mengetahui kadar suatu zat. ANALISIS KUANTITATIF • Metode yang baik seharusnya memenuhi beberapa kriteria yaitu metode harus : 1. Peka (sensitive) artinya metode harus dapat digunakan untuk menetapkan kadar senyawa dalam konsentrasi yang kecil 2. Tepat (Akurat) artinya metode tersebut menghasilkan suatu hasil analisis yang sama dengan nilai yg sebenarnya/sesungguhnya 3. Teliti (diperoleh hasil pengukuran satu sama lain hampir sama) 4. Selektif (dapat mengukur hasil yg tidak terpengaruh dengan gangguan zat lain) Pipet Volume Valius Ball / karet penyedot Neraca Analitis ASIDIMETRI Asidimetri adalah merupakan metoda yang berdasarkan pada reaksi netralisasi, yaitu reaksi antara ion hidrogen dengan ion hidroksida yang membentuk molekul air. • Definisi Asidimetri : asid itu asam, metri pengukuran jadi pengukuran dengan larutan asam. Atau penetapan kadar suatu basa dengan larutan standard asam. • Contoh penetapan kadar zat secara Asidimetri: penetapan kadar NaOH, Na2CO3 dengan larutan standar HCl. Larutan standar primer & sekunder - Larutan standar Primer adalah larutan yang dapat langsung digunakan karena kadarnya sudah diketahui secara pasti. Contoh Larutan Na2B4O7 - Larutan standar Sekunder adalah larutan yg jika akan digunakan harus distandarisasi terlebih dahulu karena kadarnya belum diketahui secara pasti contoh larutan HCl Pembuatan larutan standar Primer - larutan Na2B4O7 0,05N, 50ml. Na2B4O7.10H2O Mr=381,37 N = G x valensi Mr x L 0,05 = G x 2 381,37 x 0,05 G = 0,4767 ditimbang Na2B4O7.10H2O 0,4767 gr dimasukkan ke labu takar 50ml ditambah akuades sampai 50ml. Pembuatan larutan standar sekunder Pembuatan larutan HCl 0,05N, 2L Larutan HCl Pekat 36%, 1L = 1,18Kg M = G x valensi Mr x L = 1180 x 1 x 36/100 36,5 x 1 = 11,64M = 11,64N V1xN1 = V2N2, V1 x 11,64 = 2000 x 0,05 V1 = 8,6ml. Diambil HCl pekat 8,6ml dimasukkan beaker glas ditambah akuades sampai 2L. Standarisari HCl dengan Na2B4O7 - dipipet 10 ml larutan Na2B4O7 0,05N dimasukkan ke dalam Erlenmeyer ditambah indikator MR lalu dititrasi dengan larutan HCl sampai berwarna merah muda yg konstan lalu dicatat volume HCl yg diperlukan, Hitung N HCl, (VxN)HCl = (VxN)Na2B4O7 Penetapan kadar NaOH, Na2CO dan NaHCO3 secara Asidimetri 1. Penetapan kadar NaOH, ditimbang 1G NaOH dimasukkan labu takar 1L ditambah akuades sampai 1L dimasukkan ke buret, dipipet 10ml larutan HCl standar (0,05N) dimasukkan ke dalam Erlenmeyer ditambah indikator PP lalu dititrasi dengan larutan NaOH sampai berwarna merah muda yg konstan. Misal siperlukan 12,5 ml NaOH, hitung kadar NaOH tersebut 1. Penetapan kadar H2SO4 secara Alkalimetri Ditimbang 1 gram asam sulfat pekat dimasukkan labu takar 250 ml di tambah akuades sampai 250 ml, lalu diambil 10 ml dimasukkan ke dalam erlenmeyer di tambah indikator pp kemudian dititrasi dengan NaOH 0,0425N sampai merah muda diperlukan 15 ml NaOH tsb. Hitung kadar asam sulfat tsb. 2NaOH + H2SO4 Na2SO4 + 2H2O 15 x 0,0425 =0,6375mmol 0,5x0,6375 =0,31875 = 0,31875x98 =31,2375 mg kadar = 31,2375 x250/10 x100% 1000 mg = 78,094% Kadar =(VxN)NaOHx~x250/10 x100% N~ x BS = 15x0,0425x98/2x25x100% 1 x 1000 = 78,094% Jika 1 gram HCl dimasukkan LT 250 di + H2O ad 250 ml, lalu diambil 10 ml dimasukkan ke Erlenmeyer ditambah PP kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0,045N sampai merah muda diperlukan NaOH 12 ml. Hitung kadar HCl tsb. HCl + NaOH NaCl + H2O 12x0,045 0,54 = 0,54 0,54x36,5 =19,71 kadar = 19,71x250/10 x100% 1000 = 49,275% Kadar = 12x0,045x36,5x250/10x100% 1 x 1000 = 49,275% 1. Jika 100 mg asam oksalat dimasukkan ke dalam erlenmeyer ditambah 20 ml akudes ditambah indikator pp lalu dititrasi dengan NaOH 0,045 N sampai merah diperlukan 15 ml. Hitung kadar asam oksalat tsb
2. jika 10 ml asam cuka dapur diencerkan hingga 100 ml
lalu diambil 10 ml dititrasi dengan NaOH sampai merah dng indikator pp diperlukan NaOH 0,045N 12 ml. Hitung kadar asam asetat dalam sampel tsb.
3. jika 10 ml air aki yg mengandung asam sulfat
diencerkan hingga 100 ml lalu diambil 10 ml dititrasi dengan NaOH sampai merah dng indikator pp diperlukan NaOH 0,045N 12 ml. Hitung kadar asam sulfat dalam sampel tsb. 1. 15x0,045x63x100% = 1x100 =42,525% 2. 12x0,045 = 10 x N N= 0,054 = 0,054x60 =3,24% x 10 = 3,24% 10 3. 12x0,045 = 10 x N N= 0,054 = 0,027 M = 0,027x98 =2,646% x 10 = 2,646% 10