukleotida → nukleosida + asam fosfat
• Nukleosida → basa purin/pirimidin + pentosa
• Hidrolisis nukleoprotein → protein, asam fosfat, pentosa, basa purin
atau basa pirimidin.

 Beda Purin Dan Pirimidin


 Macam-Macam RNA
mRNA (messenger RNA): membawa kode genetik dari inti ke ribosom (sbg
tempat sintesa protein), kode terdiri 3 nukleotida yang disebut Kodon
tRNA (transfer RNA): membawa bahan sintesa protein dari sitoplasma ke
ribosom, sesuai kode yang dibawa mRNA, kode dalam tRNA disebut:
Antikodon
rRNA (ribosomal RNA): tempat sintesa protein

 Purin dan Pirimidin


Merupakan komponen utama dari ;
• DNA, RNA, koenzim,
• (NAD, NADP, ATP, UDPG)
• Contoh Purin: (adenin, guanin, hipoxantin, xantin) → dimetabolisme jadi
asam urat
• Contoh Pirimidin: (sitosin, urasil, timin) → dimetabolisme jadi CO2 dan NH3

 Kata Bolisme Asam Nukleat


• Nukleoprotein dalam pencernaan akan dipecah jadi molekul yang lebih
kecil → Nukleoprotein → asam nukleat + protein
• Asam nukleat → Nukleotida → Nukleosida + asam fosfat
• Nukleosida → basa purin/pirimidin + pentosa
• Hidrolisis nukleoprotein → protein, asam fosfat, pentosa, basa purin atau
basa pirimidin

 Katabolisme Purin
• Adenosin → Inosin → Hiposantin → Santin → Asam Urat
• Guanosin → Guanin → Santin → Asam Urat
• Santin oksidase adalah enzim yang merubah santin → asam urat, enzim
tsb banyak terdapat di: hati, ginjal, usus halus
• Penyakit Gout (pirai) ditandai oleh tingginya asam urat dalam tubuh,
sehingga terjadi penimbunan dibawah kulit berbentuk tophi

 Katabolisme Pirimidin
• Sitosin → Urasil → Dihidrourasil → Asam β ureidopropionat → CO2 +
NH3
• Timin → Dihidrotimin → Asam β ureidoisobutirat → CO2 + NH3
• Katabolisme pirimidin terutama berlangsung di hati

 Asam Urat
• Asam urat dibentuk dari metabolisme purin
• Asam urat diekskresi melalui ginjal
• Jika produksi purin meningkat atau ekskresi menurun → penumpukan
asam urat dalam darah → penyakit Gout

 Gout
• Gout adalah penyakit artritis berulang pada sendi articulatio matatarso
falangealis akibat peningkatan kadar asam urat
• Gout adalah penyakit di mana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh
secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, atau pembuangan
melalui ginjal yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya
purin
 Peningkatan asam urat disebabkan:
• Produksi meningkat (leukemia, pneumonia)
• Ekskresi menurun (gangguan ginjal)
 Gout ditandai dengan:
• Serangan berulang dari arthritis (peradangan sendi) yang akut
• Kadang-kadang disertai pembentukan kristal natrium urat besar yang
dinamakan tophus
• Deformitas (kerusakan) sendi secara kronis, dan Cedera pada ginjal
• Hiperuricemia (kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dL)

 Pengobatan Gout
• Ketika terjadi serangan arthritis akut, penderita diberikan terapi untuk
mengurangi peradangannya.
• Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan obat analgesik/NSAID,
kortikosteroid, tirah baring, atau dengan pemberian kolkisin.
• Setelah serangan akut berakhir, terapi ditujukan untuk menurunkan kadar
asam urat dalam tubuh
• Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kolkisin atau obat yang memacu
pembuangan asam urat lewat ginjal (misal probenesid) atau obat yang
menghambat pembentukan asam urat (misal allopurinol).

 PENCEGAHAN GOUT
• Hindari penggunaan obat yang dapat menaikkan kadar asam urat dalam darah,
EXp obat tersebut adalah diuretik, aspirin, dan niasin.
• Alkohol merupakan sumber purin dan juga dapat menghambat pembuangan
purin melalui ginjal sehingga disarankan tidak sering mengonsumsi alkohol.
• Disarankan untuk meminum cairan dalam jumlah banyak karena jumlah air
kemih sebanyak 2 liter atau lebih setiap harinya akan membantu pembuangan
urat dan meminimalkan pengendapan urat dalam saluran kemih
• Jenis makanan yang diketahui kaya purin, antara lain daging, baik daging
sapi, babi, kambing, jerohan, bebek, angsa, merpati, ayam, sapi atau makanan
dari laut (seafood), kacang-kacangan, bayam, jamur, dan kembang kol.

Anda mungkin juga menyukai