Anda di halaman 1dari 6

Kuliah ke : 7

BUDI PEKERTI MADYA ( BP II )


UNTUK MAHASISWA SEMESTER 3
PENTINGNYA HIDUP DAMAI DENGAN SIAPAPUN

SEMUA ORANG MENGERTI BAHWA BISA HIDUP


DAMAI DENGAN SIAPAPUN ITU PASTI AKAN
NYAMAN DI DALAM KEHIDUPANNYA
Filosofi orang jepang mengenai
EMPATI

Hubungan antar manusia yang paling tinggi levelnya, yang terus
menerus diajarkan dari generasi ke generasi sejak balita dan
menjadi panduan orang jepang adalah Empati

Empati atau memposisikan diri menjadi orang lain ( memposisikan
diri kita menjadi lawan bicara )

Kalau sedang bicara dengan orang tua cobalah utk menjadi orang
tua yang sering “kebingungan” itu sehingga kita bisa menjadi lebih
sabar dalam menghadapi orang tua.

Kalau anda nemu dompet di kereta, posisikan dirimu andai kamu
yang kehilangan dompet itu, bagaimana bingungnya.

Andaikan kmu seorang laki-laki yang ketemu gadis dijalan dimalam
hari,bayangkan kalau gadis itu, adik/ kakak, atau anak
perempuanm, sudah passti kamu tidak akan tega untuk
mengganggu/ menggodanya
Orang Jawa mengenal filososi
“ tepo seliro”

Sedangkan anak muda jaman sekarang
mengenal istilah “ Aku tau apa yang kau
mau “ meski tidak perlu dikatakan.

Istilah- istilah itu memang tidak sama,
tetapi kira- kira mengandung arti yang
hampir sama, yaitu bisa mengerti orang
lain sehingga bisa bersikap lebih toleran
terhadap orang lain yang tidak sama
dengan dirinya.
Bagaimana dengan fakta yang terjadi di dalam
kehidupan…?


mengapa yang terjadi sekarang ini justru
banyak pertikaian bahkan kadang hanya
karena masalah yang sepele dan tidak
penting...?
Tugas kuliah pertemuan ke : 7

1. Mengapa kita sulit mengerti dan

menerima orang lain yang tidak sama

dengan diri kita ?

2. Bagaimana cara untuk memudahkan

kita menerima perbedaan di antara

kita…?

Anda mungkin juga menyukai