Anda di halaman 1dari 8

ELEKTROFORESIS SDS-PAGE

Nama : Venty Anggita K (1500023115)


Almira Diella (1500023116)
Adilla Handayani (1500023117)
Kelas : IV B
Tugas : Kromatografi
ELEKTROFORESIS SDS-PAGE
 SDS-PAGE atau Elektroforesis gel poliakrilamida-Sodium Dodesil
Sulfat adalah teknik elektroforesis gel yang menggunakan gel
poliakrilamida untuk memisahkan protein yang bermuatan
berdasarkan berat molekulnya saja. Protein yang dipisahkan dengan
SDS-PAGE dapat dikarakterisasi berdasarkan berat molekulnya
dengan satuan Kilo Dalton (kDa). Satu dalton sama dengan satu
hidrogen molekul.
 Metode SDS-PAGE digunakan untuk memisahkan protein demi
keperluan biokimia, genetika forensik, dan biologi molekuler
 Sodium Dodesil Sulfat (SDS) merupakan deterjen ionik yang dapat
melarutkan molekul hidrofobik yang memberikan muatan negatif
pada keseluruhan struktur protein.
Lanjutan
 Sodium Dodesil Sulfat (SDS) merupakan deterjen ionik yang dapat
melarutkan molekul hidrofobik yang memberikan muatan negatif
pada keseluruhan struktur protein. Cara kerja SDS-PAGE adalah
dengan menghambat interaksi hidrofobik dan merusak ikatan
hidrogen..
 Cara kerja SDS-PAGE adalah dengan menghambat interaksi
hidrofobik dan merusak ikatan hidrogen.
 Protein marker digunakan sebagai standart untuk menentukan
berat molekul dari sampel.
Beberapa faktor mempengaruhi kecepatan migrasi dari
molekul protein yakni: (Soedarmadji, 1996)

1. Ukuran molekul protein


2. Konsentrasi gel
3. Bufer (penyangga)
4. Medium penyangga
5. Kekuatan voltase
6. Temperatur medium disaat proses elektroforesis
berlangsung.
TEKHNIK PEMISAHAN
Teknik pengerjaan elektroforesis SDS-PAGE pada dasarnya meliputi :
1. Preparasi gel
ada dua macam gel yang digunakan :
 gel penumpuk (stacking gel) yang berpori besar untuk mencetak sumuran (sekat
pemisah untuk penempatan sempel) diatas
 gel pemisah (separating/resolving gel) yang berpori kecil untuk memisahkan protein
berdasarkan berat molekulnya dibawah
2. Preparasi sampel dan protein standar untuk loading
Preparasi sampel untuk membuat sampel bermuatan sama sehingga
muatan tidak memengaruhi pergerakan komponen sampel dalam gel.
Preparasi dilakukan dengan cara mendenaturasi protein
menggunakan SDS dan memutus ikatan disulfida pada struktur
protein menggunakan beta-merkaptoetanol, bila perlu denaturasi
didukung dengan memanaskan sampel. Sampel diletakkan diatas gel
penumpuk. Protein marker digunakan sebagai standart untuk
menentukan berat molekul dari sampel.
3. Running elektroforesis
4. Fiksasi gel
Gel difiksasi dengan larutan asam tikloroasetat (TCA)
5. Pencucian gel

6. Pewarnaan gel
Bertujuan untuk mengetahui keberadaan fraksi protein pada SDS-
PAGE. gel perlu diwarnai dengan pewarna khusus . Beberapa pewarna
yang dapat digunakan dalam SDS-PAGE adalah Commasie Brilliat Blue
dan Silver Salt Staining

7. Hasil elektroforesis berupa pita-pita protein yang terpisah dimana


jaraknya berbeda-beda berdasarkan berat molekulnya.
Tebal tipisnya pita yang terbentuk dari pita protein menunjukkan
kandungan atau banyaknya protein yang mempunyai berat molekul
yang sama yang berada pada posisi pita yang sama
Contoh hasil elektroforesis SDS-
PAGE
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai