Anda di halaman 1dari 4

SIDUKUNG ANAK

Teori
Sidukung anak alias meniran (Phylanthus aurinaria L) merupakan tumbuhan liar sebagai
gulma menjanjikan potensi sebagai bahan obat tradisional yang sangat berharga. Nenek
moyang kita sudah memanfaatkannya sebagai
obat penggempur batu ginjal, penurun panas, antidiare, pelancar air seni, encok, sembelit,
dan pereda sakit pinggang.
Di Jawa orang mengenal tumbuhan ini dengan meniran ijo, memeniran dan meniran,
sementara karena buahnya sebesar menir, sedangkan di Sumatera sebagai sidukung anak.
Mungkin karena buahnya tergantung di pelepah daun (mirip buah katu), sepertinya
digendong atau didukung. Para peracik jamu menyebutnya sebagai Phillanthy Herba
untuk tanaman sidukung anak (meniran) seutuhnya.
Sosok tanaman Sidukung anak (meniran) merupakan tumbuhan liar sebagai semak
dengan daun tersusun rapi, bersirip genap seperti daun petai cina. Bentuk lembaran daun
bulat telur sampai bulat memanjang. Ukuran daun kecil dengan ujung bundar atau lancip.
Permukaan daun bagian bawah berbintik-bintik, berkelenjar. Tanaman ini tingginya
hanya sekitar 30-40 cm. Berbatang lunak, bercabang berpencar.

Pada satu tanaman sidukung anak (meniran) terdapat bunga betina ada di pangkal daun,
sedang bunga jantan di ujung daun terdiri atas 2-3 kuntum. Bentuk bunga bulat. Buahnya
serupa kotak berkatup tiga, licin. Ukurannya sebesar menir (pecahan beras), bergaris
tengah 0,2-0,25 cm.
Dua jenis tumbuhan liar ini tersebar di kebun, lapangan rumput, tepi jalan, tepi selokan,
dan dekat pembuangan sampah. Penyebarannya meliputi seluruh daerah tropis mulai dari
dataran rendah sampai dataran tinggi sekitar 1.500 m diatas permukaan laut.
Berdasarkan warnanya tanaman sidukung anak alias meniran ini dapat dibedakan atas dua
spesies, yaitu sidukung anak (meniran) merah dan sidukung anak (meniran) hijau.
Keduanya tergolong famili jarak-jarakan Euphorbiaceae.
Sidukung anak (meniran) merah (Phyllanthus aurinaria)berbatang merah. Kalau buahnya
masak, kepala sari bunganya akan secara pecah melintang. Sedangkan sidukung anak
(meniran) hijau (Phyllanthus niruri) berbatang hijau. Kalau buahnya masak, kepala sari
bunga akan pecah secara membujur.
Yang digunakan untuk bahan obat seluruh bagian tanaman, akar, dan daunnya. Bahan
segar yang diperoleh diangin-anginkan dulu sampai kering (di tempat yang teduh)
sebelum dipakai sebgai bahan racikan obat. Rasanya pahit, agak masam, sejuk.

Uraian tanaman
Morfologi Akar & Batang Meniran
Sistem perakaran tanaman meniran adalah akar tunggang dan
berwarna putih. Tanaman meniran mempunyai batang yang
berbentuk bundar dan berwarna hijau. Batang meniran ini basah,
tingginya tidak lebih dari 50 cm dan diameternya kurang lebih 3 mm.
Batang meniran ini liat, massif, tidak memiliki bulu, licin dan sering
sangat bercabang dengan tangkai dan cabang-cabang berwarna
hijau keunguan.

Morfologi Daun Meniran


Daun meniran adalah daun majemuk yang tata letaknya berselang
seling. Bentuk daun ini yaitu bulat oval, ujung daunnya tumpul,
pangkal daun membulat dan bagian tepi daunnya merata. Daun
meniran memiliki anak daun 15 – 24 dan berwarna hijau, serta
panjang daun sekitar 1,5 cm dengan lebar 7 mm. Daun meniran
termasuk ke dalam golongan daun tidak lengkap pada yaitu pada
bagian daun bertangkai, karena tanaman ini hanya mempunyai
tangkai dan beberapa helaian daun.

Morfologi Bunga, Buah dan Biji Meniran


Bunga meniran mempunyai bunga tunggal yang terletak di ketiak
daun yang menghadap ke arah bawah, menggantung dan berwarna
putih. Bunga meniran memiliki daun kelopak yang berbentuk
menyerupai bintang. Benang sari dan putiknya tidak terlihat jelas,
mahkota bunga berukuran kecil dan berwarna putih.
Tanaman meniran mempunyai buah yang bentuknya kotak, bulat
pipih dan licin. Diameter buah ini kira-kira 2 mm dan berwarna hijau
keunguan. Tanaman ini mempunyai biji yang kecil, keras dan
berbentuk seperti ginjal serta berwarna cokelat.

Zat yang berkhasiat dan manfaat


Rebusan tanaman ini berasa pahit, karena kandungan zat yang berkhasiat, antara lain
Filantin, hipofilantin, garam kalium. Orang Jawa menyebutnya meniran ijo, memeniran
atau meniran. Si dukung anak termasuk famili Euphorbiaceae. Seluruh tanaman
berkhasiat Sebagai peluruh haid, peluruh dahak/obat batuk, peluruh air seni dan
penambah nafsu makan.
(Depkes RI, 1985)

Sidukung anak (meniran) sebagai obat menurut Sri Yuliani dan Hernani dari Balitro
(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat) mengandung senyawa kimuia alkaloida,
saponin, glikosida, flavonoida, tanin, dan zat-zat lain yang berkhasiat obat. Sedangkan
peneliti lain menyebut meniran mengandung zat filantin, hipfilantin, kalium, tanin,
damar.
Tanin berpengaruh sebagai antidiare. Kalium bersifat diuretik dan penggempur batu
ginjal. Alkaloida, saponin, glukosida, flavanoida, berpengaruh secara farmakologis
tertentu. Penelitian mendalam tentang pengaruh sidukung anak (meniran) terhadap suatu
penyakit belum banyak, tapi tanaman ini sebagai bahan ramuan obat tradisional sudah
lama di Indonesia maupun di Cina.

Ramuan obat
Sebagai ramuan bahan obat, para sinshe lebih suka menggunakan sidukung anak
(meniran) merah. Simplisianya lebih dikenal dengan sebutan zhen zhu cao. Bahan itu
dipakai untuk menyembuhkan radang ginjal, infeksi salurankencing, penambah nafsu
makan anak-anak, peluruh dahak, peluruh haid, menyembuhkan disentri dan sariawan
mulut.

Diuretik dan obat encok


Untuk meringankan buang air kecil dan encok dapat digunakan ramuan terdiri dari 4-5
pelepah daun sidukung anak (meniran) bersama daun kumis kucing (Orthosiphon
grandiflora) sama banyak. Bahan itu direbus dalam segelas air (220 ml) sampai tinggal
setengahnya. Setelah dingin dapat diminum, lakukan 2 kali sehari.

Obat malaria
Bersihkan setengah genggam daun si dukung anak dan rebus dengan 3 gelas air. Didihkan
terus hingga airnya tinggal setengahnya. Dinginkan dan saring, minumlah 3 kali sehari.

Obat kencing nanah


Ambillah tiga perempat daun sidukung anak lalu dicuci, kemudian direbus dengan air
bersih sebanyak empat gelas. Didihkan dan biarkan hingga airnya tinggal tigaperempat
bagian. Dinginkan dan disaring. campurkan dengan sedikit gula sebelum diminum,
lakukan tiga kali sehari.

Obat luka bernanah


Luka bernanah dapat diketahui dari gejalanya, yaitu demam dan panas, kulit sekeliling
luka membengkak, bila luka itu dite-kan, akan keluar nanah. Untuk mengobatinya
ikutilah resep tradisional berikut.
Gilinglah setengah genggam daun sidukung anak (meniran kerbau) setelah dicuci. Setelah
halus, diremas dengan air garam satu sendok makan. Kemudian digosokkan pada luka
bernanah. Selesai diobati, luka harus dibalut. Pakaialah obat ini dua kali sehari.

Obat radang lambung


Petiklah daun sidukung anak tigaperempat genggam lalu dicuci dan direbus dengan air
tiga gelas. Biarkan terus mendidih hingga tinggal tigaperempatnya. Air rebusan disaring
dan diminum bersama madu murni. Minumlah jamu ini tiga kali sehari, tiap kali tiga
perempat gelas.

Obat penyakit Kulit


Daun dan batang sidukung anak (meniran) yang dilumatkan dapat dipakai sebagai tapal
untuk menyembuhkan penyakit kulit. Rebusan daun dan batangnya dapat digunakan
sebagai zat pewarna hitam pada kain dan tikar. Ekstrak tumbukan batang dan daun
sidukung anak (meniran) dapat dipakai penuba ikan.

Klasifikasi

Meniran adalah tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai obat. Tanaman ini
dipercaya bisa digunakan untuk mengobati sakit kuning, malaria, demam, ayan, batuk,
disentri, radang dan batu ginjal, hepatitis serta rematik. Tetapi, pemakaian dalam jangka
waktu lama dapat menimbulkan gangguan ereksi dan gagal ginjal. Tanaman meniran
adalah herba kecil yang dapat tumbuh di dataran
rendah sampai dataran tinggi, terutama di lingkungan yang lembab. Tanaman ini biasa
tumbuh di tepi parit, kebun dan ladang. Beberapa orang menganggap meniran sebagai
tanaman gulma dan banyak yang tidak mengetahui manfaatnya sebagai obat. Di Filipina,
ekstrak meniran digunakan untuk racun ikan. Berikut ini adalah rincian:

KINGDOM : Plantae

SUB KINGDOM : Viridiplantae

INFRA KINGDOM : Streptophyta

SUPER DIVISI : Embryophyta

DIVISI : Tracheophyta

SUB DIVISI : Spermatophytina

KELAS : Magnoliopsida

SUPER ORDO : Rosanae

ORDO : Malpighiales

FAMILI : Phyllanthaceae

GENUS : Phyllanthus L.

SPESIES : Phyllanthus urinaria L.

Anda mungkin juga menyukai