Anda di halaman 1dari 47

FARMAKOLOGI BAHAN

ALAM
Mentarry Bafadal, S. Farm., M.Sc.
KELOMPOK
6A
Wa Ode Astuti Has O1A117189
Wa Ode Mutiara O1A117191
Wa Ode Hartasyah Ulmaidah Ulyun O1A118012
Wa ode Liza Elfarini R O1A118144
Wa Ode Dian Indrayanti O1A118186
Venny Ramadhani Anwar O1A119056
Wa Ode Arbaatu Nisa Zentiaras O1A119057
Wa Ode Indah Arum Mursanti O1A119058
Wa Ode Fasrida O1A119134
Wa Jalima O1A119197
Wa Ode Alifya Ramadani O1A119198
Wa Ode Muslifah O1A119200
Wa Ode Nur Hasana O1A119201
TANAMAN ASLI INDONESIA YANG
BERKHASIAT MENGOBATI PENYAKIT
UROLOGI
Apa sih itu Urologi?
Urologi adalah bidang kedokteran yang berfokus pada sistem reproduksi laki-laki serta organ saluran kemih pria maupun
wanita. Saluran kemih dan reproduksi letaknya berdekatan sehingga
gangguan pada satu bagian sering memengaruhi bagian lainnya. Pada pria, sistem perkemihan tumpang tindih dengan
sistem reproduksi.
Sementara pada wanita saluran kemih terhubung langsung ke vulva.Organ urologi adalah ginjal, ureter, kandung kemih,
uretra, dan organ reproduksi laki-laki, seperti testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, prostat, dan penis
(Purwati,2020).Penyakit urologi meliputi antiseptic saluran kemih, diuretic, gangguan prostat dan peluru batu ginjal :
a. antiseptic saluran kemih/Infeksi saluran kemih (ISK) dapat terjadi pada pria meskipun umumnya lebih sering pada
kalangan wanita. Mikroorganisme berbahaya seperti bakteri dapat masuk ke dalam tubuh melalui anus hingga
menyerang uretra, sehingga sangat menyakitkan untuk buang air kecil.
b. diuretic adalah obat yang digunakan untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine. Diuretik
bekerja dengan mencegah penyerapan garam, termasuk natrium dan klorida, di ginjal. Kadar garam juga
mempengaruhi kadar air yang diserap atau dikeluarkan oleh ginjal. Dengan cara kerja ini, garam dan air akan
dibuang dari tubuh melalui pengeluaran urine.
c.gangguan prostat terjadi karena adanya infeksi bakteri pada saluran kemih ataupun dari penyakit seksual menular lainnya.
Bakteri yang bisa menjadi penyebab dari penyakit peradangan prostat ini ialah escherichia coli, klebsiella,
entrobakteri, streptokokkus, psuedomonas serta stafilokokkus.
Lanjutan...
d. batu ginjal (litolitik)terjadi karena ada
pengaruh kesehatan atau pun makanan yang di konsumsi sehingga teriadi pengkristalan. Dan berikut beberapa penyebab
batu pinjal yarg mungkin untuk terjadi :
Minuman berkafein, makanan instan dan Batu kalsium akibat kelebihan kalsium.
Kumis Kucing
(Orthosipon Stamineus Benth)
Deskripsi
Tanaman ternak yang tumbuh tegak, pada buku-bukunya
berakar tetapi tidak tampak nyata, tinggi tanaman sampai 2 m.
Batang bersegi empat agak beratur. Helai daun berbentuk
bundar telur lonjong, lanset, lancip atau tumpul pada bagian
ujungnya, ukuran daun panjang 1-10 cm dan lebarnya 7,5
mm-1,5 cm. Urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau
gundul, dimana kedua permukaan berbintik-bintik karena
adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak, panjang
tangkai daun 7-29 cm. Kelopak bunga berkelenjar, urat dan
pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan dibagian yang Klasifikasi
paling atas gundul. Bunga bibir, mahkota berwarna ungu pucat Regnum : Plantae
atau putih, dengan ukuran panjang 13-27 mm, dibagian atas
Divisi : Spermatophyta
ditutupi oleh bulu pendek yang berwarna ungu atau putih,
panjang tabung 10-18 mm, panjang bibir 4,5 -10 mm, helai Kelas : Dicotyledoneae
bunga tumpul dan bundar. Benang sari ukurannya lebih Ordo : Solanales
panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian Genus : Orthosiphon
atas. Buah geluk coklat gelap, panjang 1,75 - 2 mm. Spesies : Orthosiphon Stamineus
 Manfaat dan Kandungan Kimia Tanaman
Manfaat Orthosipon Stamineus
 Tempat tumbuh/daerah tumbuh di Salah Satu tanaman yang telah dimanfaatkan sebagai
Indonesia obat tradisional adalah Ortosiphon Stamineus Benth.
Sumatera, Sunda, Jawa, Madura. atau dikenal dengan kumis kucing. Oleh masyarakat asia
tenggara banyak digunakan sebagai obat tradisional
 Penggunaan secara empiris dengan khasiat infeksi saluran kemih, infeksi ginjal akut
Bentuk asli dari tanaman kumis kucing telah dan kronis, kencing batu.
diketahui memiliki khasiat. Terbukti dari air  Kandungan Kimia Tanaman Orthosipon Stamineus
rebusan daun kering kumis kucing telah Ortosiphon mengandung senyawa komponen bioaktif,
digunakan turun temurun sebagai obat batu yaitu mineral yang sebagian besar adalah mineral
ginjal, tekanan darah tinggi, dan kencing manis kalium, sekitar flavon lipofil (sinensetim dan
(diabetes). Secara empiris rebusan kumis isosinensetin), glikosida flavonol, asam kafeat (asam
kucing digunakan untuk mengobati sembab rosmarinat), minyak essensial, diterpen, diterpen,
karena timbunan cairan dalam jaringan. orthosiphol d, orthosiphol L, triterpen, dan chromene
seperti metilpariochromene A. Komponen baru 5,6,7,8-
tetra hydroksi-6-metoksi flavon diisolasi dari tanaman
ini.
