TITRASI REDOKS
disusun oleh:
UNIVERSITAS AL-GHIFARI
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Menentukan kadar besi (Fe)
1.2 Prinsip
Berdasarkan reaksi reduksi dan oksidasi dengan metode permanganometri.
2. Bahan
KMnO₄
Asam oksalat 0,1 N
H₂SO₄ 2N
FeSO₄. 7H₂O 2N
Indikator kanji
3.2 Pembahasan
3.3 Perhitungan
20+20+20
V₂ ¿ = 20 ml
3
V₁. N₁ = V₂. N₂
3,9. N₁ = 20. 0,1
20 x 0,1
N₁ ¿
3,9
N₁ = 0,10 N
2. KMnO₄ + H₂SO₄ 2N
1,2+1,3+ 1
V₁ ¿ = 2,8 ml
3
20+20+20
V₂ ¿ = 20 ml
3
V₁.N₁ = V₂.N₂
2,8. N₁ = 20. 2
20 x 2
N₁ ¿
2,8
N₁ = 14,2 N
Dik
KMnO₄ = 3,3 g → 3.300 mg
V KMnO₄ = 2,8 ml → 0,0028 liter
₄ ₄
V KMnO x N KMnO x Be Fe
Kadar Fe ¿
Berat sampel
0,0028 x 14,2 x 2
¿ x100%
3.300
= 0,0024%
BAB 4
KESIMPULAN
Titrasi pada percobaan ini, melibatkan kalium permanganat
(KMnO₄). Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa larutan KMnO₄ merupakan larutan baku sekunder
yang perlu distandarisasi menggunakan asam oksalat agar diketahui
konsentrasinya.
Kalium permanganat memiliki kemampuan sebagai autoindikator,
artinya bentuk teroksidasi dan tereduksi dari kalium permanganate yang
memiliki warna yang berbeda sehingga pada saat proses titrasi yang
melibatkan kalium permanganat tidak perlu ditambahkan indikator
redoks.
LAMPIRAN