Anda di halaman 1dari 14

ANTIMALARIA DAN ANTIFUNGI

KELOMPOK 4:
FEBRI ELA RAUL GONZALES
ANNISA WARVINA KURNIAWAN
SURIANA RIKAL MARZUKI
ANGGITA YOLA DELFIA
ANGELINA SALNITA PUTRI PALAR
FITRA AULIA
Pengertian Antimalaria

 Antimalaria adalah obat-


obat yang digunakan
untuk mencegah dan
mengobati penyakit yg
disebabkan oleh parasit
bersel tunggal(Protozoa)
yg ditularkan melalui
gigitan nyamuk betina
yg menggigit pada mlm
hari dengan posisi
menjungkit.
Penggolongan mekanisme kerja obat
Antimalaria
  Penggolongan obat malariaberdasarkan cara kerja obat pada siklus
hidup Plasmodium (Martindale,2009) :
a.Obat anti malaria Skizontosida darahyang menyerang Plasmodia yanghidup di darah. Anti
malaria jenis iniuntuk pencegahan dan mengakhiriserangan klinis.Contoh : Klorokuin,
Kuinin,Kuinidin, Meflokuin, Halofantrin,Sulfonamida, Tetrasiklin, Atovakuondan Artemisinin
serta turunannya. 
b.Obat antimalaria Skizontosida jaringan yang membunuh Plasmodia pada fase 
eksoeritrositik di hati,mencegah invasi Plasmodia dalam seldarah.
Contoh : Primakuin, Proguanil,Pirimetamin. 
c.Obat anti malaria Gametosida yangmembunuh stadium gametosit didarah.
Contoh : Primakuind.
d.Obat anti malaria Sporontosida. Obatini tidak berpengaruh langsung padagametosit dalam
tubuh manusia tetapimencegah sporogoni pada tubuhnyamuk.Perbedaan mekanisme aksi
obatanti-malaria ini sebagai dasar pengobatanmalaria secara kombinasi. Pengobatanmalaria
secara kombinasi bertujuan untukmeningkatkan efikasi dan
memperlambat perkembangan resistensi obat(Martindale,2009).
 Penggolongan obat antimalaria berdasarkan tempat kerja
obat anti malaria pada organel subseluler Plasmodium
(Rosenthal, 2003).
a.Obat golongan 4-aminokuinolin (klorokuin, amodiakuin) dan
kuinolin metanol (kuinin dan meflokuin) berkonsentrasi dalam
vacoula makanan yang bersifat asam. Obat golongan ini
sangat esensial dalam mengganggu proses pencernaan
hemoglobin oleh parasit dengan jalan mengadakan interaksi
dengan -hematin atau menghambat pembentukan
hemozoin. Target baru obat golongan ini adalah menghambat
enzim plasmepsin dan enzim falcipain yang berperan dalam
pemecahan globin menjadi asam amino. Hemozoin dan asam
amino diperlukan untuk pertumbuhan parasit sehingga jika
pembentukan dihambat maka parasit akan mati.
b. Antibiotik seperti azitromisin, doksisiklin, dan klindamisin
bekerja di dalam organel plastid seperti kloroplas yang disebut
apikoplas. Obat ini menghambat translasi protein sehingga
progeni parasit yang diberi obat mengalami kematian.
c. Atovakuon dan senyawa lain tertentu menghambat
transport elektron dalam mitokondria dan melalui
penghambatan oksidoreduktase sitokrom C. Dalam
mitokondria antifolat mengganggu biosintesis folat de
novo dalam sitosol
d. Obat anti-malaria Sulfadoksin Pyrimetamin (SP) dan
kombinasi baru Klorproguanil-Dapson (Lapdap)
merupakan inhibitor kompetitif yang berperan dalam
jalur folat. e. Generasi obat dari Artemisin menghasilkan
radikal bebas yang berfungsi untuk mengalkilasi
membran parasit.
• Penggolongan obat anti malaria berdasarkan struktur kimia obat

Antimalaria Nama obat Obat Aktivitas


4-Aminoquinolin Klorokuin Skizontosida darah yang
Hidroksiklorokuin cepat. Beberapa
Amodiakuin beraktivitas sebagai
gametosida.
8-Aminokuinolin Primakuin Skizontosida jaringan. Juga
sebagai gametosida dan
Tafenokuin beberapa beraktivitas pada
tahap siklus hidup
Plasmodium yang lain
Artemisinin & turunannya Arthemether Skizontosida darah
(Seskueterpen lakton) Artesunat

