TITRASI KOMPLEKSOMETRI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK, FEBRUARI 2019
PENETAPAN KADAR ALUMINIUM KALIUM SULFAT
SECARA KOMPLEKSOMETRI
Tanggal
12 Responsi : 9 Maret 2019
Tanggal Percobaan : 12 Maret 2019
Responser : Widya Dwi Aryati., M.Si., Apt.
a. Tujuan
a. Memperoleh molaritas dinatrium edetat (Na2EDTA) yang digunakan sebagai
titran
b. Menetapkan kadar zat dalam sampel
b. Prinsip Percobaan
Titrasi kompleksometri adalah suatu cara penetapan kadar dengan metode titrasi
berdasarkan pada pembentukan senyawa kompleks antara complexing agent dengan ion
logam sebagai atom pusat. Gugus yang terikat pada atom pusat disebut sebagai ligan.
c. Reaksi
a. Reaksi Pembakuan Na2EDTA dengan Zn
Zn2+ + HIn2- ↔ ZnIn- + H+
ZnIn- + EDTA ↔ ZnEDTA + HIn2-
b. Reaksi Penetapan Kadar Aluminium Kalium Sulfat dengan Na2EDTA
m2 = 5,02 ml × 6, 54 mg = 32,8308 mg
MZn = = = 0, 1062 M
V Zn x M Zn = V EDTA x M EDTA
5,0 x 1,062 = 5,02 x M EDTA
0,1006 M = M EDTA
Percobaan 2 :
m2 = 5,00 ml × 6, 54 mg = 32,7 mg
MZn = = = 0, 1066 M
V Zn x M Zn = V EDTA x M EDTA
5,0 x 1,066 = 5,00 x M EDTA
0,1006 M = M EDTA
Percobaan 3 :
m2 = 5,04 ml × 6, 54 mg = 32,9616 mg
MZn = = = 0, 1058 M
V Zn x M Zn = V EDTA x M EDTA
5,0 x 1,058 = 5,04 x M EDTA
0,1006 M = M EDTA
Moralitas Na2EDTA
RSD
(%) (%)
0,1006 0,1006
0,1006
0,1006
RSD = = =0
f. Perhitungan Kadar
i. Perhitungan Kadar Al Lifia R. U. (1706034621)
Percobaan 1:
Mol Al = mol Na2EDTA mol Zn
= (M V) Na2EDTA (M V) Zn
= (0,1006 10,0) (0,1062 8.16)
= 1,006 0,8666
= 0,1394 mmol
% kadar = = 0,0279
= 0,0279
= 7,2035
= 7,2035 g ml
= 0,72 %
Percobaan 2:
Mol Al = mol Na2EDTA mol Zn
= (M V) Na2EDTA (M V) Zn
= (0,1006 10,0) (0,1062 8.12)
= 1,006 0,8623
= 0,1437 mmol
% kadar = = 0,02874
= 0,02874
= 7,42
= 7,42 g ml
= 0,74 %
Percobaan 3:
Mol Al = mol Na2EDTA mol Zn
= (M V) Na2EDTA (M V) Zn
= (0,1006 10,0) (0,1062 8,10)
= 1,006 0,8602
= 0,1458 mmol
% kadar = = 0,02916
= 0,02916
= 7,53
= 7,53 g ml
= 0,75 %
RSD:
(%) (%)
0,72
0,7367
0,74
0,75
RSD =
= 0,0153
KV(%) = =
ii. Pehitungan Kadar Steven (1706034104)
Percobaan 1:
Mol Al = mol Na2EDTA mol Zn
= (M V) Na2EDTA (M V) Zn
= (0,1006 10,0) (0,1062 8.14)
= 1,006 0,8644
= 0,1415 mmol
% kadar = = 0,0283
= 0,0283
= 7,3084
= 7,3084 g ml
= 0,73 %
Percobaan 2:
Mol Al = mol Na2EDTA mol Zn
= (M V) Na2EDTA (M V) Zn
= (0,1006 10,0) (0,1062 8.12)
= 1,006 0,8623
= 0,1437 mmol
% kadar = = 0,02874
= 0,02874
= 7,42
= 7,42 g ml
= 0,74 %
Percobaan 3:
Mol Al = mol Na2EDTA mol Zn
= (M V) Na2EDTA (M V) Zn
= (0,1006 10,0) (0,1062 8.16)
= 1,006 0,8666
= 0,1394 mmol
% kadar = = 0,0279
= 0,0279
= 7,2035
= 7,2035 g ml
= 0,72 %
RSD:
(%) (%)
0,73
0,73
0,74
0,72
RSD =
= 0,01
KV(%) = =
6. Pembahasan
Titrasi kompleksometri merupakan titrasi yang menggunakan complexing agent,
larutan buffer, sampel yang mengandung unsur logam, dan indikator yang sesuai. Pada
percobaan ini, complexing agent yang digunakan yaitu Na2EDTA, yang merupakan agen
komplekso polidentat dikarenakan terdapat 6 gugus basa yang dapat berikatan dengan
logam untuk membentuk kelat. Na2EDTA cenderung berikatan dengan unsur aluminium
daripada kalium pada senyawa Kalium Aluminium Sulfat, dikarenakan aluminium
memiliki potensial yang lebih besar dibandingkan dengan kalium.
