Anda di halaman 1dari 21

Menghitung Tekanan Osmosis:

Ekuivalensi NaCl
Kelompok 2
Ade Novitasari 20180311056
Muh Dias Ismawan 20180311073
Ali Sajidin Achmad 20180311084
Kadek Urip Astawa Yasa 20180311092
Afra Shafa Ghalda 20180311103
Tonisitas (Reddy, 2016)
Tonisitas merupakan sifat larutan yang mengacu pada membran tertentu, dan sama dengan
jumlah konsentrasi zat terlarut yang memiliki kapasitas untuk mengerahkan gaya osmotik
melintasi membran.

klasifikasi tonisitas: (secara umum) Larutan hipertonik, isotonik dan hipotonik


1. Hipertonisitas didefinisikan dengan mengacu pada
2. hipotonisitas membran sel dengan membandingkan
3. Isotonitas tonisitas larutan dengan tonisitas di dalam
sel.
Perhitungan Tonisitas Sediaan Injeksi
(Metode Ekuivalensi NaCl)
Didefinisikan sebagai suatu faktor yang dikonversikan terhadap sejumlah tertentu zat terlarut
terhadap jumlah NaCl yang memberikan efek osmotik yang sama atau ekivalensi natrium
klorida memberikan jumlah natrium klorida (g) yang menghasilkan tekanan osmotik sama
seperti 1 g bahan obat dengan syarat bahwa baik natrium klorida maupun bahan obat berada
dalam larutan bervolume sama (Pertiwi, 2020)
Misalnya ekivalensi NaCl asam borat 0,55 berarti 1 g asam borat di dalam larutan memberikan
jumlah partikel yang sama dengan 0,55 g NaCl. Suatu sediaan dikatakan isotonis jika memiliki
tonisitas sama dengan 0,9% NaCl. Perlu diingat bahwa tidak semua sediaan bisa dibuat isotonis
dengan menambahkan pengisotonis NaCl (Pertiwi, 2020)

Nilai E dapat dirujuk pada literatur seperti Farmakope Indonesia V, The Pharmaceutical Codex
dan literature lain. Nilai E pada literatur dapat bervariasi, tergantung pada konsentrasi bahan,
pemilihan E didasarkan pada konsentrasi yang paling mendekati konsentrasi bahan yang
digunakan dalam formula(Pertiwi, 2020)
Tabel Kesetaraan Natrium Klorida dan Penurunan Titik Beku (°)
Untuk Larutan dengan Kadar b/v Tertentu (Anonim, 2020)
Rumus - Rumus
PSA = 0,9 – (PSM x E obat) B = 0,9/100 x V - ( W x E )
Dimana: Keterangan :
PSA:Persen natrium klorida untuk penyesuaian B = bobot zat tambahan dalam satuan gram.
isotonisitas V = Volume larutan dalam satuan ml
PSM: Persen kekuatan obat W = bobot zatkhasiat dalam satuan gram
(Reddy, 2016) E = Ekivalensi zat aktif terhadap NaCl
(Soetopo, 2004)

Menentukan volume larutan yang isotonis


V’ = (W × E) 100/0.9 = (W × E) 111.1
Keterangan :
V’ = Volume larutan yang sudah isotonis (ml)
W = bobot zat aktif (gram)
E = ekivalensi zat aktif terhadap NaCl
Jenis Keadaan Tekanan Osmotik

Tiga jenis keadaan tekanan osmotic larutan obat, yaitu :


1. Keadaan isotonis apabila nilai B= 0; 0,9/100 × V = (W × E)
2. Keadaan hipotonis apabila nilai B positif; 0,9/100 × V > ( W × E)
3. Keadaan hipertonis apabila nilai B negatif; 0,9/100 × V < (W × E)

(Syamsuni, 2006)
contoh soal I
berapa gram natrium klorida yang dibutuhkan untuk membuat 50 mL larutan
Fisostigmin salisilat isotonik 2% menggunakan metode natrium klorida (Reddy,
2016)
pembahasan
diketahui:
E physostigmine salicylate: 0.16 jika untuk 100mL air NaCl yang dibutuhkan
PSM: 2% 0.58
volume yang dibutuhkan: 50mL maka, untuk volume 50mL:
50 x 0.58/100
jawab: = 0.29 g NaCl
PSA: 0.9 - ( PSM x E obat)
0.9 - (2 x 0.16)
0,9 - 0.32 = 0,58% untuk volume 100mL.
contoh soal 2
Bobot NaCl yang harus ditambahkan pada Seng Sulfat 500
mg ( E= 0,15 ) dalam 30 ml larutan agar larutan menjadi
isotonis adalah (Soetopo et al, 2004)
Pembahasan

Diketahui W = 0,27 - (E1 x C1)


• E seng sulfat = 0,15 W = 0,27 - (0,15 x 0,5)
• Massa seng sulfat= 500 mg
• sediaan yang akan diduat dalam W = 0,27 – 0,075
volume 30ml W = 0,0195 gram