Biguanida Proguanil Skizontosida jaringan dan


klorptoguanil skizontosida darah yang
beraksi lambat.
Klorproguanil Beberapa
beraktivitas sebagai
sporontosida. Inhibitor
dihidrofolat reduktase.
Antimalaria Nama obat Obat aktivitas
Diaminopirimidin Pyrimetamin Skizontosida jaringan dan 
skizontosida darah yang beraksi 
lambat.Beberapa beraktivitas
sebagai sporontosida.
Inhibitor dihidrofolatreduktase.
Biasanya digunakan dengan
antimalaria lain yang inhibitor 
 sintesisfolat pada tempat yang
berbeda (sulfonamide atau sulfon)
untukmembentuk kombinasi
sinergis.

Diklorobenzilidin   Lumefantrin Skizontosida darah


Hidroksinaftokuinon  Atovakuon   Skizontosida darah.
 Biasanya dikombinasikan
 dengan Proguanil
Linkosamida Klindamisin KlindamisinSkizontosida darah.
Beberapa beraktivitas sebagai
skizontosida jaringan.
Antimalaria Nama obat Obat aktiitas
4-metanol kuinolin Alkaloid kinkona kinkonaSkizontosida darah yang
kuinin cepat. Beberapa beraktivitas sebagai
kuinidin gametosida.
meflokuin
Skizontosida darah

9-fenantren  metanol Halofantrin Skizontosida darah

Sulfonamida  Sulfadoksin Skizontosida darah.


Sulfametopirazin  Ihibitor sintesis dihidropteroat dan
folat Biasanya
 dikombinasikan dengan
 Pyrimetamin

Sulfon Dapson Skizontosida darah. Inhibitor


sintesis folat.Biasanya
dikombinasikan dengan
pyrimetamin.

Tetrasiklin Doksisiklin Skintosida darah. Beberapa


Tetrasiklin braktivitas sebagai skizontosoida
jaringan.
Efek samping obat antimalaria
1.Klorokuin
 Sakit kepala.
 Penglihatan kabur.
 Kram perut.
 Mual atau muntah.
 Diare.
 Otot terasa lemah.
 Kulit lebih sensitif dengan paparan sinar matahari.
2.Primakuin
 Mual, muntah, kram perut.
 Detak jantung yang tidak teratur.
 Ruam kulit.
 Pusing.
3. pyrimethamine
ruam kulit, sakit tenggorokan, ruam kulit, memar yang tidak biasa di bawah kulit, atau
pembengkakan lidah.
4.Proguanil
 Insiden tidak diketahui.
 Kulit melepuh, mengelupas, mengendur.
 Menggigil.
 Kejang-kejang.
 Sulit menelan.
 Detak jantung cepat.
 Bintik-bintik merah.
 Kulit semakin sensitif terhadap sinar matahari.
5. lumefantrine
sangat umum: sakit kepala, pusing, sakit perut, anoreksia; umum: gangguan tidur, palpitasi,
perpanjangan interval QT, batuk, diare, mual, muntah, pruritus, ruam kulit, artralgia, mialgia, asthenia,
kelelahan
6.Proguanil
 Kulit melepuh, mengelupas, mengendur
 Menggigil
 Kejang-kejang
 Sulit menelan
 Detak jantung cepat
 Bintik-bintik merah
 Kulit semakin sensitif terhadap sinar matahari
 Kulit gatal, memerah atau berubah warna
 Nyeri sendi atau otot
Anti jamur (fungistatik)
Adalah obat-obat yang digunakan untuk menghilangkan infeksi yang disebabkan oleh jamur. Infeksi oleh
jamur dapat terjadi pada :
 
 Kulit oleh dermatofit (jamur yang hidup di atas kulit)
 Selaput lendir mulut, bronchi, usus dan vagina oleh sejenis ragi yang disebut candida albicans.
Salah satu sebab meluasnya infeksi oleh fungi adalah meningkatnya pemakaian antibiotik spektrum luas
atau pemakaian kortikosteroid yang kurang tepat. Faktor hygiene juga sangat mempengaruhi
penyebaran infeksi oleh fungi. Infeksi jamur sering berkaitan dengan gangguan daya tahan tubuh, bila
daya tahan tubuh turun, maka pengobatan jamur sering mengalami kegagalan
 Penggolongan
(1) Antibiotika (griseofulvin, amfoterisin, nistatin)
(2) Asam-asam organik (asam salisilat, asam benzoat, asam undesilenat)
(3) Derivat imidazol (ketokonazol, klotrimazol, onazol)

Obat generik, indikasi, kontra indikasi efek samping


Griseofulvin
Dihasilkan oleh Penisillium griseofulvinum, berkhasiat fungistatik pada penggunaan oral terhadap banyak
dermatofit, efektif untuk mengobati infeksi kulit dan kuku yang menahun, penyembuhan berlangsung
sangat perlahan.
 Indikasi : Infeksi dermatofitosis kulit, kulit kepala,rambut dan kuku bila terapi topikal gagal
 Kontra indikasi : Gangguan fungsi hati, kehamilan
 Efek samping :Sakit kepala, mual, muntah
 Sediaan : Griseofulvin (generik) tablet 125 mg Efek samping Sediaan
Nistatin
Berasal dari streptomyces moursei
 Indikasi : Kandidiasis (stomatitis, sariawan pada mulut, vaginitis pada vagina)
 Kontra indikasi :-
 Efek samping : Mual, muntah diare (diberikan peroral), iritasi lokal pada pemakaian
topikal
 Sediaan : Nistatin (generik) tablet 500.000 UI
 Cara penyimpanan : Wadah kedap udara, suhu dibawah 5°C, terlindung dari sinar

Amfoterisin B
Dihasilkan oleh Streptomyces nodosus
 Indikasi : Kandidiasis intestinal
 Kontra indikasi :-
 Efek samping : Anoreksia, mual, muntah diare, sakit kepala. (generik)
 Kandidiasis intestinal
 Sediaan : (generik)-
Asam Salisilat Asam organik berkasiat fungisida, dalan salep konsentrasi 3- 4 juga bersifat
keratolitik (melarutkan lapisan tanduk kulit, konsentrasi 5-10%)
Asam Salisilat
 Asam organik berkasiat fungisida, dalan salep konsentrasi 3- 4 juga bersifat
keratolitik (melarutkan lapisan tanduk kulit, konsentrasi 5-10%)
Mikonazol
Merupakan derivat imidazol dengan kasiat fungisida kuat
 Indikasi : Terapi topikal tinea pedis, kandidiasis kulit.
 Kontra indikasi : Hipersensitivitas 
 Efek samping : Rasa terbakar kemerahan. Bila efek samping sangat
mengganggu pemakaian harus dihentikan
 Sediaan : Mikonazole nitrat (generik), krim, serbuk warna putih
 Cara penyimpanan : Pada suhu 15-30°C,wadah kedap udara
Ketokonazol
 Indikasi: Kandidiasis mukosa resisten yang kronis, mukosa saluran cerna,
kandidiasis vaginal infeksi dermatofit pada kulit atau kuku tangan
 Kontra indikasi : Gangguan hati, kehamilan dan menyusui
 Efek samping : Mual, muntah nyeri perut, sakit kepala, ruam, urtikaria,
pruritus
 Sediaan : Ketokonazol (generik) tablet 200mg
NO GENERIK dan LATIN DAGANG PABRIK

1 Amfoterisin Amphotec Astrazeneca Indonesia


Fungizone Squibb Indonesia

2 Nystatin/Nurse In (Nystatinum Candistatin Pharos


DOEN) Flagystatin Rhone Poulenc
Mycostatin Squibb Indonesia

3 Ketokonazol (Ketoconazolum Mycoral Kalbe farm


DOEN) Nizoral Johnson & Johnson Ind

4 Griseofulvin/Fulvicin Fulcin Zeneca


(Griseofulvin Grivin Phapros

5 Clotrimazole Canesten Bayer


Canesten UT
Canesten SD

6 Miconazole Daktarin Modern Janssen


Konimex

7 Itraconazole Sporanox Janssen

Anda mungkin juga menyukai