KARAKTERISTIK

SEDIAAN AEROSOL
KELOMPOK 10 :
1. JULIANA (21154678A)
2. MUTIARA KHAIRUNNISA (22164827A)
3. WASKITO ADHI (22164963A)
4. PRATAMA C. MAHARDIKA (22165036A)
 PENDAHULUAN

• TUJUAN DAN MANFAAT

UNTUK MENGETAHUI SEDIAAN AEROSOL SECARA UMUM,
KARAKTERISTIK SEDIAAN AEROSOL BESERTA PENGGUNAANNYA.
 PENGERTIAN

AEROSOL FARMASETIK ADALAH SEDIAAN YANG DIKEMAS DI

BAWAH TEKANAN, MENGANDUNG ZAT AKTIF TERAPETIK YANG
DILEPAS PADA SAAT SISTEM KATUP YANG SESUAI DITEKAN. SEDIAAN
INI DIGUNAKAN UNTUK PEMAKAIAN TOPIKAL PADA KULIT DAN JUGA
PEMAKAIAN LOKAL PADA HIDUNG (AEROSOL NASAL), MULUT
(AEROSOL LINGUAL) ATAU PARU-PARU (AEROSOL INHALASI).
 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SEDIAN AEROSOL
KEUNTUNGAN SEDIAAN AEROSOL
1. SEBAGIAN OBAT DAPAT DENGAN MUDAH DIAMBIL DARI WADAH TANPA SISANYA MENJADI
TERCEMAR ATAU TERPAPAR.
2. WADAH AEROSOL YANG KEDAP UDARA, MAKA ZAT OBAT TERLINDUNG DARI PENGARUH YANG
TIDAK DIINGINKAN AKIBAT O2 DAN KELEMBAPAN UDARA.
3. PENGGUNAAN AEROSOL MERUPAKAN PROSES YANG “BERSIH,” SEDIKIT KONTAK DENGAN TANGAN
4. MUDAH DIGUNAKAN DAN SEDIKIT KONTAK DENGAN TANGAN
5. BAHAYA KONTAMINASI TIDAK ADA KARENA WADAH KEDAP UDARA
6. IRITASI YANG DISEBABKAN OLEH PEMAKAIAN TOPIKAL DAPAT DIKURANGI
7. TAKARAN YANG DIKEHENDAKI DAPAT DIATUR
8. BENTUK SEMPROTAN DAPAT DIATUR
KERUGIAN SEDIAN AEROSOL
1. BIASANYA MENGANDUNG BAHAN OBAT TERDISPERSI DAN
MASALAH YANG SERING TIMBUL BERKAITAN DENGAN STABILITAS
FISIKNYA
2. EFIKASI KLINIK BIASANYA TERGANTUNG PADA KEMAMPUAN
PASIEN MENGGUNAKAN DENGAN BAIK DAN BENAR.
3. OKSIDASI KATALITIK OBAT
4. HARGA YANG MAHAL
5. MUDAH TERBAKAR DAN BERTEKANAN
 JENIS AEROSOL
SISTEM 2 FASE (GAS DAN CAIR) SISTEM 3 FASE (GAS, CAIR, PADAT ATAU CAIR)
Aerosol jenis ini terdiri dari larutan zat aktif dalam Terdiri dari suspensi atau emulsi zat aktif, propelan cair,
propelan cair dandan propelan bentuk uap. Sebagai dan uap propelan. Suspensi terdiri dari zat aktif yang
pelarut, digunakan etanol, propilenglikol, dan PEG dapat didispersikan kedalam sistem propelan dengan
untuk menambah kelarutan zat aktif. zat Tambahan yang sesuai seperti zat pembasah dan
atau bahan pembawa padat, seperti talk atau silika
Wadah aerosol sistem dua fase berisi: koloidal.
a) Fase gas dan fase cair.
b) Fase gas dan fase padat untuk Aerosol serbuk. Aerosol sistem tiga fase bekerja pada tekanan 15 p.s.i.g
Fase cair dapat terdiri dari komponen zat pada suhu 21℃.
aktif/campuran zat aktif dan propelan
cair/komponen propelan yang dilarutkan didalamnya. Pelarut pembantu yang digunakan etanol karena mudah
bercampur dengan sebagian besar propelan dan
Aerosol sistem dua fase bekerja pada tekanan 30-40 mempunyai daya melarutkan yang baik. Dapat juga
p.s.i.g. (pounds persquare in gauge) pada suhu 21ºC. digunakan propilengikol, polipropilenglikol,
polietilenglikol, dietilengikol, monoetileter atau derivat-
derivatnya.
 TIPE SISTEM AEROSOL

1. SISTEM LARUTAN
2. WATER BASED SYSTEM
3. SUSPENSI ATAU SISTEM DISPERSI
4. SISTEM BUSA (FOAM)
5. INTRANASAL AEROSOL
 KOMPONEN AEROSOL

• PROPELAN
• MEMBERI TEKANAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENGELUARKAN BAHAN DARI WADAH
• KATUP
• MENGATUR ALIRAN ZAT TERAPETIK DAN PROPELAN DARI WADAH. KARAKTERISTIK SEMPROTAN
AEROSOL DIPENGARUHI OLEH UKURAN, JUMLAH DAN LOKASI LUBANG
• PENYEMPROT
• ALAT YANG DILEKATKAN PADA BATANG KATUP AEROSOL YANG JIKA DITEKAN ATAU DIGERAKKAN,
MEMBUKA KATUP DAN MENGATUR SEMPROTAN YANG MENGANDUNG OBAT KE DAERAH YANG
DIINGINKAN
• WADAH
• BIASANYA DIBUAT DARI KACA, PLASTIK ATAU LOGAM, ATAU KOMBINASI BAHAN-BAHAN INI
 FORMULASI AEROSOL
FORMULASI AEROSOL TERDIRI DARI DUA BAGIAN KOMPONEN, CAIRAN PEKAT PRODUK DAN PENDORONG
(PROPELAN).

- CAIRAN PEKAT PRODUK ADALAH BAHAN AKTIF AEROSOL DICAMPUR DENGAN BAHAN-BAHAN PEMBANTU/
PENOLONG YANG DIBUTUHKAN, SEPERTI ANTIOKSIDAN, ZAT YANG AKTIF PADA PERMUKAAN DAN PELARUT,
UNTUK KESTABILAN DAN EFEKTIVITAS PRODUK.

- PENDORONG BIASANYA ADALAH GAS CAIR ATAU CAMPURAN GAS CAIR YANG SERINGKALI BERPERAN
GANDA, SEBAGAI PENDORONG DAN PELARUT ATAU PEMBAWA CAIRAN PEKAT PRODUK. YANG DIGUNAKAN
SEBAGAI PROPELAN PADA SISTEM AEROSOL TERTENTU IALAH GAS YANG TIDAK DICAIRKAN YANG DIBERI
TEKANAN SEPERTI KARBONDIOKSIDA (CO2), NITROGEN DAN NO. PENDORONG GAS CAIR YANG TEBANYAK
DIGUNAKAN DALAM SEDIAAN AEROSOL ADALAH HIDROKARBON TERFLUORINASI. HIDROKARBON
TERFLUORINASI BERBENTUK GAS PADA TEMPERATUR KAMAR. AKAN MENCAIR PADA PENDINGINAN DIBAWAH
TITIK DIDIHNYA ATAU PADA PENEKANAN GAS PADA TEMPERATUR RUANG.
 WADAH AEROSOL
• GELAS, DILAPISI ATAU TIDAK DILAPISI PLASTIK
• LOGAM, TERMASUK KALENG YANG DISEPUH DENGAN BAJA, ALUMUNIUM DAN BAJA TIDAK
BERKARAT (STAINLESS STEEL)
• PLASTIK
PEMILIHAN WADAH UNTUK PRODUK AEROSOL BERDASARKAN PADA KEMAMPUAN
PENYESUAIANNYA TERHADAP CARA PEMBUATAN, KETERCAMPURANNYA DENGAN KOMPONEN
FORMULA, KEMAMPUANYA UNTUK MENAHAN TEKANAN YANG DIHARAPKAN PRODUK,
KEPENTINGANNYA DALAM MODEL DAN DAYA TARIK ESTETIK PADA BAGIAN PEMBUATAN
PEMBIAYAAN.
 METODE PEMBUATAN
PEMBUATAN AEROSOL DENGAN PENDINGINAN (DINGIN) DAN PENGISIAN DENGAN TEKANAN
(PANAS), YAITU :
• PROSES PENGISIAN DENGAN PENDINGINAN
KONSENTRAT UMUMNYA DIDINGINKAN SAMPAI SUHU DIBAWAH 0℃ DAN PROPELAN DINGIN
DIUKUR DENGAN MUDAH TERBUKA (BIASANYA DIDINGINKAN). KATUP PENYEMPROT KEMUDIAN
DIPASANG PADA WADAH HINGGA MEMBENTUK TUTUP KEDAP TEKANAN.
• PROSES PENGISIAN DENGAN TEKANAN (PANAS)
HILANGKAN UDARA DALAM WADAH DENGAN CARA PENGHAMPAAN ATAU DENGAN
MENAMBAH SEDIKIT PROPELAN, ISIKAN KONSENTRAT KE DALAM WADAH, DAN PROPELAN
DITEKAN MELALUI LUBANG KATUP SESUDAH KATUP DITUTUP KEDAP, ATAU PROPELAN DIBIARKAN
MENGALIR DIBAWAH TUTUP KATUP, KEMUDIAN KATUP DI TUTUP. (PENGISIAN DIBAWAH TUTUP).
 PEMERIKSAAN QC
1. DERAJAT SEMPROTAN =
Angka yang menunjukkan jumlah bobot isi aerosol yang disemprotkan dalam satu satuan waktu tertentu
dinyatakan dalam gram tiap detik.