Buffer yang digunakan yaitu dapar asetat dan dapar salmiak, untuk menstabilkan pH saat
kompleksometri dimana Na2EDTA akan melepaskan H+ yang cenderung akan
menyebabkan pH turun. Sampel yang mengandung logam harus larut dalam pelarut yang
sesuai, yaitu aluminium kalium sulfat larut dalam air. Indikator yang digunakan yaitu
EBT dan tidak menunjukkan over endpoint. Warna hasil analisis antara titik ekuivalent
dan endpoint akan terlihat sama, yaitu warna biru pada pembakuan Na2EDTA dan warna
merah-coklat untuk penetapan kadar tawas.
Hasil akhir percobaan menunjukkan nilai yang cukup akurat. Pada pembakuan
Na2EDTA, keseluruhan menunjukkan rata-rata molaritas Na2EDTA yaitu 0,1066 M,yang
nilainya mendekati keakuratan molaritas Na2EDTA yang sesungguhnya, yaitu 0,1 M.
Pada penetapan kadar aluminium kalium sulfat menunjukkan kadar aluminium kalium
sulfat masing-masing praktikan hampir sama, yaitu pada praktikan 1 (Al Lifia) sebesar
0,7367% dan praktikan 2 (Steven) sebesar 0,73%. Keakuratan hasil kadar ini dapat dilihat
dari %KV, yaitu persentase KV praktikan 1 (Al Lifia) yaitu 2,07% dan praktikan 2
(Steven) mendapatkan 1,37%. Menurut teori, KV yang baik yaitu yang bernilai kurang
dari 2%. Praktikan 1 memiliki KV lebih dari 2%, hal ini dapat dikarenakan kurang
ketelitian praktikan dalam menitrasi tawas dan/atau karena kurang cermatnya dalam
melihat titik akhir titrasi. Pada saat percobaan terdapat beberapa kendala yang dihadapi
oleh praktikan, yaitu :
1. Warna titik ekuivalen penetapan kadar tidak terlalu jelas, hal ini dapat
dikarenakan :
a) Ditizon yang sudah tidak baik kualitasnya, sehingga mengganggu
pembacaan titik akhir titrasi.
b) Perubahan warna dari coklat pekat menuju merah anggur pekat
yang cukup sulit diamati, dikarenakan warnanya sama-sama pekat
dan kesulitan menentukan apakah warna yang dihasilkan sudah
menunjukkan titik ekivalen atau belum (warnanya tidak cukup
signifikan).
2. Kesulitan menentukan volume Na2EDTA untuk titik akhir titrasi,
dikarenakan perubahan warna yang tidak terlalu jelas.
7. Kesimpulan
a. Molaritas yang diperoleh
Molaritas Na2EDTA yang dibakukan dengan ion Zn yaitu sebesar 0,1006 M.
b. Kadar sampel yang diperoleh
Pada percobaan penetapan kadar tawas (Kalium aluminium sulfat) yaitu 0,7367%
(Al Lifia R.U.) dan 0,73% (Steven).
8. Daftar Pustaka
a. Departemen Kesehatan RI. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta :
Depertemen Kesehatan Republik Indonesia..
b. Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara
Perhitungannya. Depok : Departemen Farmasi-FMIPA UI. vol 1 no 3. pp 122-
123. Tersedia di :
http://www.psr.ui.ac.id/index.php/journal/article/download/3375/453 (diakses
pada 19 Maret 2019)
c. Penyusun. (2019). Buku Penuntun Praktikum Analisis Bahan Baku Farmasi.
Depok : Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.
9. Lampiran
a. Lampiran
i. Hasil Pembakuan Na2EDTA
ii. Hasil Penetapan Kadar Aluminium Kalium Sulfat (Al Lifia)
iii. Hasil Penetapan Kadar Aluminium Kalium Sulfat (Steven)
b. Foto hasil praktikum
i. Pembakuan Na2EDTA menggunakan Zn
I II III
I II III
I II III