Anda di halaman 1dari 13

Menghintung Tekanan Osmosis dengan Cara

Osmolaritas

Kelompok 4
Yulia Karolina .R 20180311064
Khansa Muthia .N 20180311076
Eka Fauzi 20180311086
Febrinda Feronika 20180311096
Geeta Rizki .S 20180311108
Osmolaritas

adalah properti koligatif, yang berarti bahwa tergantung


pada jumlah partikel terlarut dalam larutan. Selain itu
osmolaritas juga tergantung pada perubahan suhu
(Sinardja, 2017).

osmolaritas merupakan metode yang digunakan untuk


menggambarkan konsentrasi larutan osmotik. Hal ini
didefinisikan sebagai jumlah osmol zat terlarut dalam
satu liter larutan (Butterworth JF dkk, 2013).
0

. 2

.
Larutan isotonis Larutan hipotonik
adalah suatu cairan atau larutan yang adalah larutan yang memiliki
memiliki konsentrasi zat terlarut konsentrasi zat terlarut lebih kecil
sama atau mendekati sama dengan daripada konsentrasi plasma. Contoh
konsentrasi plasma. Contoh NaCl cairan hipotonik adalah NaCl 0,45%
0,9% dan Ringer Laktat.

Larutan hipertonik
adalah suatu larutan yang memiliki
konsentrasi zat terlarut lebih tinggi
dari pada konsentrasi plasma. Contoh
.
cairan hipertonik: Dekstrose 10 %,
Albumin 25%.
(Rohani, 2016).
0
4
.
0

. 2

. Tonisitas
Untuk menghitung tonisitas sediaan dapat digunakan 3 metode yaitu dengan metode ekivalensi
NaCl (E), Penurunan titik beku (∆Tf) dan Metode Liso

Ekivalensi NaCl Penurunan titik beku


Didefinisikan sebagai suatu faktor yang Suatu sediaan dikatakan isotonis jika
dikonversikan terhadap sejumlah mengakibatkan penurunan titik beku (∆Tf)
tertentu zat terlarut terhadap jumlah sebanyak 0,52 derajat dari titik beku pelarut
NaCl yang memberikan efek osmotik yang murni yang digunakan.
sama atau ekivalensi natrium klorida
memberikan jumlah natrium klorida (g)
yang menghasilkan tekanan osmotik
sama

Liso
.
Metode ini dipakai jika data E dan ∆Tf tidak diketahui

0 (Ayuhastuti, 2016)
4
.
Hubungan Antara Osmolaritas dan
Tonisitas

(Ayuhastuti, 2016)
.

Formulasi 1

Injeksi glukosa natrium klorida I


Tiap 500ml mengandung 25g glukosa

Diketahui : Perhitungan Tonisistas


BM Glukosa = 180g/mol  % glukosa = 25g/500ml x 100% = 5%
E = 0,16   =ExW
= 0,16 x 5% = 0,8%
Jumlah ion = 1 NaCl yang ditambahkan = 0,9% - 0,8% = 0,1%
Gram NaCl = 0,1/100 x 500ml = 0,5 gram

(Fornas, 1978)
(Ayuhastuti, 2016)

 
.

Formulasi 3

Dibuat infus yang mengandung Manitol 50g/L dan NaCl 0,135g/L

Diketahui :  
BM Manitol = 182,17
W = 50g/L
Jumlah ion = 1

BE NaCl = 58,44g/mol
W = 0,135
Jumlah ion = 2
 

(Ayuhastuti, 2016)
Tanya jawab
Apa perbedaan larutan isotonic hipertonik dan hipotonik? Bagaimana jika larutan hipertonik, isotonic dan
hipotonik masuk kedalam cairan plasma dalam tubuh.

Larutan isotonik memiliki osmolaritas yang sama dengan plasma berakibat pemberian larutan isotonik tidak
memengaruhi keseimbangan osmolaritas cairan ekstraseluler dan intraseluler, contoh larutan isotonik 0.9%
normal saline dengan kandungan Na + 154 mmol/L, Cl- 154 mmol/L, dan Osmolaritas 308 mOsm/L atau 5%
dextrose.

Larutan Hipotonik merupakan larutan dengan osmolaritas yang lebih rendah terhadap plasma, Cairan ini
akan menyebabkan pergerakan air dari intravaskular menuju ekstravaskular dan dapat menuju ke dalam sel ,
dampak larutan hipotonik adalah sel akan membengkak, contoh larutan hipotonik adalah 5% dextrose, 0,45%
saline, dan mix 0,18% saline + 4% dextrose.

Lalu, larutan hipertonik merupakan larutan dengan osmolaritas lebih tinggih terhadap plasma, Pemberian
cairan hipertonis dapat menyebabkan pergerakan air dari rongga ekstravaskular menuju ke pembuluh darah,
sehingga menyebabkan peningkatan volume intravaskular. Dampak larutan hipertonik adalah sel akan
menyusut, contoh larutan hipertonik adalah 1,8%; 3%; 5%; atau 7.5% saline.

(Parwata, 2019)

Penanya : putri tasya aura


Tanya jawab
Bagaimana cara mementukan suatu larutan tersebut dikatakan isotonis?

Untuk menentukan nilai larutan dikatakan isotonis dilihat dari tabel, didalam tabel dijelaskan terdapat
beberapa rentang nilai osmolaritasnya. Jika lebih dari 350 mOsmol/L larutan tersebut hipertonis, jika 270-328
mOsmol/L larutan tersebut isotonis, jika 0-249 mOsmol/L larutan tersebut hiotonis.

(Ayuhastuti, 2016)

Penanya : dwi evi


Penjawab : eka fauzi
Tanya jawab
Pertanyaan 3

Bagaimana cara mementukan jumlah ion ?

Umtuk menentukan jumlah ion dapat dilihat dari larutanya dengan menentukan larutan tersebut termasuk
larutan elektrolit atau non elektrolit.

Zat elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena telah
terionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik.
Contoh: NaCl dan HCL (Utami et al, 2009)
NaCl merupakan elektrolit sehingga dapat terionisasi.
NaCl → Na+ + Cl–
Jumlah ion: 2

Zat nonelektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik karena
tidak terionisasi menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul. Contoh: Larutan glukosa (C₆H₁₂O₆) dan
larutan urea (CO(NH₂)₂) (Utami et al, 2009)
Glukosa merupakan non elektrolit sehingga tidak terionisasi maka jumlah ion 1

Penanya : dwi evi


Penjawab : geeta rizky
Daftar Pustaka
Anonim, 1979. Farmakope Indonesia. 3nd ed. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
Anonim, 1995. Farmakope Indonesia. 4th ed. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD. 2013. Morgan & Mikhail’s
Clinical Anesthesiology Fifth Edition. Mc Graw Hill Education.)
Ayuhastuti A, 2016. Praktikum Teknologi Sediaan Steril. Jakarta: .
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Rohani, 2016. Hubungan Lama Pemasangan Infus Dengan Terjadinya
Plebitis Di Rs Husada Jakarta Tahun 2015. Jurnal Ilmiah WIDYA,
Volume ISSN 2337­6686 Volume III.
Sinardja, C. D., 2017. Keseimbangan Cairan Dan Elektrolit. Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
Parwata WSS, 2019. Perbedaan pemberian cairan isotonis dan hipotonis
terhadap osmolalitas plasma pada penderita gangguan
intrakranial akut di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali. Intisari Sains Medis
Utami, Budi et al. 2009. Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Thanks
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai