Anda di halaman 1dari 8

Nama : Widia Wati

Nim : 2020404561

KASUS 3
C.K. (pria, 73 kg, 52 th, 167 cm), memiliki riwayat severe obstructive pulmonary disease dan
hepatic cirrhosis, dibawa ke ruang gawat darurat dengan kondisi asma berat. Dokter
merencanakan akan memberikan aminofilin pada pasien tersebut secara infus intravena dengan
target konsentrasi teofilinnya 10 μg/mL
Diketahui :
BB B 73
BMI = 2 = 2
=26,175 Kg /m 2 Overweight
TB 1,67
Vd= 0,5 L/Kg BB × 73 Kg = 36,5 L
Cpss = 10 µg/mL = 10 mg/L
S = 0,8
F=1

0,04 L/ jam
Cl= × 0,5 ×0,8
Kg BB
0,016 L/ jam
Cl = × 73 Kg
Kg BB
= 1,168 L/jam

1. Rekomendasikan dosis muatan aminofilin pada pasien tersebut.


Jawab :
Vd ×Cpss
DL =
S×F
3 6 ,5 L ×10 mg / L
DL = =4 56 , 2 5 mg
0,8× 1

2. Rekomendasikan kecepatan pemberian infus iv aminofilin pada pasien tersebut.


Jawab :
Cl ×Cpss 1,168× 10
R= =¿ =14,6 mg/ jam
S× F 0,8 ×1

3. Bila kondisi pasien sudah membaik, pemberian aminofilin akan tetap diteruskan dalam bentuk
sediaan oral. Rekomendasikan regimen dosisnya. Buktikan bahwa regimen dosis tersebut
sudah tepat
Diketahui :
Cpssav = 10 µg/mL = 10 mg/L
S = 0,8
F=1
𝜏 = 8 jam
Cl= 1,168 L/jam
L mg
Cl ×Cp ssAV × τ 1,168 ×10 ×8 jam
DM = = jam L = 116,8 mg
S×F 0,8 ×1
Bukti regimen dosis sudah tepat
Konsentrasi terapeutik = 5-15 mg/L
Cl 1,168 L/ jam
k= = =0 , 032/ jam
Vd 36,5 L
−0,032
×8 jam
e−k × τ = e jam = 0,774

S × F × DM 0,8 × 1× 116,8 mg 93,44 mg


Cpssmax = −k × τ
¿ −0,03 2/ jam ×8 jam ¿ = 11,327 mg/L (mencapai
Vd ×(1−e ) 36 ,5 L ×(1−e ) 8,249 L
target)

Cpssmin =¿ 11,327 mg/L × e−k × τ = 11,327 mg/L × 0,774= 8,767 mg/L (mencapai target)

4. Bila sediaan oral aminofilin yang ada adalah kapsul 100, 200, dan 300 mg, kapsul mana yang
saudara pilih?

Pilihan :100 mg

S × F × DM 0,8× 1× 116,8mg
Cpss = −K×τ = = 9,698 mg/L (masih dalam konsentrasi
Vd ×(1−e ) 3 6 ,5 L ×(1−e−0,03 2/ jam ×8 jam )
terapeutik)
KASUS 4
Pasien R.M. (wanita, 55 th, 80 kg, 160 cm) akan diberikan terapi digoksin dan kinidin terkait
dengan penyakit aritmia yang dideritanya. Konsentrasi digoksin terapetik yang diharapkan 1,5
μg/L dan sediaan yang diberikan dalam bentuk tablet. Hasil pengukuran serum kreatinin pasien
adalah 2,0 mg/dL.

1. Rekomendasikan regimen dosis digoksin untuk pasien tersebut (dosis muatan & dosis
pemeliharaan)

Penyelesaian
Diketahui :
BB = 80 Kg
TB = 160 cm
S=1
F = 0,7

BB 80
BMI = 2 = 2
=31,25 Kg/m 2  (Obesitas)
TB 1,60

IBW = 45 Kg + [0,9 Kg×(160-150) = 45 Kg+ 9 Kg = 54 Kg

CpssAV = 1,5 mg/L

Scr = 2,0 mg/dL

Diketahui :
BB= IBW= 54 Kg

(140−umur)(BB) (140−55)(54 )
Clcr = × 0,85 = × 0,85 = 27,094 ml/menit
(72)(Scr ) (72)(2,0 mg/dL)

Vd = (3,8 L/Kg ×BB)+(3,1×Clcr)


= (3,8 L/Kg ×54 Kg)+(3,1×27,094 ml/menit)
= 205,2 + 83,99
= 289,19 L
= 289 L × 0,7
= 202 L

Cl ≠ CHF = (0,8 ml/Kg/menit×BB) + Clcr


= (0,8 ml/Kg/menit×54 Kg)+ 27,094 ml/menit
= 70,294 ml/menit × 1,44
= 101,223 L/hari × 0,5
= 50,6115 L/hari