NaCl yang dibutuhkan untuk membuat jadi NaCl yang ditambahkan agar
sediaan dalam volume 5ml adalah
sediaan tersebut menjadi isotonis
0,9 gram/100ml x 30 ml = 0,27 gram adalah 0,0195 gram
Contoh soal 3
Hitung berapa mg NaCL yang diperlukan untuk membuat larutan 2%
b/v morfin HCL yang isotonis sebanyak 30 ml, jika diketahui dalam
tabel ekivalen FI untuk morfin adalah 755 mg (soetopo et al, 2004)
Pembahasan
Diketahui : Jawab :
900 mg - 755 mg = 145 mg NaCL/100 B = (0,9/100 x V) - (W x E)
ml = (0,9/100 x 30) - (0,6 x 0,145)
E morfin HCL = 0,145 = 0,27 - 0,087
Dalam 100 ml larutan = 0,183 g
1 g morfin HCL = 0,145 g NaCL = 183 mg

larutan 2% b/v morfin HCL Jadi, NaCL yang diperlukan untuk


W = 30ml/100ml x 2 g membuat larutan 2% b/v morfin HCL
W = 0,6 g yang isotonis sebanyak 30 ml yaitu 183
mg
Contoh Soal 4
Untuk membuat 60 ml larutan isotonik yang mengandung 1 % Halocain HCl ( E= 0,17 )
dan 0,5% Chlorbutanol ( E= 0,18 ) diperlukan Asam Borat ( E= 0,55 ) sebanyak.............
(Soetopo et al, 2004)
Pembahasan
Bobot Halocain (1) = 1/100 x 60 gram = 0,6 gram

Bobot Chlorbutanol (2) = 0,5/100 x 60 gram = 0,3 gram

Bobot asam borat (3) = X gram

B = 0,9/100 x V ((W1x E1) + (W2x E2) + (W3x E3))

0 = 0,9/100 x 60 – (0,6 x 0,17) + (0,3 x 0,18) + (X x 0,55)

0 = 0,54 – (0,102 + 0,054 + 0,55 X)

0 = 0,54 – 0,102 – 0,054 – 0,55 X

0 = 0,384 – 0,55 X

0,55 X = 0,384

X = 0,384/0,55 = 0,698 gram


contoh soal 5

Diketahui :

R/ Procain HCl 1,0 E Procaine HCl = 1,24

Chlorbutanol 0,5 E Chlorbutanol = 0,18

NaCl qs ad isot

Aquadest ad 100 ml

NaCl yang diperlukan untuk resep diatas adalah ?

(Soetopo et al, 2004)


Pembahasan

Jawab :

B = 0,9 / 100 . V – ((W1 . E1) + (w2 . E2))

B = 0,9 / 100 . 100 – ((1 . 0,24) + (0,5 . 0,18))


B = 0,9 – (0,24 + 0,09)
B = 0,09 – 0,33
B = 0,57 gram
Jadi NaCl yang dibutuhkan adalah 0,57 gram
Daftar pustaka

Anonim, 2020. Farmakope Indonesia VI ed. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Pertiwi RD. Modul Formulasi Dan Teknologi Sediaan Steril. Universitas Esa Unggul; 2020.
Soetopo S, Wardiyati SA, Rohadiyatie R, Purwitaningsih, Syamsuni. Ilmu Resep Teori Jilid III (Untuk Kelas
III). Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2004.
Syamsuni, H., 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta : EGC.
Reddy, M. H., 2016. Methods of adjusting tonicity and pH values of some drugs and substance. International
Journal of Advanced Research in Biological Sciences, 3 (10) (10.22192/ijarbs), pp. 207 - 212.
Diskusi
Risky Dwi Yanto : Dari mana kita bisa mengetahui nilai dari E (ekivalen) obat

Kelompok 2 : Nilai dari ekivalen obat dapat dapat dilihat dari Tabel Kesetaraan Natrium Klorida dan
Penurunan Titik Beku (°) Untuk Larutan dengan Kadar b/v Tertentu. Kemudian dapat mengikuti tahapan
berikut ini
• Hitung kadar obat yang akan di formulasikan
• Hitung kesetaraan obat dengan kadar isotonis NaCl dalam darah
• Lihat kesetaraan kadar obat yang terdapat pada tabel Tabel Kesetaraan Natrium Klorida dan Penurunan
Titik Beku (°) Untuk Larutan dengan Kadar b/v Tertentu.
Diskusi
Melia : pada contoh soal nomor 1 kenapa kadar obat yang dimasukan adala 2 gr bukannya 0,02 gr

Kelompok 2 : menurut kelompok kami, hal tersebut berdasar dari kadar isotonis NaCl dalam darah, dimana
kadar isotonis NaCl adala 0,9% dalam 100 ml serum (darah). yang mana ini dinyatakan dalam persen
bobot/volum (b/v). Dan menurut kami isotonis NaCl diukur dari 100 ml serum (darah). Hal ini
mengakibatkan nilai yang didapatkan itu adalah 2 gr bukan 0,02 gr

2% setara dengan 2 gram/100 ml , sehingga

2 gram / 100 ml x 100 ml = 2 gram


THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai