LAPORAN
Kabupaten Sikka
Oleh :
FITRIANI 244817047
MAUMERE
2020
2
PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
APOTEK WINOLA MEDIKA
Jl.Wairklau, Kel.Kota Uneng Kec.Alok-Maumere
Kabupaten Sikka
Oleh :
FITRIANI 244817047
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan kerja lapangan
AKADEMI FARMASI SANTO FRANSISKUS XAVERIUS
Telah diperiksa dan disahkan :
Pada hari :............. Tanggal ................
Pudir I
Bidang Akademik
FITRIANI
NIM:244817047
Peserta PKL Apotek Winola Medika Kelompok V
AKADEMI FARMASI SANTO FRANSISKUS XAVERIUS MAUMERE
“APOTEK WINOLA MEDIKA”
1. FITRIANI 244817047
Motto:
Irmawati )
Kupersembahkan Buat :
Teman-teman Angkatanku
Almamaterku
KATA PENGANTAR
5
Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Pratek
Kerja Lapangan (PKL) yang di laksanakan di Apotek Winola Medika dari tanggal
24 Februari 2020 sampai dengan tanggal 21 Maret 2020 dan dapat menyelesaikan
salah satu program pendidikan tinggat ahli madiyah Farmasi di Akademi Farmasi
Santo Fransiskus Xaverius. Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan atas
kerja sama antara pihak Akademi Farmasi Santo Fransiskus Xaverius dan Apotek
Fransiskus Xaverius.
Akademi Farmasi mampu menerapkan teori yang telah di peroleh dari mata kuliah
serta membandingkan dengan kenyataan yang ada di lapangan. Penulis laporan ini
sendiri didasarkan atas materi yang tela di peroleh dan dari peninjauan langsung
Penulis sendiri menyadari bahwa laporan ini dapat selesai berkat bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucap
Farmasi St. Fransiskus yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk
6
dapat belajar menemukan dan mendalami teori yan sudah kami peroleh
2. Ibu Maria Goreti Pey selaku pemilik sarana Apotek Winola Medika yang
ini.
6. Bapak dan ibu dosen dan seluruh staf pengajar, serta bagian Tata Usaha
Diploma tiga yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada kami
10. Semua pihak yang turut membantu dan memberikan dukungan selama
kami melaksanakan PKL dan penyusunan laporan yang tidak dapat kami
masih jauh dari kesempurnaan, karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca yang bersifat membangun dan dapat memacu kami untuk berkarya
lebih baik dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan dapat memberikan
Penulis
8
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
a. Perencanan.........................................................................9
b. Pengadaan..........................................................................10
c. Penerimaan.........................................................................10
9
d. Penyimpanan .....................................................................10
e. Pemusnahan.......................................................................11
f. Pengendalian......................................................................11
a. Pengkajian Resep...............................................................13
b. Dispensing..........................................................................14
d. Konseling...........................................................................17
3.2.1. Visi.................................................................................21
3.2.2. Misi................................................................................21
a. Perencanaan.......................................................................23
b. Pengadaan..........................................................................24
c. Penerimaan.........................................................................24
10
d. Penyimpanan......................................................................25
e. Pendistribusian...................................................................27
f. Pemusnahan.......................................................................27
a. Pengelolaan Narkotika.....................................................32
b. Pengelolaan Psikotropika.................................................36
3.8. Administrasi..............................................................................38
4.2. Pembahasan............................................................................41
5.1. Kesimpulan.............................................................................44
5.2. Saran.......................................................................................45
DAFAR PUSTAKA
LAMPIRAN I
LAMPIRAN II
11
LAMPIRAN III
Gambar 15 Resep
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan modal setiap warga negara dan setiap bangsa dalam mencapai
seluruh kebutuhan hidupnya jika dia berada dalam kondisi tidak sehat.
Tahun 2016).
obat atau persediaan farmasi secara baik dan tepat, sehingga dapat
alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik
kegiatan tersebut harus didukung oleh sumber daya manusia, sarana dan
yang ditetapkan.