Diketahui :
𝜏 = 1 hari
CpssAV = 1,5 mg/L

Vd ×Cp ssAV
DL =
S×F

202 L× 1,5 µ /L
DL = =432,857 µg = 0,432 mg
1 ×0,7

Cl ×Cp ssAV × τ 50,6115 L/hari× 1,5 µ/ L× 1 hari


DM = = = 108,45 µg = 0,108 mg
S×F 1 ×0,7
KASUS 5
Pasien D.H. penderita asma (laki-laki, 65 kg, 48 th, 162 cm) dengan riwayat perokok berat akan
diberikan aminofilin.
•Pertanyaan :
1. Berapakah dosis muatan (loading dose) dan kecepatan infus aminofilin yang Saudara
rekomendasikan bila konsentrasi target terapi teofilin yang diinginkan 10 μg/mL.
2. Untuk memastikan apakah target konsentrasi teofilin tersebut tercapai, maka ilakukanlah
monitor konsentrasi teofilin yang diambil beberapa jam setelah pemberian infus.
Hasilnya adalah kadar teofilin yang terukur 4,2 μg/mL. Tindakan apa yang akan Saudara
rekomendasikan ke dokter.
Penyelesaian :
1. Berapakah dosis muatan (loading dose) dan kecepatan infus aminofilin yang Saudara
rekomendasikan bila konsentrasi target terapi teofilin yang diinginkan 10 μg/mL.
Diketahui :
Cpss = 10 μg/mL = 10 mg/L
S = 0,8
F=1

BB 65
BMI = 2 = 2
=24,77 Kg/m 2  (Overweight)
TB 1,62

Vd = 0,5 L/KgBB × 65 Kg = 32,5 L

Cl = 0,04L/jam/KgBB ×1,6×BB (Kg)


Cl = 4,16 L/jam

Dosis muatan (loading dose)


Vd ×Cpss
DL =
S×F
32,5 L ×10 mg/ L
DL = =406,25 mg
0,8 ×1

Kecepatan infus aminofilin

Cl ×Cpss 4,16 L/ jam ×10 mg/ L


R= =¿ =52 mg/ jam
S× F 0,8 ×1

TDM = Kadar Teofilin terukur 4,2 µg/mL = 4,2 mg/L


R × S × F 52mg/ jam× 0,8 ×1
Cl pasien = = = 9,90 L/jam
Cpss 4,2 mg/ L

Rekomendasi :
 Peningkatan DL untuk mencapai DL untuk mencapai Cp Teofilin dari 4,2 mg/L ke 10
mg/L
(Vd) ×(Cp) (32,5)×(10−4,2)
DL = = =235,625 mg  I . V Injeksi Bolus
(S)×( F) ( 0,8 ) × ( 1 )
 Penyesuaian kecepatan infus
Cl ×Cpss 9,9 L/ jam ×10 mg/ L
R= =¿ =123,75mg/ jam
S× F 0,8× 1

 Monitoring Cp teofilin
KASUS 6
penderita fibrilasi atrial, masuk rumah sakit dan diduga karena keracunan digoksin. Serum
kreatininnya 3,0 mg/dL dan dosis tablet digoksinnya 0,25 mg sehari sekali selama beberapa
bulan. Konsentrasi digoksin plasma yang terukur 4,0 µg/L.
• Pertanyaan :
– Rekomendasi apa yang anda berikan kepada dokter untuk pasien B.G.

Penyelesaian :
1. Rekomendasi apa yang anda berikan kepada dokter untuk pasien B.G.

Diketahui :
BB = 50 Kg
TB 162 cm

BB 50
BMI = = =19,05 Kg/m 2 (Normal)
TB 1,622

Fibrasi atrial = target konsentrasi = 0,5-2 mg/L

Scr = 3,0 mg/dL


Do Tablet 0,25 × hari
DM = 0,25 mg = 250 µg
F = 0,7
S=1
CpssAV = 0,4 µg/L

(140−umur)(BB) (140−62th )(50 Kg)


Clcr = 0,85 × = 0,85 × = 15,35 ml/menit
(72)(Scr ) (72)( 3,0 mg/dL)

Vd = (3,8 L/Kg × BB) +(3,1× Clcr)


= (3,8 L/Kg × 50Kg) +(3,1×15,35 ml/menit)
= 190 + 47,585
= 237,585 L
= 238 L

Cl = (10,8 ml/Kg/menit × BB) + Clcr


= (10,8 ml/Kg/menit × 50Kg) + 15,35 ml/menit
= 55,35 ml/menit
= 55,35 ml/menit × 1,44
= 79,704 L/jam

Cl ×Cp ssAV × τ
DM =
S×F
L
79,704 ×CpssAV ×1 hari
259 µg = hari
1 ×0,7

CpssAV = 2,196 µg/L (monitoring Cp= 4,0 µg/L)

Rekomendasi:
 Hentikan pemberian digoksin utk sementara sampai Cp-nya mencapai target.
Targetnya yaitu 0,5-2 µg/L. misal target 1,3 µg/L.
 Lama pengehentian terapi digoksin
(DM )(S)(F) (250 µg)(1)(0,7)
Cl pasien = = = 43,75 L/hari
(Cp ssAV )(τ ) ( 4,1 µg / L ) (1hari)
Cl 43,75 L/hari
K= = = 0,184/hari
Vd 238 L

C1=C2 × e− K × τ
1,3 µg/L = 4,0 µg/L e−0,184 × τ
1,3
ln ( )
𝜏= 4,0 (monitoring ulang (Cp target 1,3 µg/L)
=6,11 hari
−0,184
 Jika Cp target sudah tercapai, terapi dilanjutkan, dilakukan penyesuaian dosis

(Cl)(Cp ssAV )(τ ) (43,75 L/hari)(1,3 µg / L)(1 hari)


DM = = = 81,25 µg
( S ) ( F) ( 1 ) (0,7)

Anda mungkin juga menyukai