Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH FARMASI KLINIS DAN

RUMAH SAKIT
“PEMUSNAHAN”

Shelvia Indriani 15330060


Santa Monika 15330069
Nanang Ramudin 15330080
Selviyana Nyekti Harumi 15330086
Andrey Winalda 15330088
Satrio Ari Hutomo 15330140
PEMUSNAHAN

Pemusnahan/Penghapusan merupakan kegiatan


penyelesaian terhadap perbekalan farmasi yang
tidak terpakai karena kadaluwarsa, rusak, mutu
tidak memenuhi standar dengan cara membuat
usulan penghapusan perbekalan farmasi
kepada pihak terkait sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
TUJUAN PEMUSNAHAN

Menurut Depkes RI, Tujuan penghapusan adalah untuk menjamin


perbekalan farmasi yang sudah tidak memenuhi syarat dikelola sesuai
dengan standar yang berlaku. Adanya penghapusan akan mengurangi
beban penyimpanan maupun mengurangi risiko terjadi penggunaan
obat yang sub standar.
PEMUSNAHAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN PREKURSOR
FARMASI DIATUR DALAM PASAL 37 DAN 38 PERATURAN MENTRI
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN, YAITU:
PASAL 37

1 2 3
a. Diproduksi tanpa memenuhi
b. Telah kadarluarsa, c. Tidak memenuhi syarat
standar dan persyaratan untuk digunakan pada
yang berlaku dan atau pelayanan kesehatan dan
tidak dapat digunakan atau untuk
dalam proses produksi, pengembangan ilmu
pengetahuan,

4 5 6
d. Dibatalkan izin e. Berhubungan
edarnya; atau dengan tindak
pidana.

THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM 4


Pasal 38
a. Pemusnahan Narkotika sebagaimana dimaksud
dalam pasal 37 huruf a sampai dengan huruf e c. Instalasi Farmasi Pemerintah
dilaksanakan oleh Industri Farmasi, PBF, Instalasi
Farmasi Pemerintah, Apotek, Instalasi Farmasi
yang melaksanakan
Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, Lembaga Ilmu pemusnahan harus melakukan
Pengetahuan, Dokter atau Toko Obat. Dan badan pengapusan sesuai ketentuan
yang bertanggung jawab atas produksi dan atau peraturan perundang-undangan
peredaran narkotika, sarana kesehatan tertentu,
serta lembaga ilmu pengetahuan tertentu dengan
di bidang pengelolaan Barang
disaksikan oleh pejabat yang ditunjuk Menkes, Milik Negara/Daerah.
b. Narkotika, Psikotropika dan d. Pemusnahan Narkotika, Psikotropika,
Prekursor Farmasi yang memenuhi dan Prekursor Farmasi yang berhubungan
kriteria pemusnahan sebagaimana dengan tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 37 huruf a dimaksud dalam Pasal 37 huruf e
sampai dengan huruf d yang berada dilaksanakan oleh instansi pemerintah
di Puskesmas harus dikembalikan yang berwenang sesuai dengan
kepada Instalasi Farmasi Pemerintah
THE P O W E Rketentuan
OF POWER peraturan
P O I N T | Tperundang-
HEPOPP.COM 5
Daerah setempat. undangan.
Menurut pasal 39
Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi harus dilakukan
dengan:

• Tidak mencemari lingkungan dan


• Tidak membahayakan kesehatan masyrakat
THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM 6
MENURUT PASAL 42
1. Penanggung jawab fasilitas produksi/fasilitas distribusi/fasilitas pelayanan kefarmasian/pimpinan lembaga/dokter praktik
perorangan yang melaksanakan pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi harus membuat Berita Acara
Pemusnahan.
2. Pemusnahan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilakukan dengan pembuatan berita acara yang sekurang-kurangnya
memuat:
 Hari, Tanggal, Bulan, dan Tahun pemusnahan
 Tempat pemusnahan,
 Nama penanggung jawab fasilitas produksi/fasilitas distribusi/fasilitas pelayanan kefarmasian/pimpinan lembaga/dokter
praktik perorangan;
 Nama petugas kesehatan yang menjadi saksi dan saksi lain badan / sarana tersebut,
 Nama dan jumlah Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi yang dimusnahkan
 Cara pemusnahan; dan
 Tanda tangan penanggung jawab fasilitas produksi/fasilitas distribusi/fasilitas pelayanan kefarmasian/pimpinan lembaga/
dokter praktik perorangan dan saksi.
3. Berita Acara Pemusnahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dan tembusannya disampaikan
kepada Direktu Jenderal dan Kepala Badan/Kepala Balai menggunakan contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1
terlampir.

THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM 7


METODE PEMUSNAHAN SEDIAAN OBAT

Sediaan padat Sediaan cair Formula parenteral Formula aerosol


aerosol harus dikeluarkan ke dalam
Tablet dan kapsul dihapus Obat dengan sediaan cair Ampul dibuka dan isinya air (untuk mencegah tetesan
dari kemasan luarnya, dikosongkan ke dalam
dapat dituangkan dari denaturasi kit atau
obat memasuki udara).
dikeluarkan dari wadahnya dan dibuang. Ampul harus
gunakan masker bagi staf yang
kemasan blister dan melaksanakan kegiatan
dimasukkan ke dibuang di tempat sampah
ditempatkan dalam kit benda tajam. Tempat pemusnahan dan pastikan
denaturasi kit di mana bahwa tempat pemusnahan
drugs denaturasi. (Jika sampah benda tajam,
akan bercampur dengan harus diberi label memiliki ventilasi yang baik.
tablet/kapsul dari
bahan limbah lainnya, "mengandung limbah Cairan yang dihasilkan
kemasan blister,harus
sehingga tidak dapat
T H E Pfarmasi
O W E Rdicampur
O F P Odan
WERPOINT | THEPOPP.COM
kemudian dapat dibuang sesuai 8
memakai sarung benda tajam - untuk dengan pedoman
METODE PEMUSNAHAN ALAT
KESEHATAN
Alat kesehatan dapat dimusnahkan apabila:
• Diproduksi dan/atau disalurkan tidak memenuhi
persyaratan yang berlaku;
• Telah melebihi masa pakai atau kadaluwarsa
• Tidak memenuhi syarat untuk digunakan dalam
pelayanan kesehatan atau kepentingan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
• Dicabut izin edarnya akibat adanya efek yang tidak
diingini.
Pemusnahan dapat dilaksanakan oleh:
• Perusahaan yang memproduksi dan/atau
mendistribusikan alat kesehatan tersebut
• Pimpinan fasilitas kesehatan tempat alat kesehatan
berada
• Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan
pemerintah daerah kabupaten/kota
• PemusnahanT H Ealat
POW kesehatan
E R O F P Oyang
W E Rberhubungan
POINT | dengan
9
tindak pidana dilaksanakan Tsesuai
H E P O ketentuan
P P . C O M peraturan
Produk yang akan dimusnahkan yang belum dikirim ke tempat
pemusnahan harus ditempatkan terpisah dan teridentifikasi secara
jelas agar tidak tercampur dengan produk layak jual dan mencegah
terjual secara tidak sengaja. Kegiatan pemusnahan harus
memperhatikan hal berikut:
1. Keselamatan personil yang melaksanakan pemusnahan;
2. Kemungkinan penyalah-gunaan produk/kemasan;
3. Meminimalkan dampak terhadap lingkungan; dan
4. Peraturan perundang-undangan mengenai pembuangan limbah.
PEMUSNAHAN BARANG MILIK NEGARA DILAKUKAN DENGAN
CARA:

 Dibakar
 Dihancurkan
 Ditimbun/dikubur
 Ditenggelamkan
 Atau sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan

THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM 11


PEMUSNAHAN ASET / FASILITAS KESEHATAN

Pemusnahan aset pada pengguna Pemusnahan aset sebagaimana


barang dapat dilakukan dalam hal : dimaksud dilakukan dengan cara :
• Aset tidak dapat  Dibakar;
digunakan, tidak dapat
 Dihancurkan;
dimanfaatkan, dan tidak
dapat dipindahtangankan;  Ditimbun / dikubur;
atau  Ditenggelamkan; atau
• Alasan lain sesuai
 Sesuai dengan ketentuan
ketentuan perundang-
perundang-undangan;
undangan.

THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM 12


PEMUSNAHAN RESEP

Pemusnahan resep dilakukan oleh Apoteker disaksikan oleh sekurang-kurangnya petugas lain di apotek dengan cara dibakar atau
cara pemusnahan lain yang dibuktikan dengan berita acara pemusnahan resep, dan selanjutnya dilaporkan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun dapat dimusnahkan.

THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM 13


TATA CARA PEMUSNAHAN RESEP

1. Resep narkotik dihitung lembarannya


2. Resep lain di timbang
3. Resep dihancurkan lalu dikubur atau di bakar
4. Buat berita acara pemusnahan resep
5. Kirimkan berita acar pemusnahan resep ke Dinas Kesehatankota

THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM 14


THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM 15
THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM 16
KESIMPULAN
Pemusnahan obat merupakan bagian dari pengelolaan logistik yang dilakukan pada sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai dengan kondisi produk yang tidak memenuhi persyaratan mutu, telah
kadaluwarsa, tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam pelayanan kesehatan, atau kepentingan ilmu
pengetahuan dan dicabut izin edarnya.

Banyak faktor yang mempengerahui mengapa suatu logistik harus dilakukan pemusnahan/ penghapusan
seperti rusak, sudah tidak bisa di perbaiki, kadaluarsa, tidak memberikan manfaat, menyebabkan tingginya
biaya penyimpanan daripada nilai yang dimiliki barang tersebut, dan lain sebagainya. Pemusnahan atau
penghapusan masing-masing jenis logistik memiliki perlakuan yang berbeda-beda. Seperti misalnya untuk
sediaan farmasi dilakukan enkapsulasi, insinerasi, inersiasi. Untuk alat kesehatan dilakukan pembakaran dan
penimbunan.

THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM 17


THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM 18

Anda mungkin juga menyukai