Anda di halaman 1dari 9

JURNAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL

“ PEMBUATAN SERBUK TALK STERIL 10 g UNTUK TIAP KEMASAN,


SEBANYAK 2 KEMASAN”

Disusun oleh:

Nur Huda 152210101112

Husnatul Ayniah 152210101113

Marwah Utama 152210101114

Ajeng Merdeka Putri 152210101116

Meranti Bekti Pertiwi 152210101117

Dosen Pengampu : Kuni Zu’aimah Barikah, S.Farm.,Apt., M.Farm

BAGIAN LABORATORIUM FARMASETIKA

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS JEMBER

2018
PEMBUATAN SERBUK TALK STERIL 10 g UNTUK TIAP KEMASAN, SEBANYAK
2 KEMASAN

I. Tujuan Praktikum

Mahasiswa dapat memahami dan mampu melakukan sterilisasi dengan menggunakan


metode pemanasan kering.

II. Latar Belakang

Talk merupakan bahan obat yang mengandung sedikit alumunium silikat yang
merupakan bahan alam dan terkadang mengandung beberapa mikroba, seperti
Chlostridium welchii, clostridium tetani, dan Bacillus antrachis. Talk steril memiliki
fungsi yaitu sclerosant yang setelah terjadi drainase ganas pada efusi pleura dan
pneumotoraks spontan berulang. Efusi pleura adalah keadaan dimana cairan menumpuk di
dalam rongga pleura. Pada keadaan normal, rongga pleura diisi cairan sebanyak 10-20 ml
yang berguna untuk mempermudah pergerakan paru di rongga dada selama bernapas.
(Amin dan Mansa, 2007)

Mekanisme aksi terapetik dari talk yang dimasukkan ke dalam rongga pleura yaitu dapat
mengurangi reaksi inflamasi dengan meningkatkan kerja pleura, mengurangi celah yang
ada dalam pleura dan menghindari reakumulasi cairan pleura. Selain itu, talk juga
digunakan untuk efusi pleuran yang bekerja dengan mengeluarkan udara, darah atau cairan
lain dalam paru-paru. Talk memiliki ukuran partikel yang kecil sehingga mudah
terpenetrasi ke dalam rongga pleura dan menghasilkan onset yang cepat. (Amin dan Masna,
2007)

Rute pemberian yang sesuai untuk sediaan talk adalah disuntikkan atau di injeksikan
kedalam rongga dada mealalui chest tube dengan menggunakan syringe. Cara penggunaan
sediaan ini yaitu dengan disuspensikan terlebih dahulu ke dalam larutan NaCl fisiologis.
Talk dapat diberikan dalam bentuk aerosol (Insuflasi) atau suspensi (Slurry). Sehingga
metode sterilisasi yang sesuai dalam pembuatan sediaan ini adalah metode sterilisasi gas.
(American Pharmaceutical Association, 2006). Namun metode sterilisasi gas
menggunakan gas erilen oksida yang mudah menguap dan terbakar, selain itu merupakan
bahan yang toksik dan harus dihilangkan dari bahan-bahan yang disterilkan setelah proses
sterilisasi. Dan juga perlu dilakukan perlindungan terhadap personel dari efek gas ini.
(Agalloco, 2008). Maka dalam praktikum ini kami menggunakan pemanasan kering untuk
sediaan talk steril yaitu dengan alat oven pada suhu 160oC tidak lebih dari 1 jam. (American
Pharmaceutical Association, 2006)

III. Pra Formulasi


 Tinjauan Farmakologi Talk
Efek Utama :
a. Pengobatan pleura viseral dan parictal akibat dari adanya inflamasi dan mencegah
terakumulasinya cairan pleura.
b. Sebagai agen yang digunakan dalam pengobatan pneumothorax. (Anonim, 2006)
c. Sebagai agen effusive pleural. (Department of Pharmaceutical Sciences. 1982)
d. Sebagai agen sklerosing.

Efek Samping :

a. Dapat menyebabkan granuloma pada jaringan yang terluka. (Department of


Pharmaceutical Sciences, 1982)
b. Pada penggunaan jangka panjang dan intens dapat mengakibatkan
pneumoconiosis. (Department of Pharmaceutical Sciences, 1982)
c. Talk yang mengandung abses dapat menyebabkan kanker.
d. Pada penggunaan dosis tinggi dapat menyebabkan gagal nafas.

Kontra Indikasi : Pasien yang alergi/hipersensitif terhadap talk

 Sifat Fisika Kimia Talk


Kelarutan : Praktis tidak larut dalam asam encer dan alkali, pelarut organik
dan air.
Kekerasan : 1,0-1,5 Mohs
pH : 7-10 untuk 20% b/v
Kandungan air : Talk dapat menyerap air yang tidak signifikan pada 25oC dan
kelembapan relatif sampai sekitar 90%. (American
Pharmaceutical Association, 2006)
Cara sterilisasi :
a. Sterilisasi dengan panas kering pada suhu 160oC selama tidak kurang dari
1 jam. (Allen, L. V., 2009)
b. Sterilisasi dengan gas etilen oksida. (Allen, L. V., 2009)
c. Sterilisasi dengan radiasi sinar. (Allen, L. V., 2009)
Inkompatibilitas : Tidak kompatibel dengan senyawa amonium kuartener.
(American Pharmaceutical Association, 2006)

Cara penggunaan dan dosis

Cara penggunaan :

1 gram talk steril diuapkan dengan 30ml NaCl 0,9% dan 10 ml lignokam.
Talk dicampur dan diaduk dengan perlahan dalam keadaan steril. Kemudian
dimasukkan ke dalam spuit 50 ml. Campuran tersebut kemudian disuntikkan
atau diinjeksikan ke dalam rongga dada menggunakan chest tube dengan
syringe, kateter dibilas dengan NaCl 0,9% secukupnya. Pasien diminta untuk
bernafas beberapa kali agar serbuk talk tertarik ke rongga pleura. (Amin dan
Masna, 2007)

Dosis :

- 2 gram untuk pneumothorax


- 5 gram untuk efusi pleura
IV. Formulasi
 Permasalahan dan Penyelesaian
Berdasarkan literatur, cara sterilisasi sediaan talk adalah dengan metode
sterilisasi gas. Gas yang digunakan dalam sterilisasi adalah etilen oksida (American
Pharmaceutical Association, 2006). Gas tersebut mudah terbakar dan residu yanag
dihasilkan oleh etilen oksida bersifat toksik dan harus dihilangkan dari bahan-bahan
yang telah disterilisasi. Dan talk dapat menyerap air.
Penyelesaiannya yaitu sterilisasi akhir pada sediaan talk dengan metode
sterilisasi kering menggunakan oven dengan suhu 1600C tidak lebih dari 1 jam
(American Pharmaceutical Association, 2006). Dan Penyimpanan talk yaitu dalam
wadah tertutup rapat.
 Formulan yang akan dibuat
R/ Talk 10
s. serbuk tabur No II
 Perhitungan Berat dan Volume
Talk ditimbang sebanyak 10 gram x 2 = 20 gram
 Cara Sterilisasi Bahan Sediaan yang akan dibuat
Menggunakan metode sterilisasi panas kering dengan oven pada suhu 160oC
selama tidak lebih dari 1 jam.
V. Alat dan Bahan
o Alat :
- Sendok porselen
- Kaca arloji setangkup
- Batang pengaduk
- Mortir dan stemper
- Pinset
- Botol serbuk
- Tutup alumunium
o Bahan :
Talk
VI. Cara Kerja
Alat dan bahan dipindahakan dari ruang kelas II ke kelas I

Lapisan pembungkus terakhir alat yang telah disterilisasi dibuka

kaca arloji yang sudah disterilisasi diletakkan dan ditara pada neraca analitik

sebanyak 10 gram talk ditimbang sebanyak 2 kali

talk dimasukkan mortir dan digerus pelan-pelan dengan mortir

talk yang sudah digerus dimasukan ke dalam wadah masing-masing

sediaan disterilisasi akhir dengan oven dengan suhu 1600C selama 20 menit

sediaan disterilisasi akhir dengan oven dengan suhu 1600C selama 20 menit

wadah ditutup dengan tutup alumunium, beri etiket dan label


Sterilisasi Sediaan menggunakan metode panas kering (oven)

1. Waktu Pemanasan : 52 menit


2. Waktu Kesetimbangan : 20 menit
3. Waktu Pembinasaan : 30 menit
4. Waktu Tambahan Jaminan Steril : 10 menit
5. Waktu Pendinginan : 15 menit

Total Waktu : 107 menit


VII.Desain Brosur dan Label
BROSUR

Komposisi:
Talk Steril................................................................................. 10 gram

Farmakologi :
Digunakan sebagai sclerosant pada drainase efusi pleura karena akumulasi sejumlah cairandalam rongga
pleura melebihi jumlah normal dan pneumotorak yang spontan dan berulang.Talk steril diberikan ke
rongga pleura dalam bentuk aerosol atau serbuk. Hal ini dapatmenghilangkan ruang pada pleura akibat
akumulasi cairan dan mencegah akumulasikembali dari cairan pleural.

Indikasi :
Diindikasikan untuk mencegah terulangnya efusi pleura ganas.

Efek Samping :
Efek yang mungkin timbul :
Nyeri Takikardia, takipnea, pmeumonitis, atau gagal nafas edema paru reekspamsi. Umumnyan keadaan
ini bersifat rebersible, Demam biasanya berkaitan dg pleuritia, hilang <48 jam 4. Ekspansi paru
inkompkit dan partially trapped lung. Reaksi terhadap obat dan Syok neurogenik.

Dosis dan Cara Pemakaian :


5 gram serbuk disuntikkan secara intrapleura dengan chest tube kecepatan 0,4 g per detik diikuti
denganpenarikan nafas. Atau sesuai petunjuk tenaga Ahli/Medis.

Peringatan dan Perhatian:


Gunakan segera setelah dibuka.

Kemasan
Botol berisi 10 gram

No. Reg : DTL 1800200124A1


Batch : 18032201
MD : 23 Maret 2018
ED : 23 Maret 2021

SIMPAN DITEMPAT SEJUK, KERING, DAN TERLINDUNG CAHAYA

PT.INDOFARMA, Jember-Indonesia
KEMASAN DAN ETIKET
DAFTAR PUSTAKA

Agalloco, James. 2008. Validation of Pharmaceutical Process. USA: Information Healthcare


Inc.

Allen, L. V. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th Edition. London:


Pharmaceutical Press and American Pharmacists Assosiation,

American Pharmaceutical Association. 2006. Handbook of Pharmaceutical Excipients,


5th Edition. London : The Pharmaceutical Press.

Amin, dan Masna. 2007. Indikasi dan Prosedur Pleurodesis. Majalah Kedokteran Indonesia.
Vol.57

Anonim. 2006. Sterile talc powder. Woburn: Bryan corporation

Department of Pharmaceutical Sciences. 1982. Martindale the Extra Pharmacopoeia, 28th


Edition. London: The Pharmaceutical Press.

Sweetman, S et al. 2009. Martindale-The Complete Drug Reference, 36th Edition. London:
Pharmaceutical Press

Anda mungkin juga menyukai