NIM : 080611818231222
Kelas :B
Beberapa hal lain yang diatur dalam CPOB Terkini sebagai persyaratan penting air
untuk produksi yang sebelumnya tidak diatur dalam CPOB yang lama (2001) , antara lain :
Daerah mati (dead legs/kran) harus sekecil mungkin (maksimum 3 x diameter pipa)
Aliran air untuk produksi harus disirkulasi secara terus menerus (24 jam)
Pipa distribusi (terutama untuk produk steril) menggunakan baja anti karat jenis SS
316L
Pipa distribusi menggunakan double tube
Pipa distribusi tidak boleh ditanam atau menempel pada dinding ruang produksi, tapi
harus terdapat jarak yang cukup antara pipa dengan dinding untuk memudahkan
pembersihan
Tanki penampung dari bahan SS 316 L yang dilengkapi dengan fasilitas CIP (cleaning
in place) yang memungkinkan proses pembersihan tanki secara menyeluruh
Parameter pengoperasian : suhu, konduktifitas, flow rate, porositas filter, dan lain-lain
harus didokumentasikan
Terdapat gambar skematik titik-titik pemakaian air
Terdapat sistem alert (peringatan) dan action limit (batas tindakan) pada sistem
pengolahan air.
Proses pembuatan WFI dari air biasa dilakukan melalui proses sebagai berikut:
penyaringan kasar melalui filter pasir atau karbon, bertujuan mencegah pemblokiran
koloid pada penyaring berikutnya;
klorinasi mencegah pertumbuhan dan memfasilitasi penghapusan mikroorganisme;
pengasaman, menambahkan agen antiscaling (natrium hexamethophosphate), dan
pelunakan untuk mencegah skala pengendapan.
Teknik-teknik yang digunakan untuk mengubah PW menjadi WFI adalah dengan:
Ion exchange:
Proses ini efektif untuk penghapusan anion dan kation dari air dan merupakan salah satu
tahapan yang paling penting dalam kondisioning air untuk tujuan farmasi. Sistem
pertukaran ion menyediakan desalinasi klasik air dan menawarkan metode ekonomis
dalam memperoleh air untuk tujuan farmasi. Untuk beberapa teknologi tujuan lain,
metode ini memastikan mendapatkan air yang ditandai dengan konduktivitas listrik sangat
rendah.
Reverse osmosis (RO):
Metode ini merupakan proses transfer pelarut (air) dari sebuah larutan melalui membran
semipermeable di bawah tekanan eksternal. Untuk memurnikan air menggunakan metode
reverse osmosis, hanya perlu untuk (i) menerapkan tekanan berlebihan yang melebihi
Tekanan osmotik dan (ii) memaksa molekul untuk menyebar melalui membran
semipermeable dalam arah yang berlawanan langsung osmosis (i.e., dari kompartemen air
tinggi mineral untuk menjadi air bebas mineral) sehingga meningkatkan volume yang
dimurnikan.
Filtrasi:
Penyaringan merupakan teknologi yang penting dan utama dalam pengkondisian air
sistem modern. Ada sejumlah besar perangkat penyaringan yang tersedia secara
komersial untuk berbagai keperluan. Kemanjuran untuk memisahkan spesies asing secara
signifikan bervariasi, mulai dari filter kasar (berdasarkan pasir antrasit, kuarsa atau pasir
untuk sistem berskala besar, atau massal kartrid untuk setup skala kecil) ke membran
filter. Desain sistem filter dan konfigurasi mungkin juga berbeda secara signifikan,
tergantung pada media penyaringan dan tahap proses teknologi.
Penyulingan:
Penyulingan. Ini adalah metode tradisional, efektif dan dapat diandalkan memastikan
pemurnian tingkat tinggi dan menawarkan kemungkinan mendapatkan air panas dan
pengobatan uap, yang sangat penting bagi obat sesuai aturan GMP. Prinsip umum
pemurnian air oleh penyulingan adalah sebagai berikut. Air minum yang lulus tahap awal
kondisioning memasuki penyuling terdiri dari tiga unit utama: evaporator, kondensor, dan
kolektor. Evaporator bekerja dengan pemanasan air hingga mendidih dan membentuk uap
air. Uap air memasuki kondensor dan mengembun menjadi distilat yang akan tertampung
ke dalam kolektor.
B. Skala Lab
Air untuk injeksi ( aqua pro injection ) dibuat dengan cara :
1. Menyuling kembali air suling segar dengan alat kaca netral atau wadah logam yang
dilengkapi dengan labu percik.
2. Hasil sulingan pertama dibuang, sulingan selanjutnya ditampung dalam wadah yang
cocok dan segera digunakan.
3. Jika dimaksudkan sebagai pelarut serbuk untuk injeksi, harus disterilkan dengan cara
Sterilisasi A atau C segera setelah diwadahkan.
Air untuk injeksi bebas udara dibuat dengan cara :
1. Mendidihkan air untuk injeksi segar selama tidak kurang dari 10 menit sambil
mencegah hubungan dengan udara sesempurna mungkin, didinginkan dan segera
digunakan.
2. Jika dimaksudkan sebagai pelarut serbuk untuk injeksi , harus disterilkan dengan
cara sterilisasi A, segera setelah diwadahkan.