Mekanisme Kerja Metabolit
Sekunder yang Memberikan
Efek Farmakologi
Senyawa metabolit sekunder penanda dari tanaman ini adalah sinensetin. Aktivitas
farmakologi dari tanaman ini disebabkan adanya senyawa metabolit sekunder seperti ortosiphon,
sinensetin, saponin, dan garam alkali terutama kalium (0,6 – 3,5 %) Tanaman kumis kucing
mengandung senyawa flavonoid yang mempunyai aktivitas biologis sebagai diuretik. Selain
flavonoid, senyawa metabolit sekunder yang berperan terhadap aktivitas diuretik adalah polifenol
dan saponin. Berdasarkan hasil analisa kualitatif dan kuantitatif menunjukkan ekstrak tanaman
kumis kucing mengandung flavonoid, saponi, dan fenolik. Mekanisme diuretikum dari metabolit
sekunder ini adalah flavonoid mampu meningkatkan laju filtrasi glomerulus sehingga terjadi
peningkatan volume urin, stimulasi aliran darah regional atau inisial vasodilatasi dan menghambat
reabsorpsi air dan ion pada daerah tubulus. Diuresis terjadi karena adanya peran mekanisme nitrit
oksida (NO) dan prostaglandin secara sistemik dan mengatur tone arteriol serta tekanan darah. Pada
organ ginjal berperan dalam meregulasi dilatasi aferen arteriol dan laju filtrasi glomerulus.
Meniran
(Phyllanthus urinaria)
Deskripsi
Daun meniran adalah daun majenuk yang tata letaknya
berselang seling. Bentuk daunnya bulat oval, ujungnya daunnya
tumpul, pangkal daun membulat dan bagian tepinya merata.
Memiliki anak daun 15-24 dan berwarna hijau, serta panjang
daun sekitar 1,5 m dengan lebar 7 mm.
Akar tumbuhan meniran berbentuk tunggang, dan berwarna
putih kekuningan. Bunga meniran mempunyai bunga tunggal
yang terletak di ketiak daun yang menghadap ke arah bawah,
Klasifikasi
menggantung dan berwarna putih. Kelopak daun berbentuk
Meniran ( Phyllanthus urinaria)
Regnum : Plantae menyerupai bintang. Benang sari dan putiknya tidak terlihat
Divisi : Tracheophyta jelas, mahkota bunga berukuran kecil dan berwarna putih.
Subdivisi : Embryophyta Buahnya berbentuk kotak, bulat pipih dan licin. Diameter
Kelas : Magnoliopsida buah ini kira-kira 2mm dan berwarna hijau keunguan. Tanaman
Ordo : Malpighiales ini mempunyai biji yang kecil, keras dan berbentuk seperti ginjal
Famili : Phyllanthaceae serta berwarna cokelat.
Genus : Phyllanthus
Spesies : Phyllanthus urinaria
 Tempat tumbuh/ daerah tumbuh di Indonesia
 Manfaat dan kandungan kimia tanaman
Meniran hijau tumbuh liar di tempat yang lembab dan
Tanaman meniran mengandung senyawa berguna, seperti
berbatu, serta tumbuh di hutan, ladang, kebun-kebun
lignan, flavonoid, alkaloid, triterpenoid, asam lemak,
maupun perkarangan halaman rumah. Di daerah
vitamin C, kalium, damar, tanin, geraniin, phillanthin, dan
Sulawesi Tengah biasa disebut sidukung anak dan di
hypophyllanthin. Kandungan flavonoid pada meniran
daerah Maluku disebut gosau ma dungi.
bermanfaat sebagai antioksidan. Tanaman meniran
mengandung quersetin yang berkhasiat sebagai diuretik
 Penggunaan secara empiris
yaitu obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan
Secara empiris, tanaman meniran telah banyak
urin
dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional di
Indonesia khususnya Sulawesi Tengah dan
 Mekanisme kerja metabolit sekunder yang memberikan
Kalimantan. Tanaman meniran selalu menjadi
efek farmakologi
pilihan utama untuk mengatasi berbagai
Kuersetin yang terdapat di dalam meniran berkhasiat
penyakit, seperti batu ginjal, batu kandung
sebagai peluruh air seni (diuretik). Mekanisme kerja
kemih,batu kandung empedu, serta gejala infeksi
kuarsetin adalah menghambat penyerapan kembali natrium
yang menyertainya.
oleh sel tubuli ginjal. Kuarsetin meningkatkan ekskresi
Na+ dan ekskresi volume urin dengan meningkatkan
pengeluaran air, natrium, klorida, dan kalium.
SELEDRI
(Apium graveolens L.)
Deskripsi Apium Graveolens L.
Batang tidak berkayu, beralus, beruas, bercabang, tegak,
hijau pucat.
Daunya tipis majemuk, daun muda melebar atau meluas dari
dasar, hijau mengkilat, segmen dengan hijau pucat, tangkai di semua
atau kebayakan daun merupakan sarung. Daun bunga putih kehijauan
atau putih kekuningan ½ -3/4 mm panjangnya.
Bunga tunggal, dengan tangkai yang jelas, sisi kelopak yang
tersembunyi, daun bunga putih kehijauan atau merah jambu pucat
dengan ujung yang bengkok. Bunga betina majemuk yang jelas,tidak
Klasifikasi Apium Graveolens L. bertangkai atau bertangkai pendek, sering mempunyai daun
Regnum : Plantae berhadapan atau berbatasan dengan tirai bunga. Tirai bunga tidak
Divisi : Spermatophyta bertangkai atau dengan tangkai bunga tidak lebih dari 2 cm
Kelas : Dicotyledonae panjangnya. Buahnya panjangnya sekitar 3 mm, batang angular,
Ordo : Apiales berlekuk, sangat aromatik. Akarnya tebal.
Famili : Apiaceae
Genus : Apium
Spesies : APIUM GRAVEOLENS L.
 Manfaat Apium Graveolens L.
 Tempat tumbuh/daerah tumbuh di Indonesia Secara tradisional tanaman seledri digunakan sebagai
Sumatera Utara, Jawa Barat, Pangalengan, Cipanas. pemacu enzim pencernaan atau sebagai penambah nafsu
makan, peluruh air seni, dan penurun tekanan darah. Di
 Penggunaan secara empiris samping itu digunakan pula untuk memperlancar keluarya
Tumbuhan seledri (Apium graveolens L) merupakan air seni, mengurangi rasa sakit pada rematik dan gout, juga
salah satu tanaman berkhasiat yang banyak digenakan sebagai anti kejang. Selebihnya daun dan batang
digunakan oleh masyarakat, juga sebagai penyedap seledri digunakan sebagai sayur dan lalap untuk penyedap
dalam makanan. Seledri berkhasiat memacu enzim masak.
pencernaan dan kencing (diuretik), pereda kejang
(antispasmodik), menurunkan kadar asam urat darah,  Kandungan Kimia Tanaman Apium Graveolens L.
antirematik, peluruh kencing (diuretik), peluruh Seluruh herba seledri mengandung glikosida apiin
kentut (karminatif), afrodisiak, penenang (sedatif), (glikosida flavon), isoquersetin, dan umbelliferon. Juga
dan antihipertensi. mengandung mannite, inosite, asparagine, glutamine,
choline, linamarose, pro vitamin A, vitamin C, dan B.
Kandungan asam-asam dalam minyak atsiri pada biji antara
lain : asam-asam resin, asam-asam lemak terutama
palmitat, oleat, linoleat, dan petroselinat. Senyawa kumarin
lain ditemukan dalam biji, yaitu bergapten, seselin,
isomperatorin, osthenol, dan isopimpinelin.
Mekanisme kerja metabolit sekunder yang memberikan efek farmakologi

Kalsium yang terdapat dalam batu ginjal dapat dilarutkan dengan kalium. Kalium akan
berkompetisi dan memisahkan ikatan kalsium dengan fosfat/ oksalat sehingga kalsium batu ginjal
menjadi terlarut. Kandungan kalium dari seledri yang membuat batu ginjal berupa kalsium oksalat
terurai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium dan bergabung dengan senyawa kalsium oksalat,
atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal dengan membentuk senyawa garam yang mudah
larut dalam air, sehingga batu ginjal itu akan terlarut secara perlahan-lahan dan ikut keluar bersama
urine. Daya melarutkan kalium terhadap endapan kalsium oksalat disebabkan oleh letak kalium di
dalam deret volta sebelum letak kalsium, sehingga kalium akan menyingkirkan kalsium untuk
bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat dan senyawa kalsium menjadi larut.
Kalium juga membantu mengaktivasi reaksi enzim, seperti piruvat kinase yang dapat
menghasilkan asam piruvat dalam proses metabolisme karbohidrat. dan bertujuan untuk menentukan
efek ekstrak seledri dalam melarutkan kalsium dari batu ginjal dan untuk mengetahui hubungan antara
konsentrasi ekstrak seledri dengan daya larut kalsium dalam batu ginjal.
Lengkuas Putih
(Alpinia galanga L.)
Deskripsi
Batang pada tanaman lengkuas merupakan ternak yang memiliki
umur panjang dengan tinggi kurang lebih 1 – 2 meter, bahkan dapat
mencapai 3,5 meter lebih.
Tanaman lengkuas memiliki daun tunggal berwarna hijau dan
bertangkai pendek serta tersusun secara berseling. Ukuran daun dibagian
bawah dan atasnya umumnya lebih kecil dibanding daun yang berada
ditengahnya. Bentuk daunnya seperti lanset memanjang dengan ujung
agak runcing dan bagian pangkalnya tumpul serta bagian tepi daunnya
cukup rata.
Regnum : Plantae Bunga majemuk yang memiliki bentuk seperti lonceng dan memiliki
Division : Magnoliophyta bau yang harum dan memiliki warna putih kehijauan hingga putih
Class : Liliopsida/ monokotil kekuningan.
Ordo : Zingiberales Buah pada tanaman lengkuas merupakan buah buni yang memiliki
Famili : Zingiberaceae (sukujahe-jahean) bentuk bulat dan agak keras.
Genus : Alpinia Tanaman lengkuas memiliki rimpang yang cukup besar dan tebal
Spesies : Alpinia galangal (L) serta memiliki daging dengan bentuk silindris dengan diameter sekitar 2 –
4 cm serta memiliki cabang-cabang.
 Manfaat dan kandungan kimia serta mekanisme
 Tempat tumbuh/ daerah tumbuh di Indonesia
Lengkuas putih bermanfaat sebagai antijamur pada
Tempat tumbuhnya yang utama di Jawa tetapi telah
penyakit kulit. Lengkuas putih kandungan senyawa
tersebar ke daerah-daerah tanah air kita. Lengkuas
yang dimiliki adalah senyawa asam asetochavikolasetat
dapat ditanam di kebun atau di pekarangan rumah.
(ACA), minyak atsiri dan terkandung pula zat resin
 seperti alpinin yang merupakan jenis flavanon yang
Penggunaan secara empiris
dikenal sebagai senyawa fungi statik dan fungisida.
Secara tradisional dan turun temurun lengkuas
Mekanisme penghambatan pertumbuhan jamur melalui
dipakai oleh masyarakat diberbagai etnis sebagai obat
perusakan permeabilitas membrane sel. Kerusakan
untuk infeksi saluran cerna dan infeksi pada kulit.
membrane sel dapat menyebabkan kebocoran sehingga
Selain itu, rimpang lengkuas telah digunakan sebagai
komponen- komponen penting di dalam sel seperti
salah satu bumbu masak selama bertahun-tahun dan
protein, asam nukleat, nukleotida dan lain-lain dapat
tidak pernah menimbulkan masalah. Secara
mengalir keluar. Hal ini menyebabkan permeabilitas sel
tradisional, lengkuas sering digunakan sebagai obat
terganggu sehingga sel tidak dapat melakukan aktivitas
sakit perut, karminatif, antijamur, antigatal,
hidup dan pertumbuhannya terhambat atau bahkan mati
antiinflamasi, antialergi, dan antihipoglikemik.
PEGAGAN
(Centella asiatica L.Urb)
Deskripsi pegagan
Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban.) merupakan tanaman
herba tahunan yang tumbuh di daerah tropis dan berbunga
sepanjang tahun. Bentuk daunnya bulat seperti ginjal
manusia, batangnya lunak dan beruas, serta menjalar hingga
mencapai satu meter. Pada tiap ruas tumbuh akar dan daun
Klasifikasi dengan tangkai daun panjang sekitar 5– 15 cm dan akar
Regnum : Plantae berwarna putih, dengan rimpang pendek dan stolon yang
Divisi : Tracheophyta merayap dengan panjang 10–80 cm. Tinggi tanaman berkisar
Subdivisi : Spermatophyta antara 5,39–13,3 cm, dengan jumlah daun berkisar antara 5–
Kelas : Magnoliopsida 8,7 untuk tanaman induk dan 2–5 daun pada anakannya.
Ordo : Apiales
Family : Apiaceae
Genus : Centella
Spesies : Centella asiatica (L.) Urb.
 Tempat tumbuh/daerah tumbuh di  Manfaat tanaman
Indonesia Khasiat dan manfaat pegagan antara lain karena
Aceh, Banjar, Batak, Sunda, Jawa, Bali, pegagan mengandung sejumlah nutrisi dan
Lombok, Irian, Indramayu,Cirebon, komponen zat kimia yang memiliki efek terapeutik.
Makassar, Bugis, Minang, solo. Herba pegagan dipilih sebagai bahan utama karena
termasuk salah satu tanaman unggulan. Penelitian
 Penggunaan secara empiris menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pegagan
Centella asiatica L.Urb merupakan mempunyai aktivitas diuretik pada dosis 500 mg/kg
tanaman obat yang secara empiris BB dan penelitian juga menyatakan bahwa infusa
terbukti dapat menyembuhkan berbagai daun pegagan dengan kadar 7,5% yang paling baik
penyakit. Tanaman ini dikenal dengan untuk melarutkan kalsium batu ginjal yaitu sebesar
sebutan daun pegagan yang umumnya 153,7275 ± 1,0155 mg/L.
tumbuh sebagai tanaman liar. Secara  Kandungan kimia tanaman
empiris daun pegagan yang digerus Senyawa kimia yang terdapat dalam pegagan (Centella
dan ditambahkan sedikit air dapat asiatica L.Urb). yaitu mengandung golongan senyawa
digunakan sebagai obat kompres serta flavonoid, fenolik, saponin, steroid, alkaloid dan tanin.
obat luka.
Mekanisme Kerja Metabolit
Sekunder yang Memberikan Efek
Farmakologi

Senyawa yang berperan dalam peluruh batu ginjal selain flavonoid adalah kalium. Kalium
menyebabkan tumbuhan berkhasiat sebagai diuretik. Kalium akan bereaksi dengan batu ginjal yang
berupa kalsium karbonat , karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan
oksalat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Sehimgga endapan batu ginjal tersebut akhirnya larut
dan keluar bersama urin
Daun Kembang Bulan
(Tithonia diversifolia)
 Deskripsi Tithonia diversifolia
Salah satu tumbuhan yang ahnyasangatbanyak di
daerah Hulu Sungai Selatan. Tanaman Daun
Kembang memiliki tumbuhan perdu yang tegak
dengan tinggi lebih kurang ± 5 m. Batang tegak,
bulat, berkayu hijau. Daunnya tunggal, berseling,
panjang 26-32 cm, lebar 15-25 cm, ujung dan
pangkal runcing, pertulangan menyirip, hijau.

 Tempat tumbuh/ daerah tumbuh di Klasifikasi Tithonia diversifolia


Indonesia Regnum : Plantae
Pulau Jawa, khususnya di daerah Sulawesi Devisi : Spermalophyta
selatan, Makassar. Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Asterales
Genus : Tithonia
Spesies : Tithonia diversifolia (Hemsley)
A. Gray
 Manfaat tanaman
 Penggunaan secara empiris Kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsl.) A. Gray)
Bentuk asli dari tanaman Kembang bulan merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan
(Tithonia diversifolia) telah diketahui memeliki sebagai obat tradisional di Indonesia. Namun tanaman
berbagai khasiat dari air rebusan yang dapat kembang bulan memiliki manfaat yang berlimpah bagi
mengobati pada penyakit batu, secara empiris kesehatan.Di berbagai Negara daun kembang bulan ini
digunakan untuk dalam pengobatan tradisional dimanfaatkan sebagai antivirus, antidiabetes, liver atau
untuk mengobati batu ginjal, dan pada era radang tenggorokan.
modern kembang bulan digunakan sebagai obat
herbal yang berkhasiat membantu meringankan  Kandungan Kimia Tanaman
gatal, bisul serta jerawat. Kandungan kimia yang terdapat dalam tumbuhan
Kembang Bulan adalah flavonoid, saponin, triterpenoid
dan polifenol. Infus Daun Kembang Bulan telah
terbukti dapat melarutkan batu ginjal kalsium in vitro,
potensi kembang bulan sebagai salah satu alternatif
pengobatan diperlukan kajian lebih lanjut yaitu dengan
menentukan daya larut ekstrak etanol daun kembang
bulan terhadap batu ginjal kalsium in vitro.
Mekanisme Kerja Metabolit Sekunder yang Memberikan Efek Farmakologi

Senyawa metabolit sekunder dari tanaman daun kembang bulan mengandung flavonoind.
Penggunaan ekstrak etanol daun kembang bulan (Tithonia diversifolia) ternyata terbukti
melarutkan batu ginjal kalsium dengan cukup baik pada konsentrasi 0,25%. Senyawa aktif yang
ada dalam tumbuhan kembang bulan (Tithonia diversifolia) dapat melarutkan batu ginjal kalsium
yang salah satunya adalah flavonoid, dimana flavonoid tersebut kemungkinan memecah ikatan
kalsium yang ada pada batu ginjal dan mengikat sebagian kalsium tersebut, akan tetapi
mekanisme kerjanya masih belum bisa dipastikan secara jelas dan memerlukan penelitian
lanjutan.
Sirsak
(Annonamuricata L.)
 Deskripsi
Pohon berwarna coklat tua, batang berkayu berwarna coklat tua,
ketinggian mencapai 8-10 meter, dan diameter batang 10-30 cm. Tidak
berbanir, tajuk membulat;
Daun berwarna hijau muda sampai hijau tua memiliki panjang 6-18
cm, lebar 3-7 cm, permukaan daun licin, ujungnya lancip pendek, daun
bagian atas mengkilap hijau dan gundul pucat kusam di bagian bawah
daun, berbentuk lateral saraf.
Bunga berbentuk tunggal yaitu satu bunga terdapat banyak putik
Klasifikasi Annona muricata L. sehingga dinamakan bunga berpistil majemuk;
Regnum : Plantae Buah sirsak memiliki bentuk sejati berganda yaitu buah yang
Divisi : Magnoliophyta berasal dari satu bunga dengan banyak bakal buah tetapi membentuk satu
Kelas : Magnoliopsida buah. Buah memiliki duri sisik halus, apabila sudah tua daging buah
Ordo : Magnoliales berwarna putih, lembek dan berserat dengan banyak biji.
Family : Annonaceae Biji buahSirsak berwarna coklat agak kehitaman dan keras,
Genus : Annona berujung tumpul, permukaan halus mengkilat dengan ukuran panjang
Spesies : Annona muricata L. kira-kira 16 mm dan lebar kira-kira 9 mm;
 
   Manfaat
 Tempat tumbuh/daerah tumbuh di Memiliki daging buah yang tebal dan banyak mengandung serat
Indonesia vitamin C alami yang cukup tinggi.Zat antioksidan di dalam buah
Aceh sirsak pun cukup tinggi.Tidak hanya buah, daun sirsak pun ternyata
memiliki kemampuan dasyat untuk menyembuhkan kanker seperti
 Penggunaan secara empiris kemoterapi.
Tanaman sirsak (Annona muricata L.)
merupakan salah sat utanaman yang  Kandungan Kimia
banyak digunakan di Indonesia dalam Beberapa senyawa yang telah teridentifikasi dari kelompok
pengobatan tradisional. Daun sirsak tersebut, diantaranya monotethra hidrofuran, cis-
secara tradisional juga digunakan untuk corossolone, annocatalin, annonacin, annonacinone,
mengobati sakit kepala, demam, sakit solamin, annoreticuin-9-one, cisanno reticuin dan
gigi, batuk dan asma. corossolone. Senyawa-senyawa tersebut telah terbukti
secara ilmiah memiliki aktivitas sitotoksik yang signifikan
terhadap beberapa sel kanker manusia, termasuk sel kanker
prostat.Salah satu senyawa yang memiliki aktivitas terhadap
adenokarsinoma prostat adalah asetogenin-1 atau
annoreticuin-9-one.
 
Mekanisme Kerja Metabolit Sekunder yang Memberikan Efek Farmakologi

Penelitian menunjukan adanya efek antiproliferatif pada sel kanker prostat LNCaP
dengan IC50 masing-masing sebesar 29.6 ppm, 328.2 ppm, dan 18.2 ppm. Dari hasil tersebut,
dapat diketahui bahwa aktivitas anti kanker terbaik dari daun sirsak ditunjukkan oleh fraksi etil
asetatdengan IC50 18.2 ppm, dalam pengobatan, baik digunakan untuk mengobati alergi,
inflamasi, maupun digunakan sebagai anti-angiogenesis. Tumbuhan ini memililki nama
lokaladas dengan senyawa aktif berupa skopoletinatau (6-methoxy-7-hydroxicomarin) yang
merupakan salah satu anggota dari fitoalexin derivat kumarin.
 
Belimbing Wuluh
(Averrhoabilimbi L.)
Deskripsi
Tanaman berbentuk pohon, tinggi bias mencapai antara 5–
10 m, memiliki batang yang kuat, dengan percabangan
dekat dengan permukaan tanah. Kulit batangnya berwarna
coklat kehitaman dengan permukaan batangnya yang tidak
rata karena banyak bekas perbungaan dan perbuahan. Daun
majemuk ganjil dengan jumlah anak daun 16 -35 anak
daun; duduk daun berseling, dengan panjang berkisar antara
25–60 cm, tangkai daun panjangnya 7–10 cm,pangkalnya
Klasifikasi menggelembung, berwarna kuning kehijauan, dan berbulu
Regnum : Plantae halus kecoklatan. Perbungaan tersusun dalam karangan
Subkingdom : Viridaeplantae berbentuk kluster dengan tangkai perbungaan berwarna
Divisi : Tracheophyta merah dan mendukung beberapa bunga. Bunganya kecil,
Subdivisi : Spermatophytina beraroma, dan berwarna merah tua. Buah berbentuk elips –
Kelas : Magnoliopsida lonjong terbagi menjadi 5 lobus, panjang buahnya 3–8 cm
Ordo : Oxalidles berwarna hijau kekuningan – hijau, setiap lobus berisi 0–5
Famili : Oxalidaceae (jarang 6) biji. Biji berbentuk pipih membulat dan berwarna
Genus : Averrhoa coklat keabu-abuan.
Spesies : Averrhoabilimbi L.
 Manfaat tanaman
 Tempat tumbuh/ daerah tumbuh di Indonesia Tanaman ini umumnya dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan
Tumbuh dengan subur di seluruh wilayah Indonesia seperti tambahan pemberi rasa asam yang alami. Namun tanaman ini
Lampung, Sunda, Jawa, Madura , Bali, Bima , Flores, dll. juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional untuk
mengobati berbagai penyakit seperti batuk, diabetes, rematik,
 Penggunaan Secara Empiris gondongan, sariwan, sakit gigi, gusi berdarah, jerawat, diare
Daun belimbing wuluh (Averrhoabilimbi L.) merupakan sampai tekanan darah tinggi. Disamping buah, bagian daun
tanaman yang banyak digunakan oleh masyarakat sebagai belimbing wuluh juga mengandung senyawa tanin yang berguna
obat. Secara empiris tanaman ini dapat digunakan untuk untuk menghambat pertumbuhan tumor
mengobati sakit perut, rematik serta mengurangi gejala  Kandungan kimia yang terkandung
gangguan ginjal. menunjukkan bahwa ekstrak daun belimbing Pada daunnya mengandung tannin, sulfur, asam format, kalium
wuluh dapat menurunkan tekanan darah melalui stimulasi sitrat, dan kalsium oksalat. Ibu tangkai daunnya mengandung
diuretik pada hewan babi karena dari hasil analisis, daun alkaloid dan polifenol. Selain itu tanaman ini mengandung
belimbing wuluh memiliki kadar kalium yang cukup tinggi, senyawa saponin, tannin, glikosida, kalsiuam oksalat, vitamin
yaitu 1,90 %. Kalium tersebut merupakan mineral yang dapat C, dan peroksidase. Buahnya mengandung senyawa flavonoid
melancarkan pengeluaran air seni (diuretik) sehingga dapat dan triterpenoid. kandungan senyawa yang ada di dalam buah
menurunkan tekanan darah belimbing seperti flavonoid dan fenol berfungsi sebagai radang
anti bakteri. Secara keseluruhan kandungan kimia tumbuhan ini
terdiri dari asam amino, asam sitrat, sianidin 3-O-h-D-
glukosida, ion kalium, gula dan vitamin A
Mekanisme Kerja Metabolit Sekunder
yang Memberikan Efek Farmakologi

Pencegahan proliferasi sel epitel tubulus renalis oleh oksalat melalui reaksi oksidatif sel dapat
terhambat, ini disebabkan karena adanya aktivitas antioksidan dari ekstrak daun belimbing wuluh.
Aktivitas tersebut dipengaruhi oleh adanya kandungan enzim peroksidase dan senyawa flavonoid.
Potensi aktivitas antioksidan dari flavonoid dan enzim peroksidase adalah kemampuannya dalam
mengumpulkan radikal bebas serta radikal peroksidasi lemak yang kemudian mengkatalis dan
mencegah proses oksidasi reduksi senyawa peroksida. Mekanisme lain dari flavonoid sebagai
peluruh kalsium batu ginjal yaitu dengan cara membentuk senyawa kompleks khelat yang stabil
antara logam-logam dengan senyawa flavonoid membentuk Ca-Flavanoid sehingga senyawa
kompleks tersebut lebih mudah larut dalam urin. daun belimbing wuluh memiliki kadar kalium yang
cukup tingga yaitu 1,90%. Kandungan mineral kalium tersebut, juga memiliki aktivitas dalam
melarutkan kalsium yaitu dengan memisahkan ikatan kalsium dengan oksalat sehingga kalsium batu
ginjal menjadi terlarut bersama urin
TEMULAWAK
(Curcuma xanthoriza Roxb.)
Deskripsi
Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herbal
yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan
tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan
dihubungkan dengan pelepah dengan tangkai daun yang
agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang
berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua.
Klasifikasi Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan
Divisi :Spermatophyta   ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang
Sub divisi : Angiospermae.   temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya
Kelas : Monocotyledonae. berwarna kekuning-kuningan.
Ordo : Zingiberales.  
Keluarga : Zingiberaceae.  
Genus : Curcuma.  
Spesies : Curcuma xanthorrhiza Roxb
 Tempat tumbuh/daerah tumbuh di Indonesia  Manfaat dan Kandungan Kimia Tanaman
di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Manfaat
Jakarta, Yogyakarta, Bali, sumatera Utara, Riau, Manfaat temulawak untuk kesehatan cukup banyak, di
Jambi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, antaranya untuk memperbaiki nafsu makan, sebagai
Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. pengobatan penyakit ginjal, fungsi pencernaan, fungsi
hati, mengurangi nyeri sendi dan tulang, menurunkan
lemak darah, menghambat penggumpalan darah, sebagai
antioksidan dan memelihara kesehatan
 Kandungan Kimia Tanaman
 Penggunaan secara empiris
Kandungan kimia rimpang temulawak dapat dibedakan
Telah digunakan sebagai obat pencegah atas beberapa fraksi, yaitu a) fraksi pati, merupakan fraksi
kerusakan mukosa lambung karena terbesar berbentuk serbuk warna putih kekuningan, b)
kandungan antioksidan seperti flavonoid, fraksi kurkuminoid, merupakan komponen yang
fenol dan kurkumin yang dimilikinya. Secara memberikan warna kuning pada rimpang temulawak yang
empiris rebusan rimpang Temulawak memiliki khasiat medis, c) fraksi minyak atsiri, terdiri dari
digunakan untuk mengobati penyakit ginjal senyawa turunan monoterpen dan seskuiterpen. Selain
yang terjadi karena ada pengaruh kesehatan ketiga fraksi di atas, masih terdapat kandungan lain dalam
atau pun makanan yang di konsumsi sehingga rimpang temulawak yaitu lemak, serat kasar dan protein.
teriadi pengkristalan.
Mekanisme Kerja Metabolit
Sekunder yang Memberikan
Efek Farmakologi
Rimpang temulawak dapat digunakan sebagai obat antioksidan, aktifitas tersebut disebabkan karena adanya senyawa
flavonoid, fenol serta kurkumin yang merupakan metabolit sekunder. Antioksidan intraselular, seperti glutation melindungi
mukosa lambung dari stres oksidatif dari fagositosis, ketika sistem pertahananantioksidan tidak mencukupi, radikal bebas
menyebabkan kerusakan membran sel, kerusakan oksidatif dan kematian sel juga terjadi terus-menerus. Aktivitas antioksidan
flavonoid, kurkumin dan fenol adalah efisien dalam menjebak anion superoksida(O2.), radikal hidroksil (OH.), peroksil
(ROO.),alkoksil (RO.) yang terbentuk dari hasil sampingan aktivitas fagositosis. Selain itu, flavonoid juga menstabilisasi
membran dan mempengaruhi beberapa proses metabolisme intermediet serta menginhibisi peroksidasi lipid. Flavonoid dapat
meningkatkan kandungan prostaglandin mukosa dan mukus di mukosa lambung dengan menstimulasi COX-1, menunjukkan
efek sitoprotekti, mengurangi sekresi asam mukosa, serta inhibisi produksi pepsinogen. Menurut Kast (2000) konsumsi aspirin
dapat menaikkan kadar TNF- karena hambatan dari COX-2. TNF- berfungsi dalam induksi intercellular adhesion molecule 1
(ICAM1), molekul ini berfungsi untuk menambah perlekatan neutrofil pada sel endotel pembuluh darah, apabila terjadi
ekstravasasi neutrofil maka aktivasi neutrofil akan menginduksi pembentukan radikal bebas dari hasil fagositosis. Kurkumin
yang dikandung temulawak selain mengandung senyawa fenolik,juga memiliki aktifitas menekan pembentukan NF-kB yang
merupakan faktor transkripsi sejumlah gen penting dalam proses imunitas dan inflamasi, salah satunya untuk membentuk
TNF- . Dengan menekan kerja NF-kB maka radikal bebas dari hasil sampingan inflamasi berkurang.Kurkumin merupakan
senyawa fitofarmaka yang memiliki beberapa efek biologis, yaitu efek antidislipidemia, antioksidan, antiinlamasi, antiviral,
antifungal, menghambat pembentukan plak aterosklerosis, menghambat pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori, mengikat
merkuri dan kadmium, mencegah kanker, melindungi ginjal, serta dapat melindungi hati.
KULIT BATANG LANGSAT
(Lansiumparasiticum (Osbeck)
Sahni&Bennet)
Deskripsi
Tumbuhan langsat mempunyai pohon yang
berbentuk lebih kurus, daunnya berwarna hijau tua
dengan permukaan atas dan bawahnya berbulu halus
dan kurang lebat, dengan percabangan tegak. Tandan
buahnya panjang, padat berisi 15-25 butir buah per
tandan, buah berbentuk bulat, kulit yang tipis daging
buahnya banyak berair, bergetah sampai buah masak,
kulit buah berwarna kuning tua, buah berukukan lebih
kecil, berkulit tipis, berbiji besar dan sedikit bergetah,
buah rasanya masam, akarnya berbentuk tunggang dan Klasifikasi
kokoh, memiliki cabang tanaman langsat menjulang ke Regnum : Plantae
atas biasanya terdapat 3-4 cabang, dan terdapat ranting Divisi : Magnoliophyta
yang ditumbuhi oleh daun, dahan rantingnya menyebar Kelas : Magnoliopsida
ke segala arah sehingga menutupi struktur bagian Ordo : Sapindales
pohon, bungnya berwarna putih sebelum berbentuk Genus : Lansium
buah. Spesies : Lansium domesticum coor.
 Tempat tumbuh/daerah tumbuh di  Manfaat tanaman
Indonesia Salah satu tanaman yang telah dimanfaatkan
Sulawesi Tengah, Jawa, Sumatera Selatan sebagai obat tradisional adalah Lansium parasiticum
(Osbeck) Sahni & Bennet atau yang dikenal dengan
 Penggunaan secara empiris kulit batang langsat. Oleh masyarakat asia tenggara
Kulit batang langsat telah digunakan turun banyak digunakan sebagai obat tradisional karna
temurun sebagai obat batu ginjal, tekanan lebih murah dan memiliki efek samping yang kecil
darah tinggi, dan kencing manis (diabetes). sehingga masyarakat memilih tanaman tersebut dan
Secara empiris rebusan kulit batang langsat karna kulit batang langsat tersebut.
digunakan untuk mengobati sembab karena
senyawa aktif yang terdapat pada kulit  Kandungan kimia tanaman
batang langsat tersebut adalah flavonoid Data hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak
yang dapat melarutkan batu ginjal tersebut. etanol (96%) kulit batang langsat Lansium parasiticum
(Osbeck) Sahni & Bennet tersebut mengandung golongan
senyawa flavonoid, saponin, dan terpenoid.
Mekanisme Kerja Metabolit Sekunder yang
Memberikan Efek Farmakologi
Senyawa metabolit sekunder penanda dari tanaman ini adalah flavonoid, saponin, dan terpenoid.
Senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam tumbuhan merupakan zat bioaktif yang berkaitan dengan
kandungan kimia dalam tumbuhan sehingga dapat digunakan sebagai bahan obat. Aktivitas farmakologi dari
tanaman ini disebabkan adanya senyawa metabolit sekunder salah satunya flavonoid. Flavonoid mempunyai
efek diuretic yaitu dapat meningkatkan volume urin. Senyawa flavonoid merupakan suatu kelompok
senyawa fenol. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, biru, dan sebagian zat warna
kuning yang ditemukan dalam tumbuhan.
Penggunaan ekstrak etanol kulit batang langsat terbukti melarutkan batu ginjal kalsium dengan cukup
baik dengan konsentrasi 1,5 %. Hal ini juga menunjukkan bahwa senyawa aktif yang ada dalam kulit batang
langsat dapat melarutkan batu ginjal kalsium yang salah satunya adalah flavonoid. Berdasarkan uji penapisan
fitokimia, ekstrak kulit batang langsat mengandung flavonoid. Kalsium pada batu ginjal dapat membentuk
senyawa kompleks dengan gugus –OH dari flavonoid sehingga membentuk Ca-flavonoid. Senyawa komplek
ini dapat lebih mudah larut dalam air, sehingga air yang ada dalam urin akan membantu kelarutan batu ginjal
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Alfiola, T., dan Eliya M., 2020, Pengaruh Pemberian Ekstrak Terhadap P ertumbuhan Escherichia Coli, Jurnal Analis Kesehatan
Klinikal Sains, Vol.8 (1).
Choerunisa, R., dan Eli H., 2018, Aktivitas Anti Kanker Prostat Beberapa Tumbuhan Di Indonesia, Jurnal Farmaka Suplemen, Vol.
6 (1).
Evi Kurnia dkk., 2016, Pengaruh Ekstrak Seledri Apium graveolens L. Terhdap Kelarutan Kalsium Dalam Batu Ginjal, Jurnal
Akademika Kimia, Vol. 5 (3).
G. S. Bintari , Windarti I, Fiana D. N., 2013, Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) as Gastroprotector of Mucosal Cell
Damage : Medical Faculty of Lampung University, ISSN 2337-3776
Habum , L., dan Rina S., 2013, Tumbuhan Baku Senyawa Bioaktif, Aktivitas Farmakologis Dan Prospeknya Dalam Bidang
Kesehatan, Jurnal Biologi Papua, Vol.5 (2).
Insan, RR, Faridah A., Yulastri A., dan Holinesti R., 2019, Menggunakan Belimbing Wuluh (Averhoablimbi L.) Sebagai Produk
Pengolahan Makanan Fungsional, Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi, Vol. 1 (1), 47-55.
DAFTAR PUSTAKA
Liling, T dan Eko S., 2015, Daya Larut Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) Terhadap Batu Ginjal
Kalsium Secara In Vitro. Jurnal Pharmascience, Vol. 2 (1).
Lusiana, A., Rice D.O., Idha K., 2014, Pengaruh jenis Pelarut Pengektraksi Terhadap kadar Sinensetin dalam Ekstrak Daun
Orthosiphon Stamineus Benth, E-journal Planta Husada, Vol.2 (1).
 Patala, R., Ibrahim N., dan Khumaidi A., 2018, Uji Aktivitas Antilithiasis ekstrak etanol daun Belimbing wuluh
(Averrhoabilimbi L.) pada Mencit Putih (Mus musculus), Jurnal ITEKIMA, Vol. 3(1), 20-30.
R. Marwita Sari Putri, 2013, SI “KUNING” TEMULAWAK (Curcuma xanthoriza Roxb.) DENGAN “SEGUDANG” KHASIAT
: Jurnal Teknologi Pertanian, Vol. 2 No. 2
Rahman, F. A., Tetiana H., Trianna W. U., 2017, Skrining Fitokimia Dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirsak
(Annonamuricata L) Pada Streptococcus Mutans ATCC 35668, Jurnal Kedokteran Gigi Indonesia,Vol. 3 (1).
Ramadhani,N., Yuliet., dan Khildah K., 2018, Aktivitas Ekstrak Kulit Batang Langsat (Lansium Parasiticum (Osbeck)
Sahni&bennet) Terhadap Kelarutan Kalsium Batu Ginjal Secara In Vitro, Jurnal Biocelebes, Vol.12 (2).
DAFTAR PUSTAKA
Rini, M., Letje W., Setyo W., Erni H.P., dan Eva H., 2020, Aktivitas Diuretik dan Analisa Mineral Urin Perlakuan Ekstrak Tanaman
Kumis Kucing (Ortosiphon Stamineus Benth) Pada Tikus Jantan, Journal IPB, Vol.8 (2).
Rosadi dan Marini, 2016, Perbandingan Daya Diuretik Infus Herba Meniran Hijau (Phyllanthus niruri) Dengan Furesemid Pada Kelinci
Jantan (Ocytagus caniculus), Jurnal Farmaku, Vol.1(2).
Siti, N., Isbiyantoro., Heni F., 2018, Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia Diversifolia (Hemsl.) A. Gray) Sebagai Antibakteri
Terhadap Streptococcus Mutans Dan Streptococcus Sanguinis. Jurnal Farmasi Lampung, Vol. 7 (1).
Swintari, Ni Wayan., Yuliet., dan Khildah K., 2017, Aktivitas Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) Dan Daun
Pegagan (Centella asiatica L.Urb) Terhadap Kelarutan Kalsium Batu Ginjal Secara In Vitro, GALENIKA Journal of Pharmacy
Vol. 3 (1) : 34 – 42
Violita,Y., Sri W., dan Eka S., 2013, Perbandingan Uji Efektivitas Air Perasan Lengkuas Merah(Alpinia Purpurata K. Schum) Dengan Air
Perasan Lengkuas Putih (Alpinia Galnga L. Wild) Terhadap Pertumbuhan Jamur Malassezia Furfur Penyebab Panu, Jurnal
Analis Kesehatan, Vol.2 (2).
 Winarti, Siti N., dan Irwan, 2014, Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Tanaman Meniran(Phyllanthus niruri) Dalam Melarutkan Kalsium,
Jurnal Akademika Kimia, Vol.3(4).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai