JURUSAN FARMASI
PERCOBAAN V
SECARA SIMULTAN”
DISUSUN OLEH :
NAMA : QOFIFAH
HARI/TANGGAL :
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Obat merupakan sediaan atau paduan bahan-bahan yang siap untuk digunakan
untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi
dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
peningkatan, kesehatan dan kontrasepsi (Kebijakan Obat Nasional. Dalam
penggunaannya, obat mempunyai berbagai macam bentuk. Semua bentuk obat
mempunyai karakteristik dan tujuan tersendiri. Ada zat yang tidak stabil jika
berada dalam sediaan tablet sehingga harus dalam bentuk kapsul atau ada pula
obat yang dimaksudkan larut dalam usus bukan dalam lambung
Aplikasi dalam bidang farmasi adalah seorang farmasi dapat mengetahui cara
membuat kurva absorpsi campran dua zat, dapat menentukan panjang
gelombang pengukuran dari suatu sampel, serta dapat mengetahui absortivitas
molar kedua zat obat pada setiap panjang gelombang. Hal iniloah yang
melatar belakangi percobaan ini dilakukan.
I.1 Maksud dan Tujuan Percobaan
I.2.1 Maksud Percobaan
1. Memahami cara membuat kurva absorpsi campuran dua zat.
2. Memahami cara menentukan panjang gelombang pengukuran.
3. Memahami cara menentukan absortivitas molar kedua zat pada setiap
panjang gelombang pengukuran.
4. Memahami cara menentukan kadar zat campuran secara simultan.
Teofilin merupakan obat yang digunakan pada serangan asma kronis. Teofilin
tersedia dalam bentuk sediaan kapsul, tablet, tablet salut selaput lepas lamat
(sustained release), sirup dan eliksir. Sebagai turunan xantin teofilin memiliki
beberapa efek samping jika tidak mempertimbangkan rute pemberian. Pemberian
dengan rute oral sangat rentan menimbulkan gangguan saluran cerna, berupa
mual, muntah, dan indigesti akibat peningkatan sekresi asam lambung. Lebih
lajut teofilin kemudian diformulasi kedalam beberapa macam pembawa seperti
mikropartikel, nanopartikel dan mikroemulsi (Akib,dkk,2019).
II.2 Uraian Bahan
1.Aquadest (FI III, 1979 : 96)
Nama Resmi : AQUA DESTILLATA
Nama Lain : Aquadest / Air Suling
RM/BM : H2O / 18,02
Rumus Struktur :
(www.pubchem.com)
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan
tidak memiliki rasa.
Kelarutan : -
Khasiat : -
Kegunaan : Sebagai Pelarut
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Persyaratan Kadar : -
Gugus Ausokrom :
Gugus Kromofor : -
(www.pubchem.com)
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur putih; tidak berbau;
rasa pahit.
Kelarutan : Larut dalam 17 bagian air, dalam 7 bagian
etanol (95%) P, dalam 13 bagian aseton P,
dalam 40 bagian gliserol P dan dalam 9 bagian
propilenglikol P, larut dalam alkali hidroksida.
Khasiat : Analgetikum
Kegunaan : Antipieuretikum
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik,terlindung dari
cahaya.
Persyaratan Kadar : -
Gugus Ausokrom :
Gugus Kromofor : -
(www.pubchem.com)
Pemerian : Serbuk berserat atau granul, berwarna putih,
suspense dalam air bereaksi netral terhadap
lakmus P, mengembang dalam air dan
membentuk suspense yang jernih hingga
opalesen kental, koloidal
Kelarutan : Sukar larut dalam air tetapi mudah larut
dalam larutan alkali hidroksida dan dalam
ammonium hidroksida agak sukar larut dalam
etanol.
Khasiat : Obat asma, stimulasi SSP dan pernapasan,
stimulasi jantung bekerja sebagai diuretic
lemah.
Kegunaan : Bronkodilator
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Persyaratan Kadar :
Gugus Ausokrom :
Gugus Kromofor : -
II.3.2 TEOFILIN
1. Bronsolvan (ISO, 2017)
Nama sediaan : Bronsolvan
Komposisi : Theophylline 150 mg.
Kontraindikasi : Luka pada dinding lambung (Tukak
lambung)
Indikasi : Meringankan dan mengatasi
serangan yang menyebabkan jalan
napas paru-paru membengkak dan
menyempit (Asma brokial).
Efek samping : Mual, muntah, diare
Interaksi obat : Preparat xantin, Simetidin,
Eritromisin, Troleandomisin,
kontrasepsi oral, Rifampisin.
Dosis : Dewasa : 1 tablet (150 mg)
sebanyak 3 kali/hari.
Anak-anak 6-12 tahun :1/2 tablet
sebanyak 3 kali/hari
Golongan : Obat bebas terbatas
obat
Diproduksi : Kalbe Farma
oleh
No batch :
Exp :
2. Pengukuran
a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Dihidupkan Spektrofotometer.
c. Diukur absorban larutan baku tunggal parasetamol dan teofilin pada
panjang gelombang 200-300nm.
d. Ditentukan panjang gelombang maksimum parasetamol dan teofilin.
e. Diukur absorban larutan sampel kedua panjang gelombang
maksmumnya.
III. 3 Skema Kerja
1. Penyiapan Larutan
- ditimbang
Parasetamol 10 mg dan
teofilin 10 mg
Labu takar-100 ml
dimasukkan masing-
-masing
dilarutkan
Aquadest
- dipipet
Larutan stok
parasetamol 0,1 ml dan
teofilin 0,1 ml
- dimasukkan masing-
masing
Labu takar 25 ml
- diberi
Aquadest
2. Pengukuran
Disiapkan alat dan bahan
- dihidupkan
Spektrofotometer
-diukur
Panjang gelombang
maksimum
- diukur
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.4 Pembahasan
Obat secara umum adalah semua bahan tunggal/campuran yang
dipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam dan luar tubuh guna
mencegah, meringankan, dan menyembuhkan penyakit, pengertian obat
berdasarkan undang-undang adalah suatu bahan atau campuran bahan untuk
dipergunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau
kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan termasuk untuk
memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia (Elmitra,2017).
Cara Kerja dari penyiapan larutan, yang pertama disiapkan alat dan bahan.
Kemudian ditimbang parasetamol 10 mg dan teofilin 10 mg. Setelah itu
dimasukkan dalam masing-masing labu takar 100 ml. Lalu dilarutkan
dengan aquadest dan volume sampai tanda batas. Setelah itu dipipet larutan
stok parasetamol 0,1 ml dan 0,1 ml teofilin dan dimasukkan dalam labu
takar 25 ml yang berbeda, yang terakhir ditambahkan aquadest hingga tanda
batas.
Cara kerja pada pengukuran, yang pertama disiapkan alat dan bahan, lalu
dihidupkan Spektrofotometer. Setelah itu diukur absorban larutan baku
tunggal parasetamol dan teofilin pada panjang gelombang 200-300 nm dan
ditentukan panjang gelombang maksimum parasetamol dan teofilin.
Terakhir, diukur absorban larutan sampel kedua panjang gelombang
maksmumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Akib,dkk (2019). Preparasi teofilin dalam pembawa vesicular etosom untuk
penggunaan transdermal. Vol 05;2442-9791.
Novita sari & kuntan (2019). Penentuan kafein dan parasetamol dalam sediaan
obat sakit kepala secara stimulan menggunakan spektrofotometri UV-Vis.
Vol 02,No 02,2019.
LAMPIRAN