Anda di halaman 1dari 21

TITRASI ASAM BASA

Jamaluddin, S.Farm., M.Si


PENDAHULUAN

• Titrasi asam basa adalah penetapan kadar suatu zat


(asam atau basa) berdasarkan reaksi netralisasi
• Asidimetri adalah metode analisa titrimetri yang
didasarkan pada pengukuran seksama jumlah volume
asam (larutan standar/titran) yang digunakan untuk
sampel basa dan garam bersisa basa
• Alkalimetri adalah metode analisa titrimetri yang
didasarkan pada pengukuran seksama jumlah volume
basa (larutan standar/titran) yang digunakan untuk
sampel asam dan garam bersisa asam
Prinsip Titrasi Asam Basa
• Bersarkan reaksi netralisasi antara sampel asam atau basa
dengan larutan asam atau basa, titik akhir titrasi ditandai
perubahan warna indikator.
Reaksi netralisasi :
Reaksi antara ion H+ yang berasal dari asam dgn ion OH- yang
berasal dari basa untuk menghasilkan air yg bersifat netral
a. Asidimetri
b. Alkalimetri
TITRASI ASAM - BASA

4
Indikator

• Indikator adalah suatu asam atau basa (senyawa organik


lemah) yang mempunyai warna molekul (warna asam) berbeda
dengan warna ionnya (warna basa) untuk menentukan titik
akhir titrasi pada reaksi netralisasi.
6
Cara Pemilihan Dan Penggunaan
Indikator

• Indikator digunakan ± 3 tetes indikator dengan kadar 0,05


– 0,1 % dalam air atau alkohol 70 – 90 b/v
• AK + BK atau BK + AK, digunakan indikator jingga metil,
merah metil dan fenolftalein
• AL + BK, digunakan indikator fenolftalein
• BL + AK, digunakan indikator merah metil
• BL + AL, tidak digunakan pada titrasi indikator perubahan
warna yang tajam
11
12
Contoh Pembakuan
Sebelum membuat larutan baku HCl harus diperhatikan
lebih dahulu berapa persen konsentrasi HCl yang tersedia
karena akan berpengaruh pada perhitungan perubahan
(konversi) dari persen HCl ke normalitas HCl.
Contohnya yaitu perhitungan konversi dari HCl 37%
normalitas.
HCl merupakan asam monoprotik sehingga dalam hal ini
valensinya satu.
○ HCl 37% = 37 gram/100 gram.
○ Dik:
○ BJ HCl = 1,19 gram/ml
○ BM HCl = 36,5 mol/liter
○ maka : 37 gram/100 gram x 1,19 x 10 = 440,3 gram/liter
○ 440,3 / 36,5 mol/liter = 12,06 M x valensi = 12,06 N
○ Jadi HCl 37% setara dengan 12,06 N

13
Cont…

○ Jika akan membuat HCl 0,1 N 1 liter maka memakai


persamaan :
○ V1 N1 = V 2 N 2
○ 0,1 N × 1000 ml = 12, 06 x a ml
○ a = 8,3 ml

○ Sehingga caranya membuat HCl 0,1 N sebanyak 1000 ml


dari HCl 37% adalah sebagai berikut: pipet 8,3 ml H Cl
37% encerkan dengan aquades sampai 1000 ml.

○ Untuk membentuk larutan HCl dengan normalitas tertentu


dapat digunakan rumus V1 N1 = V 2 N 2

14
Contoh soal Titrasi Asam Basa
Sebanyak 25 mL larutan baku NaOH yang tersedia di laboratorium
diencerkan hingga 100 mL. larutan tersebut kemudian diambil 40 mL
dan ditambah 3 tetes indikator fenolftalein. Larutan dititrasi dengan
H2SO4 0,1N hingga warna merah muda hilang. Jika larutan H 2SO4 yang
diperlukan untuk titrasi sebanyak 10 mL, maka molaritas NaOH dalam
larutan baku sebesar …… M

15
Penerapan di Bidang Farmasi
1. Penetapan kadar asam salisilat
Prosedur. Timbang saksama lebih kurang 500 mg, larutkan dalam 25 ml
etanol encer P yang sudah dinetralkan dengan natrium hidroksida 0,1
N, tambahkan fenolftalein LP dan titrasi dengan natrium hidroksida 0,1
N.
Tiap ml NaOH 0,1 N setara dengan 13,81 mg C7H6O3.

2. Penetapan kadar benzil benzoate


Prosedur. Timbang saksama kurang lebih 2 gram, masukkan ke dalam
labu Erlenmeyer yang dilengkapi dengan pendingin refluks, tambahkan
50,0 ml kalium hidroksida 0,5 N LV dan didihkan hati-hati selama 1
jam. Dinginkan, tambahkan fenolftalein LP dan titrasi dengan asam
klorida 0,5 N LV. Lakukan penetapan blanko.
Tiap ml KOH etanol 0,5 N setara dengan 106,1 mg C14H12O2.

16
17
Contoh Soal
1. HCl pekat (BM 36,5) mempunyai densitas (bj)1,19 g/ml dan
mengandung 37% berat HCl. Berapa ml asam pekat ini harus diambil
dan diencerkan menjadi 1 liter untuk membuat larutan 0,100 N
Jawaban :
g = N x V x BE
= (0,100 mol/L) x (1 L) x (36,5 g/mol)
= 3,65 gram
dalam 1 ml HCl pekat terdapat 1,19 g/ml HCl x 0,37
= 0,44 g/ml
2. Berapa N HCl pekat (37%)?  37% = 0,37, BE = 36,5/1 = 36,5
Jawaban :
N = bj x kadar x 1000/BE
= 1,19 x 0,37 x 1000/36,5
= 440,3/36,5
= 12,063 N
2. Berapa yang harus diambil jika ingin membuat HCl 0,1 N  1L
Jawaban :
V1 . N1 = V2 . N2
V1 . 12.063 N = 1000 mL . 0.1 N
V1 = 100/12,063
V1 = 8,29 mL
Pembuatan Larutan Baku Primer
Asam Oksalat 0,1 N

• Timbang teliti……g H2C2O4.2H2O p.a (BM=126,07 g/mol) dalam


botol timbang.
• Masukkan dalam bekerglass dan larutkan dalam sedikit aquades.
Pindahkan larutan ke dalam labu ukur 100 ml melalui corong.
• Beaker glass dibilas dengan aquades beberapa kali hingga
larutan asam oksalat secara kuantitatif masuk ke dalam labu
ukur.
• Tambahkan aquades ke dalam labu ukur sampai garis tanda,
kocok sampai homogen.
• Hitung normalitas larutan asam oksalat
Jawaban :
g = N x V x BE
= (0,1 mol/L) x (0,1 L) x (63,035 g/mol)
= 0,63 gram
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai