Anda di halaman 1dari 24

Reaksi khusus

1. Fehling A dan B; Barfoed ; Luff untuk membedakan laktosa dan


glukosa
Barfoed Luff

Glukosa + +

Laktosa - +

Endapan tembaga(I) oksida warna merah, kuning, atau kuning kehijauan

2
2. Vanilin test :
zat + H2SO4 P + kristal vanilin, panaskan  merah
(sulfamerazin & sulfamezatin)
3. Fluoresensi :
larutan dalam H2SO4 encer untuk alkaloida kinin (hijau)
4. Reaksi Murexide
Senyawa + KClO3 padat/ H2O2 + 1 tetes HCl 25 % / H2SO4
pekat, panaskan di atas penangas air ad kering + amonia
 merah ungu (turunan xantin : kofein, teobromin,
teofilin).

3
5. Reaksi Marquis
Zat + formalin + asam sulfat pekat  ungu
(alkaloida opium : morfin, kodein, dionin, dll)
6. Reaksi vitalli
Zat + HNO3 berasap diuapkan diatas penangas air
ad kering + spiritus alkali  ungu yang tahan
dalam aseton (strichnin)
7. Kuprifil Chen & Kao ; untuk alkaloida efedrin
Zat + 1 ml air dan 1 tetes larutan garam CuSO4
dan 1 ml NaOH, dikocok dengan eter maka eter
akan menjadi merah ungu.

4
8. Reaksi Vitalli Morin
Zat + asam nitrat berasap, uapkan ad kering  dingin larutkan dalam
aseton dan tetesi dengan KOH-etanol ad timbul warna

Warna yang timbul Senyawa


Biru - ungu Atropin, skopolamin-N-
butilbromida.
Merah darah asam mefenamin
Merah-coklat Antazolin, trimetoprim.
Merah jingga Fisostigmin, promazin
Endapan merah-jingga Asam salisilat, salisilat
Jingga Prometazin, klorpromazin
Hijau Lidokain
Ungu  hijau  jingga Propanolol
5
9. Reaksi besi (III) klorida
Zat dilarutkan dalam 1 ml air, dinetralkan dengan NaHCO3 atau HCl, lalu
direaksikan dengan 2 tetes larutan FeCl3 1 % dibuat segar.

Warna yang timbul Senyawa


Ungu (campuran Asam asetilsalisilat, Nipagin
dipanaskan sebentar dan
kemudian didinginkan)
Merah sampai ungu asam hidroksi aromatik,
fenol , pirazolon, atau
fenotiazin.
Kebiruan asam p-aminosalisilat,
klorpromazin, prometazin,
asam mefenamat, morfin
Hijau dengan NaOH Promazin, piridoksin,
menjadi merah coklat tetrasiklin
6
10. Reaksi Millon
Zat + millon aa, panaskan.
Warna merah pada fenol.
Misal : nipagin, simpatomimetika.
Pereaksi millon : sejumlah 10 g air raksa dilarutkan dengan pendinginan dalam 10 g
asam nitrat berasap. Larutan tersebut diencerkan dengan 20 g air dingin, lalu
didiamkan. Kristal yang terbentuk dipisahkan dengan cara menuangkan larutan
(didekantasi).

7
11. Reaksi gabungan dengan asam sulfanilat terdiazotasi
Zat dilarutkan dalam 1 ml 3 N NaOH. Tambahkan campuran
segar yang terdiri atas larutan asam sulfat dan larutan NaNO2
10 % aa.

Warna yang timbul Senyawa


Merah tua Tetrasiklin
Kuning-jingga yang menjadi Merah Piridoksin
dengan asam asetat
Merah parasetamol
Merah-ungu terbentuk setelah Teofilin
campuran dipanaskan dengan NaOH
Larutan asam sulfanilat : 0,5 g asam sulfanilat digerus halus,
dilarutkan dalam 70 ml air tanpa pemanasan. Larutan direaksikan
dengan 6,0 ml 6N HCl, kemudian ditambah air sampai 100 ml.
8
Reaksi-2 khusus senyawa
I. Ester Asam Karboksilat