PKL.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah
2016)
hasil yang pasti dalam peningkatan mutu kehidupan pasien. Ruang lingkup
bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik. Dua kegiatan besar
di Apotek ini harus didukung oleh sarana dan prasarana juga sumber daya
yang mudah dikenali, diakses, dan dijangkau oleh masyarakat. Hal ini
17
dipisahkan dari produk lain, ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan
sediaan farmasi, antara lain obat, bahan baku obat, obat tradisional,
dan kosmetik.
Tahun 2017)
2.4.1. Lokasi
1. Bangunan Apotek
usia lanjut.
2. Prasarana Apotek
b. Intalasi listrik
c. Ruangan administrasi
obat.
psikotropika.
20
sebagainya.
Tahun 2017)
2016)
a. Perencanaan
b. Pengadaan
perundang-undangan.
c. Penerimaan
d. Penyimpanan
1. Obat atau bahan obat harus disimpan dalam wadah asli dari
2. Semua obat atau bahan obat harus disimpan pada kondisi yang
e. Pemusnahan
farmasi lain yang memiliki surat izin praktek atau surat izin kerja.
f. Pengendalian
23
Medis Habis Pakai dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
2016).
a. Pengkajian Resep
2. Stabilitas
5. Kontra indikasi
6. Interaksi
penulis resep.
resep.
penyimpanan obat.
keluarganya.
8. Membuat Salianan Resep sesuai dengan resep asli dan paraf oleh
sesuai.
2016)
stabilitas, ketersediaan, harga, sifat fisika atau kimia dari obat dan
lain-lain.
Ilmiah.
dihadapi pasien.
2016)
Kriteria Pasien :
3. Adanya Multidiagnosis
merugikan
Tahun 2016)
obat yang merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis
BAB III
bergerak merintih karir pada tahun 2014, Apotek ini berpindah alamat dan
Murah.
1. Ramah
2. Lengkap
masyarakat.
3. Murah
3.2.1. Visi
3.2.2. Misi
dan kualitas.
Desain luar bangunan Apotek Winola Medika berwarna putih yang dibuat
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Apotek Winola Medika.
pendingin ruang berupa kipas angin dan penerang yang baik sehingga
penyimpanan obat-obatan baik obat generik, obat paten, obat bebas, obat
2. Ruang Peracikan
Ruang ini juga dilengkapi dengan fasilitas peracikan seperti meja, mortir,
3. Ruang Administrasi
dibatasi oleh lemari kaca yang berisi obat-obatan. Didalam ruangan ini
Apotek.
khusus.
35
a. Perencanaan
b. Pengadaan
c. Penerimaan
36
Kefarmasian (TTK).
berikut:
Pengelola Apotek.
d. Penyimpanan
masing rak.
lemari khusus yang memiliki dua pintu dan lengkapi dengan kunci,
lemari khusus yang dibuat dari kayu (bahan alam yang kokoh dan
sediaan masing-masing yaitu, padat, cair, semi solid, tetes mata, tetes
Obat generik adalah nama obat yang sama dengan zat aktif
tersusun rapi.
e. Pendistribusian Obat
f. Pemusnahan
buku faktur adalah buku yang berisi daftar obat-obatan atau alat-
obat (obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, obat narkotika
dan menulis etiket sesuai resep yang diterima. Bila resep yang di
41
informasi obat
datang ke Apotek.
42
langsung dari pasien, yang biasanya terdiri dari obat bebas dan obat bebas
terbatas.
ke Apotek.
sering digunakan.
stok.
d. Apabila obat yang akan dibeli oleh pasien masih tersedia distok,
bukti pembayaran.
44
permintaan terdiri dari pasien atau keluarga pasien itu sendiri. Barang-
kesehatan lainnya.
a. Pengelolaan Narkotika
tersebut.
1. Pemesanan Narkotika
2. Penerimaan Narkotika
3. Penyimpanan Narkotika
disimpan pada lemari khusus yang terbuat dari kayu (atau bahan
lain yang kokoh dan kuat) yang ditempel pada dinding, lemari
4. Pelayanan Narkotika
asli atau salinan resep yang dibuat oleh apotek itu sendiri yang
5. Pelaporan Narkotika
46
setempat.
6. Pemusnahan Narkotika
surat.
tempat pemusnahan.
47
Pelaksanaan Pemusnahan.
3) Cara pemusnahan.
Apotek.
3) Arsip Apotek.
b. Pengelolaan Psikotropika
tersebut.
1) Pemesanan Psikoteopika
2) Penerimaan Psikotropika
3) Penyimpanan Psikotropika
terbuat dari kayu (atau bahan lain yang kokoh dan kuat).
4) Pelayanan Psikotropika
5) Pelaporan Psikotropika
melalui SIPNAP.
6) Pemusnahan Psikotropika
berikut:
dilakukan pemusnahan.
dimusnakan.
3. Cara pemusnahan.
Apotek.
c. Arsip apotek.
3.6 Administrasi
b. Administrasi Keuangan
c. Administrasi Penghapusan
dan bahan medis habis pakai kepala pihak terkait sesuai dengan
BAB IV
juga dibimbing oleh Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian yang ada
tugas dan wewenang yang berbeda sesua dengan posisi dan struktur
terhadap kinerja yang diperoleh, mengelolah obat dan farmasi klinis. Peran
selama 14 jam. Jam kerja pegawai terbagi menjadi 2 sift yaitu sift pagi dari
non resep dilakukan semua personil yang ada di Apotek. Pada saat
pasien meliputi: aturan pakai, khasiat dan kegunaan obat, dan efek
samping obat.
4.2. Pembahasan
bergerak merintih karir pada tahun 2014, Apotek ini berpindah alamat dan
yang dipesan, harus sesuai surat pesanan dengan faktur. Pengecekan obat
dengan maksud agar obat yang diterima baik jenis atau jumlahnya sesuai
54
( First In First Out ), FEFO (First Expired First Out ), golongan obat
( Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas disimpan pada etalase paling
depan, sedangkan Obat Keras disimpan di belakang agar tidak dilihat oleh
berbeda pada setiap pintu, dan untuk psikotropika disimpan pada lemari
khusus yang terpisah dari obat – obat lain dan tidak harus dikunci. Pada
peraturan pemerintah.
baku dan bahan pembantu untuk perusahan manufraktur. Setiap satu jenis
rusak.
faktur yang berisi daftar obat – obatan atau alat – alat kesehatan yang
yang sah, sedangkan buku penjualan adalah buku yang berisi segala
penjualan obat ( Obat Bebas Terbatas, Obat Keras, Obat Narkotika, dan
BAB V
5.1. Kesimpulan
First Out), FEFO ( First Expired First Out ), golongan obat ( Obat
faktur yang berisi daftar obat – obatan atau alat – alat kesehatan yang
dipesan di Apotek.
5.2. Saran
c. Bagi mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI, 2017 .Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 3 Tahun 2017 Tentang
Kemenkes RI, 2018. Peraturan Mentri Kesehatan RI No.7 Tahun 2018 Tentang
Kemenkes RI, 2017. Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 9 Tahun 2017 Tentang
Apotek.
Kemenkes RI, 2016. Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 43 Tahun 2016 Tentang
Pekerjaan Kefarmasian.
LAMPIRAN II
STRUKTUR ORGANISAI APOTEK WINOLA MEDIKA
KRESENSIA APRILINA,S.Farm.,Apt
-
GUDANG
-YULIANTY H. DIANA
-KRISTINA D. GOAN
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis koordinasi
60
LAMPIRAN I
TATA RUANG APOTEK WINOLA MEDIKA
Gudang
Etalase
R. Administrasi
R. Racik
Etalase Etalase
Pintu Masuk
Area Parkir
61
LAMPIRAN III
Gambar 15 Resep
76