Farm
C = 5 %b/v
Jadi kadar Vit C = 5% b/v,
5
maka untuk 500 ml diperlukan Vit. C sebanyak 𝑥500 = 25 𝑔
100
Metode II :
𝐾 . 𝑚 .𝑛 . 1000
Tb =
𝑀.𝐿
Ket:
Tb : Turunnya titik beku larutan terhadap pelarut murninya
K : Turunnya titik beku pelarut dalam MOLAR (konstanta Kryoskopik air = 1,86
yang menunjukkan turunnya titik beku 1 mol zat terlarut dalam 1000 g cairan)
m : Zat yang ditimbang (g)
n : Jumlah ion
M : Berat molekul zat terlarut
L : Massa pelarut (g)
2. Metode Ekuivalensi NaCl
Didefinisikan sebagai suatu faktor yang dikonversikan terhadap sejumlah tertentu zat terlarut
terhadap jumlah gram NaCl yang memberikan efek osmotik yang sama.
Atau Ekuivalensi NaCl (E) adalah banyak nya g NaCl yang memberikan efek osmosis yang sama
dengan 1 g zat terlarut tertentu.
Misalnya ekivalensi NaCl asam borat 0,55 berarti 1 g asam borat di dalam larutan memberikan
jumlah partikel yang sama dengan 0,55 g NaCl.
Metode Wells :
𝐼
L=
𝐶
Ket:
L : Turunnya titik beku MOLAL
I : Turunnya titik beku akibat zat terlarut (ºC)
C : Konsentrasi molal zat terlarut
Oleh karena itu zat aktif dengan tipe ionik yang sama dapat menyebabkan turunnya titik beku molal
yang sama besar, maka Wells mengatasinya dengan menggolongkan zat-zat tersebut menjadi
beberapa kelompok sesuai dengan jumlah ion yang dihasilkan.
Rumus lain :
0,9
B= 𝑥𝑉− 𝑊𝑥𝐸
100
Ket :
B = bobot zat tambahan (g)
V = volume larutan (ml)
W = bobot zat khasiat (g)
E = ekuivalensi zat aktif terhadap NaCl
ΔTf = Liso x C
𝑚 𝑥 1000
Rumus : ΔTf = Liso x
𝐵𝑀 𝑥 𝑉
Liso
E = 17 x
𝐵𝑀
Ket:
ΔTf : Penurunan titik beku
Liso : Harga tetapan (non elektrolit = 1,86 ; elektrolit lemah = 2 ; univalen = 3,4)
BM : Berat molekul
V : Volume larutan (mL)
m : Berat zat terlarut (g)
E : Ekivalensi NaCl
C : Konsentrasi senyawa (dalam 1% bila ΔTf dalam 1%)
ION TYPE Liso VALUE CONTOH
Jadi, dengan melarutkan berat per gram obat di dalam V mL air akan dihasilkan
larutan isotonik yang selanjutnya dapat diencerkan dengan larutan isotonik, seperti
larutan 0,9% NaCl atau larutan isotonik dekstrosa untuk melengkapkan volume.
Contoh :
R/ Phenacaine HCl 0,06 gr
Asam borat 0,30 gr
Aqua bidestilata steril ad 100 mL
Maka :
V = W x E x 111,1
V = ((0,06 x 0,20) + (0,3 x 0,50)) x 111,1 mL
= 18 mL
= 0,31 g/100 mL
= 3,1 mg/mL
Jadi NaCl yang ditambahkan agar larutan isotonis sebanyak 3,1 mg/mL
TUGAS SOAL!!!!
1. Hitunglah jumlah Natrium klorida yang dibutuhkan untuk membuat 100 mL
larutan 2% Physostigmin salisilat isotonis. Diketahui Larutan 0,9% NaCl
isotonis dan membeku pada suhu - 0,52°C
2. Hitunglah jumlah NaCl yang dibutuhkan untuk membuat 100 mL larutan
isotonis physostigmin salisilat 2%. Diketahui E Physostigmin salisilat adalah
0,16.
3. Buatlah 100 mL larutan 2% physostigmin salisilat isotonik dengan darah.
Dengan menggunakan ekuasi dan E physostigmin salisilat = 0,16 volume air
yang dibutuhkan untuk membuat larutan isotonik adalah ...