SUPPOSITORIA
Teknik Sediaan
Solid
Nama Kelompok :
Nurulhuda Triyaningsih
1. Policresulen
Profil : Policresulen digunakan sebagai topical homeostatis dan antiseptic. Selain
itu, policresulen digunakan untuk obat binatang
Literatur : Martindale Edisi 36 hal. 1072
2. Cinchocaine Hydrochloride
Pemerian : Serbuk putih atau hampir putih, serbuk kristal tidak berwarna,
higroskopis
Kelarutan : Sangat larut dalam air, larut dalam alcohol dan aseton dan
diklorometan
Literatur : Martindale Edisi 36 hal. 1857; Pharmacopea Europe 6.2
3. Oleum Cacao
Lemak coklat adalah lemak coklat padat yang diperoleh dengan pemerasan panas biji Theobroma Cacao L. yang
telah dikupas dan dipanggang
Pemerian : Lemak padat, putih kekuningan; bau khas aromatic; rasa khas lemak; agak rapuh
Kelarutan : Sukar larut dalam etanol (95%) P; mudah larut dalam kloroform P; dan dalam eter P dan dalam eter
minyak tanah P
Suhu lebur :
Khasiat dan Penggunaan : Zat tambahan
Literatur : Farmakope Indonesia Edisi III hal. 453
4. Cera Flava
Mengandung lebih kurang 70% ester terutama muristil palmitat. Disamping itu, mengandung juga asam bebas,
hidrokarbon, ester, kolesterol, dan zat warna
Pemerian : Zat padat; coklat kekuningan; bau enak seperti madu; agak rapuh jika dingin; menjadi elastic jika
hangat dan bekas patahan buram dan berbutir-butir
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; sukar larut dalam etanol (95%) P, larut dalam kloroform P, dan dalam eter
P hangat, dalam minyak lemak dan dalam minyak atsiri
Suhu lebur :
Khasiat dan Penggunaan : Zat tambahan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Literatur : Farmakope Indonesia Edisi III hal. 140
Formulasi Faktu Suppositoria
Policresulen 100 mg
Cinchocaine HCl 2,5 mg
Oleum Cacao
Cera Flava
Alat dan Bahan
o Alat 1. Plastik
o Bahan
1. Cetakan logam 2. Perkamen
1. Policresulen
suppositoria 3. Sudip
2. Neraca analitik 2. Cinchocaine HCl
4. Serbet
3. Batang pengaduk 3. Oleum cacao
4. Cera Flava
Perhitungan
–1. Basis hidrofob
Oleum cacao = 98% x 3 gram x 3 = 8,82 gram
Cera flava = 2% x 3 gram x 3 = 0,18 gram
2. Basis + Zat aktif
Zat aktif = 10% x 3 gram x 3 = 0,9 gram
Basis = 90% x 3 gram x 3 = 8,1 gram
o Oleum cacao= 98% x 8,1 gram = 7,938 gram
o Cera Flava = 2% x 8,1 gram = 0,162 gram
Bobot rata-rata A (basis) = 2,8 gram + 2,9 gram = = 2,85 gram
Bobot rata-rata B (basis + 10% zat aktif) = 3,1 gram + 3,2 gram = = 3,15 gram
– Basis yang mengisi tempat zat aktif = 3,15 gram – 2,835 gram = 0,315 gram
– 315 mg basis 315 mg zat aktif, maka 315 mg basis 315 mg zat aktif adalah bilangan pengganti
– Jadi, jumlah basis yang digunakan untuk satu cetakan = 2,85 gram – 0,1025 gram = 2,7475 gram
Penimbangan
Homogenitas
Pada saat penimbangan, dilebihkan penimbangan bahannya untuk mencukupkan massa suppositoria
pada saat pencetakan. Pada pengisian suppositoria ke dalam cetakan, oleum cacao cepat membeku dan
pada saat pendinginan terjadi susut volume hingga terjadi lubang diatas massa. Maka pada saat pencetakan
atau pengisian ke cetakan harus diisi lebih, baru setelah dingin kelebihannya dipotong
Pada pembuatan suppositoria dikenal dengan adanya istilah nilai tukar untuk pembuatan dengan basis
oleum cacao. Nilai tukar dimaksudkan untuk menegtahui berat oleum cacao yang mempunyai volume besar
yang sama dengan 1 gram obat. Karena itu dalam penimbangan seharusnya tidak dilakukan satu per satu,
tapi dihitung nilai tukar zat aktif untuk mencari kebutuhan oleum cacao yang diperlukan
Kesimpulan
–1. Suppositoria adalah suatu bentuk sediaan obat padat yang umumnya
dimasukkan kedalam rectum, vagina, dan jarang digunakan di uretra (Lachman,
hal. 1147)
2. Syarat basis adalah basis selalu padat dalam suhu ruangan tetapi akan melunak,
melebur, atau melarut dengan mudah pada suhu tubuh sehingga obat yang
dikandungnya dapat sepenuhnya di dapat setelah dimasukkan (Ansel, hal. 581)
3. Zat aktif yang digunakan adalah policresulen dan cinchocaine HCl dengan basis
oleum cacao dan cera flava
4. Suppositoria yang dibuat memnuhi syarat =
Uji keseragaman bobot (100% dari sampel) = variasi bobot tidak lebih dari 5%
Titik leleh = 37, sesuai dengan suhu tubuh
Uji homogenitas = bahan aktif dan basis tercampur secara homogen
Uji waktu hancur = 5-7 menit, kurang dari 30 menit untuk suppositoria basis
lemak
Daftar Pustaka