2. PENGUJIAN KEBOCORAN
3. PENGUJIAN TEKANAN
4. PEMERIKSAAN BERAT
5. PEMERIKSAAN WADAH
6. PEMERIKSAAN KATUP, AKTUATOR, DIP TUBES
 EVALUASI
FLAMMABILITY DAN COMBUSTIBILITY
KARAKTERISTIK FISIKA KIMIA (DENSITAS, MOISTURE CONTENT,
IDENTIFIKASI PROPELAN,VAPOR PRESSURE)
UKURAN PARTIKEL, ISI NETTO, DOSIS, STABILITAS BUSA, TOKSISITAS,
AKTIVITAS
 PENGGUNAAN AEROSOL
AEROSOL DAPAT DIGUNAKAN PADA BAGIAN SEBAGAI BERIKUT:
1. TOPIKAL PADA KULIT : MELIPUTI PREPARAT YANG DIGUNAKAN SEBAGAI
ANTISEPTIC, ANTI MIKOTIK, ANTI PRURIGINOSIS, ANTI ALERGI, LUKA BAKAR
DAN IRITASI LOKAL.
2. LOKAL HIDUNG (AEROSOL INTRANASAL) : 3 TIPE BENTUK SEDIAAN UNTUK
SALURAN PERNAFASAN ADALAH METERED DOSE INHALER (MDI), DRY-
POWDER INHALER DAN NEBULIZER.
3. LOKAL MULUT (AEROSOL LINGUAL)
4. LOKAL PARU-PARU ( AEROSOL INHALASI) : AEROSOL INHALASI MEMILIKI
KERJA LOKAL PADA SELAPUT MUKOSA SALURAN PERNAFASAN. UKURAN
PARTIKEL INHALASI LEBIH KECIL DARI 10 ΜM.
 KESIMPULAN
 AEROSOL ADALAH SEDIAAN YANG MENGANDUNG SATU ATAU LEBIH ZAT BERKHASIAT DALAM
WADAH YANG DIBERI TEKANAN, BERISI PROPELAN ATAU CAMPURAN PROPELAN YANG CUKUP
UNTUK MEMANCARKAN ISINYA HINGGA HABIS, DAPAT DIGUNAKAN UNTUK OBAT LUAR ATAU
UNTUK OBAT DALAM DENGAN MENGGUNAKAN PROPELAN YANG COCOK.
 SEDIAAN AEROSOL YANG TERSEDIA DIPASARAN DAPAT BERUPA SEDIAAN FARMASI UNTUK
PEMAKAIAN DALAM UNTUK PENANGANAN GANGGUAN PERNAFASAN ATAU PENYAKIT ASMA
(MISALNYA MEPTIN INHALER, BEROTEC INHALER DAN VENTOLIN INHALER) JUGA UNTUK
PEMAKAIAN LUAR (MISALNYA ETIL KLORIDA SPRAY) DAN JUGA UNTUK PRODUK KOSMETIK
(MISALNYA JENIS STYLING FOAM UNTUK PENATAAN RAMBUT ).
 BENTUK SEDIAAN INI DAPAT DIKEMAS DALAM WADAH KALENG, ALUMUNIUM, KACA MAUPUN
PLASTIK.
 REFERENSI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. 2014. FARMAKOPE INDONESIA EDISI V.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI : JAKARTA.
WWW.ACADEMIA.EDU/AEROSOL DIAKSES PADA TANGGAL 9 SEPTEMBER 2019
TERIMAKASIH 