No. Nipagin Asetosal


1. + FeCl3 (setelah didihkan + FeCl3, panaskan
dlm air dan dingin)   violet
ungu kemerahan  coklat
2. Larutan dalam etanol 95 %, + etanol + H2SO4,
didihkan + raksa (II) nitrat didihkan, dingin + air
 endapan, filtrat merah  bau etil asetat
(ester)
3. Larutan dalam alkohol + + metanol + H2SO4
millon, panaskan   metil salisilat
endapan, filtrat merah
9
II. Turunan Salisilat
No. Na Salisilat Salisilamid
1. + FeCl3  + FeCl3 
ungu ungu
2. + metanol + H2SO4 + NaOH, uapnya
 metil akan membirukan
salisilat lakmus merah
3. + HCl pekat  + asam pikrat 
kristal putih kristal spesifik
(jarum)

10
III. Turunan Anilin
No. Fenasetin Parasetamol
1. + HCl pekat,didihkan + HCl pekat,didihkan
+ air + K bikromat 5 % + air + K bikromat 
 violet  merah tua violet tetap
2. + HNO3 pekat, + NaOH panaskan,
didihkan  dingin ↓ dingin + asam
kristal kuning sulfanilat + NaNO2 
merah
3. + H2SO4, panaskan, Larutan dalam air +
dingin + air  etil FeCl3  violet
asetat

11
IV. Turunan Pirazolon

No. Metampiron Amidopirin


1. + HCl e + FeCl3 + FeCl3  biru
 biru  merah ungu  merah
 tak berwarna ungu (+ H2SO4)
2. + AgNO3  + AgNO3 
ungu, ↓perak ungu, ↓perak
metalik metalik

12
V. Turunan Xantin.
Reaksi umum xantin : Rx murexid  warna ungu.
No. Koffein Teofilin Teobromin
1. Larutan jenuh + iod + alkohol + + HNO3,
 tidak terjadi ↓  parri + amonia panaskan +
HCl e  ↓coklat +  violet AgNO3  kristal
NaOH  larut spesifik
2. Larutan jenuh + Larutan jenuh + Zat + HCl,
tanin LP ↓putih asam asetat + panaskan +
merkuri asetat larutan sublimat
↓  kristal roset
3. +HCl + dragendorf HCl + HCl +
 lihat kristal dragendorf  dragendorf 
lihat kristal lihat kristal
13
VI. Turunan Asam Barbiturat
Rx umum : zat dalam drupelplat + alkohol + parri
+ amonia pekat  ungu

No. Barbital Luminal


1. Zat + piridin + zwikker B  Zat + piridin + zwikker
kristal ungu (bandingkan B  kristal ungu
dengan barbiturat lain)
2. Reaksi kristal dengan Reaksi kristal dengan
buchiparlea buchiparlea
3. Reaksi kristal dengan NaOH Reaksi kristal dengan
dan HCl NaOH dan HCl
4. Zat dididihkan dengan NaOH Zat dlm air + NaOH
 gas yang basa bertetes-tetes +
as.sitrat  ↓putih
(beda dg barbital)
14
VII. Alkaloida Opium

No. Papaverin Kodein Morfin


1. Reaksi Marquis  Reaksi Marquis Reaksi
ungu  ungu Marquis 
ungu cepat
2. Zat + H2SO4 + FeCl3 Zat + H2SO4 + Zat + FeCl3 
 violet + HNO3  FeCl3  biru + biru violet
merah HNO3  merah
coklat
3. Zat + HCl encer + Zat dlm H2SO4 Zat + H2SO4p,
Kalium ferrisianida encer + kalium panaskan,
 ↓kuning jeruk ferrisianida + dingin + HNO3
FeCl3  kuning e  merah
kehijauan darah
15
VIII. SENYAWA LOKAL ANESTESTIK (SENYAWA ESTER)

