PERHITUNGAN TONISITAS
Air laut cendrung hipertonis karna memiliki konsentrasi NaCl 1 mol/L, sehingga
bila diminum, air dalam sel tubuh akan berpindah ke lambung dimana terdapat air laut,
sehingga tubuh mengalami dehidrasi. Adapun larutan teh, jus cenderung lebih hipotonik
dibandingkan cairan tubuh.
Larutan isotonis ialah larutan dimana kedua sisi yang dipisahkan membran sel
memiliki konsentrasi yang sama, tidak terjadi migrasi air ke satu arah, kemungkinan
terjadi pertukaran air saja, jumlah air dikedua larutan tetap, bentuk sel tidak terjadi
perubahan, misalkan konsentrasi larutan diluar sel dan di dalam sel sama.
Larutan Hipertonik ialah konsentrasi larutan diluar sel (larutan yang satu) lebih
tinggi dibanding didalam sel (larutan lainnya), sehingga air berpindah dari dalam sel
keluar sel secara osmosis, sehingga terjadi penciutan sel (krenasi).
Larutan Hipotonik ialah konsentrasi larutan diluar sel (larutan yang satu) lebih
rendah dibanding didalam sel (larutan lainnya), sehingga air berpindah dari luar sel
kedalam sel secara osmosis, sehingga terjadi pembengkakan sel bahkan bisa terjadi
lisis/pecah (hemolisis).
W = 0,52 – a.c
b
W = 0,52 – a.c
b
= 0,52-(0,04 x 0,2 + 0,06 x 0,07 + 0,09 x 0,05 + 0,09 x 0,01+0,13 x 0,1 + 0,26 x 0,28 + 0,24 x 0,21)
0,576
= 0,52 – 0,1538
0,576
= 0,64 g/100 ml (hipotonis)
Contoh perhitungan:
Pilokarpin nitrat 1 % Harga E = 0,23
Buat isotonik dengan NaCl
Aquadest ad 10 mL
CONTOH SOAL
1. Seng sulfat adalah suatu larutan elektrolit dua ion yang terdisosiasi
sebanyak 40 % dalam larutan lemah , Hitung faktor disosiasinya !
2. Seng Klorida adalah suatu larutan elektrolit tiga ion yang terdisosiasi
sebanyak 80 % dalam larutan lemah. Hitung faktor disosiasinya !
3.
4.
6.
7. Dengan penurunan metode penurunan titik beku
R/
Procain HCI 1,5
Natrium klorida qs
m.f. inj. Ad 100 ml
Diketahui : Penurunan titik beku Procain HCL = - 0,122
Penurunan titik beku NaCl = - 0,576
Ditanya : Berapa jumlah zat isotonis yang perlu ditambah ?
0,52 – (0,122 x 1,5)
W = ----------------------- = 0,585 gram/100 ml
0,576
8. Cara menghitung jumlah zat tambahan yang ditambahkan untuk
mendapatkan larutan isotonis (h) dipakai persamaan berikut:
𝑀ℎ 𝑓𝐴 𝑓𝐵 𝑔𝑟𝑎𝑚
ℎ= [ 0,28 − ( 𝑥5+ 𝑥𝑏) ]
𝑓ℎ 𝑀𝐴 𝑀𝐵 𝑚𝑙
Dimana:
Ma, Mb = BM zat-zat terlarut
a,b = Kadar zat-zat terlarut dalam gram/l
Mh = BM zat tambahan
fh, fA, fB = derajat disosiasi
Contoh soal:
R/
Glukosa 2
Kalium klorida 0,5
Natrium klorida qs
m.f. inj. ad 100 ml
Diketahui : BM Glukosa = 180,
BM Kalium klorida = 74,5
BM Natrium klorida = 58
58 1,8 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
ℎ= [ 0,28 − ( 𝑥5+ 𝑥 20 ) ]
1,8 74,5 180 𝑚𝑙
= 1,549 gram/l
= 0,155 gram/100 ml
9.
10.
Diketahui : Suatu larutan oftalmik mengandung 40 mg / ml kromolin Na dan 0,01 %
benzalkonium klorida dalam air 100ml yang dimurikan.
( Nilai E Kromolin Na terhadap NaCL = 0,11 )
( Niai E Benzalkonium Cl terhadap NaCL = 0,16 )
Ditanya : Tentukan apakah larutan ini bersifat Hipotonis, Hipertonis, atau Isotonis
4g x 0,11 =0,44 gram
Kontribusi untuk Benzalkonium klorida ( nilai E = 0,16 )
100ml x 0,01% b/v = 0,01 gram
0,01 gr x 0,16 = 0,0016 gram
Kontribusi Kromolin Na dan Benzalkonium klorida :
0,44 gr + 0,0016 gr = 0,4416 gram
Jadi keimpulan dari hasil penjumlahan kontribusi untuk Kromolin Na dan
Benzalkonium klorida adalah bahwa larutan ini HIPOTONIS karna mempunyai
bobot kurang dari 0,9 gr NaCl
11. Dibutuhkan 20 vial dengan volume 10 mL. Hitunglah volume total pembuatan
larutan yang ada.
Jawab : V = (V ‘ + a) n
= (10+0,3) 20
= 206 mL
12. Buatlah larutan di dalam 15 ampul yang berisikan masing-masing 5 mL. Hitunglah
volume total pembuatan larutan tersebut.
Jawab : V = (n+2) V’
= (15+2) 5
= 85 mL
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Tonisitas. http://ilmu-kefarmasian.blogspot.com/2013/02/tonisitas.html
(Online). Diakses 4 September 2014, Pukul 21.00WIB.