Kelompok :
Fadli Apriliandi / 260110110117
Terry Terawati / 260110110118
Feni Anggraini / 260110110119
Arina Syifa / 260110110120
Veronica Noviani /
260110110121
Shelvy Elizabeth /
260110110122
Muhammad Alfy /
260110110124
Maria Zesualda / 260110110125
SEPUTAR SULFONAMIDA
RUMUS DASAR
STRUKTUR UMUM
SULFONAMIDA
SPEKTRUM ANTIBAKTERI
FARMAKOLOGI
FARMAKODINAMIK
FARMAKOKINETIK
PENGGOLONGAN SULFONAMIDA
REAKSI IDENTIFIKASI
1.Pemeriksaan Belerang
2. Pemeriksaan Nitrogen
dan Belerang
3.Reaksi Iod-Azida
4.Reaksi Zwikker
6.Reaksi Diazotasi
REAKSI UMUM
1.
REAKSI DIAZOTASI
REAKSI SPESIFIK
UNTUK
SENYAWA SULFONAMIDA
REAKSI FURFURAL
REAKSI INDOPHENOL
REAKSI ROUX
Pereaksi :
Na-Nitroprusid 10 ml dilarutkan dalam air lalu
tambahkan NaOH 2 ml kemudian tambahkan
KMnO4 5 ml, terjadi endapan. Saring ke dalam
botol berwarna coklat.
Metode :
Zat padat diletakkan diatas plat tetes lalu + 1
tts pereaksi lalu diaduk dengan batang
pengaduk. Dilihat perubahan warna yang
terjadi.
Metode :
Dalam tabung reaksi kecil 10 mg zat +
1 ml H2SO4 + 1 tetes KBrO3 jenuh.
Hasil Positif :
Terjadi perubahan warna
Metode :
Zat + H2O2 30% + 1 tetes FeCl3 + HNO3
dan BaCl2 atau Barium Nitrat
Hasil Positif :
Endapan BaSO4 putih (BaSO4 sukar
larut, kecuali dalam aqua regia).
REAKSI PIROLISA
Metode:
Zat dipanaskan diatas
titik leburnya dengan api
kecil sampai terurai
Hasil Positif :
Timbul warna dari residu
atau terbentuk gas H2S,
NH3 atau SO2
Perubahan warna
Sulfadiazin : jingga
Sulfaguanidin : ungu
Sulfanalamid : ungu
Sulfatiazol : coklat merah
REAKSI SUBLIMASI
REAKSI KRISTAL
Metode :
Larutkan sampel dalam 0,1 M NaOH dan
tambahkan 1% (b/v) larutan tembaga sulfat
sampai larutan berubah sempurna.
Hasil Positif :
Timbul warna hijau, biru atau cokelat
Pereaksi :
Larutan 1% (b/v) kobalt nitrat dalam etanol
Metode
Larutkan sampel dalam 1 mL etanol, tambahkan 1
tetes reagen diikuti dengan 10 mikroL larutan
pirolidin dan campuran diaduk.
Hasil Positif
Terbentuk warna ungu untuk klopamida,
furosemida, sulfanilamida, thiazida, sulfafurazol,
dan sulfametoksazol. Warna merah-violet atau pink
untuk sulfadiazin dan sulfadimetoksin
Reagen
Larutan merkuri nitrat dijenuhkan dengan menambahkan
serbuk natrium bikarbonat sampai menghasilkan gas dan
endapan terbentuk berwarna kuning. Endapan kemudian
berubah warna menjadi cokelat muda. Reagen harus dibuat
segar.
Metode
Larutkan sampel dalam etanol, tambahkan 1 tetes reagen
yang keruh, kocok dan amati selama 2 menit.
Hasil Positif
Warna abu-abu gelap atau hitam mengindikasikan adanya
cincin imida atau sulfonamida, seperti suksinil sulfatiazol,
sulfamoksol, sulfanilamida, sulfasomidin, dan sulfatiazol.
