4
Indikator
13
Cont…
14
Contoh soal Titrasi Asam Basa
Sebanyak 25 mL larutan baku NaOH yang tersedia di laboratorium
diencerkan hingga 100 mL. larutan tersebut kemudian diambil 40 mL
dan ditambah 3 tetes indikator fenolftalein. Larutan dititrasi dengan
H2SO4 0,1N hingga warna merah muda hilang. Jika larutan H 2SO4 yang
diperlukan untuk titrasi sebanyak 10 mL, maka molaritas NaOH dalam
larutan baku sebesar …… M
○
15
Penerapan di Bidang Farmasi
1. Penetapan kadar asam salisilat
Prosedur. Timbang saksama lebih kurang 500 mg, larutkan dalam 25 ml
etanol encer P yang sudah dinetralkan dengan natrium hidroksida 0,1
N, tambahkan fenolftalein LP dan titrasi dengan natrium hidroksida 0,1
N.
Tiap ml NaOH 0,1 N setara dengan 13,81 mg C7H6O3.
16
17
Contoh Soal
1. HCl pekat (BM 36,5) mempunyai densitas (bj)1,19 g/ml dan
mengandung 37% berat HCl. Berapa ml asam pekat ini harus diambil
dan diencerkan menjadi 1 liter untuk membuat larutan 0,100 N
Jawaban :
g = N x V x BE
= (0,100 mol/L) x (1 L) x (36,5 g/mol)
= 3,65 gram
dalam 1 ml HCl pekat terdapat 1,19 g/ml HCl x 0,37
= 0,44 g/ml
2. Berapa N HCl pekat (37%)? 37% = 0,37, BE = 36,5/1 = 36,5
Jawaban :
N = bj x kadar x 1000/BE
= 1,19 x 0,37 x 1000/36,5
= 440,3/36,5
= 12,063 N
2. Berapa yang harus diambil jika ingin membuat HCl 0,1 N 1L
Jawaban :
V1 . N1 = V2 . N2
V1 . 12.063 N = 1000 mL . 0.1 N
V1 = 100/12,063
V1 = 8,29 mL
Pembuatan Larutan Baku Primer
Asam Oksalat 0,1 N