Anda di halaman 1dari 17

PERHITUNGAN TONISITAS

DENGAN METODE PENURUNAN


TITIK BEKU AIR

Kelompok 1 :

Megawati Aulia Putri (20180311055)


Revina Kardian (20180311072)
Risky Dwi Yanto (20180311083)
Lutfi Aditia Perdana (20180311091)
Satrio Dwi Cahyo (20180311102)
TONISITAS
Untuk menghitung tonisitas sediaan dapat digunakan 3 metode yaitu :
• Metode ekivalensi NaCl (E)
• Penurunan titik beku (ΔTf)
• Metode Liso
masing-masing metode dapat dipakai tergantung data zat aktif dan eksipien yang tersedia.

(Pertiwi D, 2020)
METODE PENURUNAN TITIK BEKU

Suatu sediaan dikatakan isotonis jika mengakibatkan penurunan titik beku


(ΔTf) sebanyak 0,520 dari titik beku pelarut murni yang digunakan. ΔTf
0,520 ini adalah penurunan titik beku yang diakibatkan oleh 0,9% NaCl
atau 5,5% Dekstrosa dalam air. Ada 2 cara dalam menghitung tonisitas
dengan metode ini yaitu:

(Pertiwi D, 2020)
Ada 2 rumus untuk menghitung tonisitas dengan metode
penurunan titik beku air :

• Cara 1 • Cara 2
• Dengan menggunakan persamaan:
Dengan menggunakan persamaan :
  W=   Tb =
W = Jumlah (g) bahan pengisotonis dalam 100 Tb = turunnya titik beku larutan terhadap pelarut murninya
ml larutan
K = turunnya titik beku pelarut dalam MOLAR (konstanta
a = Turunnya titik beku air akibat zat terlarut, Kryoskopik air = 1,86 yang menunjukkan turunnya titik beku 1
dihitung dengan memperbanyak nilai untuk mol zat terlarut dalam 1000 g cairan)

larutan 1% m = zat yang ditimbang (g)


n = jumlah ion
b = Turunnya titik beku air yang dihasilkan oleh
1% b/v bahan pembantu isotonis. jika konsentrasi M = berat molekul zat terlarut
tidak dinyatakan, a = 0. L = massa pelarut (g)

(Anonim, 2016)
Contoh Soal 1 :
• R/ Ranitidin HCl 27,9 mg
Na2HPO4 anhidrat 0,98 mg
KH2PO4 1,5 mg
ad Aqua p.i 1 ml
• Berapa NaCl yang perlu ditambahkan agar isotonis?
Data nilai ΔTf 1% (Penurunan titik beku yang diakibatkan oleh 1% zat)

Zat Tf 1% Konsentrasi zat (%) Tf Zat Dalam Sediaan


Ranitidin HCl 0,1 2,79 0,279
Na2HPO4 anhidrat 0,24 0,11 0,0264
KH2PO4 0,25 0,15 0,0375

(Anonim, 2016)
Cara mendapatkan nilai konsentrasi dari resep diatas
• Ranitidin HCl 27,9 mg/mL = 2,79 g/100mL = 2,79 %
• Na2HPO4 anhidrat, di dalam larutan membentuk Na2HPO4 dihidrat sehingga kesetaraan konsentrasinya
menjadi: [ Na2HPO4 dihidrat ]

   
x 0,98 mg x 0,98 mg 1,1mg

• [Na2HPO4 dihidrat] = Na2HPO4 dihidrat 1,1 mg/mL = 0,11 g/100mL = 0,11%


• KH2PO4 1,5 mg/mL = 0,15 g/100mL = 0,15 %

(Anonim, 2016)
Cara melihatTf 1% dari Farmakope Indonesia Edisi VI
 
Lanjutan...
•  
• Isotonis → ΔTf = 0,52

maka kekurangan ΔTf agar isotonis = 0,52 – (0,279+0,0264+0,0375) = 0,1771

ΔTf sebesar 0,52 sebanding dengan 0,9% NaCl

maka ΔTf 0,1771 sebanding dengan NaCl sebesar :

x 0,9 % = 0,306%

• maka jumlah NaCl yang perlu ditambahkan ke dalam sediaan agar isotonis adalah sebesar 0,306%

(Anonim, 2016)
Contoh Soal 2 :
• R/ Amikacin 5 %

Natrium sitrat 0,57 %

Natrium metabisulfit 0,12 %

Berapa NaCl yang perlu ditambahkan agar isotonis?

Data nilai ΔTf1% (Penurunan titik beku yang diakibatkan oleh 1% zat)

Zat Tf 1% Konsentrasi zat (%) Tf Zat Dalam Sediaan


Amikacin 0,03 5 0,15
Natrium sitrat 0,17 0,57 0,0969
Natrium metabisulfit 0,07 0,12 0,0084

(Umar1 et al., 2019)


Lampiran

• ΔTf bisa dilihat di Farmakope Indonesia Edisi VI


Lanjutan...

•  
• Isotonis → ΔTf = 0,52

• maka kekurangan ΔTf agar isotonis = 0,52 – (0,15+0,0969+0,0084)

= 0,52 – 0,2553 = 0,2647

ΔTf sebesar 0,52 sebanding dengan 0,9% NaCl maka ΔTf 0,2647 sebanding dengan

NaCl sebesar :

x 0,9 % = 0,458 %

• maka jumlah NaCl yang perlu ditambahkan ke dalam sediaan agar isotonis adalah sebesar 0,458 %

(Umar1 et al., 2019)


Contoh Soal 3 :
• R/ Cromolyn Sodium 0,4%

Benzalkonium Chloride 0,01 %

Disodium Edetate 0,1%

Berapa NaCl yang perlu ditambahkan agar isotonis?

Data nilai ΔTf1% (Penurunan titik beku yang diakibatkan oleh 1% zat)
Zat Tf 1% Konsentrasi zat (%) Tf Zat Dalam Sediaan
Cromolyn Sodium 0,08 0,4 0,032
Benzalkonium Chloride 0,09 0,01 0,0009
Disodium Edetate 0,13 0,1 0,013

(Umar1 et al., 2019)


Lampiran

ΔTf bisa dilihat di Farmakope Indonesia Edisi VI


Lanjutan...

•  
• Isotonis → ΔTf = 0,52

• maka kekurangan ΔTf agar isotonis = 0,52 – (0,032+0,0009+0,013)

= 0,52 – 0,0459 = 0,4741

ΔTf sebesar 0,52 sebanding dengan 0,9% NaCl maka ΔTf 0,4741 sebanding dengan

NaCl sebesar :

x 0,9 % = 0,820%

• maka jumlah NaCl yang perlu ditambahkan ke dalam sediaan agar isotonis adalah sebesar 0,820 %

(Umar1 et al., 2019)


Pertanyaan dan Jawaban :

•  Pertanyaan 1 ( dari Bu Natalince) : Kenapa Konsentrasi Na2HPO4 anhidrat diresep dan ditabel Berbeda?
Jawab : Karena Na2HPO4 anhidrat, di dalam larutan membentuk Na2HPO4 dihidrat sehingga kesetaraan
konsentrasinya menjadi: [ Na2HPO4 dihidrat ]
• Pertanyaan 2 ( dari Bu Evi ) : Mengapa harus dikonversikan dari mg ke dalam bentuk persen?
Jawab : bertujuam untuk mempermudahkan kita dalam menghitung Tf zat dalam sediaan, karena hasil dari
perkalian antara konsentrasi dengan Tf akan menjadi nilai dari Tf zat dalam sediaan dan juga Tf didalam
Farmakope Indonesia Edisi VI dalam bentuk persen.
• Pertanyaan 3 ( dari Putri tasnya aura ) : Tabel yang tersedia termasuk ke dalam soal atau dibuat sendiri?
Jawab : tabel yang tersedia tidak termasuk soal, melainkan dibuat sendiri yang bertujuan untuk
mempermudah dalam perhitungan.
TERIMA KASIH
Daftar Puskata
• Anonim (2016) PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL. Cetakan pertama, Kemenkes. . Jakarta.
• Anonim (2020) ‘Farmakope Indonesia Edisi VI’, in. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
• Dra Ratih Dyah Pertiwi, M.Farm, A. (2020) ‘Isotonis, Hipotonis, Hipertonis, Isoosmosis, Osmolaritas,
Isoosmololar Isohidris’, in, pp. 0 –23.
• Umar1, A. K. et al. (2019) ‘Kahar Method: A Novel Calculation Method of Tonicity Adjustment’,
Journal of Pharmacy and Bioallied Sciences, 11, pp. S635–S649. doi: 10.4103/jpbs.JPBS.

Anda mungkin juga menyukai