SULFASOMIDI
N
(ELKOSIN)
SULFASOMIDIN (ELKOSIN)
IDENTIFIKASI SULFASOMIDIN
1. Reaksi Warna
Koniferil alkohol : oranye
Tembaga (Metode 1) : hijau
KoppanyiZwikker Test : biru, violet (transient)
Merkuri nitrat : hitam
Asam Nitrat : kuning
2. Reaksi Roux
Hasil : ungu coklat hitam hitam kotor
3. Reaksi Erlich
Hasil : Kuning (+) Elkosin
4. Reaksi korek api
Hasil : Kuning
5. Indofenol
Hasil: Coklat
6. Reaksi Vanilin
Hasil: kuning atau hijau muda
7. Reaksi dengan CuSO4
Hasil: hijau (terang).
8. Reaksi Kristal
Sublimasi
Mayer
Etanol-air
SULFAMETHIZOL
SULFAMETHIZOL
Rumus Bangun
IDENTIFIKASI SULFAMETHIZOL
1.
Reaksi Warna
Koniferil alkoholoranye
Tembaga (Metode 1)hijau
KoppanyiZwikker Testmerah-violet (transient)
Merkuri nitrathitam
Asam Nitratkuning
2. Reaksi Roux
Hasil: hijau lemah-hijau coklat
3. p-DAB-HCl
Hasil: warna yang timbul adalah kuning jingga
4.
Indofenol
Thidicur : hijau muda-kuning
5. Reaksi KbrO3
Hasil: kuning coklat
6. Reaksi Diazotasi
Hasil : merah darah atau merah ungu.
7. Pirolisa :
Hasil : coklat + gas SO2
8. Zat + NaOH + air + CuSO4
Hasil : hijau-hitam
9. Reaksi Kristal
pDAB-HCl
Aseton-air
Dragendorf
SULFAFENAZOLE
SULFAFENAZOLE
Rumus Bangun
Pemerian
Serbuk kristal putih. Ketika dipanaskan bubuk
menjadi cokelat; ketika dipanaskan lebih jauh,
akan menghasilkan asap kekuningan yang
berbau sulfur dioksida.
IDENTIFIKASI SULFAFENAZOLE
Reaksi Warna
Koniferil alkohol : jingga
tembaga sulfat : biru
tes Koppanyi-zwikker : biru-violet
merkuri nitrat : hitam
asam nitrat : kuning.
Reaksi Kristal
Fe complex, sublimasi ,aseton-air, asam pikrat
SULFAMERAZIN
SULFAMERAZIN
Rumus Bangun
Pemerian
Putih atau putih kekuningan serbuk kristal
yang lambat laun akan menjadi gelap jika
terpapar cahaya.
IDENTIFIKASI SULFAMERAZIN
Reaksi Warna
Koniferil alkohol : Jingga
Cuprum sulfat (metode 1) : Hijau lalu menjadi
Coklat
Reaksi Koppanyi-Zwikker : Pink
Merkuri nitrat : Hitam
Reaksi Kristal
Sublimasi, aseton-air, asam pikrat, dragendorf,
bouchardat, Fe complex.
SULFAMETHOKSIPIRIDAZIN
SULFAMETHOKSIPIRIDAZIN
Rumus Bangun
Pemerian
Serbuk Kristal putih sampai kekuningan,
tidak berbau, tidak berasa.
IDENTIFIKASI SULFAMETHOKSIPIRIDAZIN
Reaksi warna
Reaksi dengan CuSO4 : coklat kehijauan
Reaksi dengan AgNO3
Hasil : hitam
Reaksi dengan HNO3
Hasil : kuning
SULFADOKSIN
SULFADOKSIN
Rumus Bangun
Pemerian
Serbuk kristal putih.
INDENTIFIKASI SULFADOKSIN
Reaksi dengan CuSO4
Hasil : hijau
Reaksi p-DAB-HCl
Hasil : jingga merah
Reaksi dengan AgNO3
Hasil : hitam
Reaksi dengan HNO3
Hasil : kuning
SULFACETAMID
SULFACETAMID
Struktur
Sifat fisikokimia :
Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa pahit. Mudah
larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol, praktis
tidak larut dalam klorofom dan eter.
IDENTIFIKASI SULFACETAMID
a. Reaksi Roux
Hasil : warna hijau zamrud
b. Reaksi Erlich dengan p-DAB-HCl
Hasil : perubahan warna dari warna hijau tua menjadi kuning
jingga
c. Reaksi dengan KBrO3
Hasil : warna kuning jingga-coklat tua
d. Reaksi Indophenol
Hasil : warna hijau tua
e. Esterifikasi
Hasil : etil asetat (bau cutex)
SULFAGUANIDIN
SULFAGUANIDIN
Struktur
Sifat fisikokima :
Berupa bubuk putih tak berasa dengan titik leleh 185 0C.
Larut dalam air (13 mg/100 cc), tidak larut dalam NaOH,
sedikit larut dalam aseton dan alkohol dan larut dalam asam
mineral.
IDENTIFIKASI SULFAGUANIDIN
a. Pereaksi p-DAB-HCl
: jingga
b. Reaksi Roux : kuning, hijau-hijau
c. Reaksi dengan CuSO4
: Alkalis : biru tua
d. Reaksi indofenol : kuning coklat (basa)
e. Pyrolisa : warna ungu dan menghasilkan gas NH3
f. Reaksi dengan KBrO3 : ungu coklat tua
g. Penambahan NaOH+dipanaskan : menghasilkan gas
NH3
h. Zat + 3 tetes HCl + 1 ml air + 2 tetes NaNO2 0,1 %
spritus : merah
ungu, ditarik dengan CHCl3 : hijau kuning
SULFISOKSAZOL
SULFISOKSAZOL
Struktur
IDENTIFIKASI SULFISOKSAZOL
Reaksi amin aromatik sekunder
Pada larutan zat tambahkan larutan p-DAB HCl:
terbentuk endapan kuning sampai jingga.
Pemeriksaan Kualitatif
Sejumlah 5mg zat dilarutkan dalam 0,5mL 2N
NaOH, encerkan dengan air sampai 5mL,
tambahkan 0,1gr fenol, didihkan. Sesudah
dingin, tambahkan 1mL natrium hipoklorit 15%,
segera timbul warna kuning emas
Pemeriksaan Kuantitatif
Titrasi : 200mg zat ditimbang seksama. Larutkan
dalam 30-50mL dimetilformamida. Titrasi larutan
dengan 0,1N NaOH (1/10 mmol) sampai timbul
warna biru; indikator biru timol
Reaksi Diazo
Sejumlah 50mg zat dilarutkan dalam 1mL 3N
HCl. Larutan direaksikan dengan 2 tetes pereaksi
Diazo I, kemudian dituangkan ke dalam 2mL
pereaksi Diazo II. Terbentuk warna merah jingga
Reaksi Warna
Koniferil alkohol (jingga)
Tembaga sulfat (hijau)
Tes Koppanyi-Zwikker (biru-violet)
Reaksi Kristal (Aseton Air)
Dalam tabung reaksi zat dilarutkan dengan
aseton lalu disaring filtratnya, tambahkan
air secukupnya. Larutan ditetesklan di kaca
objek, lihat kristal yang terjadi.
SULFADIAZIN
SULFADIAZIN
Struktur
Pemerian :
Serbuk putih atau kuning pucat, tidak
berbau atau hampir tidak berbau, tidak
berasa
IDENTIFIKASI SULFADIAZIN
Sublimasi
Pereaksi Roux
Hasil : ungu hijau biru
Pirolisa : jingga
SULFASALAZINE
SULFASALAZINE
Struktur
Sifat Fisikokimia
Berupa serbuk tidak berbau, berwarna kuning kecoklatan, sedikit
larut dalam alkohol, praktis tidak larut dalam air, eter, dan
benzen. Dalam tubuh pecah menjadi asam m-aminosalisilat dan
sulfapiridin. Obat ini diekskresi lewat ginjal dan dapat dideteksi
secara kalorimetrik dalam urine, yang membentuk warna kuningoranye jika urin alkalis dan jika urin asam tidak berwarna.
SULFAMETOKSAZOL
SULFAMETOKSAZOL
Struktur