No. Anaestesin Prokain HCl Lidokain HCl


1. + HCl + NaNO2 + HCl + fenol Dlm alkohol + parri
+ b-naftol dlm + kalium + HCl, gojog 
NaOH  bromat  hijau cerah & kristal
merah merah violet halus
2. + HCl + air ad + HCl + air ad
+ tetesi DAB HCl
jernih + K2HgI4 jernih + K2HgI4
dlm drupel plat 
 tdk ada ↓ / ↓ amati warna (hasil
kekeruhan kekuningan akan negatif),bila
dihidrolisa dg asam
hasil akan positif
3. Reaksi kristal Reaksi kristal Reaksi kristal dg
dg asam pikrat dg asam asam pikrat
pikrat
16
IX. Vitamin-vitamin
No. Aneurin Riboflavin Piridoksin Vit.C
1. Larutkan zat Zat + air  Zat dilarutkan Mereduksi
dalam NaOH + berfluoresens dlm air, bagi 2, pereaksi
kalium i di bawah UV, tabung I + fehling, perak
ferrisianida + hilang bila + diklorokinonkl nitrat, KMnO4,
alkohol, gojog HCl orimida dlm pereaksi
kuat, sampai etanol + barfoed
memisah, amonia  biru (dingin), Luff
lapisan amil  merah (dingin)
alkohol akan Tabung II + as.
berfluoresensi Borat jenuh +
biru diklorokinonkl
terang,dalam orimida dlm
asam akan etanol +
hilang, dalam amonia  tdk
basa akan terjadi warna
muncul kembali biru
17
No Aneurin Riboflavin Piridoksin Vit.C
2. + pereaksi Positif + FeCl3  Zat ditetesi
luff, pd dengan merah alkohol+par,
keadaan reaksi basakan
dingin  kuprifil NH4OH 
hijau, ↓ ungu
kuning
3. + pereaksi Mereduk Larutan +air+Na
mayer  ↓ si fehling 0,5 % b/v Bikarbonat +
putih + asam ferrosulfat,
kekuningan fosfowolfr kocok
amat LP ungu,+ H2SO4
 ↓ putih e  hilang
18
X. Senyawa-senyawa dengan inti piridin dan pirimidin
No. INH Nikotinamid
1. Zat + vanilin + metanol Larutan zat 0,1 % +
+ HCl  kuning hijau pereaksi sianogen
bromida + lar. anilin  ↓
kristal merah yang
menjadi kuning emas
2. Pada drupelplat Pada drupelplat ditetesi
ditetesi FeCl3  amati FeCl3  merah coklat
warna, gelembung gas
3. Panaskan zat dg na Panaskan zat dg na
karbonat anhidrat  karbonat anhidrat  bau
bau piridin piridin
4. Zat + NaOH + I2 
merah coklat dan gas 19
XI. Antihistamin
No CTM Difenhidramin HCl
1. Reaksi kuprifil Zat + HNO3 + H2SO4 +
 positif air + kloroform 
merah
2. Pereaksi Pereaksi mayer 
marquis  ungu muda
kuning
3. Reaksi kristal Zat + H2SO4  merah
dengan aseton coklat, + air  tetap
air
20
XII. Antibiotika
1. Streptomisin
Sedikit zat dilarutkan dlm NaOH panaskan beberapa menit, +
HCl + FeCl3  ungu
2. Tetrasiklin
a. Zat + H2SO4  merah ungu, encerkan menjadi kuning tua
b. Pereaksi marquis  merah anggur
3. Penisilin
a. Dengan larutan iodium  ↓ coklat
b. Pereaksi mayer  ↓ putih
c. Zat + NaOH encer biarkan 1 menit, dibagi 2 :
- + eter, kocok, ambil lapisan eter, masukkan tabung lain,
uapkan ad kering + asam asetat glacial + kalium bikromat
 ↓ kuning keemasan
- bagian lain + hidroksilamin HCl + FeCl3  ungu

21
Reaksi kristal
Kristal senyawa obat dapat dalam bentuk
sublimat (Sublimasi) dan kristal langsung
a. Aseton - Air
5 tetes zat uji dalam aseton pada obyek glas + 2
tetes aquades → biarkan hingga terbentuk
kristal → amati di bawah mikroskop
b. Dragrendorf
Zat uji ditaburkan pada obyek glas + HCl 0,5N
hingga larut + 1 tetes reagen dragendorf →
biarkan 15-30 menit → panaskan perlahan →
amati di bawah mikroskop
22
c. Asam pikrat
Zat uji diratakan pada obyek glas + HCl 0,5N hingga
larut + 1 tetes reagen asam pikrat → biarkan
beberapa saat hingga terbentuk kristal → amati di
bawah mikroskop
d. Dengan dragendorf

23
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai