Anda di halaman 1dari 8

Bedak Steril

Nursalinda
12018058
Farmasi A
Batasan sediaan
Syarat sediaan
Bedak tabur steril atau pulvis adspersorius harus memenuhi syarat diantaranya harus halus, tidak boleh ada
 butiran kasar (harus melewati ayakan mesh 100). Bahan-bahan yang digunakan
harus bebas dari berbagai macam bakteri
serta disterilkan dengan cara panas
kering, tidak boleh digunakan pada luka
terbuka. Bahan untuk pembuatan bedak
tabur harus memenuhi syarat seperti,
 bahan serbuk yang bersifat menyerap air
tidak boleh digunakan pada luka terbuka
dan berair karena akan mengeras, bahan
yang hidrofob akan mencegah kehilangan
air dari kulit dan tidak mengeras pada
luka terbuka, talkum atau bahan
tambahan lain yang akan digunakan
untuk luka terbuka harus disterilkan
terlebih dahulu untuk mencegah infeksi
(syamsuni, 2007).
Komposisi

Caladine powder ISO vol 44


R/ Kalamin 10%
ZnO 2 %
Kamfer 0,05%
Menthol 0,01 %
Cara Pembuatan

1. mensterilkan alat-alat yang digunakan . Lumpang dan alu,


spatel, pipet tetes, spatula, cawan  porselen, sendok dan gelas
ukur 10 ml
2. dibungkus kertas kopi dan disterilkan didalam autoklaf
dengan suhu 121°C selama 15 menit.
3. m1. ZnO diayak dengan ayakan no 100
4. m2. pengenceran kamfer ( 1:9)
5. m3. pengenceran menthol
6. m4. ZnO digerus + m2 digerus + m3 digerus + kalamin digerus
+ sisa talcum digerus homogeny
7. m5. Serbuk diayak dengan ayakan no 100, ditimbang menjadi
10 gram, kemudian tambah paraformaldehid digerus
homogeny
8. m6. Serbuk dimasukkan kedalam wadah dan beri etiket biru
Evaluasi sediaan
1. Uji Stabilitas
Uji ini meliputi parameter organoleptik yaitu dilakukan pengamatan terhadap
adanya perubahan bentuk, warna dan bau dari sediaan bedak dilakukan
terhadap masing-masing sediaan selama penyimpanan pada suhu kamar pada
hari ke 1, hari ke 7, hari ke 15 dan selanjutnya setiap 5 hari sekali hingga hari ke
90.

2. Masa kadaluarsa (Umur simpan)


Pengujian umur simpan sederhana dilakukan dengan cara menyimpan sampel
representatif dari produk akhir dan dikondisikan penyimpanan sesuai
peruntukkannya. Keamanan produk dari segi mikrobiologi ditentukan terlebih
dahulu, kemudian mempertimbangkan parameter mutu atau kualitas. Dengan
penentuan tersebut, sangat memungkinkan bahwa jumlah mikroba, spesifikasi
kimia, penilaian sensorik atau kombinasinya sebagai parameter penentu umur
simpan. Namun penggunaan metode pengujian sederhana tersebut menyulitkan
ketika produk memiliki umur simpan yang lama, sehingga harus dilakukan
metode lainnya yaitu metode tidak langsung atau metode prediktif
3. Homogenitas partikel
Pengujian dilakukan dengan mengayak sediaan tabur
dengan ayakan yang telah di tentukan, serbuk
tersebut
harus dapat melewati ayakan tersebut.
4. Uji pengemasan
Analisis kebocora pada pengemas dilakukan dengan
memasukkan aquades yang volumenya telah dicatat
ke dalam bejana lalu ditambahkan metilen blue 1%
dari aquades yang digunakan, kemudian sediaan
dicelupkan di dalamnya, diamkan 30 menit. Amati
ada perubahan warna
kebiruan pada sediaan atau tidak.
Pengemasan

Anda mungkin juga menyukai