Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anisa Dhyah Putriyanti

NIM : 2008062081
Kelas : A

Tugas Matrikulasi

Uji Keragaman bobot tablet Parasetamol

Hasil penetapakn kadar parasetamol menggunakan HPLC dengan mengikuti prosedur yang
ada di FI Ed V dengan menimbang dan menyerbuk tidak kurang dari 20 tablet, dan
ditimbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kunang 100 mg parasetamol,
diperoleh kadar 500 mg.

Berikut data bobot 10 tablet yang akan digunakan untuk menentukan keseragaman bobot
tablet parasetamol

Tablet Bobot Kadar PCT %


Tablet 1 650 491,08 98,22%
Tablet 2 670 506,19 101,24%
Tablet 3 659 497,88 99,58%
Tablet 4 660 498,64 99,73%
Tablet 5 655 494,86 98,97%
Tablet 6 650 491,08 98,22%
Tablet 7 670 506,19 101,24%
Tablet 8 659 497,88 99,58%
Tablet 9 675 509,97 101,99%
Tablet 10 670 506,19 101,24%
Rata-rata 661,8 mg 499,99 mg 100,001%

Hitung nilai penerimaan uji keragaman bobot tablet tersebut


Bobot rata-rata dari 10 tablet paracetamol adalah 661,8 mg
% rata-rata ( X́ ) = 100,001%
SD = 1,349 ~1,35
CV = SD / X́ = 1,35/100,001
= 0,014
Karena diperoleh X́ = 100,001 %, dalam Farmakope Indonesia edisi VI dinyatakan bahwa
apabila T < 101,5%. Dan jika 98,5% < X bar < 101,5% maka rumus nilai keberterimaan (NP)
menjadi:
NP (Nilai keberterimaan) = k x s
= 2,4 x 1,35
= 3,24

Diketahui: Diketahui
k = Konstanta keberterimaan
*Jika n= 10, maka k = 2,4 k = Konstanta
s = Simpangan baku (SD) keberterimaan
*diketahui S = 1,35

Kesimpulan:
Dalam farmakope, nilai keberterimaan maksimum yang diperbolehkan adalah 15 dan pada
kasus diperoleh hasil NP = 3,24 < 15 maka dinyatakan tablet Parasetamol pada kasus ini
memenuhi persyaratan uji keragaman bobot.

Anda mungkin juga menyukai