KARBOHIDRAT
Sri Luliana
PENGERTIAN
Merupakan Kandungan zat aktif yang selalu
ada dalam tanaman, terutama yang
melakukan fotosintesis
• Sedian farmasi
Contoh sediaan farmasi glukosa yang digunakan dalam pengobatan
antara lain:
Injeksi dekstrosa,
Injeksi dekstrosa dan natrium klorida,
Larutan anti-koagulasi dekstrosa, natrium sitrat dan asam sitrat,
Sirup hipofosfit,
Tablet dekstrosa dan natrium klorida,
Injeksi bismut
A.2. Fruktosa
• Fruktosa adalah kristal tidak berwarna atau serbuk
putih tidak berbau dan berasa manis, fruktosa tidak
mempunyai gugus aldehida, melainkan gugus keton
sehingga tidak dapat dioksidasi menjadi asam
Sumber
Fruktosa terdapat dalam buah yang berasa manis
(fruit sugar) dan madu.
Fruktosa diperoleh dengan cara hidrolisis inulin yaitu
polisakarida dari fruktosan. Sumber-sumber inulin
antara lain Helianthus tuberosus dan Taraxacum
officinale (famili compositae/Asteraceae)
Fruktosa dapat pula di buat melalui inversi larutan
sukrosa dalam air, lalu diteruskan dengan pemisahan
dari glukosa
Sediaan Farmasi
Fruktosa terdapat dalam sediaan farmasi seperti
Frutabs, fructose injeksi dan fructose and sodium
Chloride Injection
Sumber
Sumber kramel adalah gula dan glukosa
Penggunaan :
Bahan pengisi pd pembuatan tablet dan granul.
Nutrien untuk bayi dan anak-anak.
Dapat meningkatkan daya kerja kloramfenikol
POLISAKARIDA YANG TERMASUK HOMOGLIKAN
dan PENTING DALAM BIDANG FARMASI
Madu
Amilum
Inulin
Dekstran
Selulosa
1. Madu
a. Sinonim : Madhu, madh, mel, honey
b. Sumber : Apis dorsata, A. florea, A. indica, A.
mellifica yang termasuk ordo
Hymenotera (fam: Apideae)
Madu merupakan sekresi kental dan manis yang
tersimpan dalam kantong madu lebah. Lebah bekerja
dengan alat berupa pipa yang merupakan
kepanjangan dari rahang (maxillae) dan bibir (labium)
yang berfungsi mengisap madu dari nektar.
Madu esofagus kantong madu oleh enzim
saliva diubah menjadi gula invert
c. Pemerian:
•Warna : kuning pucat sampai coklat
•Bau : khas
•Rasa : manis dan sedikit getir
•Abu total : 0,1-0,8 %
d. Kandungan kimia
• Air 14-24%
• Dekstrosa 23-36%
• Fruktosa 30-47%
• Sukrosa 0,4-6%
• Dekstrin dan Gum (0-7%)
• Abu 0,1-0,8%
• Selain itu madu juga mengandung minyak essensial, lilin lebah, butiran serbuk
sari, as. Format, as. Asetat, as. Suksinat, maltosa, zat warna, vitamin dan enzim
e. Preparasi : pengambilan madu dapat
dilakukan dengan cara:
• Sentrifuga indung madu, madu yang
terpisah di kumpulkan dan disaring
(diperoleh madu bening)
• Dengan menghancurkan indung madu
• Pemerasan dan penyaringan terhadap sel
malam (beeswax) dalam indung madu
f. Kegunaan
• Sebagai pemanis
• Madu menunjukkan efek laksatif,
antibakterial, sedatif, antiseptik dan
memiliki sifat basa
• Demulsen, dapat meringankan penyakit
batuk, filek, sakit tenggorokan dan sembelit
• Karena mengandung gula sederhana yg
mudah diasimilasi, madu dapat digunakan
sbg nutrisi bagi bayi, orang tua dan pasien
masa penyembuhan
2. Amilum
a. Sumber :
Zea mays Linn
Oryza sativa Linn
Triticum aestivum Linn
Solanum tuberosum L.
Manihot utilissima
Ipomoea batatas
Colocasia esculenta L.
Metroxylon sagu
Kandungan kimia
• Amilopektin
tidak larut dalam air, tetapi dapat mengembang dan
membentuk seperti pasta/gel pada air mendidih
Dengan larutan I2 (0,1 N) warna violet kebiruan /
merah lembayung
Terdiri dari 20-25 unit glukosa yang dihubungkan dg
ikatan α-1,4 –glikosida dan α-1,6-glukosida
• Amilosa
Mudah larut dalam air
Dengan larutan I2 (0,1 N) biru tua
Terdiri dari 20-30 unit glukosa yang dihubungkan
dengan ikatan α-1,4-glukosida
Kegunaan
• Sebagai bahan tambahan dalam sediaan farmasi
• Antidotum terhadap keracunan I2
• Amilum gliserin sbg emolien dan basis suppos
• Pelengkap nutrien, demulsen, absorben dan
protektif
• Amilosa sbg bahan dasar untuk pembuatan
glukosa cair, dektrosa dan dekstrin
• Sbg indikator dalam analisis iodimetri
• Untuk perekat kertas dan tekstil
3. INULIN
• Inulin : polimer D-frukto-furanosa dengan residu-residu yang
berhubungan satu sama lain secara lurus oleh ikatan beta-2,1
Kegunaan
• Bahan untuk menidentifikasi secara fermentatif bagi bakteri tertentu di
dalam media biakan
• Menurunkan gula darah dan kolesterol
• Imunomodulator
• Stimulansia pencernaan
• Sebagai bahan probiotik
• Di lab khusus digunakan untuk mengevaluasi fungsi ginjal,karena inulin
disaring secara khusus oleh glomerulus dan tidak disekresikan dan
dirabsorsi oleh tubula
3. DEKSTRAN
Poliglukan yang terikat secara alfa-1,6
Kegunaan:
Sbg bhn pembantu untuk kesehatan (spt kapas)
Avicel (selulosa mikrokristalin) digunakan sbg bhn
pengisi tablet dan penyerap dlm kromatografi.
Turunan selulosa: metil selulosa, etilselulosa,
hidroksietil etil selulosa, hidroksi propil selulosa, natrii
karboksi metil selulosa (CMC Na) yg berguna sbg
pensuspensi dlm obat, laksatif dan pengental sirup
POLISAKARIDA yang TERMASUK
HETEROGLIKAN
•Tragakan
•Akasia
Gum dan
•Gum
musilago karaya
•Agar dll
5. Gum dan musilago
• Bhn pensuspensi
• Emulgator
Fungsi : • Dlm kosmetik sbg demulsen dan emolien
b. Akasia
• Pensuspensi
Fungsi : • Emulgator
• Pengikat dlm formulasi tablet
c. Gum karaya
sumber
• Steculia urens R.
• Steculia villosa
• Steculia tragacantha
Kegunaan
• Pensuspensi
d. Agar
Sumber:
• Merupakan senyawa yg bersifat hidrofilik, koloidal,
kering yg diekstraksi dari : Gelidium cartilagineum
L.; Gracilaria confervoides L. ; Ganggang merah
Kegunaan :
• sbg laksatif massa, pensuspensi, emulgator, bahan
gelat pd suppo, pelicin, pengisi tablet, media
bakteri, media KJT, produk makanan, dan industri
lain
e. Karagenan
Rowan
TERIMA KASIH