Oleh:
Melania Perwitsari, M.Sc., Apt.
Reaksi : A + T produk
PERSAMAAN REAKSI
TITIK EKIVALEN
TITIK AKHIR TITRASI
TITRIMETRI
A. Berdasarkan Reaksi Kimia
• Reaksi asam-basa/asidi-alkalimetri (netralisasi)
• Reaksi Oksidasi-Reduksi (iodo-iodimetri,
bromatometri
• Reaksi Pengendapan (argentometri)
• Reaksi pembentukan kompleks
N = (g x n) / (BM x vol)
Cara penentuan valensi
Tergantung pada reaksi yang terjadi
1. Reaksi Asam-Basa
Valensi ditentukan berdasarkan banyaknya mol
H+ atau OH- yang dihasilkan tiap mol asam atau
basa
HCl H+ + Cl-
1 mol HCl ekivalen (setara) dengan 1 mol H+
valensi (n) = 1
Tentukan valensi !
1. H2SO4
2. H3PO4
3. KOH
4. NH4OH
5. Ca(OH)2
6. Al(OH)3
Tentukan valensi !
1. H2SO4 (2)
2. H3PO4 (3)
3. KOH (1)
4. NH4OH (1)
5. Ca(OH)2 (2)
6. Al(OH)3 (3)
Cara penentuan valensi
Tergantung pada reaksi yang terjadi
2. Reaksi Redoks
Valensi ditentukan oleh banyaknya elektron yang
hilang atau timbul pada reaksi redoks
I2 + 2e- 2 I- n=2
MnO4- + e- MnO4 2- n=1
MnO4- + 4H+ + 3 e- MnO2 + 2 H2O n=3
MnO4- + 8H+ + 4 e- Mn3+ + 4 H2O n=4
MnO4- + 8H+ + 5 e- Mn2+ + 4 H2O n=5
Hitunglah konsentrasinya !
Sebanyak 12,69 gram I2 (BM=253,8) dilarutkan
dalam 500 mL air yang mengandung sejumlah KI.
Hitunglah normalitas I2 !
Hitunglah konsentrasinya !
Sebanyak 12,69 gram I2 (BM=253,8) dilarutkan
dalam 500 mL air yang mengandung sejumlah KI.
Hitunglah normalitas I2 !
N = (g x n) / (BM x vol)
= (12,69 x 2) / (253,8 x 0,5 )
= 0,2 N
PRINSIP TITRASI
Semua perhitungan dalam volumetri didasarkan
pada konsentrasi titran, sehingga konsentrasi
titran harus dibuat secara teliti
Alkalimetri
Penetapan kadar kuantitatif terhadap
senyawa-senyawa yang bersifat asam
dengan menggunakan baku basa
TEORI ASAM-BASA
Teori Asam Basa Batasan
Arrhenius Donor proton Donor hidroksida (OH-) Senyawa anorganik
(H+) dalam pelarut air,
NH3 (basa lemah)
Bronsted Donor proton Akseptor proton Senyawa
mengandung
hidrogen dalam
segala pelarut
Lewis Akseptor Donor pasangan Tidak harus
pasangan elektron mengandung
elektron hidrogen
TEORI ASAM-BASA
Teori Asam Basa Batasan
Arrhenius Donor proton Donor hidroksida (OH-) Senyawa anorganik
(H+) dalam pelarut air,
NH3 (basa lemah)
Bronsted Donor proton Akseptor proton Senyawa mengandung
hidrogen dalam segala
pelarut
Lewis Akseptor Donor pasangan Tidak harus
pasangan elektron mengandung hidrogen
elektron BF3
basa
netral
Latihan
[H+] = 0,0001 pH?
Latihan
[H+] = 0,0001 pH?
pH = - log 10-4 = 4
Latihan
[H+] = 0,0001 pH?
pH = - log 10-4 = 4
Sebelum titrasi:
pH HCl = -log [H+] = -log [0,1] = 1
0 0.1000 1 10
10 4/6 1.18
8
20 3/70 1.37
pH
30 2/80 1.60 6
40 1/90 1.95
4
49 0.1/99 2.95
49.9 0.01/99.9 4.0 2
Sebelum titrasi:
pH = 2,87
pH = 4,7
Penambahan pH asam asetat 14
NaOH (a) mL (Ka = 1,82 x 10-5)
0 2.9 12
10 3.8
10
25 4.3
50 4.7
8
90 5.7
pH
99 6.7
6
99.5 7
99.8 7.4 4
99.9 7.7
100 8.7 2
100.2 10
100.5 10.4 0
0 50 100 150 200 250
101 10.7
Penambahan NaOH (mL)
110 11.7
125 12
Titik ekivalen terjadi pada pH 8,7
150 12.3
indikator
200 12.5
fenolftalein, timolftalein, biru
timol
Netralisasi Basa Lemah dengan Asam
Kuat
100 mL amonium hidroksida 0,1M (Kb=1,8x10-5)
dengan asam klorida 0,1 M